Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 249 Dia Adalah Istriku

Melihat ponsel: “Waktunya masih lama, kita duduk minum teh dahulu.”

Café terbagi menjadi dua bagian, Eropa dan Asia, Lucy Lu membawa Theo Mu berjalan ke Café bergaya Asia, dia suka mendengar musik di tempat yang ramai.

Ternyata banyak orang asing yang duduk disana.

Mendapat tempat duduk disudut jendela.

Theo Mu dengan penasaran melihat sekeliling, menggeleng kepala, berkata: “Tempat seperti ini untuk membicarakan bisnis sungguh pemborosan.”

Saat Lucy Lu hendak mentertawainya karena tidak tahu bagaimana perasaan orang kaya, tiba-tiba telepon berdering.

“Sedang apa?” Pria itu tertawa ringan, terdengar suasana hatinya cukup baik.

Lucy Lu tersenyum menjawab: “Di luar ada janji makan dengan teman lama,” diam sebentar, “Aku berencana mencari pekerjaan untuk Theo Mu, bagaimana pun dia perlu hidup.”

Pria itu tidak berbicara, Lucy Lu melirik Theo Mu, berkata: “Aku ingat apa yang kamu katakan, tidak perlu khawatir, sampai jumpa nanti malam.”

Saat mau menutup telepon, tiba-tiba Dean Shao bersuara: “Pekerjaannya bisa aku atur, kamu tidak perlu khawatir.”

Tersenyum: “Aku sudah mengundang orangnya kemari, tidak mungkin melepaskannya, coba dahulu, tidak berhasil baru bicara.”

“Tidak perlu di coba, pasti tidak akan berhasil.” Tidak memberika kesempatan kepada Lucy Lu untuk marah, langsung menutup teleponnya.

Lucy Lu menatap ponselnya, ekspresi wajahnya suram, tetapi melihat Theo Mu ada dihadapannya, tidak ingin dia salah paham, segera menghela nafas.

Mengangkat kepala, melihat Theo Mu menyipitkan mata ke luar jendela: “Saudari Lu, itu suamimu?”

Melihat Dean Shao memakai jas berwarna abu-abu, jaraknya tidak jauh tidak dekat, berdiri tegak seperti pohon, itu pasti dia.

Melihat kemari

Dia disini tentu tidaklah aneh.

Lucy Lu memandangi orang yang berdiri di sekelilingnya, segera tahu mengapa dia menjawab pasti tidak akan berhasil.

Simon Liu bukanlah orang yang mudah, Lucy Lu tersenyum.

“Mari kita pergi, hari ini dia sibuk, tidak jadi bertemu.” Mengambil tasnya dan membalikkan badan.

Theo Mu mengedipkan mata, melihat ekspresi wajah Lucy Lu tidak begitu baik, jadi tidak banyak bertanya.

Saat dua orang akan keluar, tertahan oleh sekelompok orang di depan pintu.

Lucy Lu menghela nafas, tersenyum melihat orang yang ada didepannya, Simon Liu.

“CEO Liu.” Tersenyum menganggukan kepala.

Simon Liu, dengan bimbang memandang Dean Shao, berjalan ke depan, hendak memperkenalkan dua orang yang berdiri disampingnya, namun Dean Shao langsung menjulurkan tangan mengambil tas yang ada di lengan Lucy Lu, menatap matanya dan mencium mulunya dengan mesra.

“Semua sudah datang, setelah makan aku akan mengantar kamu pulang.” Dean shao memeluk bahunya.

Simon Liu terkejut, membuat beberapa orang juga terkesan.

“Lucy Lu, kalian…”

“Dia adalah istriku, ternyata kalian sudah saling mengenal, CEO Liu mari makan siang bersama kami .” Suaranya tidak tinggi dan tidak rendah, tapi semua orang dapat mendengarnya, berbicara dengan tersenyum ,”Istrik sedang hamil, sedikit memilih makanan, tidak leluasa makan bersama kami, silahkan pesan satu meja, aku yang akan bayar.”

Tentu saja tidak ada yang berani menjawab.

Simon Liu, dengan malu dan suara rendah berbisik: “Lucy Lu, dibelakangmu ada orang yang kuat, mengapa masih mencariku, apa mau mempermalukanku?”

Sebelum Lucy Lu menjawab, Dean Shao tiba-tiba berdiri diantara mereka, tersenyum; “CEO Liu, aku juga ingin tahu.”

CEO Liu tersenyum dan mundur dua langkah kebelakang.

Melihat beberapa orang sudah berjalan menjauh, Lucy Lu tersenyum kepada CEO Liu: “Jika kamu setuju lebih awal, tentu tidak akan ada masalah?”

Lalu membalikkan badan ke arah Dean Shao, berkata: “Kemarin Aku lupa...”

CEO Liu melihat hubungan mereka berdua tidak cukup baik, dengan cerdik berkata: “Ibu yang sedang hamil tentu mudah lapar, CEO Shao, lebih baik kita makan terlebih dahulu, sambil makan sambil bicara?”

Dean Shao melihat Lucy Lu mengelus perutnya, menganggukan kepala.

Theo Mu berdiri disamping memperhatikan semuanya dengan tersenyum.

Lucy Lu melirik Simon Liu, dan berusaha untuk bersikap baik.

Sesampainya di dalam ruang makan, Lucy Lu duduk terlebih dahulu, Dean Shao duduk disampingnya, menundukkan kepala menanyakan apakah suhu udaranya sudah sesuai, kemudian memberikan menu makanan di hadapan Lucy Lu, menyarankan dua menu makanan, lalu memintanya untuk memilih.

Dua oran dihadapannya memperhatikan dan saling memandang.

Simon Liu tetap tenang, tapi hatinya sungguh terkejut, Pengusaha terbesar di kota Nan ternyata sudah memiliki istri.. wanita ini.

Dean Shao dengan ekspresi wajah yang datar berkata kepada Theo Mu: “Aku sudah berbicara dengan CEO Lee, kamu dapat kembali melanjutkan pekerjaanmu.”

Tatapan mata Lucy Lu beralih dari menu makanan dengan alis terangkat.

“Kapan bicaranya?”

Pria tersebut tidak terkejut menjawab: “Beberapa menit yang lalu.”

Lucy Lu mengerutkan alisnya, beberapa menit yang lalu, mereka berbicara di telepon tentang masalah ini, lalu bertemu di depan pintu, bagaimana ada waktu untuk berbicara dengan CEO Lee? Jelas-jelas berbohong.

“Tetapi aku sudah bicara dengan CEO Liu.” Meskipun wajahnya tidak ada ekspresi, tetapi suaranya cukup emosional.

Dean Shao tersenyum kepada CEO Liu, sambil memberikan serbet meja kepada Lucy Lu.

Tersenyum ringan, berkata: “ Jika aku tidak salah tebak, CEO Lee seharusnya melihat terlebih dahulu cocok apa tidak, masih belum membicarakan tahap berikutnya.”

Menatap wajah Lucy Lu, nada suaranya melembut: “Perusahaan CEO Lee sedang krisis, tentu sedikit sulit, megapa tidak memintanya balik ke Bright.Corp? dia tentu sudah mengetahui situasi disana.” Kemudian memalingkan kepalanya kearah Theo Mu, “Bagaimana menurutmu?”

Alasan sudah cukup banyak, pria ini tidak memberi kesempatan kepadanya untuk memilih.

Lucy Lu memperhatikan Theo Mu, menunggunya mengambil keputusannya sendiri.

Terlihat sangat bimbang, tangannya memegang gelas air dengan tegang.

CEO Liu tidak bersuara, tapi hatinya sangat berkecamuk, Theo Mu sungguh harus memilih sendiri, tentu akan sangat sulit, satu sisi adalah Dean Shao, dan di sisi lainnya adalah Lucy Lu, tentu saja Dean Shao adalah orang yang sangat penting, apapun yang dikatakannya, pasti akan memiliki konsekuensi, tentu tidak dapat makan dengan senang.

“Saudari Lu…” Theo Mu memanggilnya dengan tidak tenang.

Lucy Lu menarik Dean Shao, berkata: “Kamu jangan bersikap seperti bos besar!”

Ekspresi wajah Dean Shao berubah kesal dan menelan ludahnya sendiri.

“Aku bersedia kembali ke Bright Corp. betul apa yang dikatakan CEO Shao, aku sudah terbiasa disana.” Theo Mu tersenyum dengan sulit.

“Tentu tidak ada pendapat lain.” Dean Shao memalingkan wajahnya menatap Lucy Lu dengan tersenyum.

Sebelum Lucy Lu menjawab, Theo Mu menahannya: “Setelah Saudari Lu melahirkan tentu akan kembali ke perusahaan Bright Corp, dan pada waktunya aku akan terus mengikutimu.”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu