Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 147 Dia Mengantarku Ke Kantor Bisa Menarik Perhatian

Amarahnya berubah menjadi senyuman. Nada bicaranya berubah. Sambil tertawa berkata, “Aku pertama kali sadar Tuan Yan terlihat cukup tampan......Sifatnya juga cukup baik. Menganggap dia tidak ada itu tidak mungkin kecuali jika aku ini bukan perempuan. Menyuruh dia untuk mengantarku ke kantor, bisa menarik perhatian orang lain lho.”

Davin Yan, “.......”

Dean Shao meremehkan dirinya, “Pacarnya sedang studi di luar negeri, kamu tidak perlu berpikiri sembarangan.”

“......”

Senyum di wajah Lucy Lu menghilang, suasana hatinya menjadi tidak baik. Dia menggertak giginya sambil mengeluarkan kata, “Pergi!”

Dia dengan kesal menutup telepon dan bernafas dengan penuh amarah.

Davin Yan membuka pintu mobil, dengan sopan memanggil, “Nona Lu.”

Lucy Lu memelototi mobil itu selama beberapa detik. Dia mengerutkan dahinya sampai terlihat mau sobek. Dia menyipitkan mata dan berkata kepadanya, “Pacarmu sedang studi di luar negeri?”

Umurnya kelihatan jauh lebih mudah dari mereka, tidak aneh jika punya pacar.

Davin Yan terkejut. Wajah yang serius pertama kali terlihat tetapi dengan cepat menganggukkan kepala, “Ya.”

Lucy Lu menjilat bawah bibirnya dan membungkuk masuk ke mobil.

Davin Yan dalam hati merasa tenang, menutup pintu dan berjalan melewati depan mobil untuk masuk ruang pengemudi.

Mobil berhenti di dekat kantor.

“Nona Lu, untuk menghindari rasa curiga, aku tidak turun mobil. Aku bisa tunggu di sini. Anda keluar kantor bisa langsung datang ke sini.”

Saat Lucy Lu sedang mengambil uang, dia kaget dan berkata: “Sampai keluar kantor? Kamu tidak mungkin menunggu di sini seharian kan? Kamu tidak ngantuk?”

“Tidak ngantuk. Ini pekerjaanku setiap hari. Bahkan kebanyakan tugas yang lain kebanyakan menunggu.”

Lucy Lu mengerutkan kening dan memberikan dia satu tiket kepadanya. Lalu dia berkata dengan dingin: “Aku tidak peduli dengan pekerjaanmu. Ini adalah biaya perjalanan hari ini. Aku tidak akan naik mobil ini lagi. Kamu tidak perlu menunggu.”

Selesai berbicara, dia mendorong pintu mobil dan dengan keras menutupnya. Tanpa berbalik melihat ke mobil, dia berjalan ke arah gedung kantor.

Dua perempuan di meja resepsionis melihatnya dan menyapa, “Selamat pagi Manager Lu.”

“En, selamat pagi.” Lucy Lu menjawab dengan biasa.

Kedua orang itu kaget, dengan khawatir bertanya: “Manager Lu, anda kelihatan tidak baik. Apakah sedang sakit?”

“Tidak apa-apa. Mungkin karena kurang tidur.” Lucy Lu tersenyum, mengangkat tas dan berjalan kembali ke tempatnya.

Pagi-pagi sudah dapat masalah. Moodnya baik baru aneh.

Lukanya di dahi masih belum sepenuhnya sembuh. Begitu bernafas langsung merasa sedikit sakit.

Pagi hari, dia menyelesaikan masalah yang lebih penting. Lucy Lu membeli tiket bus dari internet menuju Kota Lin. Setelah beres-beres, dia meminta izin kepada CEO Lee untuk keluar dari kantor.

Tetapi dia tidak lupa Davin Yan dapat melihat dia dari pinggir gedung. Jika dia melihat dirinya, situasinya akan semakin sulit. Jadi dia berputar berkali-kali dan berjalan ke arah yang berbeda.

......

Kota Lin, District Hongxing, Pemakaman Baimu.

Lucy Lu menggunakan GPS untuk mencari lokasi itu. Setelah sekian lama akhirnya dia menemukan lokasinya dan membiarkan pengurus makan untuk mengecek sistem, baru bisa menemukan lokasi makam itu.

Karena tahu dia mengunjungi teman lama, hari ini mengenakan baju dengan warna gelap, menundukkan kepala sambil menaruh bunga di depan makan. Dia melihat nama di atas tablet dan tersenyum kecil sambil berbisik, “Bibi Shirley Lu, Maaf mengganggu. Aku adalah anak perempuan Cody Lu, aku mendapat dukungannya........”

Angin sepoi-sepoi meniup rambut panjangnya. Seluruh kuburan terlihat sepi. Meskipun cahaya matahari begitu hangat tetapi tidak ada kehangatan. Hanya ada rasa dingin dan berat.

Lucy Lu bergumam dengan suara rendah. Seperti berbicara kepada diri sendiri untuk sementara waktu, lalu segera pergi.

Dia tidak tahu siapa perempuan itu, juga tidak tahu hubungannya dengan ayahnya. Bahkan dia tidak banyak bertanya tentang cerita kematiannya. Yang meninggal sudah lewat dan sudah satu generasi di atas. Dia saat ini tidak ada tenaga untuk menginvestigasi.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu