Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 440 Kesempatan Untuk Mengundurkan Diri

Setelah bertemu dengan Rainie, sebelum masuk ke dalam kantor Bobby yang berada di samping lalu berkata, “Direktur, siang ini hingga selesai bekerja Lisa terus menunggumu dikantor, ketika meminta dia untuk makan dia malah berkata nanti saja.”

Lucy mengangkat tangannya lalu berkata dengan lembut, “Kamu katakan kepada Christoper, pesankan sebuah makan, apalagi dia lebih tahu seleranya Lisa.”

Bobby membuka mulutnya tanpa berkata dan mengiyakan, kemudian melihat Lucy mendorong pintu dan masuk kedalam.

Pintu yang dibuka dengan tidak pelan dan tidak keras ini membuat Lisa yang duduk di sofa ini tersanfar, lalu berjalan kearah Lucy, dapat dilihat jika punggungnya itu bergetar, tetapi ketika dia tidak menyadari, Lucy telah berdiri di sampingnya.

“Direktur” Lisa melambaikan tangannya dan berdiri pada saat ini.

Wajahnya terlihat tidak tenang, terlihat jelas dia sedang menghindari ketika berbicara.

Lucy yang berdiri disana terlihat melepaskan baju dinginnya dan berkata “Iya”, setelah mengantungkan baju dinginnya, dia mengambil sebuah surat putih yang ada dimeja.

Wajah Lisa melihat ketika Lucy mengambil surat putih itu, dan pada akhirnya dia menaikkan kepalanya untuk melihat dia, tatapannya matanya terlihat ketakutan.

“Aku lihat sepertinya kamu seperti sudah mempersiapkan diri, kamu tahu kenapa aku mencarimu?” Lucy yang duduk diseberang itu, meletakkan surat ini di atas meja teh dan mendorong ke arahnya.

Terasa ada ada ludah yang tertelan di, dan bibir Lisa berkata : “Sepertinya aku bisa menebaknya.”

“Baguslah jika bisa menebaknya, setidaknya jika di bagian pekerjaan aku tidak salah melihat kamu.”

Setelah itu ada sebuah angin yang masuk dari jendela dan angin ini meniup lehernya Lucy, dan membuat tubuhnya terasa dingin.

Karena ini dia sedikit menghentikan perkataannya dan Lisa yang menyadari hal ini bangkit dari duduknya untuk menutup jendela.

Lucy yang mendengar pergerakan ini berkata dengan tenang, “Ketika di Kyoto, Zayn begitu cepat mengetahui hubunganku dengan Dean, tidak perlu orang lain yang mengerti hal ini, tetapi kamu dan Christopher adalah orang yang dapat memberikan informasih kepada orang lain.”

Sambil berkata, hal ini membuat tubuhnya yang dingin itu teras hangat, tatapan matanya terlihat mendalam, “Berita tentang kehamilanku ini, adalah dirimu yang memberitakannya, ketika berada dirumah sakit aku tahu jika kamu mengikut aku, maka dari itu aku sengaja menuju ke bagian janin.”

“Dengan seperti itu, kamu tidaklah hamil?” Lisa yang berdiri di depan jendela itu, menaikkan sudut bibirnya, “Dari awal kamu sudah berhati-hati denganku, aku tahu jika kak Christopher mengikuti kamu dengan waktu yang lebih lama, maka dari itu kamu lebih menyayanginya.”

Hal ini, Lucy tidak menyangkalnya.

“Setidaknya semua ini membuktikan, jika pilih kasihku ini tidak salah.” Sambil berkata wajahnya melihat kebawah, “Disisiku tidak bisa meninggalkan orang yang tidak bisa di percaya, kesalahan yang pernah dilakukan sekali, maka tidak ada harapan untuk di ampuni, aku tahu jika kamu menerima uang dari Zayn, tetapi tetap saja tidak bisa menjual rekan kerja sendiri, kelakukanmu ini terlalu ceroboh.”

Lisa sendiri mengerti perkataannya Lucy, sambil mengepalkan tangannya dia kembali berdiri di sampingnya, “Apa maksudmu ini?”

“Aku akan berikan kamu kesempatan untuk mundur dengan sendirinya.” Lucy mendekatkan tubuhnya kebelakang, tetap dengan perkataan yang tegas, tanpa bisa berkompromi, “Awalnya aku ingin membuat kamu mengalami hal yang sama dengan Angel dan kawan-kawan, melaporkanmu untuk di pecat, hingga kamu melakukan hal ini, pasti akan sangat merugikan, tetapi bagi pekerjaanmu selanjutnya akan mendapatkan pukulan yang besar.”

Ketika dia berkata kemudian kembali mengambil surat itu sambil bergoyang seperti sedang mengingatkan, “Orang yang bisa menjual atasannya sendiri pasti bisa menjual informasi tentang perusahaan, jika kamu berpikir kamu tidak akan melakukannya tetapi nyatanya kamu telah melakukannya.”

Diudara yang terdengar suara Lucy ini terasa begitu dingin.

Lisa selalu merasa hatinya itu tidak akan sedingin itu tetapi hingga saat ini, dia dapat merasakan kedinginan ini, banyak hal yang mengerikan kemudian dia berkata sambil mengigir bibirnya, “Kamu tidak hanya waspada kepadaku, tetapi mencoba aku.”

“Benar.” Lucy mengakui.

Hal yang membuat Lisa kedinginan itu, terlihat begitu tenang di Lucy, bahkan tatapan matanya terlihat ada sebuah kemenangan yang menanti.

“Jadi kenapa kamu tidak melaporkan aku saja, agar aku dapat di pecat?” Bahunya terasa bergetar.

Hal ini membuat Lucy kembali mengingat beberapa hal, seperti apa yang dilakukan oleh Lisa tadi pagi, setidaknya orang luar mengetahui dia hamil, sebagai seseorang yang hamil setidaknya dia tahu hasil ini.

“Kamu masih muda, ketika kamu keluar dari sini kamu bisa memulai semua ini dari awal, masih memiliki harapan untuk hidup.” Lucy melepaskan pikirannya, setelah berkata begitu banyak lidahnya terasa kering kemudian berdiri ke arah meja.

“Berharap kamu mendapatkan sebuah pelajaran dari sini, jika tidak akan seperti yang aku katakan, bisa menjadi lebih tinggi bukan berarti ada sebuah kebaikan untukmu.” Sambil berkata tubuhnya telah duduk di meja, dan secara bersamaan dia telah memulai pekerjaannya lalu berkata, “Sebelum bekerja, aku ingin mendapatkan sebuah surat pengunduran diri dari mu, jika tidak aku akan menyerahkan sendiri kepada surat ini.”

Dia mulai memeriksa pekerjaannya, tanpa memperdulikan wanita yang duduk di sofa itu, hinggat beberapa saat terdengar suara pintu yang tertutup dengan keras hingga membuat seluruh ruangan ini berbunyi.

Tangan Lucy yang sedang berada di keyboard ini melihat sebuah surat kecil disana, matanya melihat dengan dalam.

Dirinya tidak ingin ada Alex kedua disampingnya.

——

Lisa yang kembali ke kantor ini, wajahnya sungguh pucat.

Karena keributan yang terjadi kepada Angel dan kawan-kawan, membuat suasana di kantor ini terasa hening, hingga pada saat Lisa keluar dari kantor, hanya terlihat beberapa orang menaikkan kepalanya untuk melihat, juga tidak ada yang berani bertanya karena takut merepotkan diri sendiri.

Melihat file “Pengunduran diri” dilaptopnya ini, tatapan matanya terlihat menghilang hingga terdengar sebuah ketukan “Tuk tuk” kemudian dia menarik kembali pemikirannya itu.

Ketika dia melihat wajah ceria Christopher terlihat ceriah, sambil membawa sesuatu ditangannya, “Aku dengar kamu sedang melaporkan berkas kepada direktur dan tidak makan siang, ini makanlah.”

Ketika Lisa melihat jam di laptopnya itu senyumnya terlihat canggung, “Terimakasih kak Christopher, tetapi sekarang sudah waktunya untuk bekerja, lebih baik kamu bawalah saja itu kembali.”

Tatapan pria itu berubah tanpa merasakan keanehan ini lalu tersenyum, sambil memberikan kotak makanan kepadanya, “Makanlah, direktur yang membelikan ini untuk mu, bekerja memang harus bekerja tetapi tidak ada alasan untuk tidak makan.”

“Direktur?” Tatapan Lisa terlihat bingung, melihat makanan kesukaannya itu, pada saat ini terasa tidak berselera, dengan canggung dia tersenyum dan mengambil sendok yang diberikan dari Christopher, “Terimakasih kak Christopher.”

Semua orang seperti menaikkan telinganya dan menebak jika direktur begitu sayang kepada dia.

Sebelum Lucy selesai bekerja, Miyagi mendorong pintunya masuk, Bobby yang melihat ini tidak bisa menahannya, di dorong oleh wanita tinggi ini, membuat tubuhnya terasa sakit.

“Direktur...” Bobby mengigit, merasa sangat sakit.

Lucy yang tersenyum melambaikan tangannya, “Kamu sibuk saja dulu.”

Setelah itu Miyagi masuk, di depannya dia memperlihatkan sebuah pinggang yang malas, dan duduk di depannya, seperti seekor kucing yang sedang bermalas-malasan ketika musim dingin.

“Direktur Gong memiliki petunjuk?” Lucy mendorong berkasnya kesamping dengan mudahnya.

“Perusahaanmu ini bisa di bandingkan dengan MK? Kakakku membohongi aku kesini, kamu termasuk seseorang yang membantu, hal ini akan aku urus nantinya.” Setelah Miyagi berkata, dia melihat jam di tangannya, lalu menelan berkas itu kembali, “Yang lain dibicarakan nanti saja, sekarang tentang Glorious Corp, kamu ingin aku melakukan apa?”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu