Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 433 Akan Cocok Dalam Waktu Yang Lama

Pandangan Lucy Lu menlintasi Dean Shao yang berada di hadapannya, dan tertuju pada seseorang yang mengenakan jas dokter di belakangnya.

Dokter pria yang muda dan tampan berjalan mendekat, lalu berdiri berdampingan dengan Dean Shao, “Kenapa kamu masih berada di rumah sakit hingga selarut ini?”

Lucy Lu menutup mulut, dia menjaga jarak lalu tersenyum dengan sopan sambil menjawab :“Aku datang menjenguk teman.”

Dokter pria mengangkat bahu, lalu menunjukkan ekspresi khawatir, “Dalam 2 hari ini apakah kamu minum obat secara teratur? Masalah pencernaan dapat diperbaiki secara perlahan, jika muntah lagi, maka ingat untuk datang melakukan pemeriksaan……”

Dean Shao yang berdiri di samping mendengarkannya, dengan ekspresi yang berangsur-angsur menjadi dingin, dan sepasang alis yang perlahan-lahan berkerut.

“Baik, aku paham, dokter Zhao.” Lucy Lu yang merasa sedikit canggung, menatap Dean Shao yang berada di samping, dan menemukan bahwa ekspresi wajahnya sudah berubah.

Sepertinya dokter pria itu juga sudah menyadari, lalu mengeluarkan suara batuk halus sambil menunjuk Danielle yang berada di pelukannya, “Anak ini adalah……”

Setelah mendengar perkataannya, Lucy Lu menjawab dengan cepat: “Putriku.”

Karena jawabannya terlalu terburu-buru, dokter pria tersebut bahkan tidak punya banyak waktu untuk menahan, ekspresi wajahnya pun berubah, lalu menatapnya sekali lagi dengan ragu, “Tidak terlihat, apakah kamu sudah memiliki anak?”

Lucy Lu menunduk sambil tersenyum : “Lagi pula penyakit radang usus ini, tidak terlalu berhubungan dengan tidak memiliki anak, kan?”

Dia mengungkapkan sedikit ekpresi ketidakpuasan di dalam hatinya ketika mengatakan perkaraan ini, tetapi dokter pria ini mendengarkannya sebagai lelucon, lalu dia menepuk bagian belakang kepalanya sendiri sambil tertawa,“Yang kamu katakan masuk akal.”

Dean Shao yang berada di sampingnya juga sudah tidak tahan, lalu setelah mengeluarkan suara batuk sebanyak 2 kali, dia berkata kepada Lucy Lu dengan suara yang berat: “Ayo pergi.”

Sepertinya dokter pria itu baru saja menyadari, lalu melihat Dean Shao uang berada di samping, “Ini siapa?”

“Ah, dia adalah……”

“Suamiku” Sebelum mengatakan kata tersebut, Lucy Lu merasa Danielle yang berada di pelukannya memelintir dengan gelisah, dia harus menggunakan kekuatannya untuk merawatnya, melihat anak kecil yang memalingkan kepala, dan melihat kiri dan kanan di antara kedua pria, akhirnya dia mengulurkan tangan kepada Dean Shao.

Dia berkata dengan suara kekanak-kanakan “Daddy”.

Hati Dean Shao tiba-tiba menjadi lega pada saat ini, dengan menahan senyuman di matanya, dia mengulurkan tangan untuk mengambil Danielle, dan menggunakan tangan yang satunya lagi untuk menarik pinggang Lucy Lu, dan dia memberikan isyarat kepada dokter pria yang mengenakan jas putih tersebut, “Maaf, aku adalah suaminya.”

Dokter pria juga tidak merasa terkejut, seorang pria dan wanita yang sedang menggendong anak pada malam hari, jika bukan 1 keluarga baru terasa aneh.

Dia menggaruk bagian belakang kepalanya, lalu mengulurkan tangan sambil menunjuk ke arah depab, “Kalian uruslah urusan kalian terlebih dahulu, aku masih harus bertugas.”

Setelah selesai berbicara, dia tersenyum lalu berjalan pergi.

Ketika dia sudah berjalan jauh, wajah Dean Shao mulai menjadi sangat suram, dia menunduk dan melihat wanita di sampingnya, menatap lurus ke wajahnya yang putih, dan terkadang dia sedikit tidak bisa menahan emosi di dalam hatinya.

Lucy Lu menyadari tatapan mata Dean Shao, lalu Lucy sedikit mengangkst kepala dan memandangnya, kemudian bertanya dengan pura-pura tidak tahu: “Ada apa ?”

Tenggorokan pria tersebut bergerak ke atas dan bawah, akhirnya dia hanya bertanya: “Mengenai radang usus, kenapa kamu tidak memberitahuku?”

Lucy Lu sambil berjalan ke arah kamar pasien, sambil menjawab dengan tenang: “Hanya masalah kecil, hanya perlu disesuaikan saja dengan kondisi, untuk apa memberitahumu ?”

Langkah kaki Dean Shao berhenti di belakang Lucy Lu, melihat sosok Lucy dari belakang tiba-tiba muncul sebuah emosi yang tidak bisa dijelaskan di dalam hatinya, dia tidak bisa mengendalikan suaranya yang dingin dan dia berteriak:“Lucy Lu.”

Ketika Lucy Lu mendengar langkah kakinya yang berhenti, lalu berbalik dan hendak mendengar perkataan Dean Shao, saat pria tersebut baru saja ingin mengatakan sesuatu, sebuah telapak tangan yang montok di samping datang menamparnya, dan dalam sekejap menepuk pipinya.

Untuk menghentikan perkataan tajam dari pria tersebut, dan menghancurkan suasana yang tertekan.

Pria itu melihat Lucy Lu yang tertawa hingga membungkuk dengan wajah yang dingin, dan memalingkan wajah untuk melihat anak yang sulit untuk diatur di samping, dengan mata yang seolah-olah dipenuhi oleh amarah.

Danielle menatap Dean Shao, dia seolah-olah ditakuti oleh tatapan matanya, lalu mengulurkan tangan kepada Lucy Lu, “Mommy, Daddy……jahat……”

Lucy Lu kembali menggendong Danielle, juga tidak peduli dengan ekspresi wajah Dean Shao yang buruk di belakang, dia langsung berjalan ke ruang pasien.

Saat berada di bagian luar pintu, sebelum melakukan gerakan untuk membuka pintu dan masuk, tiba-tiba dia berhenti, dengan satu tangan yang memegang gagang pintu, dia pun mendengar.

Suara langkah kaki Dean Shao mengikutinya, melihat sikapnya yang seperti ini, Dean merasa curiga, dan dia ikut berhenti di samping, pada saat ini di dalam ruang pasien terdengar suara keributan yang keras, yang membuat kedua orang yang berada di bagian luar pintu terkejut hingga saling memandang.

Lucy Lu merasa ragu, lalu mengangkat kepala melihat nomor kamar, dan dipastikan bahwa ini adalah kamar pasien Bobby Song, pada saat ini dia kembali menatap Dean Shao, lalu berkata dengan suara yang kecil: “Apa yang terjadi ?”

Dean Shao mengerutkan alis sambil mendengar, setelah keributan selesai, tiba-tiba terdengar sebuah suara gemerincing, setelah itu terdengar suara wanita yang menangis.

Lucy Lu merasa terkejut, dan dengan cepat mendorong pintu untuk masuk, ketika masuk, dia melihat sebuah kejadian yang mengerikan.

Benda-benda berserakan di samping tempat tidur, Bobby Song berguling dari atas tempat tidur ke bawah dengan membawa selimut, satu tangannya menopang lantai, lalu menekan perasaannya hingga wajahnya memerah, dan Florencia Tao yang ditekan di bawah tubuhnya hanya bisa menunjukkan wajah yang pucat.

Kedua orang yang baru saja masuk langsung berdiri terdiam di depan pintu, untuk sementara mereka tidak tahu harus bagaimana.

Ketika kedua orang berusaha untuk berdiri, Florencia Tao membopong Bobby Song kembali ke tempat tidur dengan wajah yang memerah, pada saat ini mereka baru memperhatikan kedua orang yang berada di depan pintu, untuk sementara mereka merasa canggung dan tidak tahu harus bagaimana mengurusnya.

Danielle menutup matanya sendiri, seolah-olah melihat sebuah kejadian yang tidak pantas untuk dilihatnya. Dan Lucy Lu menutup mulut, sambil tersenyum dengan menarik kembali pandangannya, “Apakah kami sudah menganggu kalian?”

“Tidak, tidak.” Florencia Tao melambaikaj tangan dengan cepat, mengambil tas di samping lalu berjalan keluar, ketika tiba di sisi Dean Shao, dia berkata, “Ayo pergi, sudah larut, sudah seharusnya pulang.”

Dean Shao yang memiliki suara berat, tidak mengatakan apapun, dan hanya menggendong Danielle kembali, lalu dia menunduk sambil menatap Lucy Lu.

Lucy Lu mengancing kancing pada pakaian Danielle, lalu mengelus wajahnya, kemudian mengatakan selamat tinggal dengan enggan: “Cepat pulang, perhatikan keselamatan di jalan.”

Dean Shao menanggapinya, walaupun ada orang luar di tempat, dia tetap tidak tahan untuk menunduk dan mencium bibir Lucy Lu, dia juga mengendalikan emosinya dalam memberikan ciuman ini hingga mencapai pada titik yang wajar.

“Ayo pergi, masih ada kesempatan untuk berjumpa lagi.” Florencia Tao mendesak, ketika menarik Dean Shao untuk pergi, matanya melirik ke arah tempat tidur pasien beberapa kali.

Ketika kedua orang pergi meninggalkan ruang pasien, Lucy Lu memalingkan kepala, mengambil botol dan kaleng yang berserakan di lantai, dan kembali meletakkannya ke posisi awal. Bobby Song yang melihat hal ini merasa malu sambil menggaruk kepalanya, dan kembali teringat dengan kejadian barusan.

“Direktur, kamu dan CEO Shao……”

Lucy Lu menyusun barang dengan rapi, lalu pergerakan pada tangannya tiba-tiba berhenti, dan menjawab dengan lembut “Ya”, “Kami menikah lagi.”

Bobby Sokg mengedipkan mata, dan merasa tenggorokannya yang sakit, akhirnya dia tidak menanyakan pertanyaan, dan hanya berkata: “Aku hanya takut kamu terluka lagi.”

Lucy Lu tersenyum dengan berani, “Aku sendiri saja tidak merasa takut, apa yang kamu takutkan.”

Dia sudah menyusun barang-barang kembali ke tempat asalnya dengan rapi, lalu dia berbalik dan melihat ke arah Bobby Song, dengan mata yang dipenuhi oleh rasa penasaran yang mendalam, “Kamu jangan mengaihkan inti pembicaraan, barusan kamu dan Florencia Tao……”

Sebelum Lucy Lu selesai bertanya, Bobby Song mulai batuk, batuk hingga wajahnya memerah, “Salah paham, direktur, ini adalah sebuah kesalahpahaman.”

“Semua orang adalah orang dewasa, ada kesalahpahaman apa.” Lucy Lu tersenyum, dan menatapnya dengan bibir tertutup, “Dia adalah seorang wanita yang baik, hatinya lembut dan bijaksana, aku merasa sangat cocok denganmu, tentu saja, jika kamu merasa tidak tertarik dengan orang lain, maka jangan melepaskannya, karakternya lembut, dan tidak dapat menanggung terlalu banyak tekanan emosional.”

Wajah Bobby Song memerah, lalu menggaruk bagian belakang kepalanya, “Direktur, aku tidak paham dengan apa yang kamu katakan……”

Di sisi lain, Dean Shao mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, melalui kaca spion dia melihat ekspresi wajah Florencia Tao yang duduk di bagian belakang mobil, melihat dia yang seolah-olah memiliki ketertarikan yang baik, dengan earphone di telinganya, Florencia bergumam sambil bernyanyi.

“Kenapa kamu terlihat begitu senang?” Dengan kedua tangan yang memegang setir, Dean Shao menaikkan nada suaranya.

Florencia Tao yang mengantuk, seperti mendengar Dean Shao yang sedang berbicara, lalu dia melepaskan earphone dan bertanya: “Abang Dean, apakah kamu memanggilku ?”

Dean Shao sedikit tersenyum, dan memotong topik pembicaraan, “Tidak apa-apa, kamu tidurlah.”

Florencia Tao menoleh ke arah luar jendela, melihat sebuah pemandangan yang gelap, lalu tersenyum sambil bertanya: “Abang Dean, kakak Lucy adalah orang yang pintar dan mampu melakukan banyak hal, kenapa dia merekrut seorang bawahan yang sama sekali tidak bisa diandalkan? Aku benar-benar tidak habis pikir……”

“Tidak bisa diandakan ?” Dean Shao mengangkat bibirnya, dan teringat dengan penampilan Bobby Song yang kaku sebelumnya, tetapi dia cukup setuju dengan pernyataan ini. Dia mengenggam setir dengan erat di tangannya, lalu menjawab dengan tenang: “Ada orang yang akan merasa cocok dalam waktu yang lama, dan Bobby Song juga merupakan tipe orang seperti itu.”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu