Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 443 Kehormatan Keluarga Qi

Apa yang dilihatnya membuatnya hampir hilang kendali, melihat beberapa orang ini berdebat didalam kantor polisi, “Rekaman sudah jelas, harusnya ini salah paham, kami anjurkan untuk menyelesaikan ini secara pribadi.”

Lucy Lu yang melihat itu juga ikut takut, ikut bersembunyi di belakang ekor Miyagi Gong seperti Naomi, “Apa yang mereka bilang masuk akal, lagi pula Grey Gu adalah teman baik Dean Shao, anggaplah kau menjual harga diriku, kalau tidak pukul kan tidak terhubung juga.”

“Wah, kenal?” Miyagi Gong menimpali, bibirnya terangkat tersenyum, wajahnya tawanya kembali dingin, “Kenal juga tidak boleh, aku ini tidak pernah keterlaluan memperlakukan orang.”

Dean Shao berdeham, menoleh ke arah Grey Gu dan memberinya tatapan mata yang dalam.

Grey Gu mengerutkan dahi, mengajak kompromi, “Begini saja, biaya perawatan Rumah Sakit kau dan anakmu aku yang tanggung, luka-lukaku jadi urusanku, anggaplah kau sedang sedikit kurang beruntung, bisa begini saja?”

Melihat Miyagi Gong tidak bicara, Dean Shao melihat si gadis kucing kecil yang ada di belakangnya, ia tersenyum, “Bagaimana kalau bertanya pendapat Naomi, bagaimanapun juga kau bilang hari ini adalah hari kau mengadopsinya, sudah membuang waktu mengurus hal seperti ini, dia juga belum tentu mau.”

Begitu Dean Shao belum selesai bicara, Miyagi Gong menyelpkan kata-kata, lalu berpandangan dengan Naomi, melihatnya menarik bajunya, dengan sekuat tenaga ia menggeleng kepala.

“Baiklah, begini saja.” jawab Miyagi Gong dengan sombongnya, “Tapi berapa biayanya lupakan, kalau kau memang tulus, lebih baik kau sumbangkan saja untuk Badan Kesejahteraan Sosial, atau sama denganku, mengadopsi anak.”

Selesai bicara, dia menggendong Naomi, dengan langkah santai meninggalkan tempat.

Lucy Lu terdiam, menunggu orangnya pergi jauh, baru dia mendengar Grey Gu berdeham untuk mencairkan suasana.

Dean Shao melirik, wajahnya tanpa ekspresi, dengan datar mengingatkan, “Grey Gu, memangnya kau mau begini terus?”

Di tubuhnya tercium bau bir, membuat si lelaki mengrenyitkan dahi.

Grey Gu menyandar pada dinding di belakangnya, wajahnya tampak pasrah sambil menggoyangkan tangannya, “Tidak bisa, aku sudah mengiyakan papa, perjodohan beberapa hari ini, aku akan ikut sesuai peraturan, kalau cocok, siapa tahu sebelum akhir tahun bisa makan besar di resepsiku.”

Tuan Muda keluarga Gu tidak terlalu baik di pergaulan mereka, siapa yang mau menjodohkan putrinya, selain dia ingin panjat sosial melalui keluarga ini.”

Orang yang seperti ini, Tuan Besar keluarga Gu sekali lihat bisa tahu, ia tidak akan setuju.

Dean Shao menahan nafas, ada beberapa kata yang sudah sampai di tenggorokan, akhirnya ia telan kembali.

“Aku pergi dulu.” Grey Gu melihat Dean Shao sedang berpikir sesuatu, juga tnap memperhatikan suasana hati, dia menepuk bahunya, lalu pergi meninggalkan tempat.

Lucy Lu dan Dean Shao juga pergi keluar. Dalam perjalanan pulang, si wanita memalingkan wajahnya keluar jendela, seperti sedang tidak senang bertanya: “Apa yang terjadi antara Grey Gu dan Gina Qi?”

Dean Shao terdiam sebentar, dengan suara yang serak menjawab, “Nenek Qi sangat memperhatikan citra keluarga, tidak mungkin ia membiarkan Gina Qi dipersunting anak konglomerat yang tidak bertanggung jawab ini. Di matanya, entah pengacara atau dokter, semua harus beratus kali lebih kuat darinya.”

Lucy Lu berpikir dalam-dalam, merasa hal ini bukanlah hal yang pantas untuk di simpati.

“Jalan hidup dipilih sendiri, dia tidak menyalahkan orang lain.” kata-kata ini terdengar dingin, tapi membuat Lucy Lu berpikir, “Aku juga mendengar apa yang sudah dia alami, benar tidaknya aku tidak menilai, tapi memakai kesalahan orang untuk menghukum diri sendiri juga mengikat orang lain, akhir yang seperti ini juga tidak pantas untuk dikeluhkan.”

Hubungan Dean Shao dan Grey Gu lebih dalam dari apa yang dilihat orang-orang, walaupun apa yang dikatakan Lucy Lu tidak bisa dibantah tapi juga sedikit tidak beralasan.

“Jika semua orang bisa menggunakan sudut pandang orang ketiga menyelesaikan masalah, dunia ini tidak akan sebegitu berantakan.” Dean Shao perlahan menambah kecepatan, cengkramannya pada setir pun makin erat.

Dua kalimat yang mudah itu membuat hati Lucy Lu berat, dia mengalihkan pandangannya dari luar jendela, terdiam melihat wajah yang dingin, dengan hambar menjawab: “Iya juga.”

“Saat Gina Qi menghampiri Grey Gu , dia langsung pergi memohon pada Nyonya. Tapi Nenek malah mengusirnya dengan tongkat, lalu ia marah hingga masuk Rumah Sakir, sampai mati pun ia tidak akan setuju.”

Sorot matanya sedikit melonggar, “Kalau lebih awal beberapa tahun, kesalahannya tidak akan sebanyak itu, keluarga Qi masih punya satu kakak perempuan yang bisa diandalkan, mungkin tidak akan seperti sekarang.”

Hati Lucy Lu ikut bergetar, bagaimanapun juga posisi keluarga Qi sekarang ini ada hubungannya dengan dia.

Nenek Qi pernah bertemu dengannya, dapat dilihat beliau adalah orang yang arogan, tapi tidak disangka keluarga Qi begitu berantakan, dia masih mengontrol semua orang dam enggan mundur.

“Lalu buat apa Gina Qi datang ke Kyoto?” Lucy Lu mengembalikan pandangannya, di ingatannya tiba-tiba teringat saat diperalat oleh kakak, tiba-tiba seorang gadis datang ke rumahnya dengan marah.

Dia tidak tahu sedalam apa hubungan Gina Qi dan Zayn Shang, kalau tahu, mungkin tidak akan terlihat setenang ini.

Dean Shao membersihkan tenggorokannya, akhirnya mobilnya belok ke sebuah area, di jalanan yang agak gelap itu kecepatannya perlahan melamban, dengan sedikit tidak puas berkata: “Tidak tahu, ada beberapa hal, hanya dia yang bisa mengerto, orang lain tidak bisa ikut campur.”

Lucy Lu mengerti maksud perkataan itu, tapi ia tidak ingin bertanya lebih lanjut. Sambil mobil itu perlahan berhenti, dia membuka sabuk pengaman, setelah turun dari mobil dia menunjuk pada danau buatan, “Mau jalan-jalan?”

Lalu mereka berdua menyusuri jalanna berbatu, Lucy Lu bersandar pada pundak Dean Shao, dipikirannya ada banyak hal, tiba-tiba dengan sedikit berkata, “Dean, kalau dibandingkan, kita benar-benar beruntung.”

“Iya, di dunia ini mana ada suami sesempurna aku.” Dia tersenyum, jarang ia membanggakan ini.

Tapi apa yang ia katakan benar, jika dibandingkan, contohnya Gina Qi, Rainie Song, apalagi Janice Zhou, Lucy Lu merasa Dean Shao adalah suami yang paling baik.

Mengingat tentang Rainie Song...

Setelah turun dari pesawat, saat kebetulan dia hendak naik ke mobil pengasuh, tiba-tiba mendengar suara mobil di sebelah, ia melihatnya dan langsung mengenali mobil milik Zayn Shang.

Dia yang tanpa ragu, langsung melambaikan tangan pada supir, “Pulanglah dulu.”

Lalu dia berbalik dan jalan dua langkah, membuka pintu mobil depan dan duduk.

Baru saja duduk, tanpa basa basi dan menyapa, dengan datarnya bertanya: “Kau pergi ke kota selatan?”

Rainie Song sedikit lelah, mengikat sabuk pengaman dan memejamkan mata, mendengar pertanyaan itu dia hanya menjawab, “En”, “Kau tahu betul perjalananku.”

“Kesana untuk apa?” Zayn Shang menyetir, menghindari pembicaraannya yang menyindir.

Rainie Song mengatupkan bibir, tidak bertanya lagi.

Pikirannya penuh dengan hal yang rumit, hanya menjawab sekadarnya, dalam dua hari, dia mendengar 3 orang berkata hal yang sama--- “Zayn Shang tidak pantas.”

Mereka adalah Theo Mu, Lucy Lu dan Dean Shao.

Dia tersenyum sinis, mencela dirinya sendiri.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu