Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 564 Berita

Berita keuangan di sore hari menyiarkan sebuah berita tentang keluarga Song di Kyoto.

Setelah Bright Corp diambil kembali oleh keluarga Song, dalam waktu yang singkar selama 1 minggu, berbagai penanggung jawab di perusahaan satu per satu diganti, mantan CEO Bright Corp yang bernama Zayn Shang diduga sudah diturunkan jabatannya oleh keluarga Song, dan akhirnya hanya menjadi penanggung jawab anak perusahaan Bright Corp.

Tapi lebih dari 1 bulan sekarang, kemarin siang terekspos berita buruk bahwa Bright Corp telah melakukan skandal penggelapan pajak dan pelarian pajak.

Laporan analisis keuangan informasi rahasia internal ini segera diungkapkan, dalam 3 tahun terakhir, seluruh pendapatan dan pajak yang dibayarkan oleh Bright Corp sudah cukup rasional dan sesuai, tapi setelah berada di keluarga Song mengambil alih dalam 1 bulan ini, pendapatan dari transaksi dengan italia, dalam perinciannya, hanya 10% pajak yang dibayarkan.

Lucy Lu dan Dean Shao berdiri diam di tempat, mereka mengangkat kepala melihat layar televisi yang tidak jauh dari mereka, wajah pembawa acara di dalam televisi terlihar serius, setelah menjelaskan fakta-fakta yang mendasar tersebut, dia juga menjelaskan dugaan para ahli.

Terungkap, bahwa CEO Zayn Shang tidak ingin bergabung dan bekerja sama dengan keluarga Song, maka terpaksa mengundurkan diri dengan cara yang tidak layak, dan turun menjadi manajer sebuah perusahaan kecil.

Dan keluarga Song sekarang memiliki properti keluarga yang begitu kaya, dan sulit untuk dipastikan itu tidak bergantung pada pendapatan yang tidak layak selama bertahun-tahun, satu-satunya yang ditemukan adalah pertanda kecil dari masalah yang jauh lebih besar, untuk fakta yang masih belum di temukan, takutnya jumlahnya tidak bisa dibayangkan.

Saat pertama kali Lucy Lu melihat berita tersebut, dia merasa telapak tangan hingga kakinya mati rasa.

Dean Shao kembali mengambil alih Glorious Corp, di antaranya ada kontribusi Rainie Song, yang terpenting adalah, operasi Monk’s Corp mendapatkan dukungan besar dari keluarga Song, dan kelangsungan hidupnya akan terkait dengan pasang surutnya keluarga Song.

Ketika berpikir sampai di sini, dia sedikit mengepal jarinya, lalu melirik pria di sampingnya.

Ekspresi matanya terlihat tenang, untuk sesaat tidak terlihat emosi apapun.

Tapi hal yang Dean pikirkan, tentu lebih banyak daripada yang dia pikirkan.

Maka Lucy mengulurkan tangan dan secara diam-diam menarik lengan pakaian pihak lawan, “Dean, ayo kita pulang……”

Dean menurunkan tatapan, lalu dengan ringan berkata “Ya”, sebelum pergi, ponsel yang berada di tangannya tiba-tiba berdering.

Ketika melihat layar, itu adalah orang yang sudah dia duga di dalam hatinya sebelumnya.

Dia menekan tombil terima, lalu berkata: “CEO Mu.”

Pada saat ini Louis Mu juga sudah melihat berita tersebut, dia sedang membereskan barang-barang dan bersiap untuk bergegas kembali ke Kyoto, maka dia menghubungi Dean Shao, dan meminta untuk menunda rapat yang sudah di jadwalkan pada esok hari.

“Baik, silahkan hubungi kapan saja.”

Dean Shao menanggapi dengan menganggukkan kepala, dan segera menutup panggilan, troli yang sudah penuh tersebut didorong ke arah kasir.

Pada saat ini, akhirnya Lucy Lu menyadari bahwa alis pria itu sedikit berkerut, dan ekspresi muram terpapar di wajahnya.

——

Berita penggelapan pajak Bright Corp ini muncul secara tiba-tiba, dan hampir mengejutkan semua orang , juga setelah menerima telepon dari asisten, Rainie Song juga baru mengetahui semua ini.

Dia bergegas kembali ke perusahaan dengan terburu-buru, seorang diri duduk di dalam kantor, lalu dengan detil membaca semua laporan di internet dalam waktu singkat.

Saat memasuki malam hari, asisten yang memegang setumpuk dokumen mengetuk pintu dan masik, “Nona, di lantai bawah sudah penuh oleh sekelompok wartawan, para rekan kerja yang pulang kerja hari ini pasti akan dihentikan di perjalanan, apakah perusahaan perlu mengirim mobil untuk menjemput mereka?”

“Ya.” Dengan mata yang dingin, Rainie Song menarik kembali pandangannya dari layar komputer di hadapannya, dan segera mengangkat tangan, “Bagaimana situasi departemen perhubungan masyarakat di sana?”

“Ketentuan hubungan masyarakat sudah dalam persiapan darurat, tapi pengumuman sepesifiknya membutuhkan keputusanmu, semua orang sedang menunggu di dalam ruang rapat, tergantung padami kapan kamu memiliki waktu untuk pergi ke sana……”

Sambil berbicara, dia meletakkan dokumen yang ada di tangannya ke hadapan Rainie Song, “Ini adalah salinan yang sudah mereka buat, kamu lihatlah terlebih dahulu.”

Rainie Song menundukkan pandangan mata, setelah melihat sekilas, dia meletakkannya ke samping, walaupun dia merasa tidak puas, tapi dia tidak marah.

“Sekarang semua penjelasan di hadapan media sudah disalah artikan sebagai alasan yang menyesatkan, tanpa adanya bukti data, maka kami akan mengambil sikap dasar.”

Ketika berbicara, dia memperhatikan tumpukan data yang masih di pengang di tangan pihak lawan, lalu dia menyandarkan kepalanya belakang kursi dan bertanya “Apakah masih ada hal lain?”

Asisten menutup mulut, dan menunjukkan ekspresi sulit untuk mengatakan sesuatu.

Setelah merasa ragu untuk sesaat, dia berjalan maju 3 langkah, “Ini adalah salinan investasi yang kamu kirim ke Kota Kuno Fenghuang kemarin, mereka mengembalikkannya 1 jam yang lalu, di dalam email tidak tertulis alasan yang spesifik, lalu aku meminta orang untuk bertanya melalui telepon, mereka hanya berkata untuk sementara mereka tidak mempertimbangkan kerjasama dengan keluarga Song lagi.”

Dengan adanya hasil seperti ini, Rainie Song tentu tidak merasa terkejut, maka dia juga tidak merasa kesal, dia hanya menatapnya dengan tenang, dan mengulurkan tangan, “Berikan padaku.”

Ketika dokumen itu diambil kembali, dia menguncinya di laci samping.

Pada saat menutup laci, hati yang awalnya terasa tenang, entah kenapa terasa sakit, kemudian perlahan-lahan mengangkat bibir merahnya, lalu berpikir bahwa keluarga Song, mungkin benar-benar akan melewatkan investasi pariwisata.

Ketika dia mendongak, dia melihat asisten yang sedang menutup mulut dengan gugup tersebut, dia sedikit menyipitkan mata, lalu memberitahunya dengan tenang: “Ini baru saja permulaan, pada saat ini semua program investasi yang sedang berjalan atau sudah di selesaikan oleh keluarga Song disebabkankan oleh masalah ini, apakah sekarang kamu tidak bisa menahan lagi? ”

“Bukan.” Asisten tersebut menggertakan gigi, lalu melambaikan tangan secara berulang kali, “Aku hanya merasa ada orang yang menggunakan trik jahat di belakang, tapi orang-orang tersebut tidak pandang bulu, dan sembarangan membuat dugaan.”

Pada sore hari ini, walaupun asisten tidak sengaja melihatnya, tapi dia juga banyak mendengar dugaan yang tidak bisa dipercaya dari telinga orang lain, setelah merasa bersalah dan benci untuk pertama kali sejak dia masuk kerja, tapi dia tidak memiliki tempat untuk melampiaskan rasa sakitnya.

Dan dalam menghadapi rasa bersalahnya, Rainie Song merasa sedikit konyol.

“Menurutmu seperti apa seharusnya dunia ini ?” Dia berdiri dengan telapak tangan di atas meja, lalu berjalan keluar pintu, “Ayo pergi ke ruang rapat.”

Setelah keluar dari kantor, dia berjalan melewati koridor menuju ruang rapat, langkah kakinya masih tetap tenang dan tegar sama seperti sebelumnya, sikap alami atasnnya itu, membuat asisten yang ikut di belakangnya sepanjang jalan merasa tenang.

Karena Rainie Song tahu bahwa dunia memang seperti ini.

Kejam dan berbau darah.

Dalam sudah tidak takut dalam menghadapi segala kemunduran yang sudah datang maupun yang akan datang.

Kemudian dia melakukan rapat dengan departemen perbuhungan masyarat hingga larut malam.

Para wartawan yang sedang bergejolak di lantai bawah, satu per satu sudah pulang, Rainie Song mengumunkan bahwa rapar selesai, lalu menyaksikan ruang rapat yang perlahan-lahan menjadi kosong, dan dia mulai bersandar pada kursinya kemudian tertidur sebentar.

Pada saat ini lagi-lagi asistennya datang dengan tergesa-gesa untuk melapor, dan mengatakan bahwa CEO Mu sudah menunggu di dalam kantor.

Dia berdiri dengan menopang sandaran lengan kursi, ketika melangkah keluar dia terlihat sedikit tidak baik, karena tidak makan seharian, setelah merasa bahwa mungkin ini adalah penyakit darah rendah, dia memalingkan kepala dan bertanya kepada orang di samping, “Apakah kamu masih memiliki makanan ringan, berikan sedikit padaku.”

Kemudian Rainie Song masuk ke dalam kantornya, tidak lama kemudian asisten masuk dengan membawa setumpuk biskuit dan coklat, lalu meyebarkannya di atas meja kantornya, “Nona, makanan ringannya sudah ada di sini. ”

Rainie Song mengambil sebuah coklat, setelah membuka bungkusannya, dia mengigitnya, lalu duduk, dan saling memandang terhadap pria di hadapannya: “Hari ini sudah sangat larut, kamu boleh datang lagi besok.”

Tenggorokan Louis Mu bergerak ke atas dan ke bawah, di saat penting, rasa tenang dan rasa tak gentar wanita ini membuatnya merasa sedikit terkejut.

“Baik.” Dia berdiri, sambil mengambil jas di atas sandaran kursi, “Aku akan mengantarmu untuk memakan sedikit makanan, coklat tidak akan bisa membuat perutmu membaik.”

Dia bisa melihat bahwa Rainie Song tidak ingin membuat tubuhnya memperlambat pekerjaannya, tapi ketika dia mulai sibuk, sulit untuk dihindarkan akan ada hari seperti hari ini, yaitu situasi dimana dia tidak bisa mengatur jadwal makannya.

Biasanya sebuah coklat menjadi sumber kalori dalam seharinya.

Wanita tersebut mengangkat mata melihat serangkaian gerakannya, dan coklat tersebut perlahan-lahan meleleh di antara bibir dan giginya, setelah merasa ragu sejenak, dia pun ikut berdiri, “Baiklah.”

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu