Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 323 Tidak Bisa Dikatakan Tidak Kejam

"Kamu meremehkan perasaan CEO Fu tentang Zayn. Aku akan membiarkan dia mengambil inisiatif untuk mengirimkan barang-barang keluarga Song kepadaku. Aku tidak akan mendapatkan kurang dari kehilangan Zayn."

Lucy tidak ragu tentang kepercayaan dirinya dan tahu bahwa pertemuan besok sangat penting.

"Kalau begitu tidak usah menyuruh Janice untuk datang, urus dahulu urusan mu. "

Dean tertawa: "Tidak usah khawatir, aku akan menyuruh Tuan Jimmy mengurus urusan ku, selain itu juga bisa menyuruh tetangga sekitar untuk datang, sudah pindah begitu lama tapi masih belum juga bertemu mereka.

Sejak kapan orang macam ini begitu peduli untuk bertemu dengan tetangga?

Pagi di hari kedua, bibi yang baru datang kerumah dan Ibu Lu sudah mulai menyiapkan makanan untuk menyambut tamu.

Janice juga hamil, wanita hamil tidak makan banyak, apalagi makanan yang memiliki rasa yang kuat, oleh karena itu di dalam rumah hanya menyiapkan setengah barbeque, dan setengah lagi makanan yang terasa agak tawar.

Taplak meja berwarna putih dan halaman berwarna hijau membuat orang merasa nyaman.

Siang hari, Janice dan Tuan Jimmy akhirnya sampai, Lucy melihat ke arah mereka dan tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.

"Lebih menarik saat kau mempunyai anak dibanding saat tidak memiliki anak. Kamu tidak bisa duduk di kursi roda hanya dengan melompat ke atas dan kebawah. " Dia berbicara dengan sarkas tetapi matanya memancarkan kepeduliaan.

Lucy hanya tersenyum, tetapi tidak berkata apa-apa.

"Bagaimana Dean bisa menjadi ayah dan suami? Aku harus banyak belajar kepadanya!" Setelah berbicara seperti itu, ia langsung menuju ke arah Dean, tetapi ditarik oleh Lucy dan Tuan Jimmy.

"Tante, bisa dilihat tamu sudah hampir sampai, lebih baik sudahi sampai disini saja, tidak usah di lanjutkan!" Lucy tidak memiliki pilihan lain.

Mata Janice seketika melotot: "Bagimana aku tidak khawatir? Dia seharian ini ada di sampingmu, tetapi tidak menjagamu sedikitpun, bagaimana aku bisa tidak marah kepadanya? Lucy kamu punya otak tidak?"

Ketika Lucy mendengarnya, ia langsung menyesali kata-katanya yang tadi diucapkan, Janice sebenarnya adalah orang yang sangat baik.

Jimmy selalu disisinya, memanggilnya dengan suara yang dalam. "Janice."

Janice langsung terdiam.

Dia melembutkan suaranya, dan berkata dengan suara yang halus: "Tamu sudah mau datang, kamu seperti ini membuat Lucy terlihat memalukan, kalau ada apa-apa sebaiknya dibicarakan nanti lagi."

Lucy melihat anggukan kepala dari Janice yang terdiam dan duduk bersama laki-lakinya.

Kelihatannya benar-benar seperti dimakan sampai mati.

Tetangga mulai berdatangan, semuanya membawa hadiah kecil, sangat akrab, Lucy menyambut mereka di pintu.

Tanpa diketahui, tiba-tiba Dean muncul di belakangnya.

Si kembar yang dia lihat di rumah sebelah datang dengan orang tuanya. Ekspresi Lucy berubah menjadi lebih lembut saat melihat mereka.

"Tuan Shao, Ibu Shao, halo" Mereka menyapa dengan hangat.

Lucy mengangguk sambil tersenyum: "Halo, selamat datang, anak kalian sangat lucu. "

"Terima kasih, dengar-dengar kamu juga kembar ya, kalian suami istri sangat cantik dan tampan ya, anak kalian pasti juga cantik.

Lucy menunduk sambil malu-malu, dan senyuman dari Dean menyertai mereka masuk ke dalam ruangan.

"Nanti anak kita akan lebih lucu." Dean berbisik di telinga nya.

Lucy menatapnya dengan marah.

Interaksi di antara mereka terpecah oleh sebuah suara tertawa.

"Hari ini sangat sibuk, Tuan Shao, sebaiknya kita ganti tempat untuk berbicara, bukan begitu? Momen yang sangat manis dengan istri anda. " Rainie berpakaian dengan pakaian putih, yang terlihat sangat klimis, dan di tangannya memegang tas paling baru, pria ini terlihat lebih kuat.

Lucy melihat sekeliling, dan tidak berbicara sepatah kata pun.

Dean mendorong Lucy untuk memalingkan kepalanya, dan berkata: " Kak Rainie sedang bercanda, Lucy dirumah tidak ada kerjaan, oleh karena itu sengaja mengundang tetangga dan beberapa teman untuk berkumpul, aku harap tidak menganggu anda, kita bisa bicara dengan baik-baik. "

Rainie pun masuk ke dalam.

"Tuan Shao sepertinya sangat santai. Seperti yang saya harapkan, memiliki karir yang luar biasa, keuntungan kecil tidak di pedulikan....."

Lucy tiba-tiba tertawa, Rainie pun memalingkan wajah kepadanya: "Ibu Shao sedang menertawakan apa?"

Lucy melambaikan tangannya, dan berkata dengan santai: "Tidak usah memanggilku Ibu Shao, panggil Lucy juga tidak masalah, aku masih terbiasa dengan

keadaan kita yang dulu, " sambil berhenti, lalu kembali berbicara, "Lagipula, ini bukan masalah bisnis besar, melainkan apakah kita bisa mendapatkan keadilan setelah di bully. Mentalitas dan persiapan seperti apa yang dimiliki Kak Rainie hari ini untuk membicarakan hal ini?

Rainie terkejut dengan apa yang dikatakannya, melihat ke arah Dean, yang hanya berdiri terdiam, sepertinya apa yang dikatakan Lucy adalah benar-benar apa yang ingin dikatakannya, tidak lebih dan tidak kurang.

Berdasarkan suasanya, ia menjawab sambil tersenyum: "Kelihatan nya kamu 3 tahun bekerja tidak sia-sia, kamu sedikit kompeten di bidang pekerjaanmu, tapi, hari ini aku datang untuk membicarakan situasi sekarang dengan Tuan Shao, kamu pasti tidak ingin semua yang dikerjakan Glorious Corp di Kota Nan selama setengah tahun ini sia-sia bukan?"

Dean dengan setuju menganggukan kepalanya, dan langsung bertanya :"Kak Rainie ada cara apa untuk membantu Glorious Corp? Bisakah kamu membujuk CEO Shang untuk mengangkat tangannya dan memberi jejak satu sama lain?"

Genggaman tangan Rainie di tas nya mengencang, dan senyum di antara mata dan alisnya perlahan menghilang.

"Tuan Dean sepertinya memiliki hubungan yang baik dengan Bank Hengtong, seharusnya bisa membuat mereka tidak meminjamkan uang kepada Bright Corp kan?"

Dean tidak yakin, tetapi senyumnya sangat jelas: "Ini ide kak Rainie? Ketika CEO Shang mendengarnya pasti akan marah, sesimpel itu kah?"

"Maksudmu...." Rainie menggigit giginya.

Dean memanjangkan tangannya, dan menyuruh dia untuk duduk di samping Lucy.

"Teh ini sangat enak, silahkan dicoba."

Mata indah Rainie menatapnya, tidak bergerak, sedangkan Dean sedang menikmati tehnya.

Setelah berapa lama, Rainie pun mulai rileks.

"Kalau berlanjut seperti ini, kamu pasti akan kehilangan keduanya, dan pasar Glorious Corp di Kota Nan pasti akan semakin cepat bangkrut, lebih baik tidak usah sampai sejauh itu.

Dean meminum sedikit teh, dan bertanya kepada Lucy: "Bagaimana menurutmu?"

Lucy melihat teh dalam cangkirnya, dan berkata dengan suara yang lembut: "Sudah tawar, seduh satu cangkir lagi juga boleh. "

Dean tertawa, dan berkata ke arah Rainie: "Glorious Corp tidak harus di Kota Nan, mungkin disini tidak ada lagi, tapi masih ada tempat lain, perkataanmu dari awal sudah benar, ini adalah bisnis besar, buang-buang hanya untuk menonton permainan anak kecil.

Rainie tidak berkata apa-apa, dia memutar alisnya dan memegang cangkir porselen putih nya.

"Katakan, apa yang kamu inginkan?" Wajah Rainie berubah menjadi dingin, dan menatap wajah Dean.

Lucy memilih desain dalam hatinya, dan tidak melewatkan desainnya sendiri.

Dean melambaikan tangannya, Tuan Jimmy melihatnya, dan datang dengan cepat.

"Aku belakangan ini sangat tertarik dengan industri teknologi tinggi dari keluarga Song, Tuan Jimmy ini adalah seorang profesional di bidang ini, semoga dia bisa belajar sesuatu dari kamu. "

Investasi keluarga Song di industri teknologi tinggi adalah yang terbesar di industri ini , termasuk mesin cerdas, bahan berteknologi tinggi dan sebagainya. Semakin maju, semakin rahasia hasil penelitiannya. Namun, Dean bahkan berani meminta teknologi inti mereka, yang tidak bisa dikatakan tidak kejam.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu