Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 453 Iedologi Tidak Menikah

Walaupun Ibu Shao adalah orang yang tangguh, tetapi menghadapi cara Miyagi Gong melawan ini, dia seketika tidak tahu harus melakukan apa, satu tangan memegang tanah yang dingin, tatapannya di penuhi dengan rasa marah dan terkejut.

“Sudahlah, Miyagi Gong.” Lucy Lu melihat keadaan, mengulurkan satu tangan, dan menghadangnya dengan suara yang terdengar begitu letih.

Di saat ini dari belakang tempat parkir keluar sosok tubuh tinggi, saat berjalan dekat, baru bisa melihat dengan jelas orang ini adalah Grey Gu.

Lucy Lu membuka mata dengan lebar, dan melihatnya dengan sedikit tidak percaya.

Pria yang bejalan mendekat melihat ibu Shao yang sedang berusaha berdiri, ia pun membungkuk dan memapahnya.

Setelah mendapatkan bantuan dari Grey Gu, Ibu Shao seketika merasa kekuatannya kembali lagi, dia menggerakkan kaki dan ingin berjalan maju, tidak di sangka ditarik kembali oleh tenaga yang kuat dari sampingnya.

“Bibi, Anda terjatuh cukup parah, lebih baik aku mengantar Anda pulang beristirahat.” Grey Gu memegang erat pergelangan tangan ibu Shao, dan segera menariknya berjalan kearah belakang.

Dan terakhir sudah mengatakan semuanya, akhinya bisa membujuk ibu Shao untuk naik kemobil yang berada di sebelah.

Setelah melihat mobil itu pergi dari tempat parkir, melihat mobil itu pergi jauh, Miyagi Gong baru menepuk tangan, mengangkat dagu dan berperilaku sangat angkuh.

Sekujur tubuh Lucy Lu terasa dingin, dia pun segera bersin. Dia menghisap

“Pergi ke tempat ku terlebih dahulu untuk mengganti baju.” Miyagi Gong seketika mengubah tingkah lakunya dari yang angkuh menjadi sosok yang lebih lembut, dia seperti merasa iba dan menepuk lengan Lucy Lu, kemudian mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas, dan pergi untuk mencari mobil.

Dalam perjalanan pulang, mereka berdua tidak berbicara apapun.

Miyagi Gong tidak berbicara, dia hanya menaikkan suhu AC, matanya terkadang melihat kearah wanita yang mempunyai tatapan kosong di sampingnya, ada beberapa perkataan yang ingin dibicarakan, tetapi akhirnya di tahan juga.

Dia dan Lucy Lu masih tidak terbilang familiar, tetapi dalam pekerjaan mereka sangat kompak, dan juga dia masih mendengar beberpara perkataan dari Titanio Zhang, jadi dia bisa memastikan Lucy Lu adalah orang seperti apa.

Tempat tinggal Miyagi Gon berada di dekat kantor, rumah dengan ukuran 100 meter persegi, untuk menampung dia dan Naomi, sangatah cukup.

Setelah turun mobil, Lucy Lu mengikuti dia dari belakang untuk masuk rumah, bibi pembantu rumah tangga sedang memepersiapkan makan malam, Naomi mendengar suara, segera meloncat dari sofa, kemudian memeluk kaki Miyagi Gong, kemudian menggosok wajah ke tubuh Miyagi Gong, dan memanggil: “Mommy, mommy.”

Sejenak Lucy Lu tercengang, setelah melihat bocah yang telah menghapus make up kucing di wajahnya, wajahnya sangat cantik. Miyagi Gong mengganti sandal di balik pintu, kemudian mencubit wajah bocah kecil ini dan berkata: “Ini bibi Lucy Lu, cepat siapkan baju bersih dan antar untuk bibi.”

Naomi segera mengangguk, dan berlari masuk kedalam kamar.

Lucy Lu di dorong masuk kedalam kamar mandi oleh Miyagi Gong, sebelum menutup pintu, dia tersenyum dengan wajah pucat, kemudian melihat gadis kecil yang berlari keluar, dia pun tidak tahan untuk bertanya: “Kamu masih belum menikah, kenapa berpikir untuk mengangkat anak terlebih dahulu ?”

Gadis kecil di belakang memanggil “mommy” dengan suara yang manis, kemudian memberikan baju tidur ketangan Miyagi Gong, dia tersenyum, kemudian menyuruh Naomi pergi bermain sendiri, Naomi menjawab dengan suara yang masih tetap manis, dan dengan patuh masuk kembali kedalam ruang tamu.

Saat dia sudah berada di ruang tamu menonton film kartun, Miyagi Gong memberikan baju melalu celah pintu, kemudian baru tersenyum dan berkata: “Aku tidak bisa jamin jika aku sendiri yang melahirkannya akan bisa selucu dia, diluar negeri mengangkat anak adalah hal yang sangat biasa, lagipula......”

Dia merenggangkan bahu, setelah melihat tatapan bingung dan kacau dari dalam mata Lucy Lu, ia pun tidak melanjutkan perkataannya, menutup pintu dan memeritahkan, “Cepatlah mandi air hangat, kalau tidak akan kena flu.”

Saat mendengar suara air mengalir dari kamar mandi, Miyagi Gong tersenyum, dia menginjak sandal dan berjalan meuju karpet di ruang tamu, diam diam memeluk Naomi dari belakang. Kemudian bermain bersama dengan anak kecil yang panik, setelah merasa letih, keduanya berbaring, sambil terengah-engah sambil melihat langit-langit ruang tamu.

Senyum diwajahnya perlahan-lahan membeku, setelah nafasnya stabil, dia melihat lampu kaca di langit-langit ruang tamu, mengingat kembali percakapan yang terhenti bersama Lucy Lu. Kalimat yang dia sembunyikan adalah, dia merasa wanita yang sukses dalam karir, tidak perlu dibuat lelah oleh percintaan.

Dan juga dia melihat sendiri semua hal yang dialami Lucy Lu akhir-akhir ini, hal ini membuatnya lebih yakin terhadap idenya.

Miyagi Gong merasa jengkel, dia tidak mengerti apa yang di tahan oleh Lucy Lu, jika sekarang yang mengelami hal ini adalah dirinya, maka dia sulit menjamin untuk tidak memukul habis gigi nenek tua itu.

“Mommy, apa yang kamu pikirkan?” gadis kecil yang tertawa berbaring sejenak, kemudian tiba-tiba dia membalikkan badan, dan memegang pipi putih Miyagi Gong, suaranya sangat lembut.

“Mommy sedang memikirkan, sebentar lagi adalah hari natal, mau membawamu pergi main kemana.” Miyagi Gong tersenyum, satu tangannya sudah menggenggam dua tangan kecil Naomi.

Lucy Lu selesai mandi, keluar dari kamar mandi, akhirnya wajahnya lebih terlihat tidak pucat lagi.

Dia menunjuk kearah pintu di belakangnya, “Aku meminjam mesin pengering sejenak, setelah bajuku kering aku akan pergi.”

Saat keluar pintu sudah melihat Miyagi Gong dengan posisi setengah berbaring di sofa, dia melihat buku yang dia pegang dengan sangat menikmati, dia tidak mengangkat kepala, hanya berkata “Selesai makan baru pergi”, kemudian menunjuk kearah meja teh, “Handphone mu tadi berbunyi.”

Lucy Lu yang sedang mengelap rambut tiba-tiba menghentikan gerakannya, kemudian membungkuk dan mengambil handphone, dia membuka layar, tidak menelepon kembali, hanya mengetik pesan sederhana dan mengirimnya.

“Apa kamu membohonginya dengan asalan lembur kerja?” Miyagi Gong maish tetap tidak mendongak, tetapi perkataanya sangat tepat, kemudian tidak menunggu Lucy Lu menjawab, tiba-tiba dia memegang buku, dan tertawa terbahak-bahak.

Lucy Lu mengerutkan alis, kemudian bertukar pandangan dengan Naomi yang juga terkejut, kemudian dia berjalan perlahan-lahan, dan merebut buku yang berada di pahanya, saat melihat cover buku, seketika dia menjadi terdiam.

“Buku ini dimana letak kelucuannya?” Lucy Lu membalikkan cover buku, wanita yang berada di sofa di hadapannya, menunjuk tulisan dengan ukuran besar .

Lucy Lu pun seketika mengerti, saat Miyagi Gong memarahi ibu Shao di tempat parkir hari ini, kenapa terlihat begitu aneh, dia terus mengatakanQueen Mother ataupun Dewi Guanyin.

“Bosan.” Setelah bukunya direbut, Miyagi Gong berdiri dan berjalan menuju ruang makan, “Awalnya aku membeli ini untuk Naomi, tapi gurunya mengatakan bahwa dia belum smapai umur untuk melihat buku seperti ini, jadi hanya aku yang bisa melihatnya.”

Lucy Lu memegang buku, kemudian menutupnya perlahan, dan tertawa.

Saat pertama kali dia melihat Miyagi Gong, sempat di buat kagum oleh wajahnya yang cantik dan keangkuhannya, mengira dia adalah wanita yang tidak gampnag untuk diajak berhubungan sebagai teman, tetapi saat waktu semakin lama, baru menyadari sebenarnya penampilan dan isi hatinya sangat berbeda.

“Makanlah.” Dari pintu ruang makan terdengar suara wanita.

Lucy Lu menjawab “umm”, saat dia ingin meletakkan buku kembali kesofa, tatapannya dibuat tertarik oleh sebuah dompet pria.

Dia secara tidak sadar membungkuk dan mengambilnya, dia menggoyangkan ditangan, saat membalikkan badan langsung berpapasan dengan tatapan Miyagi Gong yang panik.

Melihat dia sudah berjalan dengan capat, saat hampir sampai kehadapannya tiba-tiba berhenti lagi, dia mengeluarkan dua jari, kemudian menarik dompet itukembali dengan ekspresi datar, dan meletakkan kedalam kantongnya.

Lucy Lu tercengang sejenak, kemudian mengikuti langkah kaki wanita itu menuju ruang makan.

Bibi pembantu rumah tangga sudah menghidangkan makanan, dia sedang meletakkan nasi di meja makan, Lucy Lu menunggu kesempatan, dan segera bertanya, “Dompet pria itu, milik Grey Gu bukan?”

Sekarang dia baru mengerti, kenapa tiba-tiba Grey Gu bisa berada di bawah gedung Benefit Corp, “Sepertinya akhir-akhir ini kalian berdua lebih sering berhubungan, hari ini dia datang untuk mencarimu bukan?”

Lucy Lu menurunkan tatapan, dia tidak melihat Miyagi Gong, setelah mengambil piring dari bibi pembantu rumah tangga dia pun tidak sungkan-sungkan, segera mengambil sayur dan makan.

“Iya.” Ekspresi wajah Miyagi Gong sangat datar, dia mengambil nasi menuju mulut, tiba-tiba teringat sesuatu, segera menjelaskan: “Kamu jangan salah paham......”

Lucy Lu tertawa, “Aku juga tidak mengatakan apapun.”

Dia pikir, dengan pilihan Miyagi Gong, tidak mungkin menyukai Grey Gu, apalagi dalam hati Grey Gu......

Saat sedang berpikir, mendengar suara mangkok, dia melihat Miyagi Gong sedang mengerutkan alis, kemudian bertanya dengan berhati-hati, “Aku menemukan selembar foto di dompetnya, harusnya kamu kenal bukan?”

Kemudian, dia menyentuh sakunya, membuka dompet dan mengeluarkan selembar foto itu, kemudian mengarahkan kedepan.

Lucy Lu melihatnya sekilas, di foto itu adalah seorang wanita dengan wajah cantik, terlihat sekitar umur 15 atau 16 tahun, wajahnya cantik dan periang, hampir sama dengan Gina Qi yang ada di ingatannya.

“Kenal.” Dia mengalihkan pandangan, dan menjawa dengan datar, kemudian merasa curiga dan bertanya, “Apakah kamu menyukai Grey Gu......”

“Apa yang kamu katakan?” Miyagi Gong mendengar ini, dengan suram melambaikan tangan, “Aku pemegang ideologi tidak menikah, berbeda dengan kamu.”

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu