Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 46 Apakah Kamu Sudah Gila

Nafas yang menurun,dia meremas erat pengelangan tangannya,mata yang gelap gulita seperti kolam yang dalam dan masih terkunci wajah kecilnya,merendahkan suara per kata berhenti seketika:“Apakah kamu tidak ingin tahu sikapku?Kalau begitu aku beritahu kamu,jika anak itu adalah milikku……aku pasti tidak akan lagi mengizinkanmu terlibat dalam hubungan apapun dengan pria .”

“……”

Hati Lucy Lu bergetar,pupil mata dengan sangat cepat membesar.

Beberapa detik mengalami hambatan,didalam pikiran terlewat perkataannya satu kali.

Dia tidak mencintainya,karena anak itu,juga tidak bersedia mengembalikan kebebasannya.

Dalam hati Lucy Lu mendadak dingin menusuk sampai pada tulang,melihat ekspresi matanya juga sangat aneh.

Dia,bagaimana bisa dia egois seperti ini?

Apakah 3 tahun ini dia tidak memaafkannya?

Kepalanya terguncang sedikit pusing,setelah benerapa saat,dia baru tenang,menggunakan sebuah senyuman yang agak mengejek terhadapnya,suara yang sedikit serak,“Dean Shao……apakah kamu ini sedang memaksaku untuk mengaborsi mereka?”

Melihat ekspresi wajahnya yang sukses berubah,dia sepenuhnya tertawa,tertawa nakal,bahkan tertawa sampai lekuk matanya sedikit masam,dengan amarah mengigit giginya dan berkata:“Jangan biarkan aku bertemu denganmu lagi,jika tidak aku pasti tidak akan menjaga mereka. ”

Sudah tidak peduli apakah sudah mengakui identitas anak itu atau belum,senyuman di wajah Lucy Lu saat ini sangat ceria,di hatinya ada ada lebih banyak rasa sakit,tapi yang lebih banyak adalah kekecewaan.

Dia mengira,bahkan jika tidak cinta,saat berpisah pun bisa saling memberkati.

He……

Melepaskan tangannya dengan paksa,dia tertawa sambil menutup mata,ekspresinya tiba-tiba lelah,juga tidak ingin mengatakan sepatah kata pun,pergi dan tidak kembali.

Dean Shao berdiri di belakangnya,jantungnya berdetak kencang,secara tidak sadar berusaha megulurkan tangan untuk menariknya,yang tersambar hanya ujung punggung pakaianya,ingin bersuara,tapi pengendalian pengembangan dan kesabaran sepajang tahin masih tidak membuatnya mengambil langkah maju.

Dia sendiri bukan ingin pergi ke perusahaan,dia berdiri sebentarr,dan pergi sendirian.

……

Malam,Lucy Lu selesai bekerja dan pulang ke rumah.

“Ibu,aku sudah pulang. ”

Ibu Lu dari dapur mendengarkan suara,menjulurkan kepala,dan tersenyum:“Pergi cuci tangan,dan makan. ”

Lucy Lu mengerut-erutkan alis,meletakkan tas,dengan tidak bertenaga menjawab,“Ibu,aku tidak lapar,kamu makanlah sendiri,aku pergi mandi dulu. ”

Ibu Lu mendengar perkataan itu,raut wajahnya sedikit berubah,mematikan api,berjalan keluar melihatnya,“Lucy,ada apa denganmu?Kenapa raut wajahmu begitu buruk?”

Melihat wajahnya putih pucat,ekspresi matanya juga kelelahan,ibu Lu sedikit panik,“Apakah kondisi badanmu kurang sehat?Apakah anak yang di dalam perut sudah meributkanmu?”

Hidung Licy Lu terasa sedikit masam,memalingkan wajahnya agar dia tidak melihatnya,setenang mungkin berkata:“Aku tidak apa-apa,pekerjaan hari ini terlalu banyak,aku lelah,tidak begitu selera. Aku ingin mandi lalu istirahat,kamu pergilah makan. ”

Lucy Lu mengerutkan kening,“Kalau begitu bagaimana bisa?Walaupun lelah juga harus makan,kondisi badanmu hari ini tidak mengizinkanmu terlalu menderita. Baik,pergi mandi dulu,aku menunggumu keluar lalu makan. ”

“Ibu……”lekuk mata Lucy Lu sedikit memanas,hatinya tidak bisa lagi menahannya,memeluknya dan menangis tersedu-sedu,tidak ada suara,bisa membuat orang merasakan rasa bersalah yang tidak dilakukan.

Ibu Lu terkejut,dengan gelisah bertanya,“ada apa?apakah ada orang yang menindasmu?Lucy,beritahu ibu,apakah di perusahaan kamu ditindas oleh orang?”

Putriku tahu yang terbaik,biasanya dia kuat seperti seorang pria,menerima lebih banyak rasa bersalah juga tidak bisa mengucapkan di depan hadapannya.

Lucy Lu tidak berbicara,hanya ingin melepaskannya secara diam-diam.

Dari kecelakaan ayah,sampai cerai,dan sampai lagi hari ini,hatinya sudah lama tertekan,jika bukan ibunya,dan juga kedua anak didalam perutnya,dia benar-benar tidak tahu bisa bertahan berapa lama,dan hatinya Dean Shao seperti menjaga tali itu ,dia ingin melakukan yang terbaik dihadapannya dan menjaga kebanggaan terakhirnya,bahkan jika sudah cerai juga tidak bisa membuatnya melihat kebingungan didalam dirinya sendiri.

Hari ini,tali itu akhirnya putus.

Lucy Lu merasa smua kekuatannya habis pada saat itu.

“Lucy?”ibu Lu memeluknya,memanggil dengan suara lembut,tapi didalam hati terasa sangat gelisah。

Setelah benerapa saat,Lucy Lu baru mengangkat kepalanya dari dalam pelukan,menghapus tanda-tanda air mata,dan tidak mengatakan apapun,“tidak ada orang yang bisa menindasku,aku hanya terlalu lelah,aku pergi mandi dulu,tunggu sebentar untuk menemanimu makan. ”

“Lucy……apakah benar-benar tidak apa-apa?”Ibu Lu khawatir,dan tidak berani lagi bertanya.

“Tidak apa-apa,kamu cepat pergi bersihkan. ”Setelah dia memperbaiki emosinya,lalu membalikkan badan kembali ke kamar tidur.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu