Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 435 Menerima Pengajaran

Setelah Lucy Lu selesai menghabiskan makan siang, saat naik ke lantai atas, dia bertemu dengan Lisa Qiu yang berjalan dengan tergesa-gesa.

“Kenapa hari ini kamu tidak pergi ke kantin?” Lucy Lu tiba di pintu lift terlebih dahulu, lalu menekan pintu untuk menunggunya.

Lisa Qiu yang melihat aksi ini, langsung mengejar berlari mengejar dengan cepat, dan setelah masuk ke dalam lift bersama dengan Lucy Lu, mereka sedikit mengatur pernafasan, lalu tersenyum sambil menyisir rambut yang berantakan: “Seorang teman lamaku datang, dan dia mengajakku makan. ”

Lucy Lu menunduk, melihat kegugupannya, lalu menggodanya, “Apakah teman pria?”

“Ah, bagaimana kamu bisa tahu?” Lisa Qiu menyentuh pipinya yang memerah dengan kedua tangan, “Benar, dia adalah teman pria”

Lift yang melaju naik, dengan sangat cepat tiha di lantai yang telah ditentukan, lalu Lucy Lu menggelengkan kepala, “Tampaknya Christopher akan merasa sakit hati.”

Setelah dia selesai berbicara, terdengar suara pintu lift yang terbuka, dan mereka langsung melangkah keluar, berjalan menuju ke arah kantor. Lisa Qiu mengejarnya dengan wajah memerah sambil berkata, “Direktur, apa yang kamu katakan, aku tidak paham.”

Lucy Lu juga tidak memalingkan kepala, dan berjalan dengan sangat cepat, melihat dia yang berpura-pura bodoh, Lucy juga tidak mengungkapnya lagi: “Jika tidak paham maka sudahlah, masalah takdir seperti ini, memang tidak bisa dipaksakan, ikutilah jalan hatimu, selama hatimu memiliki kejelasan yang pasti maka itu sudah cukup.”

Setelah selesai berbicara, dirinya sudah melewati pintu besar kantor departemen pemasaran, Lisa Qiu harus mengehentikan langkah, dan memperhatikan sosok yang terus bergerak maju dengan cepat, dan dengan sangat cepat menghilang di belokan koridor.

Dia menundukkan kepala lambat, di dalam matanya terlintas sebuah cahaya yang samar, kemudian sepertinya dia sudah membuat sebuah keputusan yang besar, lalu berbalik dan masuk ke dalam kantor sambil menggertakan gigi.

——

Lucy Lu kembali ke kantor, setelah bekerja sebentar, dia merasa ngantuk dan lelah, lalu mendorong setumpuk dokumen di samping tangannya, dan berdiri untuk berjalan ke depan jendela.

Dia melihat ke bawah melalui jendela kaca di lantai atas, dengan pemandangan yang seperti biasa, pejalan kaki di pinggir jalan dan mobil yang melintas, semuanya terlihat kecil.

Dia mengangkat bibirnya, dan melangkah ke belakang sebanyak 2 langkah, ketika hendak berbalik ke sofa di samping untuk beristirahat sebentar, tiba-tiba tatapan matanya melirik ke arah jendela kaca di seberangnya.

Tiba-tiba seperti mengalir sebuah aliran listrik di dalam hatinya, Lucy Lu yang awalnya meringkuk ke samping dengan kedua tangannya, matanya menatap dengan tercengang, dan tidak bergerak untuk waktu yang lama.

“Bagaimana mungkin……” Dia seolah-olah sedikit tidak percaya.

Kantor yang sudah diselimuti oleh debu selama 1 tahun, pada saat ini lampunya bersinar dengan terang, Lucy Lu sedikit ternganga, dalam sekejap terlintas begitu banyak pemikiran di dalam benaknya.

Tatapan matanya tidak bergerak untuk sejenak, lalu mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dengan 1 tangan, dan menghubungi Dean Shao.

“Halo……”Terdengar sebuah suara yang berat, jendela di seberangnya perlahan-lahan muncul sebuah sosok pria yang jangkung, dia tersenyum dengan penuh kasih sayang, lalu melambaikan tangan kepada wanita di seberang.

“Bagaimana mungkin……” Tenggorokan Lucy Lu bergerak, saat berbicara suaranya terdengar sedikit sukar untuk percaya.

“Aku merindukanmu.” Pria tersebut menjawab dengan jujur, “Aku berharap dengan cakupan kemampuanku, aku hisa menyeimbangkan karir dan keluarga sebisa mungkin.”

Pada saat ini hati Lucy Lu perlahan-lahan merasa lega, jika berkata Lucy tidak tersentuh dengan perkataannya, itu adalah kepalsuan.

Aksi pada saat ini sepenuhnya merupakan kebaikan perasaan yang berjalan dengan lancar dari hati ke hati, pria tersebut melihat dia menarik tirai jendela, lalu mengambil jaket di atas sofa, kemudian membuka pintu dan pergi.

Di saat yang bersamaan saat berjalan, suara pria yang ada di dalam telepon masih terdengar dengan lembut.

“Aku awalnya berniat untuk menunda rencana ini untuk sementara waktu, tapi kemarin aku tiba-tiba menyadari bahwa, aku dan kamu terpisah di 2 tempat yang berbeda, aku bahkan tidak bisa menjadi orang pertama kali mengetahui tentang masalah kecil seperti kamu sakit ini, hal ini sangat menyakitkan bagiku.”

“Apakah kamu pernah memikirkan bibi, apakah kamu ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti tahun itu lagi?” Di dalam telepon, Lucy Lu berusaha agar suaranya tenang, juga melangkahkan kakinya dengan sangat ringan.

“Saran yang kamu ajukan memang benar, ada Florecia Tao sebagai pelindung, kewaspadaannya terhadapku sekarang tidak seserius seperti yang kamu bayangkan. Aku dengar-dengar dalam 2 hari ini dia sepenuhnya berada di rumah bersama dengan Danielle, anak kecil itu sudah semakin menerimanya, kamu tidak takut……”

“Takut?” Lucy Lu tersenyum, “Kecuali dia sudah tidak menginginkan cucu.”

Dean Shao berbalik ke sofa di belakangnya, dan duduk dengan santai, dengan tidak adanya perasaan menghargai di dalam matanya, “Setelah 2 hari, ibuku mungkin akan mencari alasan untuk memintamu kembali ke Kota Jin lagi.”

“Dean Shao.” Lucy Lu membuat lelucon, “Bukankah kamu adalah pembicara yang dikirim oleh orang tuanya, dan juga ingin menipu putraku? ”

“Bagaimana menurutmu?” Dia terdiam, seolah-olah sedang menutupi kepribadian aslinya sambil mengelus hidung, “Aku tidak tertarik dengan putramu, tapi dengan semakin banyak lawan yang berpikir adanya potensi ancaman terhadapku, maka aku tidak akan khawatir dengan pesona kepribadianku sendiri, hanya saja aku tidak terlalu memahami kemampuanmu.”

Lucy Lu tersenyum, “Perkataan manis tuan Shao ini, membuat orang merasa sedikit kecewa……”

Dia bisa membayangkan, di ujung panggilan, Dean Shao tersenyum dengan mata yang penuh dengan kasih sayang dan kelembutan. kemudian terdengar suara ejekan pria itu lagi, “Jika nyonya Shao merasa tidak puas, maka dia akan langsung memberikan pengajaran.”

“Baik.” Lucy Lu tersenyum, lalu mengangkat tangan untuk mengetuk pintu.

Dean Shao mengerutkan alis, mendengar suara “Ketukan” di telepon dengan suara ketukan di sisi pintu kantor yang sama, tiba-tiba dia merasa paham, lalu berdiri dengan cepat dan berjalan untuk membuka pintu.

Ketika pintu dibuka, suasana hangat di dalam ruangan saling menyelimuti suasana dingin yang ada pada diri wanita tersebut, di saat yang bersamaan ini juga menghilangkan rasa dingin di udara, dan membangkitkan hasrat penuh di dalam ruangan yang besar ini.

Lucy Lu menutup pintu, dengan tubuhnya yang bersandar di bagian belakang pintu, lalu menatap pria itu dengan penuh perasaan.

Tenggorokan Dean Shao bergerak, dan tidak membebaskan diri dari tatapan matanya. Pada akhirnya Lucy perlahan-lahan mengangkat bibir merahnya, lalu tersenyum dengan menggoda: “Aku datang ke sini untuk mendapatkan pengajaran, apakah benar-benar akan langsung disambut?”

Setelah perkataan di katakan, sebelum pria tersebut memberi respon, dia langsung mengambil inisiatif untuk berdiri, lalu memeluk leher pria tersebut, dan mengigit bibirnya. Dean Shao langsung memanjakan dirinya, lalu menggendongnya, berjalan ke sofa dan di saat yang bersamaan dia menekan saklar lampu yang ada di samping tirai jendela.

Dengan pandangan di sekeliling yang perlahan-laham menjadi gelap, wanita tersebut berbalik lalu menekan pria itu di bawah tubuhnya, dia mengangkat bibir, dengan mata yang mempesona, “Maka aku akan mendukung instruksimu.”

——

Ketika Lucy Lu kembali ke lantai bawah perusahaan, 刚dia baru saja melewati jam masuk kerja, dia berjalan dengan terburu-buru, lalu bertemu dengan Miyagi Gong yang baru saja hendak naik ke lantai atas secara kebetulan, ketika masuk pintu wanita tersebut melepaskan kacamata hitam yang menutup sebagian besar wajahnya, dan mengangkat tangan untuk menyapa Lucy Lu.

“Aku sudah mengatakannya kepada orang yang bernama Lisa Qiu itu, memintanya untuk mengantarkan kasus terakhir perusahaan ke kantorku pada sore hari, sebelum pulang kerja, aku akan memilah sebuah laporan kertas untukmu, kamu lihatlah sebentar, jika tidak ada masalah, aku akan mulai melakukan intervensi formal dalam pekerjaan terkait berikutnya.”

Mata Lucy Lu berputar, lalu mengatakan beberapa kata dengan samar, “Tidak apa-apa, kasusnya tidak rumit, berdasarkan efisiensi kerja direktur Gong, 1 jam saja sudah cukup. ”

Setelah kembali ke kantor, Lucy Lu memanggil Lisa Qiu untuk masuk, dia mengambil sebuah dokumen yang bercak coklat dari lemari arsip di belakangnya dan menyerahkannya, “Maaf sudah merepotkanmu untuk datang ke sini sebanyak 2 kali selama 2 hari ini, ini adalah data yang diinginkan direktur Gong, mohon kamu bawakan ini untuknya.”

Lisa Qiu menerimanya dengan sangst terhormat, melihat di atas sampul tertulis 2 kata “Glorious Corp”, lalu dia berkata dengan sedikit terkejut, “Direktur, mengenai kasus Glorious, apakah kamu berencana untuk menyerahkannya kepada wakil direktur? ”

Dengan ekspresi yang santai di wajahnya, Lucy Lu sedikit mengangguk, “Apakah ada masalah?”

“Tidak ada.” Lisa Qiu mengangkat data tersebut ke lengannya, lalu matanya bergerak, “Hanya saja jika kamu menyerahkan kasus ini kepada dia, maka tidak takut……”

Ketika perkataannya di katakan sampai di sini, dia tidak lanjut mengatakannya lagi, Lucy Lu yang mendengar pun sedikit tersenyum, lalu menyadarkan tubuhnya ke sandaran kursi, “Apakah kamu takut kemampuannya tidak mencakupi, atau khawatir dia akan mempengaruhi pekerjaanku? ”

Wajah Lisa Qiu sedikit memucat, dan dia tetap mempertahankan senyumannya yang tenang, “Sekarang di dalam perusahaan ada berbagai spekulasi, direktur, kamu pasti tahu, jika kasus ini ada di tangannya……”

Lucy Lu paham dengan maksudnya, lalu melambaikan tangan, dan memberi isyarat bahwa dia tidak terlalu peduli, “Direktur Gong memiliki kemampuan kerja yang hebat, dan lulus dari Universitas Columbia di Inggris, kemudian dia langsung bekerja di Perusahaan MK selama 3 tahun, dan menjabat sebagai wakil ketua direktur di Perusahaan MK, lalu masuk ke Benefit Corp kita, bahkan jika aku memintanya untuk menjabat sebagai direktur juga merupakan hal yang lebih dari cukup.”

Ketika dia melambaikan tangan, terlihat jelas bahwa dia sedikit lelah, “Aku Lucy Lu menghormati orang yang memiliki kemampuan untuk menangani masalah, masalah ini juga bukan masalah yang seharusnya kamu khawatirkan, kamu cukup serahkan saja dokumen itu padanya.”

Lisa Qiu meremas data kasus di tangannya, dengna wajah yang sedikit memucat, dia meremas hingga sampul kertas yang berwarna coklat teraebut berubah bentuk , lalu menutupi emosinya dengan mata yang mendalam, dan berkata “Baik”, kemudian dia keluar dari kantornya.