Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 43 Apakah Kamu Benar-benar Menyukainya?

Di sisi lain, Grey Gu yang ditinggalkan oleh Stephanie Fu akhirnya berputar kembali ke ruang kerja CEO, ia tersenyum menatap wajahnya yang seperti tidak berperasaan itu.

"Apakah kamu dipermalukan lagi?"

Lelaki itu menatapnya sejenak, lalu tidak menghiraukannya.

Greu Gu berjalan masuk ke ruangan, ia menatap sejenak anak yang tertidur lelap di atas sofa, ia lalu menepuk bahunya,"Apakah ingin kakak bantu?"

"Kamu tidak perlu mencampuri urusanku,"Ucap Deng Shao yang menatapnya tanpa ekspresi, pandangannya membuatnya merasa bahwa emosinya benar-benar sedang tidak baik.

Grey Gu mengerutkan bibirnya dan berkata dengan perlahan,"Apakah kamu bisa memutuskan pendapatmu jika aku tidak mencampuri urusanmu? Saat ini orang sudah melakukan pekerjaannya dengan cemerlang sebagai ibu tiri, apabila kamu terus bersikap seperti ini, anak yang berada dalam perutnya mungkin akan memanggil orang lain sebagai daddynya."

Walaupun ia belum menemukan bukti apapun, namun anak dalam perutnya itu adalah keturunannya.

Wajah Dean Shao semakin menegang dan dipenuhi oleh nuansa gelap.

Tanpa alasan, ia tidak menghiraukan milik siapakah anak itu, ia lebih memikirkan apa yang sedang berada dalam pikiran wanita itu, apakah ia benar-benar ingin menikahi Harry Xiang?

Setelah diam untuk saat yang lama, pandangannya terjatuh pada arah yang cukup jauh, ia mengelus dagunya dan berkata dengan suara rendah,"Selain Harry Xiang, apabila ada lelaki yang lain mengejarnya, apakah dia akan menyetujuinya menurutmu?"

"......"

Grey Gu tercengang menatapnya beberapa saat, lalu ia menyadari bahwa ini adalah hal yang menarik, ia lalu menjawab dengan penuh rasa senang,"Apakah kamu ingin mengerjarnya?"

Ia mau mengejar wanita?

Terlebih lagi, wanita itu adalah mantan istrinya?

Dean Shao menatapnya tajam, hatinya merasa ragu tanpa alasan, ia lalu mengerutkan alis matanya dan menendang kakinya,"Aku membicarakan dirinya, sepertinya kamu tidak terlalu mengerti wanita bukan?"

Ia menahan kakinya, Grey Gu merasakan sesuatu yang tidak benar, ia melipatkan kedua tangannya dan mengucek matanya, lalu berkata,"Aku mengerti wanita yang sedang berada dalam suatu hubungan, bukan yang sedang hamil. Bagaimana aku bisa mengetahui apa yang sedang ia pikirkan, wanita yang normal pada umumnya melihat perutnya yang membesar, ia pasti akan mencari seorang daddy, ia tidak akan bisa menanggungnya sendiri dalam segala keadaan, ia tidak bodoh untuk memikirkan melewati hari-harinya sendiri."

Dean Shao terdiam.

Jadi, pembahasan dari sisi apapun, ia pasti dapat mempertimbangkan Harry Xiang.

Grey Gu menatap ke seluruh tubuhnya, ia lalu tersenyum dan berkata dalam ruangan itu,"Sebagai kakak, aku tidak akan memperingatkanmu, wanita sama seperti dengan kesempatan bisnis, kamu akan kehilangan dirinya jika kamu tidak berhati-hati. Lagipula, kamu berhak menerimanya, orang yang bersalah umumnya tidak akan mundur dengan baik-baik."

Ia tidak menolak apapun sebelum perceraian, namun ia terus mendekatinya setelah bercerai, apakah ini tidak bersalah?

Sambil berkata, sebelum Dean Shao kembali sadar, ia tiba-tiba mendekat dan bertanya sambil tersenyum,"Hei, apakah kamu benar-benar menyukainya?"

"......"

Dean Shao mengerutkan alis matanya, ia lalu tersenyum dengan wajahnya yang tampan dan menggertakan giginya,"Pergi!"

Ia tidak tahu apakah dia menyukainya, namun apabila wanita itu sedang mengandung anaknya, ia pasti tidak membiarkannya menikahi lelaki lain.

Lelaki itu menatap ke luar jendela, ia tiba-tiba merasakan sebuah emosi yang berbeda, sebuah emosi yang dingin.

......

Stephanie Fu berpura-pura membawa Lucy Lu berkeliling perusahaan, mereka bersikap sangat baik ketika bertemu dengan orang, naun pada saat tidak ada orang, wajah mereka terlihat seperti nenek sihir, membuat Lucy Lu merasa tidak enak, ia juga tidak ahli dalam merubah ekspresinya.

"Di depan kita adalah divisi teknik, aku kira kamu juga tidak akan mengerti, kita tidak perlu kesana lagi," Stephanie Fu berkata dengan penuh rasa tidak sabar, ia membalikkan badannya dan langsung jalan.

"Karena tidak mengerti, maka aku harus belajar, Sekretaris Fu boleh pergi duluan jika sibuk, aku tidak apa-apa sendiri,"Lucy Lu tersenyum, ia tidak berhenti melangkah ke depan dan langsung masuk ke divisi teknis.

Ekspresi Stephanie Fu mendingin, ia menggertakkan giginya, ia juga tidak bisa memarahi siapapun, ia hanya dapat menahan amarahnya.

Di dalam divisi teknis, Lucy Lu mengikuti Stephanie Fu menghadiri pertemuan para pekerja selama satu jam, ia seperti sedang menghadiri kelas, ia terus mengajukan pertanyaan, wanita di sampingnya tidak mampu berkata apapun.

Kesabaran Stephanie Fu akhirnya habis, ia tidak dapat memarahinya di depan banyak pekerja, ia hanya dapat menatapnya dengan pandangan kesal/

Mengapa wanita ini memiliki banyak masalah, apakah ia sedang datang untuk berlatih?

Lucy Lu terus tidak menatapnya, wajahnya yang putih akhirnya tersenyum, ia benar-benar mendengarkan dengan saksama penjelasan para pekerja.

Namun, ia pasti melakukannya dengan sengaja, Stephanie Fu pasti tidak ingin mengurusinya, terlebih lagi ia tidak ingin menghabiskan waktunya untuk dia disini, Dean Shao dan Grey Gu juga hadir, pusat perhatiannya saat ini pasti tertuju pada kedua lelaki itu.

Pembicaraan itu akhirnya selesai, Stephanie Fu berkata dengan ekspresi yang kehabisan kata-kata,"Nona Lu, aku kira kamu sudah lelah karena sudah melihat-lihat cukup lama, aku baru saja memesan minuman hangt, apakah sebaiknya kamu mencari tempat istirahat sejenak?"

Lucy Lu mengerutkan alis matanya pada saat menatap ekspresinya, ia hanya ingin terus mengucapkan bahwa ia tidak lelah.

Terlihat senyuman di bibirnya, ia akhirnya menundukkan kepalanya dengan penuh kesopanan,"Baik, terima kasih Sekretaris Fu."

"Tidak apa-apa, Nona Lu, silahkan."

Stephanie Fu akhirnya bernafas lega, apabila ia terus mempertahankannya, ia mungkin saja akan muntah darah, wanita ini benar-benar menyiksanya.

Setelah keluar dari divisi tersebut, tidak terdapat seorangpun di koridor, ia tidak dapat menahannya dan langsung berkata dengan suara dingin,"Lucy Lu, dapat dianggap bahwa kamu membenciku."

Lucy Lu yang sedang berjalan di depan menyelipkan rambutnya di telingannya dan tersenyum,"Aku sudah membawamu mengelilingi perusahaan, dapat dianggap sebagai sebuah latihan fisik, mengapa kamu dapat berkesimpulan bahwa aku membencimu? Sekretaris Fu, kamu benar-benar tidak menyadari sikap baik seseorang."

Ia mengerti jelas bahwa perasaannya saat ini sedang sangat kesal.

Setelah berjalan setengah hari, sepatu datar yang ia kenakan membuatnya merasa kurang nyaman, apalagi baginya yang mengenakan sepatu hak setinggi sepuluh sentimeter, ia sangat beruntung jika ia tidak melukai kakinya.

Saat sampai di tempat tujuan, Lucy Lu juga tidak ingin menyiksanya lagi, setelah beberapa saat, ia membalikkan kepalanya,"Kamu minum saja minuman hangat itu, masih ada hal yang harus aku selesaikan, terima kasih kamu sudah menemaniku, aku jalan dulu."

"Eh, kamu, kamu......"

Stephanie Fu menyadari bahwa ia langsung berjalan pergi, ekspresinya memudar, ia hampir saja muntah darah.

Wanita yang mencari mati ini sudah membuatnya terlihat seperti orang bodoh seharian.

Dalam perjalanan kembali ke ruang kerja Dean Shao, Harry Xiang meneleponnya.

"Lucy, aku sudah berada di lantai bawah perusahaanmu, mereka berkata bahwa kamu tidak ada di tempat."

Lucy Lu tercengang, ia menyadari bahwa hari ini adalah hari Kamis, ia langsung menjelaskan,"Ehm, Kak, aku lupa menyampaikan kepadamu bahwa aku sedang tidak berada di perusahaan, aku berada di gedung yang berada di seberang perusahaan, tunggu aku sejenak, aku akan turun dan mencarimu."

Harry Xiang berkata,"Apakah kamu sedang sibuk? Biarkan aku yang pergi mencarimu saja.