Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Chapter 99 Apakah Anak Yang Dikandungnya Itu Benar-benar Milikmu

Ketika pesawat itu mendarat di Kota Nan, jam sudah menunjukkan siang hari, setelah Lucy Lu turun dari pesawat, dirinya tidak sabar untuk menunggu sopir bersama pria itu, tanpa berpikir panjang, dia melambaikan tangannya untuk menghentikan taksi dan bergegas pulang,

Pria itu tidak sempat untuk menghalanginya, dan akhirnya seorang diri menunggu sopir itu datang.

Didalam mobil, dirinya menyalakan hpnya, panggilan tak terjawab dari Ibu Shao langsung tertera dilayarnya.

Dengan tangan yang satunya dia menelepon kembali, “Halo, bu.”

“Kamu sekarang dimana?” suara Ibu Shao terdengar gundah dan marah.

“Ibu kenapa?” Dahi Dean Shao berkerut.

“Aku kenapa? Katakan padaku, Lucy Lu bukannya ada datang ke perusahaan mencari dirimu?”

Ekspresi wajah pria itu berubah kusam, “Siapa yang memberitahu dirimu?”

Dirumah, selain pembantu dirumah itu hanya ada dirinya seorang, lalu selain pergi keluar dengan sekelompok wanita paruh baya untuk menari, dirinya tidak memiliki kesibukan lain, bagaimana tiba-tiba dirinya bisa mengetahui kabar Lucy Lu sedang mengandung dan datang ke Glorious Corp.

Matanya menyipit, dahinya berkerut, ekspresi wajahnya berubah marah, nada suaranya berat, “Stephanie Fu kah yang memberitahumu?”

Seperti dugaannya, dirinya tidak seharusnya meninggalkan wanita itu seperti itu saja.

“Kamu tidak perlu memperdulikan siapa yang memberitahuku, apakah kamu tahu video mengenai wanita yang kamu kejar itu telah tersebar luas di Glorious Corp?” Ibu Shao sangat marah, namun disatu sisi dirinya tidak dapat berbuat apa-apa, “Kalian itu sudah bercerai, mengapa dia masih mencari-cari dirimu? Aku benar-benar harus pergi mencari wanita itu, benar-benar tidak tahu diri.”

“Bu!” Suara Dean Shao mendadak berubah dingin, pengucapannya penuh penekanan, “Masalah itu tidak ada hubungan dengan dirinya, kamu jangan asal menuduhnya, nanti ketika dugaanmu salah, mau dikemanakan harga dirimu?”

“Dia yang masih muda saja tidak tahu diri, apa yang harus aku takutkan? Dirinya terus-menerus menyeretmu dalam masalahnya, sekarang dirinya masih mencari masalah dengan perusahaanmu, kamu tidak merasa tingkah lakunya sudah kelewatan? Aku dengar dirimu tidak pergi ke kantor, semua hanya demi wanita itu?”

“Dan lagi, anak yang didalam kandungannya itu apakah benar-benar anakmu?”

Mendengar suara ibunya dari balik telepon itu, ekspresi wajah Dean Shao semakin lama berubah semakin tidak senang, kesabarannya habis, dengan nada dingin dirinya menyela perkataan ibunya, “Aku sekarang baru saja sampai di Kota Nan, semua masalah ini akan aku jelaskan padamu ketika aku sudah pulang.”

Selesai mengucapkan kata-kata itu, dirinya langsung memutuskan telepon itu.

Tanpa berpikir panjang, dirinya membuka forum perusahaannya itu, dipaling atas pencarian adalah video dirinya sedang mengejar Lucy Lu, sepertinya diambil dari cctv dibagian lobi.

Video itu diunggah secara anonim.

Sebagian besar komentar juga diunggah tanpa nama, karena yang mereka bicarakan itu adalah CEO nya, tidak banyak orang yang bernyali besar.

Tidak lama dari dia menekan video itu, sebelum video itu selesai dia tonton, telepon dari Glen masuk.

Dengan suara gemetar karena takut Glen berkata, “CEO Shao, video yang tersebar diforum itu semuanya karena saya lalai dalam mengerjakan tugas saya, saya sudah menyuruh orang untuk mencari tahu siapa yang menguanggah video itu, lalu menghapusnya dari forum itu.”

Dean Shao terdiam beberapa saat, lalu dengan nada bicara yang tenang dirinya memberikan perintah, “Cukup cari tahu siapa yang mengunggah video itu, selain itu tidak perlu kamu urus, juga tidak perlu menghapus video itu.”

“Apa? Tidak……tidak perlu dihapus?” Glen tetengun.

Meskipun dia telah menyaksikan kejadian itu dengan dua bola matanya sendiri, tetapi diskusi forum yang penuh bumbu itu telah membuat situasi itu berubah menjadi serius, hal itu akan mempengaruhi reputasi atasannya itu.

CEO Shao selalu ketat dengan sistem dalam perusahaan, mengapa dirinya bisa mentolerir kejadian kali ini?

“Kamu hanya perlu menuruti perkataanku.” CEO Shao tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Oh…… baiklah.”

……

Separuh jalan setelah dirinya mengangkat telepon dari ibunya, Lucy Lu berbalik arah menuju penjara dimana ayahnya ditahan.

Ketika bertemu dengan ibunya di lobi administrasi, hadir juga disana seorang yang tidak dikenalinya, sekitar empat puluh tahun pria paruh baya, mengenakan setelan jas penuh, melihat dirinya, pria itu dengan cepat mengulurkan tangan dan menyapa, “Nona Lu kan, perkenalkan saya bermarga Yue.”

“Anda adalah Pengacara Yue?” Lucy Lu menjabat kembali tangan pria itu.

“Benar, CEO Shao lah yang meminta saya untuk datang kemari.”

Lucy Lu tersenyum kaku dan membungkuk kearahnya, dengan sangat berterima kasih berkata, “Maaf telah menyusahkan anda.”

“Sudah seharusnya, lebih baik kita duduk dahulu mendiskusikan masalah ini.”

Lucy Lu menganggukkan kepalanya, lalu sambil merangkul lengan ibunya pergi menuju ruang tunggu.