Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 113 Dengar-Dengar Ibumu Sedang Sakit?

Davin Yan tidak lagi berbicara.

Lucy Lu juga tidak bertanya lagi.

Di kantor polisi, Lucy Lu menyelesaikan transkripnya dan berjalan keluar, tiba-tiba dia melihat sosok yang ia kenali di hadapannya, dia melirik dan melihatnya kembali, lalu berjalan dengan cepat.

Tetapi sosok itu lewat seperti kilat, dan ketika menghampirinya, dia menghilang.

Dia mencari di sekelilingnya tetapi tetap tidak melihatnya, bertemu polisi muda yang lewat dengan cepat ia memberhentikannya, "Halo polisi, apakah kamu baru saja melihat seorang pemuda yang kurus berdiri di sini?"

"Apakah polisi?"

"Oh, seharusnya tidak, tidak ada memakai seragam polisi."

"Oh, maaf, aku tidak terlalu memperhatikannya."

Wajah Lucy Lu kecewa dan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, terima kasih."

Apakah dia yang salah?

Bayangan itu ... dan wajahnya ... benar-benar tidak asing.

Tetapi dia tidak tahu,apakah yang dia yang terlalu banyak berpikir, dia hanya melihat sosok bayangan yang tinggi dan kurus di sudut koridor, wajah muda dan tampan, melihatnya dari belakang, matanya hitam pekat yang gelap.

Wajah itu ... dia adalah Theo Mu.

Tiba-tiba seseorang mengambilnya dari belakang, "Tuan Mu, apa yang terjadi padamu?"

Pria itu kaget, wajahnya tidak peduli, dan berbalik untuk melihat orang yang akan datang. "Tidak, pengacara Fang, materi sudah ditemukan?"

"Yah, sudah disiapkan dengan baik, dan setelah tiga bulan, kamu bisa naik banding," pria paruh baya itu menepuk-nepuk kantong kertas di tangannya.

"Kamu sudah bekerja keras."

Pengacara Fang menggelengkan kepalanya dan menepuk pundaknya, "Kamu sudah boleh kembali, ayo pergi."

“Tunggu, aku pergi ke kamar mandi.” Theo Mu itu tersenyum, dan dia menundukkan kepalanya dan menyelesaikan pakaiannya kemudian berjalan pergi.

Lima jam setelah operasi, Lucy Lu terus menunggu di pintu dan tidak makan ataupun minum.

Ibu  Lu dan Harry Xiang ada disitu, dan suasananya hening dan agak tertekan.

Davin Yan berjalan membawa air dan makanan.

"Nona Lu, Nyonya Lu, makanlah ini."

Lucy Lu menggerakkan anggota badan yang kaku, mengangkat wajahnya, dan ekspresinya yang sedikit lega, "Terima kasih, aku tidak terlalu lapar. Kalian makan dulu."

Hati Ibu Lu juga cemas, tetapi dia tidak bisa membiarkan putrinya menderita sendirian. "Lucy, jangan membuat ibu khawatir, kamu harus makan sedikit."

Harry Xiang membuka air dan biarkan Fanny yang memberikannya padanya. Suaranya yang hangat menyarankan: "Jika kamu tidak lapar, kamu harus makan sedikit. Kamu belum minum selama beberapa jam."

Davin Yan berdiri dan tidak mengatakan apa-apa.

Fanny membasahi bibirnya yang kecil, memegang botol air di tangannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Lucy Lu digoda dengan ekspresinya yang indah dan akhirnya menunjukkan senyum di wajahnya. Dia mengambil air dan memeluknya dan bertanya, "Jadi, bagaimana jika kita makan bersama?"

Gadis kecil menggosok dagunya dengan wajahnya.

Lucy Lu mendongak, "Bu, kak senior, kalian makanlah ketika masih panas, ini akan menjadi tidak enak jika sudah dingin."

Beberapa orang duduk di bangku dan makan, ponsel Lucy Lu tiba-tiba bergetar.

Dia bingung dan berkata, "Bu, keluarkan ponsel aku."

Dia meletakkan kotak makan siang, memasukkan tangannya, mengambil telepon dan biasanya melihat ke layar telepon, dan tiba-tiba diam.

CEO Shang?

"Kamu makan dulu, aku mengangkat telepon dulu."

Setelah berdiri dan berjalan beberapa langkah, dia terhubung, dengan ragu-ragu berteriak, "Hei, CEO Shang?"

"Yah, ini aku." Ada suara lelaki lembut di sana, dan dia berkata, "Aku tidak tahu apakah Manager Lu telah melupakanku."

Lucy Lu terdiam dan berkata sambil tersenyum: "Kenapa, ini nomor telepon CEO Shang, aku selalu menyimpannya di telepon."

"Tentu saja yang aku katakan itu bukan nomornya. Aku pergi menelepon CEO Lee. Aku mendengar bahwa kamu baru saja mengambil liburan panjang karena ibunya sakit. Bagaimana kondisinya sekarang?"

Lucy Lu sedikit malu, tetapi dia dengan cepat menjawab, "Tidak ada yang serius, aku akan pergi bekerja dalam satu atau dua hari ini, terima kasih atas perhatianmu."