Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 572 Barang yang kamu inginkan

Hari itu, Rainie Song juga tersenyum dan bertanya kepadanya, "Tapi Tuan Dan, apakah kamu yakin kamu mengenalku?"

Setiap orang memiliki rahasia, dan ada sisi yang tidak diketahui.

Poin ini, hati Alvin Dan sangat jelas.

Sepanjang jalan ke arah kamar mandi, ketika dia mengerutkan alis untuk berpikir, tiba-tiba ada dua bayangan yang masuk ke garis pandangnya.

Setelah langkahnya sediki terhenti, setelah memastikan dia tidak salah lihat, dia berhenti di tengah jalan dan sedikit mengangkat dagunya, menunggu keduanya datang.

Pria dengan rambut tebal itu menatap karpet beludru merah di tanah, melihat ada kaki yang menghalangi di depannya, memarahinya, "Pergi!"

Dia mengangkat tangan dan melambaikannya, tetapi tidak menyangka tangan yang dia lambaikan itu digenggam orang dengan kuat, kemudian ada rasa sakit seperti pergelangan tangannya ingin patah.

Mabuknya langsung sedikit hilang, dia memarahi kata-kata kasar, lalu mengangkat kepalanya, matanya melotot, segera mengenali orang itu, “Kamu?"

Sambil berkata, tatapannya perlahan turun, dia tersenyum dan mengejeknya: "Kenapa, sudah sembuh?"

Pria itu tidak berbicara, tetapi tatapannya suram sangat mengerikan. Perlahan-lahan ia meningkatkan kekuatan tangannyanya dan menyaksikan wajahnya perlahan-lahan berubah menjadi biru. Lalu ia berkata, "Ulangi apa yang baru saja kamu katakan."

"Kata-kata apa?" Pria itu berpura-pura bodoh. Setelah berjuang, dia tetap tidak bisa membebaskan diri, jadi dia menonjoknya, "Apa yang aku katakan, tidak ada urusanya denganmu!"

Kepalan tangan itu terus-menerus disembunyikan oleh pria itu, dan dia menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam kehampaan. Seluruh tubuhnya hampir terjatuh karena kekuatan ini.

Menahan pria di sebelahnya, pria yang kesadarannya tampak lebih terjaga juga bereaksi, sebelum dia bergerak, dia berteriak dengan kuat, dan baru mengangkat kakinya.

Tapi kali ini, tidak tahu apakah itu karena minum, atau tidak bertemu beberapa hari, kekuatan berkelahi lawan telah berkurang dari sebelumnya. Ketika dia baru mau mengangkatsatu kakinya, dadanya langsung di tendang oleh lawannya, dan tubuhnya terpental beberapa meter.

Tiba-tiba merasa darahnya tidak berjalan, pengap dan hampir mati.

Ketika akhirnya dia berdiri, dia melihat bosnya telah diseret oleh pria itu.

Ketika Hery Yan selesai berurusan dengan para wanita tadi, dia bergegas untuk mencari tuan mudanya, dia melihatnya telah keluar dari ujung koridor, dan menyeret seorang pria dengannya.

Diseret orang itu sepanjang jalan sampai keluar pintu, dan kemudian pergi ke sebuah gang dengan lampu jalan yang redup. Alvin Dan melemparkan orang itu dengan satu tangan, tanpa menunggu pihak lain bereaksi, mengangkat kakinya ke dadanya, mengulangi kalimat itu: "Aku bertanya sekali lagi padamu, apa yang baru saja kamu katakan di dalam? Siapa yang menyuruhmu menyentuh Rainie Song?"

Ditekan ke dinding, lelaki itu tidak bisa menahan diri untuk tidak menyeringai, menunjukkan mulutnya dengan giginya yang berdarah, memutar kepalanya untuk memuntahkan air liur yang berdarah, berkata padanya: "Kamu punya kemampuan yang baik, kenapa pada saat itu kamu tidak menggunakannya? Kalau tidak, kamu tidak akan menderita tusukan ini, kan? "

Setelah kata-kata itu selesai, ada tonjokan yang tak terduga, memukul tulang pipinya dengan keras, dan dia ada cahaya di matanya.

Sebelum kepalan berikutnya jatuh lagi, pria itu mengulurkan tangan untuk menghentikannya, "Sudah, sudah, aku akan katakan."

——

Menurut informasi yang diberikan oleh Dean Shao, Rainie Song mengirim seseorang untuk memeriksa kembali file karyawan dari departemen keuangan Bright Corp.. Pada hari ini Louis Mu membawa salah satu file.

Dia membuka dokumen itu dan mendorongnya ke depan wanita itu, "Orang Ini, Linda Qiu."

Pada siang hari, Rainie Song baru saja selesai makan siang dan mengambil secangkir air hangat di dapur. Dia menyipit, melihat informasi di meja sebelahnya, lalu dengan santai menarik pandangannya, "Kamu sudah memeriksanya sampai mana, jangan bilang dia bersembunyi sekarang, bahkan jika kita repot-repot menemukannya, itu tidak akan mengubah apa pun. "

Pada titik ini, Louis Mu setuju.

Dia menutup dokumen itu lagi, dan wanita itu berjalan keluar, "Zayn Shang mengambil keuntungan dari stagnasi operasi Bright Corp. dan mengambil alih sebagian besar kontrak sebelumnya, termasuk proyek kerja sama dengan Italia. Dalam sebulan, nilai pasar meningkat dua kali lipat. Yang paling penting adalah sekarang reputasinya bagus. Aku kira dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan proyek kerja sama luar negeri. "

Rainie Song memegang cangkir dan meminum air hangat. Dia tidak terkejut ketika mendengar kata-kata itu. Dia bahkan mengangguk dan setuju, “Perusahaan Besar Song dan Bright Corp. hanya ditekan untuk sementara waktu, sekarang dia masih belum memiliki kemampuan untuk menyingkirkan kita dengan mudah, tunggu ketika masa-masa ini lewat, kita ingin menekannya lagi, dan itu masih tidak masalah, jadi tidak mengherankan kalau ia ingin menggeser tujuannya ke luar negeri.

"Jadi dengarkan apa yang kamu maksud, masalah ini apakah akan membuatnya pergi begitu mudah?"

Menghadapi sikap Rainie Song seperti ini, Louis Mu agak bingung.

Wanita itu mengambil langkah tenang, seperti sedang berpikir sesuatu, "Pukul lah di tempat yang sakit. Sekarang lawan kita bukan Zayn Shang. Tidak ada gunanya untuk memukulnya sendirian."

Dia memegang cangkir di satu tangan dan menahan bagian bawah cangkir dengan satu tangan lainnya. Ketika dia selesai berbicara, langkah kakinya melangkah maju lagi. Wajahnya tenang, "Aku memiliki apa yang dia inginkan, dia akan datang kepadaku."

Louis Mu mendengarkan, tatapannya sedikit menegang, mengikutinya ke arah kantor, dan kemudian bertanya: "Jadi, Linda Qiu ini, periksa atau tidak?"

"Periksa." Dia berbalik dan melirik dokumen dari tangannya yang telah dilipat, "Bagaimanapun, dia merupakan bagian dari masalah ini, melakukan hal sebesar ini, tidak bisa membiarkannya tidak mendapatkan nama ataupun keuntungan, aku ingin melihat orang seperti apa dia, dapat memiliki keberanian seperti ini. "

Setelah selesai berbicara, tidak lupa mengingatkan, "Seseorang seharusnya sudah membuka jalan baginya, periksa keluarganya."

Louis Mu mengangguk, keduanya telah sampai di koridor, kemudian melangkah maju, dan berhenti lagi.

Pada saat ini, pria berkemeja putih itu berdiri dengan satu tangan di saku celananya, berdiri tepat di pintu kantor Rainie Song. Mendengar percakapan itu, dia mengaitkan senyumnya dan dengan tenang menanggapi orang yang datang.

Rainie Song dan Louis Mu, yang tertangkap basah, agak terkejut. Keduanya menoleh kesana serempak, dan melihat tatapan yang acuh tak acuh.

“Kenapa kamu datang kesini?” Rainie Song yang pertama berbicara. Tatapannya dalam dan ekspresinya acuh tak acuh.

Pria itu tidak tersenyum lagi, menurunkan tatapannya dengan serius dan mengangkat tangan di sakunya, "Aku punya apa yang kamu inginkan di sini."

Wajahnya agak pucat, dan tatapan Rainie Song mengikuti gerakan tangannya, akhirnya dia bisa dengan jelas melihat USB flash drive putih. Langkah kakinya tetap disana, dan tidak ada niat untuk mengambilnya.

Melihat ini, Alvin Dan sedikit tersenyum, menoleh untuk menggantung USB Flash Drive itu di gagang pintu kantor di belakangnya, dan mengangkat kakinya untuk berjalan ke arah lain koridor.

Louis Mu bereaksi sebelum Rainie Song, berjalan untuk mengambil USB flash drive itu, dan berdiri di pintu menunggunya untuk membuka pintu.

Tidak ada ekspresi di wajahnya, bahkan mendengarkan pembongkaran Louis Mu, ketika dia mengatakan bahwa jika dia tidak ingin melihatnya, dia masih bisa meminta asistennya untuk datang, masih tidak memiliki ekspresi.