Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 327 Kesempurnaan Dia

Pesawat Zayn Shang landing tengah malam, beberapa saat kemudian datanglah sebuah mobil, seseorang turun dari mobil tersebut merapikan pakaian jasnya, pandangannya melihatmelihat kearah gedung.

Tidak berapa lama dari arah dalam pintu terbuka, Dean Shao turun dari dalam mobil, dengan pakaian santainya berdiri disana, dengan tersenyum tipis.

Pandangan jauhnya dengan senyuman dingin, langsung berubah menjadi senyuman tipis, "Sudah semalam ini masih saja merepotkan CEO Shao untuk menjemput saya, sungguh telah merepotkan Anda."

Sambil berbicara sambil berjalan, sekretaris juga mengikutinya dibelakangnya, tangannya membawa beberapa dokumen dengan logo perusahaan, sekilas melihat seperti peralatan ibu anak.

Dia menyerahkan dokumen itu kepada bibi, sangat terlihat jelas saat menerima dokumen itu, merasa gugup.

Dean Shao sedikit menyamping, memberikan jalan, senyumannya semakin dalam, “Direktur Shang menyiapkan hadiah yang besar, nanti takutnya menyalahkan aku dan Lucy Lu tidak ramah.”

Sambil berbicara sambil menuntun tamu masuk ke ruangan, Zayn Shang tersenyum tipis, “Dengar-dengar Rainie Song bilang anaknya sudah semakin besar, kemarin dia datang tergesa-gesa sampai tidak menyiapkan apa-apa, aku ingin selalu mengutarakan pikiran aku.”

Sepertinya tidak sengaja melibatkan Rainie Song, Dean Shao sengaja tidak membalas omongannya, satu orang berjalan didepan satunya lagi berjalan dibelakangnya menuju ruang tamu, Lucy Lu yang baru keluar dari kamar anaknya, menyapa dengan senyuman.

“Direktur Shang, sudah lama tidak berjumpa, keadaan aku tidak begitu memungkinkan, jadi tidak menjemput anda, jangan ambil hati.”

Dia sambil berkata sambil mendorong kursi rodanya menuju sofa, mimik muka Zayn Shan tidak berubah, ada sedikit kekhawatiran canggung dalam nadanya, “demi anak didalam perut, kamu harus berhati-hati,atau bisa dibilang Direktur Shao tidak menjaga istrinya dengan baik?”

Selesai berbicara menegok kearah Dean Shao, sambil dengan mimik muka yang konyol, “Direktur Shao harus mengurus Glorious Corp juga harus menjaga keluarga, sangat sulit.”

Lucy Lu mendengar ucapannya yang ada artinya, kalau hari ini Glorious Corp dalam keadaan tidak memungkinkan, dalam keluarga ini yang duduk dikursi roda ini, tidak akan diurus dengan baik, ucapannya benar-benarada maksudnya.

Lucy Lu menatapnya, sambil tersenyum disamping Dean Shao, menatap dengan dalam, “Dean Shao sangat sulit, disisi menjadi bos yang harus bertanggung jawab, disisi lain juga harus menjadi sosok suami, tidak peduli apa yang dilakukannya sangat baik, dalam pandangan aku dia sempurna.”

Lucy Lu terbata-bata, pandangannya beralih kearah Zayn Shang, “Tidak semua orang seperti Direktur Shang begitu beruntung, bisa mempersunting seorang Nona Song yang tidak perlu dikhawatirkan, bukankah begitu?”

Dean Shao terkaget, amarahnya sedikit mereda ketika mendengar ucapan Lucy Lu, sambil melihat waktu dia mempermainkan keadaan, hanya menatapnya.

Ini sepertinya pertama kalinya dia membelanya di depan orang luar, mengatakan bahwa tidak ada yang bergetar dalam hati.

Hanya saja wanita ini, sepertinya telah emosi karena perkataan Zayn Shang.

“Peran suami?” Zayn Shang tertawa, “Sejak kapan kalian menikah kembali? Tidak tahu hal ini jadi tidak menyiapkan hadiah, sangat minta maaf.”

Mimik wajah Lucy Lu berubah, tercengang, tiba-tiba pintu terbuka, mendengar suara Dean Shao.

“Tidak perlu terburu-buru, pernikahan masih direncanakan, hanya menunggu anak ini lahir baru bisa memakai gaun pernikahan, Direktur Shang sangat berbaik hati, sampai saatnya akan aku kirimkan undangan.”

Diam-diam mengambil topik pembicaraan, Lucy Lu melihat kearahnya sekilas, emosi amarahnya pelan-pelan mereda, sambil mencari alasan tidak enak badan meninggalkan mereka pergi kekamar anaknya.

Pembantu rumah tangga mengatahui kondisi menuangkan teh dengan hati-hati.

“Direktur Shang silakan duduk.”Dean Shao mempersilakannya, sambil mencari obrolan yang menarik, “Nona Song sangat menyukai teh seduh, hari ini special menyuruh pembantu rumah tangga menyiapkannya, tidak tahu cocok dengan selera Direktur Shang tidak?”

Zayn Shang mengambil cangkir tehnya merasakan aroma tehnya, tidak meminumnya sama sekali, sambil tersenyum berkata: “Aku tidak suka minum teh, bisa berikan aku secangkir kopi?”

Tersenyum angkuh, melihat kearah pembantu rumah tangga menganggukkan kepalanya lalu pergi, dia mengembalikan pandangannya, tidak ada yang disembunyikan, “Aku dan Rainie Song dari awal tidak ada kesamaan hobi, dia adalah dia, aku adalah aku, dua jiwa yang tidak cocok bersama, untuk hal ini juga tidak sama.”

Dean Shao mengerutkan dahi, obrolan ini tidak bisa diteruskan lagi, dari awal dia sudah berpura-pura bodoh, tapi saya tidak perlu melakukannya, “Kalau Direktur Shang memiliki niat untuk bekerja dengan Glorious Corp , maka aku berpikir hal ini tidak mungkin Nona Song yang ambil keputusan, dan Direktur Shang yang menerimanya dengan senang hati.”

Direktur Shang hanya bisa tenang melihatnya, kesadarannya sampai pada Dean Shao terhadap intervensi Rainie Song, hatinya tidak menyenangkan.

“Direkur Shao harusnya bisa melihatnya, aku dan Glorious Corp sementara waktu ini tidak ada keinginan untuk bekerja sama.”ambisinya mendorongnya untuk menghindari resiko yang berbahaya, intinya tidak akan ragu dan mencari kesempatan maupun peluang.

Dean Shao tersenyum, “Berpikir ingin mengalahkan Glorious Corp, takutnya Direktur Shang tersedak.”

Terlihat diidam-idamkan, tatapan kedua pria ini seperti api yang sedang membara.

Terdengar tertawa kecil, pandangan masing-masing lansung tenang, seperti game yang sudah sampai pada tahap kemenangan, Zayn Shang menerima kopinya, meminum seteguk, menyicipinya, “Awalnya sudah boleh, tapi Direktur Shao sudah mencari keluarga Song, keadaan sebenarnya tidak tetap lagi.”

Dia sudah bisa menebaknya, sudah selesai berbicara melihat kearah dapur, ada aroma masakan yang sangat harum, membuat rasa lapar.

“Tuan, sudah boleh makan.”

Pembantu rumah tangga menyajikan masakan terakhir keatas meja, Dean Shao mempersilakan Zayn Shang duduk, “hanya masakan rumahan, silakan Direktur Shang tidak keberatan. Anda duduk duluan, aku akan memanggil Lucy Lu.”

Zayn Shang sangat suram, biasanya dia tidak punya kesempatan untuk mencicipi masakan rumah, sebenarnya dia tidak keberatan.

“Kelihatannya sangat lezat.”komentar dia, melihat Dean Shao berdiri bersiap menuju kamar anaknya.

Lucy Lu bersembunyi dari Zayn Shang, awalnya tidak suka pada pria seperti ini, kemudian menjadi lemah, memasuki kamar, dia membaca buku tentang anak bayi sampai ketiduran.

Tertidur lelap, Dean Shao mendorong pintu sampai dia tidak bisa mendengarnya, cahaya lampu meja yang tertutupi oleh badan pria itu, bayangan didalam matanya menjadi gelap, semakin terlelap tidurnya.

Tempat yang tidak ada cahayanya, senyuman pria ini sangat tipis, tidak ingin membangunkannya, terlebih lagi orang yang tertidur ini adalah orang yang dia sayangi.

Tubuh itu berayun, dan kepala itu menghantam perut pria itu, seolah sulit untuk tenang, dan menaruh air liurnya ke mantel putihnya yang ringan dalam tidurnya.

Tiba-tiba terbangun, tiba-tiba terguncang, melihat ke arah pria itu seperti sedang tersenyum, dan memandangi tanda air liurnya.

“Ini......” Lucy Lu mengangkat kepalanya dan mengelapnya, tangannya menutupi mulutnya, mulut hangat pria ini mendekati mulut dingin perempuan ini.

Sulit dikendalikan.

“Nanti malam baru dibicarakan lagi, diluar sedang ada tamu.”

Menggandengnya keluar, sepertinya melihatnya dibenaknya.