Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 17 Kebahagiaanmu Yang Paling Penting

Ibu Lu tidak bertanya apa-apa, hanya berkata : “Didunia ini ada banyak orang, ada orang yang kamu sukai, juga orang yang menyukai kamu, sedih itu hanya sementara, kebahagiaanmu lah yang paling penting.”

Lucy menarik nafasnya lalu mengiyakan.

“Dean pasti akan datang mencari, aku tidak ingin bertemu dengannya, berikan saja berkas perceraian itu kepadanya, lalu mintalah dia untuk menandatangani ini.”

“Ibu tahu.”

Lucu menelepon Harry dan bertanya secara pelan, apakah dia bisa tinggal disana, Harry tidak bertanya apapun, lalu memberikan pass pintu rumahnya padanya, Lucy membawa Fanny pergi dari tempat Ibu Lu.

Siang hari, Dean datang menggunakan mobil menuju ketempat ibu Lu.

Ibu Lu yang membuka pintu melihat wajahnya dia yang pucat : “Ada apa?”

“Bu, apakah Lucy didalam?” Dean bertanya dengan nada yang sopan, tetapi hatinya sangat kacau.

Dia kemarin kembali kekantor, baru mengetahui jika Lucy meninggalkan cincin dikantornya, dia memberikan panggilan dan malah mendengar dia berkata ingin bercerai, dan sangat serius.

Dia dihalang oleh beberapa rapat, hingga siang ini dia baru bisa terbang pulang kesini.

“Dia tidak disini, tetapi dia meninggalkan sesuatu.”

Ibu Lu kembali keruangan, Dean memeriksa ruangan ini, lalu mengetahui jika Lucy tidak ada diruangan ini, hati ini bertambah salah.

Ibu Lu mengambil sebuah berkas lalu diberikan kepada Dean.

Dean yang melihat tulisan diberkas itu, wajahnya berubah : “Bu, aku tidak ingin bercerai dengan Lucy.”

“Tetapi dia ingin bercerai denganmu.” Ibu Lu berkata, “Dean, keluargaku tidak pernah merugikan kamu, Lucy juga selalu memikirkan kamu, tetapi jika kalian tidak bisa melewati semua ini juga tidak berarti.”

“Aku tahu, aku sibuk bekerja, aku telah berkata kepada dia?”

“Apakah kamu memang sibuk?” Ibu Lu memotong pembicaraan, “Dean, apakah kamu pernah mencintai putriku?”

Dean terdiam disana, tidak berkata apapun.

Lalu perkataan Ibu Lu semakin dingin : “Dean, putriku juga seorang wanita, harus melahirkan, bisa tua, menghabiskan masa mudanya, jika kamu masih memiliki hati, lepaskanlah dia.”

Ibu Lu memberikan berkas perceraian ini kepada Dean, lalu meminta dia keluar.

Dean yang memegang berkas itu berdiri didepan pintu, dan tercengang.

Bukannya dia telah berkata kepada Lucy, mereka akan membahas ini setelah dia pulang dari luar kota?

Kenapa dalam seketika, sikap Lucy berubah begitu saja?

Dean tidak tahu mengapa, hatinya semakin sakit, mengingat perusahaan Lucy, lalu dia menuju kesana, dan hasilnya Lucy mengambil izin beberapa hari, juga tidak mengatakan berapa lama, jika dia tidak menandatangani kertas itu, maka dia tidak akan muncul.

Keduanya terdiam, Dean yang penuh amarah melihat ini, lalu dia merobek berkas perceraian ini.

Mengapa Lucy berkata menikah langsung menikah, sekarang bercerai juga bercerai, apakah dia pernah bertanya tentang pendapatnya?

Dia harus mencari Lucy dan meminta penjelasannya!

Beristirahat beberapa hari ini, Lucy terus berada dirumah Harry, dan hanya menemani Fanny, dia tidak menuju kemana saja.

Ibu Lu memberikan panggilan, berkata jika di hari kedua Dean kembali dari Kota Pu, mencari dia kemana-mana, bahkan dia mencarinya ke kantor, Lucy hanya mengelengkan kepala mendengar ini, penuh dengan keterkejutan.

“Ibu, jika dia kembali maka kamu tidak perlu membukakan pintu untuknya.” Lucy berkata, dengan tenang dia menuju kerumah sakit karena telah menagadakan appointment untuk melakukan aborsi ini.

Tidak bisa memberikan keluarga yang utuh, dia tidak akan rela.

Lucy menghubungi pengacaranya, dia membawa mobilnya untuk berkunjung ke penjara.

Menunggu cukup lama, Lucy melihat ayahnya dibawa oleh dua orang polisi.

Ayah Lu selama bebeapa bulan hidup dengan tidak baik, rambut putih yang hampir menutupi rambut hitamnya, punggungnya sedikit bungku, bahkan ketika melihat wajah Lucy, wajahnya terasa sakit dan perih.

Mata Lucy sedikit terasa asam, dia menunjuk telepon, ketika Ayah Lu mengangkat telepon, “Aku membawakan beberapa barang, nanti minta beberapa orang untuk mengantarkan. Pengadilan telah menentukan.”

Ayah Lu memegang erat teleponnya, tidak tahu harus berkata apa, “Lucy, ayah bersalah kepadamu.”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu