Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 92 Apakah Kamu Percaya Jika Ibumu Tidak Akan Memperbutkan Hak Asuh Denganku?

Pembuluh darah di dahi Lucy Lu seperti memiliki perasaan yang hancur.

Melihat Theo Mu sekilas, membiarkannya tutup mulut, dan kemudian mencoba untuk memberikan ucapan tenang dan mengaku kepada Christopher. "CEO Lee Masih ada beberapa hal yang harus aku tangani di Kota Pu. kamu dengan Theo Mu besok pagi pulanglah dulu . Bahan-bahan yang dipakai pada beberapa hari ini ketika dinas dan bahan untuk beberapa hari kedepan, aku akan mengirimnya kepada kamu pada malam hari setelah aku selesai merapikannya. Aku akan mengaturnya dan mengirimkannya kepada kamu malam ini. Hal-hal di departemen kamu pantau. Jika kamu memiliki pertanyaan, silakan hubungi aku kapan saja. "

Christopher terlihat begitu positif, dan segera mengangguk., "Tidak masalah, kak Lucy kamu yakinlah bahwa aku akan mengaturnya."

Lucy Lu tersenyum penuh makna.

Kemampuan Christopher masih diakui. Meskipun dia tidak sefleksibel dan sepintar Theo Mu, tetapi dalam melakukan hal apapun jujur. Apa yang dia minta tidak akan menimbulkan masalah lain kecuali dia tidak bisa menyelesaikannya.

Theo Mu membungkuk dan tersenyum padanya, "Kak Lucy, bagaimana aku bisa mengaturnya?"

“Kamu ya?” Lucy Lu mengangkat alisnya, dia diam-diam mengerang untuk sementara waktu, lalu menggosok matanya dan memberinya senyum penuh makna. “Sewaktu aku tidak berada di kantor, departemen pasti akan sangat sibuk, aku tahu kamu sangat pintar dibanding yang lain, maka dari itu masalah membuang sampah, mengepel lantai, dan memesan kudapan kopi untuk rekan kerja ... Itu akan diserahkan kepada kamu. Tanggung jawab yang bagus, kamu harus melakukannya dengan baik. "

Senyum di wajah Theo Mu tiba-tiba menghilang. Haha tertawa pahit itu tampak seperti tidak bisa digambarkan lagi sedih atau senang. "... Ya, kak Lucy, aku pasti melakukannya dengan baik, tetapi kamu tidak ingin berada di sini sampai tahun depan, dan penilaian akhir tahunku masih menunggu kamu untuk memberikanku nilai. "

Mulut Lucy Lu berkedut, "..."

"Sangat bisa dipastikan, itu tidak akan sampai tahun depan." Memang benar bahwa aku tidak lupa menggodanya, anak ini semakin lama semakin tidak lucu lagi.

Dean Shao memandangi ketiga orang itu, dan tidak menyela sedikitpun, dan tangannya dimasukkan ke dalam saku celana sambil berdiri diam, dan dia sedikit lebih santai.

Theo Mu tiba-tiba menatapnya, dan mengangkat alisnya dan berkata, "Tuan Shao, mari kita mencari manajer di sini, kamu harus menjaganya baik-baik."

Setelah tamparan keras itu dia jatuh ke pundaknya, Lucy Lu tertawa melihatnya , "Kak, aku baik-baik saja, aku tidak butuh orang untuk merawatku."

Dean Shao menatap wajah putih Lucy Lu dan wajahnya berubah, dan bibirnya berbisik menanggapi perkataan Theo itu, "Pesan dari kalian, aku pasti tidak akan lupa untuk menaatinya yaitu membantu kalian untuk menjagi Manajer Lu kalian. Aku merasa dia butuh istirahat, jika ada masalah lainnya, marilah kita bahas di luar."

Lucy Lu, "..."

......

Keberadaan Dean Shao, membuat Theo Mu dan Christopher tidak menunggu lama sebelum akhirnya mereka berkemas dan pergi.

Kemarahan Lucy Lu untuk waktu yang lama akhirnya bisa dilepaskan. Ketika dia membuka selimut dan pergi ke tempat tidur dan berjalan ke pria itu, tidak menunggunya untuk menjelaskan. Dia menarik pakaiannya lalu bertanya, "Siapa yang menyuruhmu menelpon CEO Lee?" Mengapa kamu membuat keputusan tanpa sepengetahuan aku? Apakah kamu tahu berapa banyak masalah yang kamu sebabkan? "

Bajingan!

Leher kemeja putih blus pria itu ditarik paksa, kancing pertamanya telah terbuka, tapi berapa banyak upaya yang digunakan wanita itu, tetapi juga dapat menunjukkan bahwa kemarahannya telah mencapai titik ekstrem.

Lucy Lu bagaimana tidak menjadi marah, CEO Lee benar-benar menyentuh batas kesabarannya, Benefit Corp memenangkan Glorious Corp begitu lama untuk meraih kemenangan, CEO Lee telah menundukkan wajahnya berkali-kali untuk memikirkan masalah ini. Setiap kali di Glorious Corp perwakilan itu juga rendah hati dan patuh, dan dia juga bertemu secara langsung. Setiap kali dia pura-pura tidak tahu, sekarang dia membuat ini terjadi, membiarkannya menebak, maka berapa banyak kecurigaan yang akan lahir, apakah dia masih bisa berada di perusahaan tersebut?

Selain itu, bahkan CEO Lee hatinya tidak mengatakan apa-apa, waktu ketika mengalami masalah apa dengan Glorious Corp, orang pertama yang menemukannya adalah dia.

Dean Shao menatap pakaian sendiri, kemudian matanya jatuh pada wajah wanita yang sedang marah. Suaranya tidak goyah. Sepertinya itu tidak mengejutkan reaksinya. Lalu Dia menjelaskan dengan perlahan, " Aku hanya mengatakan kepadanya bahwa aku telah bertemu dengan orang utusan perusahaan kalian di restauran waktu itu, dan kemudian berkata bahwa kamu sakit, aku sekalian mengantarmu ke rumah sakit ... Adapun masalah perusahaanku yang harus kamu bantu, aku juga tidak berbohong, memang benar-benar ada masalah."

Lucy Lu tertegun, dan menatapnya selama beberapa detik, dengan suara marah, "Kamu haya mengatakan ini? Tidak mengatakan hal lainnya?"

Alis pria itu sedikit berkerut. "Menurutmu apa yang akan kukatakan?"

Lucy Lu menekankan bibirnya dan sedikit menghela napas.

Tapi tiba-tiba dia mencengkram tangannya, "Siapa yang memintamu untuk menggantikanku memberi keputusan untuk tinggal di Kota Pu? Kamu pikir dengan meninggalkan aku di sini, aku bisa menunggu baik-baik di rumah sakitkah, kecuali kalau kamu sering menjegukku."

Dean Shao Melihat ke bawah dan melihat garis lehernya sepenuhnya ketarik. Cahaya itu semakin dalam, dan dia berkata: "Tubuhmu tidak sepenuhnya sehat, kamu perlu istirahat untuk waktu yang lama, tapi ini bukan alasan utama, Kamu sekarang akan kembali ke Kota Nan. Hal yang menunggumu bukan hanya karena demam biasa. "

"..."

Wajah Lucy Lu berubah, dan kekuatan di tangannya tiba-tiba mengendur, sambil menyipitkan matanya, "Apa maksudmu?"

"Ibuku pergi ke perusahaanmu untuk mencarimu, apakah anda tahu?"

Kedipan mata Lucy Lu tidak menyangkal hal itu, berkata dengan nada dingin: "Lalu apakah aku bisa bersembunyi di sini? Apakah aku tidak akan kembali ke Kota Nan seumur hidupku? Apakah kamu tidak takut bahwa Ibumu akan membahas masalah kehamilanku ini ke perusahaan dan membuatmu malu? ”

Sekarang dia harus kembali.

Dean Shao berkata dengan tak berdaya: "Adapun tubuhmu, bagaimana kamu kembali bersamanya? Kamu diam di sini saja, Setelah dua hari, aku akan kembali bersamamu untuk menghadapinya. Ibuku di sana tidak perlu kamu tanggapi."

Lucy Lu memandangnya, dan perlahan-lahan menjadi tenang. Baru kemudian dia menyadari bahwa kemeja yang telah di tariknya telah rusak, jarinya bergetar, tanpa sadar dia lalu melepaskan genggamannya, dia mengarahkan pandangannya untuk menhilangkan kecanggungan ini, lalu berbatuk sedikit dan berbicara: "Apa yang ingin kamu lakukan? Ibumu tahu bahwa aku hamil. Aku ingin mencari kepastian apakah anak itu milik kamu atau orang lain, Jika sudah pasti, ketika anak itu lahir, Hal pertama yang dia lakukan adalah berjuang untuk hak asuh, jika Bukan milikmu, dia pasti akan memarahimu, kemudian menjauhkanmu dari wanita kotor itu. "

Setelah jeda, dia menatapnya dengan serius, dan menatapnya dengan senyuman. Pertama, aku tidak akan pernah setuju, maka kamu pilih yang terakhir saja, paling tidak dia hanya akan memarahimu, kamu sudah cukup dewasa, ia tidak akan memukulmu. "

Dean Shao mengerutkan keningnya, dan dia agak tidak puas dengan nada cibirnya, "Kamu tidak percaya padaku?"

Lucy Lu menarik nafas dari hidungnya, lalu tersenyum, "Bukan tidak percaya kamu, apakah ada pilihan lain yang lebih baik selain ini? Atau ... kamu percaya jika ibumu tidak akan memperebutkan hak asuh anak denganku."

Dia tahu jelas bagaimana temperamen yang dimiliki oleh ibu Shao.