Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 388 Dua Anak Di Rumah

Setelah pertemuan pagi berakhir, Lucy Lu melaporkan perkembangan penyerahan tugasnya di ruang CEO Lee, setelah melaporkan sebagian besar perkembangannya, CEO Lee bersandar menghadap Lucy Lu, memperlihatkan senyum puasnya, Sepertinya aku tidak salah pilih, tidak ada Cleo Zheng, pekerjaan di bagian pemasaran bukan hanya tidak mengalami kemunduran, aku bahkan mendengar kamu akhir-akhir ini sedang memenyiapkan proyek baru?

Lucy Lu mengatup rapat bibirya, dia tahu CEO Lee sedang membicarakan proyek Sincere Jewelry, tapi pembicaraan masih belum memasuki tahap kerjasama, hal ini hanya segelintir orang yang tahu, dan begitu cepat telah sampai ke telinga CEO Lee, hal ini membuatnya sedikit terkejut.

Tapi dia masih berusaha tidak merubah expresi di wajahnya, “CEO Huang dari Sincere adalah orang yang sangat teliti, dia mengatakan bahwa dia butuh waktu untuk memikirkannya, tapi aku tetap akan memerintahkan orang untuk mencari tahu perkembangannya, mohon CEO Lee bersabar.”

Wajah CEO Lee sangat lembut, tidak menunggu Lucy Lu mengatakan maksudnya, dia mengangkat tangannya ke udara dan mengisyaratkannya untuk berhenti, “Aku tidak bermaksud mendesakmu, aku percaya kemampuanmu dalam menyelesaikan tugasmu, tapi kamu juga jangan terlalu memaksakan diri.”

Sampai disini, dia diam sejenak, ragu sesaat, dia akhirnya mengatakan, “Kebetulan malam ini ada jamuan makan, apakah kamu masih ingat wakil CEO Liu perusahaan property Jinling?

“Ingat.” Mendengar nama orang ini, Lucy Lu mengerutkan dahinya, tangannya mengepal, senyumnya berubah pucat.

“Wakil CEO Liu meneleponku bahwa dia tidak enak hati dengan apa yang terjadi saat itu, oleh karena itu sebagai permintaan maaf malam ini dia akan menjamumu, sekaligus membahas kerjasama kita setengah tahun ini…..”

CEO Lee sengaja berhenti sejenak ketika membahas hal ini, dengan tenang menanti reaksi Lucy Lu.

Lucy Lu dengan cepat memahami maksudnya, tanpa keraguan dia pun menyetujuinya: “Baiklah CEO Lee, wakil CEO Liu sendiri yang mengundangku, bagaimana mungkin aku bisa menolaknya.”

Ekspresi wajah CEO Lee yang kaku berubah hangat mendengar jawaban Lucy Lu, berpikir sejenak, dia merasa ada kata-kata yang jika diucapkan olehnya terasa kurang pantas, oleh karena itu dia hanya menambahkan sedikit kata.

“Seseorang seperti Wakil CEO Liu sangat ramah dengan tamu, kamu bawalah dua orang bersamamu, dia tidak akan berkeberatan.”

Expresi wajah Lucy Lu menyeringai sulit ditebak, “Baiklah, terima kasih CEO Lee.”

Kembali ke ruangannya, Lucy Lu memanggil Bobby Song, “Beritahu semua karyawan pria, malam ini ada jamuan makan, boleh makan sepuasnya.”

Bobby Song tertegun, dia merasakan ada hal yang tidak beres, “Pimpinan, anda bukan sedang menggunakan kita sebagai tameng untuk menghadiri jamuankan?”

Malam pun tiba, Lucy Lu membawa 7-8 orang teman karyawan pria ke restoran yang dijanjikan dan memesan tempat, melihat Lucy Lu, wajah wakil CEO Liu tersenyum berseri, kemudian melihat orang-orang yang mengikutinya wajahnya berubah sedikit kaku.

Lucy Lu pura-pura tidak mengetahuinya, dengan wajah tersenyum dia menganggukan kepala memberi isyarat, Terimakasih atas jamuan makannya wakil CEO Liu, aku dengar kamu ingin membahas tentang detil kerjasama dengan Benefit Corp di tahun depan, oleh karena itu aku membawa teman-teman yang berhubungan dengan kerjasama ini pada jamuan kali ini, jika ada ingin anda ketahui silahkan tanya dan jangan sungkan, aku jamin anda akan puas dengan jawaban mereka.

Wajah wakil CEO Liu berubah pucat, dengan susah payah dia menahan diri, mengangguk ringan, melambai tangan pada mereka yang menyapanya agar mendekat, “Mari duduk, jangan sungkan.”

Sekelompok pria duduk, Lucy Lu merapatakan bibirnya, tanpa mengubah expesinya, duduk diantara mereka, terpisah 2-3 orang dari wakil CEO Liu, jarak yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, cocok untuk berdiskusi.

Wakil CEO Liu tetap menjatuhkan pandangannya pada Lucy Lu, ketika melihatnya, dia seolah hampir tidak bisa menahan senyumnya, mengangkat arak di tangannya, “Sesungguhnya tujuan utama jamuan kali ini adalah sebagai permintaan maafku pada pemimpin Lu, atas apa yang terjadi pada saat itu, detil kerjasama bukan hal terpenting……”

“Wakil CEO Liu anda bercanda, itu hanyalah kesalah pahaman, kamu jangan terlalu memikirkannya.” Lucy Lu menuangkan arak untuk dirinya sendiri dan mengangkat gelas araknya sebagai balasan.

Meskipun hatinya sangat jijik, wajahnya tidak boleh menampakkannya, kemudian dia menghabiskan araknya.

Arak yang panas dan pahit mengalir di kerongkongan menuju lambungnya, tidak lama kemudian persaaan panas segera mengalir di sekujur tubuhnya.

Bobby Song duduk disebelah Lucy Lu, melihatnya meneguk segelas penuh arak, dan masih harus menemaninya bercanda, sesaat hatinya marah, sambil pura-pura tersenyum dia berbisik: “Sudah bersikap tidak sopan masih mengatakan hanyalah kesalah pahaman, sungguh tidak tahu malu.”

Lucy Lu mendengar perkataannya, tanpa mengeluarkan suara mendelik mata padanya, Bobby Song segera mengerti maksudnya, mengangkat gelas arak di depannya kearah wakil CEO Liu, Wakil CEO Liu apakabar, aku adalah asisten pemimpin Lu, terima kasih untuk jamuan hari ini, jika ada hal yang bisa aku bantu dalam hal pekerjaaan di masa mendatang, jangan sungkan untuk bertanya.

Menyelesaikan perkataannya, tidak menunggu reaksi wakil CEO Liu, dia menegak minumannya dan menghabiskannya.

Tangan wakil CEO Liu masih berada di udar, ketika Bobby Song menegak habis minumannya, segan, pria itu ikut meminum sedikit araknya, tapi melihat Lucy Lu yang terus menatapnya, dia akhirnya menghabiskan sisa minumannya.

“Pimpinan Lu sangat pintar melihat orang, bisa berada disisinya pasti bukan anak muda biasa.” Wakil CEO Liu menurunkan gelas minumnya, bahkan untuk memuji orang, dia masih membawa bawa bawa Lucy Lu.

Pada situasi seperti ini, Lucy Lu hanya bisa berpura pura bodoh, memalingkan kepalanya, dia mengeluarkan dokumen dari tasnya, kemudian meletakkannya di depan pria tersebut, “Wakil CEO Liu, ini adalah amanah dari CEO Lee, dia ingin aku memberitahumu analisa data yang telah dikerjakan oleh bagian pendataan, jika ada hal yang ingin anda tanyakan, anda boleh menanyakannya langsung pada bagian pendataan Christoper, cara kerjanya sangat efisien, wakil CEO Liu tidak perlu khawatir.

Wakil CEO Liu tersenyum lebar ketika ingin mengambil dokumen dari tangan Lucy Lu, Bobby Song yang berada diantara mereka, mengambil dokumen tersebut dan menyerahkannya pada wakil CEO Liu, dengan senyum yang dibuat-buat.

Expresi wajah pria tersebut berubah kaku, namun kembali dia hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala, dan meletakkkan dokumen tersebut di samping, matanya masih menatap Lucy Lu, “Terimakasih atas perhatian pimpinan Lucy Lu, aku akan menyuruh anggotaku untuk menganalsisnya begitu tiba dirumah.”

Lucy Lu mengernyitkan dahi, tanpa memaksakan diri, mempertimbangkan bagaimana meninggalkan jamuan ini, handphonenya tiba-tiba saja berbunyi, Ibu Lu meneleponnya.

Matanya berbinar, mengisyaratkan maaf kepada pria tersebut, dia menerima panggilan tanpa berusaha meninggalkan tempat tersebut, “Ibu, ada apa?”

Ibu Lu menelepon bukan karena ada hal penting, dia hanya ingin tahu jam berapa Lucy Lu akan pulang, Lucy Lu menjelaskan keadaan, kemudian sengaja menambahkan: Apakah Danson Shao dan Danielle Shao sudah tidur? Akhir-akhir ini cuaca sangat dingin, tolong suruh bibi mengecek mereka, jangan biarkan anak-anak kedinginnan.

Menutup teleponnya, tersenyum sambil meminta maaf pada wakil CEO Liu, “Sungguh maaf, kedua anak dirumah selalu membuatku tidak tenang.”

Mendengar perkataannya expresinya berubah sedikit kaku, segera dia tersenyum ringan, memperlihatkan wajah kagum, “Aku dengar setelah bercerai pimpinan Lu masih bisa bekerja sambil menjaga dua orang anak, sungguh mengagumkan.”