Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 458 Kucing Yang Takut Kucing

Pada hari Lucy Lu secara resmi mengundurkan diri, Miyagi Gong dan Bobby Song diundang untuk makan malam di rumah.

Dia menelepon Dean Shao untuk memberi tahu Tuan Huo untuk membawa Carol Zhou bersamanya, siapa yangs sangka memasuki yang datang ke rumah mereka pada saat itu, ada seseorang yang mengikuti mereka di belakang yaitu Grey Gu.

Jika karena bukan hubungannya dengan Dean Shao, Lucy Lu dan Grey Gu hampir tidak pernah berkomunikasi, jadi Lucy Lu sedikit terkejut melihat dia masuk.

Grey Gu sendiri tampak familier, membuka ritsleting jaket bawahnya dengan senyum, dan mengeluarkan sebotol anggur merah dari tangannya. “Kakak ipar, tolong terima.”

Lucy Lu menundukkan kepalanya, melihat tanda anggur, dan kemudian melirik kembali ke kamar bayi.

Pada saat ini, Miyagi Gong kebetulan keluar dari kamar bayi, dan reaksi Naomi seperti ekor di belakangnya. Reaksinya lebih cepat. “Meow” bergegas ke pelukan Grey Gu. Wajah kecil itu menggosok mantelnya dan berteriak, “Paman Grey Gu ...”

Grey Gu dengan kuat dipeluk olehnya, dia terkejut, tetapi tidak bisa menahan dirinya untuk menatap wanita yang sedang melihat ke arah pintu. Ia melihat Miyagi Gong mengenakan sweater longgar putih polos, tangannya bersilang di dadanya, matanya basah oleh penghinaan dan kecemburuan kecil.

Lucy Lu juga terkejut, tidak tahu apa yang terjadi selama ini, sikap Naomi terhadap Grey Gu akan mengalami perubahan 180 derajat.

Dia tersenyum tipis, dan melangkah mundur untuk mempersilakan orang-orang ke ruang tamu. “Silakan duduk sebentar, makan malam akan segera dimulai sebentar lagi.”

Naomi mendengar bahwa dia mengupas Grey Gu seperti permen karet. Ketika dia menoleh, dia melihat anggur di tangan Lucy Lu. Mata besarnya berkedip dua kali, dan dua buah pir kecil muncul di pipinya. “Paman Grey Gu , anggur yang kamu bawa itu sama…”

”Oh, benarkah?” Grey Gu diseret oleh Naomi ke ruang tamu, mendengarkan kata-kata Naomi, dan mau tidak mau melirik Miyagi Gong.

Miyagi Gong mendengar kata itu dan menurunkan lengannya. Dia berjalan mendekati Lucy Lu dan melirik botol anggur merah di tangannya. Lalu dia tertawa menghina. “Naomi, anggur yang ibumu dan aku bawa itu sudah 20 tahun.”

Setelah berkata, dia berjalan menuju lemari, meletakkan anggur yang dibawa oleh Grey Gu, dan mengambil anggur yang dia bawa, dan pergi ke meja makan. “Hari ini, biarkan beberapa orang yang belum pernah melihat dunia merasakannya. Apa rasa anggur berusia 20 tahun ini. “

Lucy Lu menyeringai, tetapi tanpa diduga, dia didengar oleh Bobby Song, yang baru saja keluar dari kamar bayi. Dia pikir dia sedang berbicara pada dirinya sendiri, dan dia bergumam.

Siapa suruh perempuan itu adalah pimpinannya, dia tidak berani mengatakan apa-apa tetapi kejanggalan kecil ini segera disadari oleh Lucy Lu dia pun menepuk pundaknya, dan menunjuk ke sofa sambil berkata, “Hal ini tidak ada hubungannya dengan mu.”

Setelah mengambil dua gelas anggur kosong dari lemari, dia kembali ke dua gelas anggur merah. Dia menyerahkan gelas kepada Bobby Song dan menunjuk ke arah balkon, “Aku ingin memberitahumu sesuatu“

Fokus percakapan Lucy Lu dengan Bobby Song tidak diragukan lagi untuk menenangkan suasana hatinya.

Sebelum dia mengundurkan diri, dia memperkenalkan Bobby Song kepada Miyagi Gong, jadi sekarang dia menjadi asisten pribadi Miyagi Gong, dan ada hal-hal yang tidak cocok dalam beberapa aspek. Pada saat yang sama, kepergian Lucy Lu membuat Bobby Song ragu-ragu apakah masih ingin bekerja di Benefit Corp. atau tidak.

”Aku berpikir untuk merekrutmu ke Long Mao Corp. dan terus mengikutiku, tapi jujur saja ...” Begitu berjalan keluar balkon, angin dingin bertiup, dan Bobby Song dengan hati-hati menutup jendela lagi. Keduanya memandangi pemandangan malam di kompleks kecil itu melalui kaca.

Lucy Lu menundukkan kepalanya dan mengguncang gelas anggur merah di tangannya untuk terus memajukan topik, “Sejujurnya, aku tidak memiliki banyak kepercayaan pada seberapa jauh Long Mao Corp. dapat berkembang. Setidaknya posisimu saat ini di Benefit Corp. cukup baik. Aku tidak bisa membawamu dalam petualangan.”

Pada saat yang sama, dia juga menganggap bahwa Benefit Corp. adalah klub lamanya, dia tidak cukup baik untuk pergi sendiri atau menarik satu per satu.

Bobby Song mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu mengangkat kepalanya dan menuangkan seteguk anggur merah, dan tiba-tiba mengerutkan kening, “Tenang, kak Lucy, aku mengerti.”

Dia melambat untuk waktu yang lama, berpikir dengan tenang di dalam hatinya, tetapi anggur dari dua puluh tahun ini tidak begitu baik.

——

Setelah makan setengah dari makanannya, Naomi meggigit sepotong kue kentang dan tertidur di sofa,

Karena mereka sudah siap untuk minum, baik Grey Gu maupun Miyagi Gong tidak mengemudi. Setelah tiga putaran minum, sekelompok orang keluar dengan pusing.

Miyagi Gong tidak minum banyak, tapi dia minum ringan, dan dia tidak pernah bersulang dengan mudah saat bersosialisasi. Kali ini karena berada di rumah Lucy Lu, dia tidak khawatir tentang apapun dan minum lebih banyak.

Dia masih normal ketika keluar, hanya saja kepalanya sedikit berat, tapi langkahnya cepat dan mantap, ketika yang lain mengejarnya, dia sudah naik taksi meninggalkan kompleks itu.

Setelah naik bus dan menyelesaikan alamatnya, udara panas di dalam mobil bertiup, dan Jiujin dengan cepat muncul.

Dia bersandar ke jendela mobil dan tidur nyenyak, merasa ada sesuatu yang selalu berisik. Memutar dengan tidak nyaman, dia berubah ke posisi tidur yang lebih nyaman tanpa membuka matanya.

Ketika dia hampir sampai di rumah, supir yang mengemudi akhirnya terganggu dan menoleh untuk berteriak, “Nona, telepon Anda berdering sepanjang jalan!”

Tubuh Miyagi Gong bergetar, matanya terbuka, dan dia terjaga selama enam atau tujuh menit. Setelah meraih telepon dari tasnya, dia melihat nomor yang sangat akrab tetapi tidak memiliki komentar. Dia tidak bisa menahan perasaan bosan, dan menekan untuk menjawab dan dengan tidak sabar berkata “halo”.

Suara di ujung telepon yang lain juga terdengar malas, bercampur setengah kelelahan dan setengah mencemooh, “Setelah minum, kamu tidak menginginkan anak perempuanmu lagi?”

Dia terkejut, Miyagi Gong mengulurkan tangan dan menyentuhnya, dan menegakkan tubuh, “Di mana kamu?”

Grey Gu bersandar ke jendela mobil dengan satu tangan, dengan senyum tipis di wajahnya, menoleh untuk melirik pria kecil yang tertidur di sebelahnya, dan memberitahu sebuah alamat.

Grey Gu membeli beberapa properti di luar, dan yang dulu ia tinggali pada dasarnya berlawanan arah dengan rumah Miyagi Gong. Sekitar setengah jam kemudian, pria yang baru saja keluar dari kamar mandi mendengar pintu dibanting.

Dia menyeret kakinya dan berjalan menuju kesana. Setelah pintu terbuka, dia masuk dengan udara dingin, dan wajah wanita itu memerah.

Kepala Miyagi Gong terasa sangat sakit, tetapi masih memikirkan Naomi. Setelah melihat pintu terbuka, dia mendorong pria di depannya dan melangkah maju. “Dimana Naomi?”

Dia berjalan tanpa sadar ke arah ruang tamu. Akibatnya, dia melihat sepasang mata hijau bersinar dalam garis pandang yang redup. Untuk sesaat, dia belum punya waktu untuk bereaksi, dan mendengar suara mengeong.

Mata wanita itu terbuka lebar, dan melalui lampu dinding redup di ruang tamu, dia bisa melihat makhluk kecil yang berada dari bawah sofa, dan bergegas ke arah dirinya dengan panah.

”Ah ... kucing!” Mendengar seruan, Grey Gu tidak bereaksi terhadap apa yang terjadi, dan wanita yang baru saja terlihat mengancam itu berbalik dan melompat ke arahnya.

Lelaki itu baru saja keluar dari kamar mandi, masih terbungkus jubah mandi tebal, pada saat ini separuh dadanya terkoyak terbuka, memperlihatkan kulit terbakar.

Dalam pandangan yang canggung, wanita itu benar-benar tersadar.

Karena keunggulan tinggi badannya, meskipun ia proporsional, berat badannya juga cukup besar.

Grey Gu menggenggam lehernya, satu tangan melayang di udara beberapa kali, dan akhirnya dia tidak bisa memegang pahanya, dan wajahnya memerah begitu terang.

Miyagi Gong tidak bisa menahannya, dan melihat kucing Persia putih berkeliaran di sekitar kakinya beberapa kali, dan kaki yang tergantung di tanah berdiri di atas kakinya karena takut disentuh.

”Bisakah kamu menyelesaikannya?” Miyagi Gong tidak bisa menahan bersin dan menyemprot wajah Grey Gu dengan air liur.

Akhirnya, ketika Grey Gu mengunci kucing di kandang, Miyagi Gong dibungkus selimut tipis, duduk di lantai ruang tamu dan bersin tanpa henti, dengan sampah tisu bekas berserakan di sekitar kakinya.

Grey Gu berdiri di ruang makan dan minum air, tersenyum sedikit, “Kamu alergi kucing, dan kamu memberi nama Naomi?”

Tiba-tiba dia teringat pertama kali bertemu adalah di sebuah gang yang cukup dalam, sepasang ibu dan anak ini berdandan seperti monster kucing.

Ketika Miyagi Gong mendengar kata-kata itu, dia tidak bisa menahan untuk tidak melirik ke arah ruang makan, dengan suara sengau yang kuat ketika dia berbicara, seolah-olah dia sedang pilek.

”Aku tidak menyangkal mereka lucu, hanya saja tidak cocok dengan ku.” Dia memikirkannya dan menambahkan, “Itu karena aku takut aku harus menghadapinya.”

Setelah berbicara, dia mendongak dan bersin untuk waktu yang lama.

Dia akhirnya tidak bisa menahannya, dan membungkus tubuhnya dengan selimut untuk bangkit dan pergi ke kamar tidur tempat Naomi tidur. “Aku akan pergi dulu. Aku tidak akan bisa tinggal di sini.”

Setelah berbicara dia membuka pintu dan membangunkan Naomi, tetapi bocah kecil itu sangat terganggu sehingga dia menolak untuk bangun dan menangis. Grey Gu mengikuti pintu ke pintu dan menatap punggung wanita itu dengan suara hangat, “Bagaimana jika kamu membiarkannya tidur di sini, aku akan mengantarkannya pulang besok.”

”Kamu?” Miyagi Gong menoleh dan terlihat curiga.

Pria itu tersenyum, langkah kakinya mendekat, dengan posturnya yang aneh seperti biasa, “Jika kamu khawatir, kamu boleh tetap disini dan memperhatikan ...”