Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 248 JanganTerlalu Banyak Berpikir, Aku Hanya Memeluk

Lucy Lu menutup pintu dengan lembut dan menguncinya, dia mencari sendiri piyamanya, tidak akan menarik serigala itu untuk masuk ke kamarnya

Seharian tubuhnya sangat penat dan ingin segera mandi.

Lucy Lu melapaskan pakaiannya, cahaya lampu menyinari tubuhnya, terkejut tidak terbiasa melihat tubuhnya sendiri di cermin, perutnya membesar, dan banyak selulit.

Dirinya merasa jelek, teringat bagaimana Dean Shao melihat dirinya tanpa ada perasaaan.

Memutar tubuhnya dan memandanginya sekali lagi, tersenyum pahit, sungguh tidak percaya seharusnya seorang wanita akan terlihat jelek setelah tiga tahun melahirkan.

Selesai mandi, keluar dari kamar mandi, memakai piyama panjang, menggambil handuk mengeringkan rambutnya.

Melihat pria itu sudah duduk diatas ranjang sambil membaca majalah, dan memandanginya.

“......”

Pria itu turun dari ranjang, maju dua langkah kedepan, mengambil handuk, dan menggeringkan rambut Lucy Lu dengan lembut.

“Ini rumahku.” Pria itu mengingatkannya dengan tersenyum.

Malas untuk berbicara, melangkah dua langkah kedepan: “Aku mau tidur.”

Seusai bicara, dirinya sudah berada di pinggir ranjang, menarik selimut dan tangan pria itu memeluk pinggannya dari belakang, dan dagunya diatas kepala Lucy .

“Jangan berisik.”

“Jangan berpikir terlalu banyak, aku hanya ingin memelukmu.”

Atmosfer hening seketika, wajahnya memerah, beberapa menit kemudian terdengar suara dengkuran.

Perasaanya terharu, apa pria ini sudah bebrapa hari tidak tidur?

......

Saat Lucy Lu terbangun, tidak melihat bayangan Dean Shao, dia sudah pergi, meninggalkan selembar pesan.

Aku pergi kerja, sarapan sudah tersedia, jangan kabur, makan malam dirumah orangtuamu.

Perasaannya sangat hangat.

Saat Lucy Lu makan seorang diri, teringat bagaimana kabar Theo Mu, kemarin dia lupa menghubunginya.

“Saudari Lu?” Theo Mu menjawab dengan suara yang baru bangun tidur.

Lucy Lu tertawa: “Kamu dimana sekarang ?”

Theo Mu menjawab: “Kemarin Dean Shao memesankanku kamar di Hotel selama dua hari.”

Lucy Lu menganggukan kepala, menyendok bubur daging cincang, bertanya: “Sekarang apa rencanamu, mau bekerja di Kota Nan atau di kota lain?”

Theo Mu segera bangun dari ranjang, menjawab dengan suara yang berat: “Sejak kecil aku besar di kota Nan, tidak terpikir untuk pindah ke kota lain, aku berencana ingin mencari pekerjaan dan menyewa rumah.”

Lucy Lu mendengarnya menjadi simpatik, berkata: “Aku akan membantumu menghubungi seseorang, kamu tidak perlu khawatir tentang pekerjaan.”

Theo Mu menggigit bibirnya, menjawab; “Saudari Lu, aku tidak menyalahkanmu, kamu tidak perlu merasa bersalah, jangan merusak hubungan kita…”

Tiba-tiba terdengar suara tawa Lucy Lu: “Kamu memandang ringan saudarimu ini, jika aku tidak mempedulikanmu, tentu aku tidak akan meneleponmu.” Mengedipkan mata, lalu melanjutkan,” Sebenarnya, aku juga tidak suka melakukan pekerjaan baik.”

Atmosfer menjadi santai, Theo Mu tertawa: “Aku sangat beruntung.”

“Aku telepon terlebih dahulu, memastikan kapan waktu untuk wawancara.”

“Baiklah, terima kasih.”

Lucy Lu menghubungi perusahaan E-commerce yang pernah bekerja sama dengan Benefit Corp. Meskipun perusahaan ini tidak besar, tetapi berkembang dengan cepat, dan perusahaannya adalah sekelompok eksekutif muda, tentu Theo Mu akan sangat cocok di perusahaan tersebut.

Perusahaan ini didirikan oleh Simon Liu yang berusia 30 tahun, sangat ceria, mengangkat telepon “Saudari Liu’

“Ada bisnis apa? Simon Liu bertanya.

Lucy Lu menjawab: “Pembisnis muda, tidak ada bisnis, apa tidak boleh menghubungimu?”

Simon Liu tertawa: “Tentu boleh, saudari Lu bukan orang yang sembarangan, tidak bisa sesuka hati kemari! tentu bisa dibicarakan di telepon

Tidak berniat untuk bersilat lidah, segera menyampaikan inti pembicaraan: “Simon, harta tidak hanya uang, keahlian juga sangat penting, aku punya seorang adik laki-laki, sebelumnya membantuku bekerja, karena aku akhirnya dia dikeluarkan dari Benefit Corp. Aku ingin merekomendakisannya kepadamu.

Simon Liu meskipun bermulut manis, tetapi sebagai seorang bos besar, tentu tidak isa semudah itu.

“Saudari, Benefit Corp. mungkin jauh lebih baik daripada disini, apa kesalahan yang dilakukannya?“ Simon Liu bertanya sambil tertawa.

Lucy Lu tertegun bertanya: “Kenapa, tidak percaya kepadaku?” Tertawa ringan, “Kelompok kita tidak begitu besar, jikalau ada kesalahan besar, tentu kamu juga akan tahu.”

Simon Liu mempertimbangkan dan menjawab: “Aku tentu mempercayaimu, tetapi jujur, belakangan ini perusahaan begitu sulit, saat mengeluarkan uang untuk gajian, aku merasa tertekan terasa seperti diujung pisau, jikalau dia sungguh sangat terampil, tentu aku tidak dapat membantu, tidak mungkin aku memanfaatkan keuntungan dari beberapa orang di perusahaan betul?

Perkataannya tidaklah salah, bekerja selama beberapa tahun, hendak membuat perusaahan yang baik, tentu harus berhati-hati dalam setiap langkah.

Lucy Lu memandang telur rebus yang ada diatas meja, mengambil garam, berkata: “Bagaimana jika siang ini aku mengundangmu makan, tidak perlu wawancara, aku langsung membawa dia untukmu, jikalau cocok bisa kamu terima, jikalau tidak cocok, kita hanya makan bersama? .

Bicara seperti ini, tentu tidak bisa menolak.

Simon Liu tertawa: “Pagi ini aku ada beberapa tamu penting, siang hari kita bertemu langsung di Lotus Restaurant.”

Lotus Restaurant adalah restoran Chinese Food yang ternama di kota Nan, dengan harga yang tidak murah.

“Bos Liu sungguh paling bisa mencari tempat, tidak memikirkan aku masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.” Lucy Lu menjawab dengan bercanda.

Tertawa : “Kamu tamu penting.”

……

Menghubungi Theo Mu, mereka berdua siap-siap untuk berangkat.

Lotus Restaurant adalah restaurant, tetapi didalamnya seperti hall yang besar dengan pelayanan yang eksklusif, orang besar membicarakan bisnis penting disini.

Dua orang berjalan diantara sekelompok orang, merasa sangat memalukan, terutama seorang ibu hamil, banyak orang yang memperhatikannya.

Theo Mu berbisik kepada Lucy Lu: “Simon Liu orang yang seperti apa? Saya hanya orang kecil makan di sini?”

Lucy Lu meliriknya dan tertawa: “Semua orang sibuk membicarakna bisnis, tidak ada orang yang berpikir kita akan makan disini, jadi lebih baik kita menunggu disini.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu