Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 130 Setelah Anaknya Lahir Kau Boleh Melakukan Apapun

Berjalan dengan cepat, secara natural tidak bisa tenang lagi, sebuah sentakan, perlahan-lahan membuat Lucy Lu merasa tidak enak di bagain perutnya, hatinya di penuhi perasaan takut.

Baju kedua orang itu sudah basah kuyup, Lucy Lu berpegangan dengan kencang kepada leher Dean Shao, dengan suara kecil dan bergetar berkata, “Dean Shao, anaknya….”

“Jangan takut, tidak akan terjadi apa-apa.” Dengan suara berat pria itu berkata, mata hitamnya seperti telah menyerap tinta, hitam pekat sangat menakutkan.

Lucy Lu masih berada di alam sadarnya, menutup rapat mulutnya, memlalui matanya mengangkat kepalanya melihat muka Dean Shou dari samping, tidak mengalihkan pandangannya dalam waktu cukup lama.

Dengan jarak yang tidak jauh, Dean Shao tidak sabar ingin segera sampai, dengan memeluk badan Lucy memasuki rumah sakit dan berteriak memanggil dokter, seketika menimbulkan kekacauan di tempat tersebut.

Setengah jam kemudian.

Dokter keluar dari ruang rawat, pria bertubuh setengah basah itu yang tadi merenung segera berdiri, “Dokter, dia bagaimana?”

Wajah dokter itu seketika melembut, “Luka di kepalanya sudah di perban, tidak ada luka serius. Mengenai bayinya, karena tidak menabrak bagian vital perutnya, hanya menimbulkan sedikit konstraksi, sehingga membuatnya merasakan sakit di bagain perutnya, istirahat sebentar sudah tidak apa, lain kali harus lebih berhati-hati.”

Setelah mendengar kabar ini, wajah Dean Shao perlahan-lahan menjadi lega, mengangguk kepala, “Dokter, maaf merepotkan.”

“Bukan masalah, sekarang kau boleh masuk melihatnya.”

Didalam ruangan, Lucy Lu berbaring di atas ranjang, dahinya di balut oleh perban, wajah yang tadinya pucat sudah membaik, melihat pria tersebut yang menunjukkan wajah mendung yang seperti akan turun hujan masuk ke dalam.

Tapi Dean Shao hanya berdiri di sana tanpa berbicara sepatah katapun.

Suasana ada sedikit canggung.

Lucy Lu masih saja menutup rapat bibirnya, ia tidak tahu harus memandang kemana, hingga tidak tahan dan berkata, “Bajumu semuanya basah, pergilah untuk berganti, kalau tidak bisa sakit.”

Dirinya sendiri saja sudah terkejut setengah mati, tapi setelah melihat Dean Shao ia tidak takut perasaan iba dari mana, melihat mukanya yang suram, semakin membuatnya takut.

Lagipula, jika waktu itu ia tidak berteriak, Lucy Lu tidak akan kehilangan fokusnya dan terjatuh, ngomong-ngomong, sebenarnya ini bukan salahnya kan? Tapi saat ini bukan waktunya membahas siapa benar dan siapa yang salah.

Dean Shao perlahan-lahan melangkah mendekatinya.

Hati Lucy Lu berdebar, memegang kasur berniat untuk duduk.

“Jangan bergerak, kata dokter kau harus istirahat, berbaringlah.” Badan tegak pria itu seketika sudah di samping ranjang, menundukkan kepala melihatnya, suaranya terdengar berat dan datar, sudah tidak sepertinya sebelumnya yang terdengar sangat panik.

Lucy Lu seketika berhenti dan dengan pelan-pelan berbaring, tiba-tiba di depan matanya terlihat bayangan, tangan pria itu berada di dahinya.

“Apakah masih sakit?”

Pandang Lucy Lu melunak , menarik kelopak matanya ke bawah, dengan ringan tersenyum, “hanya tergores sedikit, tidak sakit, dan yang tadi terima sakit.”

“Yang aku tanya apakah perutmu masih sakit?” mata pria itu melihatnya dengan tenang,dan nada bicara terdengar normal.

Lucy Lu tertegun, mengangkat matanya dan menghadap pria tersebut, selain dingin tidak ada perasaan yang ditunjukkan pria itu, setelah beberapa saat, Lucy Lu menutup matanya, tersenyum sebentar, “Sudah tidak, kata dokter, bayinya tidak apa-apa, kau tidak usah khawatir.”

Wajah Dean Shao semakin dingin, atmosfer di ruangan juga menjadi lebih dingin lagi, dengan suara datar dan dingin berkata, “Apakah kau pikir aku masih bisa membiarkanmu keluar sendiri?”

Matanya Lucy Lu menampilkan suatu kilatan. Kemudian menjelasnya, “tadi itu di luar dugaan, aku tidak berhati-hati sehingga……”

Pria itu memotongnya, dengan senyuman dingin berkata, “Ada berapa banyak ibu hamil yang berpergian sembarangan sepertimu? Seharian ini sudah muncul berapa kali hal yang di luar dugaan, berapa kali kau tidak berhati-hati yang kau ingat?”

“Dean Shao kau!” ekspresi wajah Lucy Lu berubah.

Pria itu tiba-tiba berlutut, mengenggam tangannya, matanya yang hitam melihat kearahnya, dengan suara memohon berkata, “Lucy, berhentilah kerja, diamlah dengan tenang di rumah menjaga kehamilanmu, jika kau ingin mandiri, tunggu sampai anak itu lahir, setelah itu kau mau ngapain juga boleh.”

Dean Shou tidak akan sanggup jika melihat Lucy Lu seperti ini lagi.

Apa saja boleh?

Lucy Lu melihat pria itu, tidak berbicara, suasana di antara mereka menimbulkan keheningan, dingin dan penuh tekanan.

Setelah beberapa lama, Lucy Lu tiba-tiba tersenyum dengan tenang, berbaring menyamping, dari dalam selimut mengeluarkan tangannya meraba wajah tampan pria itu, dengan suara ringan berkata: “Apa saja boleh…. karena kedua anak ini? Dean Shao, apakah ini termaksud bukti aku adalah seorang ibu yang sangat berharga?”

Pertanyaan ini sudah lama menganggu hatinya, setelah mengumpulkan cukup besar keberanian baru ia berani untuk bertanya, jika belum bercerai, dia bisa saja bertanya sesuka hati, tapi jika ia bertanya sekarang, hanya akan membuat mereka canggung.

Tapi, sekarang ia sudah tidak tahan lagi.

Mata Dean Shao mengelap, menyentuh tangan kecil yang berada di mukanya, dengan datar berkata: “kau yang ingin bercerai, anak juga kau yang ingin lahirkan, semua tidak di diskusikan dulu denganku, apakah kau masih ingin bukti bahwa kau seorang ibu yang sangat berharga?”

“Waktu itu aku ingin mengugurkan mereka, kenapa kau menghalangiku? Sudah jelas bahwa kau ingin mendapatkan anak ini.”

Pria itu menutup bibirnya, wajahnya muncul senyuman terpaksa, “Jika aku inginkan anak, siapapun bisa melahirkannya untukku bukan? Tapi jika kau sudah tidak melahirkan anak ini, kau juga tidak akan niat memiliki anak dengan orang lain, aku hanya takut suatu saat kau menyesal.”

“Kau!” Lucy Lu emosi, wajahnya mengelap

Apa maksdunya dengan tidak ada niat memliki anak dengan orang lain?

Pria ini darimana datangnya percaya dirinya bahwa Lucy Lu seumur hidup akan menjadi janda.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu