Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 180 Saya Tidak Mengganggu Putra Anda

"Apakah cepat?" Kecepatan normalnya seperti ini. Jika dia tiba-tiba memanjat seperti kura-kura, orang lain tidak melihatnya lagi seperti bodoh.

Efisiensi tinggi dan kecepatan tinggi yang diasah dalam beberapa tahun tidak berubah pada saat yang sama. Dia juga khawatir baru mengganti sepatu flatnya.

Ibu Shao tertegun dan seakan sesuatu tersangkut di tenggorokannya sambil menghela nafas lega, dia mengerutkan kening dan tidak berbicara, dan wajahnya sangat tidak nyaman dipandang.

Naik lift menuju bawah dan keduanya pergi ke kafe di sebelah.

Lucy Lu menunggunya sambil duduk lalu menarik kursi di hadapannya dan duduk dengan tangan di atas meja. Ekspresi itu samar. "Apa yang ingin Anda bicarakan? Aku tidak punya banyak waktu, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Hati ibu Shao tiba-tiba merasa gelisah.

Bahkan jika dia bukan ibu mertuanya sekarang, sebagai orang tua, perlakuan dia sangat kasar?

Benar saja, masih saja gadis yang tidak terdidik.

Tetapi dia datang untuk menanyakan hal yang benar, dan sekarang dia tidak berminat untuk berdebat dengannya dalam hal ini, bahkan jika dia tidak puas, dia tidak menunjukkannya.

Ada sedikit kekecewaan di matanya. Dia berbisik, "Kamu orang yang pintar, tahu maksud kedatanganku kepadamu."

"Permisi, ingin pesan apa..."

Pelayan datang, tetapi sebelum dia selesai berbicara, dia ditolak oleh Ibu Shao, tetapi matanya masih menatap Lucy Lu, dia sedang terburu-buru dan tidak ingin diganggu.

Lucy Lu menoleh untuk melihat pelayan dan tersenyum sopan, "Secangkir latte ditambah gula, segelas air putih, terima kasih."

"Oke, tunggu sebentar."

Lucy Lu memalingkan matanya dan menatap wanita itu tanpa ragu-ragu. Dia membisikkan bibirnya, "Ketika dia berada di kota Nan, mengapa kamu tidak datang kepadaku?"

Ibu Shao memutar alisnya dan jelas tidak sabar, "Aku tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, Lucy Lu, aku hanya peduli apakah anak di perutmu anak Dean Shao atau tidak. Seperti ayahnya, dia adalah orang yang sangat bertanggung jawab. Tetapi di depan wanita dia sangat lemah, dia dibodohi olehmu, tapi aku tidak begitu tertipu, anak itu, apakah itu miliknya? "

Lucy Lu tidak peduli dengan kata-katanya, berkata, "Dia mungkin mengatakan kepada Anda untuk tidak datang kepada saya, Anda tidak takut dia marah? Dia mungkin mengatakan kepada Anda bahwa anak ini adalah miliknya, Anda tidak percaya, datang kemari untuk membuktikan apa lagi? "

Ibu Shao tertawa, "Saya ibunya, bisakah dia memutuskan hubungan dengan saya? Jika itu Anda, saya tidak akan pernah membiarkan dua anak tak dikenal memiliki nama keluarga Shao, saya datang kemari hanya ingin Anda pergi dengan saya ke rumah sakit akan melakukan pemeriksaan. Jika saya yakin identitas anak itu, saya dapat memenuhi semua persyaratan Anda kecuali untuk pernikahan kembali. "

"..."

Memenuhi semua persyaratannya?

Lucy Lu tiba-tiba ingin tertawa, orang kaya ini sungguh jago akting, bagaimana rasanya seperti drama? Meskipun dia tidak meragukan janjinya sama sekali.

Dia tersenyum. Sikapnya selalu sopan. "Sekarang sangatlah tidak mungkin untuk melakukan pengecekan. Saya tidak punya waktu untuk pergi ke rumah sakit. Adapun identitas anak, jika Anda percaya pada putra Anda, maka mereka akan bermarga Shao. Jika Anda tidak percaya, tidak ada yang perlu dikatakan, dan saya tidak membutuhkan apa pun dari Anda. "

"Kamu!"

Dia dengan sederhana dan rapi menolak, sehingga wajah Ibu Shao menjadi sangat sulit, kemarahan mulai muncul, menggertak giginya, berkata yang lebih sulit untuk didengarkan, "Lucy Lu, kamu tidak tahu apa yang terbaik untuknya, kamu sambil menganggunya juga berpura-pura untuk mengajar hartaku, apa yang Anda inginkan ketika menjadi seorang ibu? "

Bagaimana dulu dia tidak menyadari bahwa wanita ini sangat munafik?

Pelayan membawa kopi. Lucy Lu memandangi cangkir di depannya, menggosok bibirnya, dan senyum di wajahnya berangsur-angsur menjadi dingin, "Nyonya Shao, saya ingin menekankan kepada Anda lagi, saya tidak mengganggu anak Anda. Setelah perceraian, dialah yang harus menebusnya. Jika Anda tidak bisa mengendalikannya, apakah Anda akan mulai bertindak dari saya? "

"Dan, keluarga kami tidak memiliki hubungan dengan keluarga Shao sekarang. Jika Anda ingin melecehkan saya, saya minta maaf, maka saya hanya bisa memanggil polisi."

“Kamu ... kamu, kamu!” Ibu Shao terkejut dengan peringatannya, berteriak padanya, menunjuk ke kemarahannya dan tidak bisa berkata-kata.

Melaporkan?

Apakah dia berani memanggil polisi?

Lucy Lu tahu bahwa dia menderita asma, dan dia tidak ingin banyak bicara. Dia berhenti, lalu berdiri, menghirup nafas dan menjilat bibirnya, "Nyonya Shao, kehamilan saya orang-orang perusahaan tidak tahu, dan saya harap Anda tidak mengatakan apa-apa. Jika saya kehilangan pekerjaan, maka putra Anda benar-benar perlu merawat saya. "

"Baiklah, apa yang seharusnya aku katakan sudah aku ungkapkan. Masih ada hal-hal yang harus aku lakukan. Silakan Anda juga melanjutkan, sampai jumpa."

Setelahnya, dia mengangguk, wajahnya tenang dan dia berjalan keluar.

Ibu Shao duduk di sana, terengah-engah dan bernafas, tampangnya suram, dan jari-jarinya menggenggam gelang giok di pergelangan tangan.

Gadis ini.

Dia benar-benar tidak berharap bahwa dia akan menabrak dinding. Gadis ini tidak memberikan hormatnya. Tampaknya semua penampilan yang cerdas dan berbakti hanya pura-pura.

Hal ini juga membuat ibu Shao lebih yakin bahwa anak yang ada di perutnya bukan milik Dean Shao.

Meninggalkan kafe, Lucy Lu perlahan melonggarkan jari-jari yang kencang. Wajah putih itu tidak berubah sambil berjalan menuju perusahaan itu, tetapi dia bisa merasakannya nafasnya dengan lembut.

Jika ibu Shao hanya menyuruhnya membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, dan mungkin perusahaan itu tahu segalanya.

Tapi dia tidak mengambil beberapa langkah, dia melihat sosok yang dikenalnya di depan matanya, tertegun, tanpa sadar berteriak, "Tuan Yan."

Lelaki itu tampaknya tidak berencana bertemunya, tetapi tidak menyangka dia menanggilnya, lalu Davin Yan berhenti, berjalan menghampirinya, "Nona Lu."

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Davin Yan menatap kedai kopi di kejauhan, artinya jelas.

Lucy Lu segera mengerti bahwa dia tidak akan berpikir bahwa ibu Shao akan melakukan apa pun padanya. Jika dia baik-baik saja, dia akan merasa lega untuk pergi.

Dengan bibir bawahnya, dia berbisik, "Aku baik-baik saja, jangan katakan padanya tentang itu."

Belum pernah melihat pengawal yang kompeten di tahun ini. Berapa gaji yang diberikan orang itu kepadanya?

Davin Yan ragu-ragu, "Aku ..."

Lucy Lu segera mengancamnya, "Jika kamu ingin tinggal bersamaku dan dibayar, dengarkan aku. Kalau tidak, aku akan menyuruh Dean Shao untuk mengusirmu besok."

Davin Yan meliriknya, "CEO Shao telah mempekerjakan saya selama satu tahun dan biayanya telah dibayarkan sekaligus."

"..."

Lucy Lu menatapnya dengan mata dingin, dan ada rasa sakit. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan langsung pergi.

......

Setelah beberapa hari, Dean Shao tidak dapat kembali ke kota Nan karena ia pergi ke luar negeri untuk perjalanan bisnis, ia menelepon Lucy Lu.

Meskipun wanita itu berpura-pura tidak memasukannya ke dalam hati, tetapi ketika dia pergi ke kelas pelatihan wanita hamil pada akhir pekan, dia melihat semua orang yang ditemani suaminya, ada sedikit rasa sedih.

Janice Zhou dengan rasa penasaran membantunya untuk mencari tahu jadwal semua kursus, tertawa dan menggoda, "Kamu akhirnya memiliki sedikit kesadaran sebagai seorang ibu hamil. Kamu seharusnya datang ke kelas pelatihan ini lebih awal."

Lucy Lu memalingkan matanya dan menatapnya. Tidak ada yang perlu dibicarakan, "Bagaimana aku bisa punya waktu?"

“…”