Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 389 Apakah Anda Masih Ingin Memeluknya

Sumpit dekat mulut Bobby Song sedikit bergertar, sudut bibirnya berkedut untuk waktu yang cukup lama sampa akhirnya dia mengeluarkan nafas panjang, diam-diam dia menatap Lucy Lu, melihat expresi wajahnya yang berubah tertekan.

Bisa menjadikan hal ini suatu pujian, berpura-pura bodoh dengan tidak menghiraukan isyarat Lucy Lu, jika dilihat pria ini telah lama memiliki maksud terpendam pada pemimpin mereka.

Jika diperhatikan, pria ini sepertinya sudah berusia sekitar 40 tahunan, meskipun tidak mengalami masalah kebotakan, tapi perut besarnya sangat mengganggu penampilannya.。

Para pria dari kantor, bahkan yang sangat bodoh juga akan menyadari apa yang sedang dipikirkan wakil CEO Liu, mereka saling berpandangan, mulai melindungi Lucy Lu, berpura-pura ramah dan bersemangat terus mengajak pria tersebut minum.

Meski mencoba menghindari mereka, wakil CEO Liu tetap saja gagal, dalam sekejap dia telah menegak begitu banyak minuman.

Lucy Lu membaca keadaan kemudian bangkit menmotong, “Wakil CEO Liu, sudah larut, hari ini terima kasih untuk jamuannya.”

Dia tertegun, pria tersebut turut bangkit, melangkahkan kaki kearahnya, Lucy Lu kemudian mundur dan dengan suara kecil mengatakan, “Benefit Corp bisa bekerja sama dengan perusahaan properti Jinling juga karena dukungan dan kepercayaan wakil CEO Liu, di lain kesempatan, kita akan mengunjungi anda.”

Mendegar perkataan ini, mata wakil CEO Liu menyipit, mengulurkan tangan ke Lucy Lu, “Aku percaya pada kemampuan pimpinan Lu, aku dengar akhir-akhir ini kamu naik jabatan lagi, aku belum sempat mengucapkan selamat.”

Gerakannya gesit, Lucy Lu memandang ke bawah, tangan gemuk bongsornya telah berada dihadapan Lucy Lu.

Expresi wajah Bobby Song berubah kaku, ketika otaknya berpikir keras, Lucy Lu telah menjulurkan tangannya untuk menyambut.

“Wakil CEO Liu terlalu sungkan.” Dia menjaga expresi wajah dingin dengan senyum professional.

Senyuman di wajah pria tersebut mengandung maksud yang sulit ditebak, sambil menggenggam tangan tersebut, jari jemarinya pura-pura tanpa sengaja mengusap punggung tangan Lucy Lu, beberapa detik mereka saling berpandangan, Lucy Lu kemudian menarik kembali tangannya dengan keras.

Dengan matanya memberi isyarat pada Bobby Song yang berada di sebelahnya, sekali lagi dia pamit, Lucy Lu segera melangkah keluar, Bobby Song paham dan segera berjalan dibelakangnya, membuat jarak antara Lucy Lu dan wakil CEO Liu.

Tidak disangka baru saja keluar dari pintu private room, pria di belakang masih saja berusaha menghentikannya.

“Tunggu sebentar, pimpinan Lu.”

Lucy Lu ragu sesaat, tapi pada akhirnya dia berhenti, berbalik sambil tersenyum lembut, “Wakil CEO Liu masih adakah yang perlu dibahas?”

Wakil CEO Liu bertolak pinggang, dan satu tangan memegang belakang lehernya, seperti sebuah kebiasaan, tersenyum ragu, “Ada hal yang aku ingin bicarakan berdua dengan pimpinan Lu.”

Hal yang paling dikhawatirkan Lucy Lu, akhirnya tak terelakkan.

Tersenyum kaku, dia dan Bobby Song saling menatap, mempertimbangkan untuk mengikut sertakan Bobby Song, matanya menangkap sosok pria lain yang keluar dari samping pintu private room lain.

Mereka bertukar pandang, pria itutertegun, sesaat dia berdiri diam di sana, tidak berkutik.

Dalam sekejap Lucy Lu mendapatkan ide, sebelum wakil CEO Liu menyerang kembali, Lucy Lu melambaikan tangannya pada pria dihadapannya, “Aku di sini.”

Expresi wajah Davin Yan berubah kaku, seolah tidak terlalu paham dengan maksud Lucy Lu, tapi ketika Lucy Lu kembali melambaikan tangan padanya, dia pun berjalan menghampirinya.

Belum sempat bertanya tentang keadaan sesungguhnya, wanita itu mendekatinya, melingkarkan tangan pada lengannya dan kemudian menggenggam telapak tangannya.

Pria tersebut membelalakan matanya, dia menarik tangannya, wanita tersebut malah menariknya dengan lebih keras, keduanya beradu kekuatan tanpa bersuara.

“Nona……”

“Wakil CEO Liu, maaf, mari perkenalkan pacarku Davin Yan, dia datang menjemputku.” Kata-kata yang hampir diutarakan Davin Yan ditelannya kembali.

Mendengar kata ini, punggung Davin Yan tiba-tiba saja berkeringat, melihat wajah wanita dihadapannya yang terlihat seperti memaksakan senyumnya.

“Pacar?” mendengar kata itu, wakil CEO Liu kemudian melihat Davin Yan dari atas ke bawah sebanyak dua kali.

Pria itu terlihat tampan, dengan berat badan proposional, jika dilihat dari penampilan luarnya, tidak ada kekurangan. Dia menyetel kacamatanya, expresinya juga berubah tidak alami.

Lucy Lu seolah tidak sadar, dia semakin memperat pelukannya, sambil tertawa melihat Davin Yan, “Sayang, tunggu sebentar, ada hal yang wakil CEO Liu ingin bicarakan berdua denganku.”

Menyelesaikan ucapannya dia berbalik kearah para pria yang datang bersamanya, “Kalian pulanglah lebih awal, dan berhati-hatilah dijalan.”

Melihat keadaan tersebut, wakil CEO Liu terlihat menggosok hidungnya dengan canggung, sebelum akhirnya tertawa pada Lucy Lu, “Bukan hal yang penting, lain kali kita bicarakan saja di telepon, temanmu juga sudah datang menjemputmu, cepatlah pulang dan istirahat.”

Memperhatikan teman kantornya yang telah berjalan menjauh, expresi Lucy Lu berubah sedikit tenang, tersenyum pada wakil CEO Liu dan menjawab: “Mari silahkan wakil CEO Liu.”

Melihat pria tersebut menelepon asistennya dan berjalan tergopoh menjauhi mereka, Lucy Lu menghela nafas panjang.

“Nona Lu, apakah anda masih ingin memeluknya?” suara Davin Yan sangat berat, tangan yang dipeluk Lucy Lu meninggalkan bekas kemerahan.

Lucy Lu bergegas melepaskan dekapannya, sambil meminta maaf tersenyum padanya, “Maafkan aku, terjadi hal yang diluar dugaan, aku terpaksa melakukannya.”

Davin Yan tidak berkomentar, kedua lengannya disebelahnya, berbalik dia melihat tatapan pria yang baru keluar dari private room, kedua tangannya segera menyatu didepan, dengan suara serak dia mengatakan, “CEO Shao.”

Lucy Lu mendengarnya membalikkan kepala dan melihat Dean Shao sedang berdiri di pintu private room, kedua tangannya di masukkan ke kantung celananya, pandangannya sangat tajam, dia belum mengatakan apapun, tapi suasana sangat menegangkan.

Lucy Lu ternganga, kemudian dia sadar, dimana ada Davin Yan, pasti ada Dean Shao.

“Ini……” setelah berpikir dia merasa tidak ada yang perlu dijelaskan.

Dean Shao dapat membaca situasi sesungguhnya, Lucy Lu tidak perlu menjelaskan apapun, tapi hatinya tetap saja tidak senang, dia tidak dapat melampiaskannya pada Lucy Lu, melainkan pada Davin Yan yang tidak bersalah.

“Permohonan cuti ke luar negeri untuk mengunjungi pacarmu akan ku pertimbangkan kembali, untuk setengah tahun ini kamu sepertinya belum bisa kemana mana.” Dean Shao tanpa mengubah expresinya mengalihkan pandangannya dari Davin Yan ke Lucy Lu.

Lucy Lu terkejut hingga tidak dapat mengatakan apapun, melihat wajah Davin Yan yang berubah masam, Davin Yan tertegun sejenak kemudian membalas dengan hambar “Ya”.

“Dean Shao”. Berhadapan dengan Dean Shao, expresi wajah Lucy Lu sedikit tegas, “Lihatlah, yang kamu lakukan bukankah sangat jelas ingin mempersulit keadaanku?”

Dean Shao menyeringai, tidak membantah, perlahan berjalan mendekat, berada di jarak yang sudah cukup dekat dengannya, Dean Shao menatapnya dengan mata yang dingin.

“Memang itu maksudku.” Dia dengan tenang mengakuinya, berbalik dan bertanya: “Apakah kamu ingin aku mengubah keputusanku?”

Lucy Lu tidak menduganya, satu tahun telah berlalu dan dia masih dengan mudahnya jatuh ke perangkap Dean Shao, saat itu melihat expresi Davin Yan yang kosong, Lucy Lu bingung bagaimana harus menjawab.

Pria bajingan ini memang banyak tipu muslihat.

Dia menunduk, kemudian terdengar suara “Ya”.

“Apa katamu?” Dean Shao hampir tidak bisa menahan tawanya, wajah kemenangannya membuat Lucy Lu sangat ingin meninjunya.

“Sudahlah, dia karyawanmu, aku tidak punya hak membantunya.”

Dengan sadis, Lucy Lu mengangkat kepalanya, membalikkan badan dia meninggalkan tempat itu.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu