Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Chapter 87 Ini Baru Lucy Lu

Tentu saja, bagaimana mungkin Lucy Lu akan menyerah dalam kesempatan bagus seperti ini, melirik kearah Theo Mu dan Christopher, mereka berdua mengerti, berdiri mulai menjamu bir.

Tidak sampai satu jam, beberapa orang sudah mulai mabuk, berdiri atau berjalan juga sudah mulai tidak benar, asisten mereka sendiri sudah tepar terlebih dahulu.

Sepertinya sudah waktunya, Lucy Lu membuka kamar, menyuruh pelayan mengantar beberapa orang ini ke kamar, menegaskan tidak akan terjadi masalah apa-apa, lalu mengajak Theo Mu dan Christopher pergi meninggalkan tempat itu.

Didepan hotel, Lucy Lu bisa menghirup udara segar kembali.

Tadi hampir saja didalam sana dia mati dengan bau udara bir.

Akan tetapi, dia sudah meminum segelas bir, walau tidak mabuk, tapi udara diluar sini membuat dia bersemangat kembali.

"Ini baru Lucy Lu, membuat mereka seperti ini sekarang, kalau tidak hari ini yang tepar disana adalah kita bukan mereka." Christoper keluar, melihat kearah Lucy Lu, sepertinya minum beberapa, membuat suaranya agak berat.

Lucy Lu memberi perintah, ingin berjalan-jalan menghangatkan badan kembali, melirik kearah Theo Mu, berkata: " Ini semua karena saya."

Theo Mu membuka matanya lebar-lebar, tertawa mengejek, segera meminta maaf, "Sungguh maaf, saya tadi sangat khawatir, tanpa berpikir langsung berbicara soal Dean Shao."

"Tidak berpikir terlebih dahulu tapi bisa langsung berbicara Dean Shao, tentu saja harus dipikirkan dulu, kamu seorang diri bisa mengatasinya? Tidak takut dipermalukan di depan umum tadi?" Kata Lucy Lu tegas, tapi tidak menyalahkannya, selain keluarga, dia orang pertama yang menghubungkan Lucy Lu dengan Dean Shao sedang bersama, membuat perasaanya sedikit aneh.

Theo Mu tersenyum kecil, berkata, "Takut kan, tapi saya masih percaya kemampuan Lucy Lu, di kota Jin ini, orang mana tidak takut oleh Dean Shao, beruntung perusahaan kita dengan Glorious Corp ada kerja sama, kalau juga bohong,tersebar gosip, juga tidak akan terjadi masalah besar."

Sambil berbicara, sambil berpikir, memberanikan diri untuk berbicara, "Kalau ada kesempatan bertemu dengan Dean Shao, tentu saja harus berterima kasih kepadanya, dia tidak tahu bahwa nama baiknya sudah sangat membantu kita hari ini."

Lucy Lu tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya melirik kearahnya, lalu bertanya: "Kamu belum pernah bertemu dengannya?"

"Belum, Lucy Lu, lain kali kamu kalau pergi ke Glorious Corp harus membawa saya juga."

Lucy Lu tidak berbicara apa-apa lagi, Christoper dibuatnya tertawa, memukul pundak Theo Mu: "Tidak perlu pergi ke Glorious Corp juga bisa, lain kali kita berada di kantor pasti bisa bertemu dengan Dean Shao, bertemu langsung, kamu akan ada kesempatan untuk berterima kasih padanya."

“……”

Lucy Lu melihat mereka berdua, tidak tahu harus berkata apa lagi.

Dalam waktu yang seperti ini, tiba-tiba telepon nya berdering, jalanan juga tidak ramai kendaraan, sehingga suara dering teleponnya terdengar jelas, langsung menghentikan pembicaraan Theo Mu dan Christopher.

"Lucy Lu, teleponmu berdering." Kata Christoper kepadanya.

Lucy Lu mengeluarkan teleponnya dari tasnya, melihat ke nomor telepon dilayarnya, tidak mau mangangkatnya, lalu berkata kepada mereka berdua: "sudah tidak pagi lagi, kita segera pulang."

Kebetulan ada mobil melintas, lampu mobilnya mengarah jelas kearah mereka.

Theo Mu menarik Lucy Lu, Lucy Lu terkaget, "Lucy Lu, kamu tidak kenapa-kenapa kan?"

Lucy Lu melambaikan tangannya tanda tidak kenapa-kenapa, mengelengkan kepala, "Saya hanya minum segelas, tidak kenapa-kenapa, pulang beristirahat sebentar sudah cukup."

Tetap saja kadar alkohol dari bir putih sangat tinggi, tidak enak badan pasti ada.

"Tapi mukamu sekarang memerah......apakah demam?" Bibirnya memerah seperti luka, minum segelas tidak mungkin seperti ini, apalagi ini bukan pertama kali dia minum-minum.

Theo Mu sangat khawatir, tangannya yang disandarkan di pundak Lucy Lu, sebelum dia sadar Theo Mu melepaskannya, berkata: "Kamu baru saja meminum bir, juga tidak tahu pastinya, kalau tidak periksa ke rumah sakit."

"Saya tidak kenapa-kenapa, tidak akan terjadi apa-apa." Kata Lucy Lu sambil tertawa, dan berjalan kepinggir jalan untuk memanggil taxi.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
5 tahun yang lalu