Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 125 Aku Masih Mengira Kamu Adalah Istriku

Bapak Lu sudah tinggal di rumah sakit selama setengah bulan baru keluar rumah sakit, meskipun ia berbaring di ranjang tidak bisa bergerak, dan ucapan dari mulutnya tidak terlalu jelas tapi hampir bisa di mengerti.

Lagipula masih dalam tahap penyembuhan, dan ada dokter yang memeriksa ayahnya secara beruntun, ada ibu Lu di rumah yang merawatnya, sehingga membuat Lucy Lu di luar lebih tenang.

Tengah malam, setelah pulang kerja, Lucy Lu memarkirkan mobilnya di tempat parkir, membawa tasnya dan berjalan menuju apartemennya.

Lampu jalan menyinari dengan lampu redup, tapi masih bisa memberikan bayangan pada badannya yang ramping, langkah kakinya tidak lama dan tidak cepat.

Jalan memasuki lift, lampu otomatisnya masih belum nyala, sekilas ada bayangan hitam, ia berpikir untuk berteriak, tapi tiba-tiba di depannya terdengar suara, “Kau sudah pulang.”

“AA!”

Hatinya Lucy Lu berdetak dengan kencang, terkejut dan berteriak.

Lampunya akhirnya menyala, matanya terasa silau, akhirnya dia bisa dengan jelas memandang tubuh tegak seorang pria yang bersandar, tertegun sebentar, seketika menjadi kesal, “Kau, apakah kau berniat berpura-pura jadi hantu? Mengangetkan ku saja!”

“Maaf, tadi lampunya mati.” Lampu yang terang memperlihakan wajah tampan seorang pria yang melihatnya dengan penuh kelembutan kemudia tersenyum tenang.

Lucy Lu ingin sekali memukulnya.

Ia membuang nafas dalam-dalam, berjalan mendekatinya, menekan tombol lift, menghadapnya dan bertanya “Kenapa hari ini kau pulang?”

Besok kebetulan hari minggu, dia masih sama seperti dulu, setidaknya seminggu pulang sekali.

“Ada waktu, makanya pulang.” Dean Shao menjawabnya dengan mantap, tidak ada keraguan sama sekali.

Lucy Lu memandangnya penuh peringatan kepada pria itu, tidak berbicara lagi, dalam setengah bulan ini dia baru balik sekali, Lucy Lu tidak mempermasalahkan itu, sekarang ia tiba-tiba pulang, apakah mau terus mencari masalah dengannya?

“Kenapa malam sekali kau pulang?” Dean Shao sudah menunggunya lama, jika ia tidak berpikirkan untuk mengangunya dan menyuruhnya pulang duluan, pasti ia sudah menelepon Lucy Lu.

Lift sudah sampai, pintunya terbuka, Lucy Lu berjalan memasukinya, menutup mata dan dengan hati yang tidak santai menjawabnya, “Tadi aku pergi makan malam bersama CEO Shang.”

Dean Shao juga ikut memasuki lift, sambil mendengarnya dan matanya menjadi gelap berkata, “Dia mentraktirmu?”

Lucy Lu menekan tombol lantai lift apartemennya, dengan suara tenang menjelaskan, “Bukan, CEO Shang besok mau balik ke kota Jing. Setelah CEO Lee mendengar berita itu ia bermaksud mentraktir CEO Shang sekalian mengajakku.”

Pandangnya Dean Shao kembali menjadi tenang, matanya memandang kedepan, dengan suara kecil berkata, “Betul, sudah seharusnya dia balik ke kota Jing.”

Lucy Lu tertegun sebentar tidak terdengar dengan jelas, “Hah? Kau bilang apa?”

“Tidak ada, seharusnya ia sementara waktu tidak bisa memperhatikan tempat kalian lagi, selanjutnya berarti kau yang bertanggung jawab atas kontrak kerja samanya antara Benefit Corp. dan Glorous Corp.”

Liftnya berhenti, suara ding dari lift terdengar.

Lucy Lu berdiri tanpa bergerak, dan alisnya berkerut, melihat kea rah Dean Shao, matanya menatap dia penuh dengan keraguan, “Kau sepertinya mengetahui sesuatu? Kenapa dia tiba-tiba ingin balik ke kota Jing ?”

Dean Shao mengunakan tangannya merangkul bahu Lucy Lu, membawanya untuk berjalan, dengan suara yang sedikit malas berkata: “Kantor pusatnya tidak berada disini, kau masih mengharapkan karena saham kecilnya disini maka ia akan disini setahun?”

Lucy Lu masih tidak menyadari apapun, mengikuti ia jalan, hatinya masih berpikir masalah itu, membalikkan kepala melihat Dean Shao dengan pandangan aneh dan berkata: “Tapi ia sudah datang sebulan, tapi sepertinya ia tidak melakukan apapun, bahkan kerja sama antara Benefit Corp masih belum di laksanakan, bagaimana mungkin ia tiba-tiba pulang?”

Dean Shao menunduk menatap kepada kedua bola mata yang lincah, kemudian tanpa bersuara mendekati wajahnya dan memperlihatkan senyumannya, “Kau kira dia siapa, apa yang telah ia kerjakan lebih banyak dari pada yang kau pikirkan di dalam satu bulan ini, setidaknya di Kota Nan sudah ada 3 perusahaan yang di bawah tanggannya, diluar itu, di hanya mengadakan kerja sama dengan perusahaan kecilmu.”

Lucy Lu terbengong, langkah kakinya tiba-tiba berhenti, matanya seperti sedang memikirkan sesuatu, “Kenapa dia memilih Benefit Corp?”

Hari pertama ia datang ke Kota Nan, di pesta jelas-jelas telah mengundang banyak perusahaan-perusahaan lain, dan perusahaanya di antara perusahaan lain satu-satunya yang paling kecil, walaupun ia dengan percaya diri mengatakan bahwa perusahaan memiliki mutiara, tapi di juga tidak menjamin memilki mata yang cerdik, kenapa ia memilih Benefit Corp?

Tapi jika mau membahas kerja samanya, dari pihak mereka tidak ada pergerakkan yang jelas sekali, hanya mengirimkan 1/3 pembayaran barang.

Tapi……

Mata Lucy Lu perlahan-lahan menjadi gelap, dengan jelas dapat terlihat menjadi tajam, seperti telah menyadari sesuatu.

Pria itu memandangnya dengan perlahan matanya tertutup, mengenggam bahunya dengan sedikit erat, tiba-tiba menundukkan sedikit tubuhnya dan mendekatkan bibir tipisnya ke telinga Lucy Lu, kemudian dengan suara rendah berkata: “Lucy Lu, bisakah kau menjauh darinya?”

Nafas panasnya menyapu daun telinganya, terdengarserak dan seksi, membuat telinga Lucy Lu menjadi merah, kemudian ia sadar kembali, bahwa ia sudah di kunci di dalam pelukannya. Matanya membesar, memutarkan badan dan medorong Dean Shao, sepasang pipinya menjadi merah dengan marah berkata: “Sungguh tidak bisa bersantai sedikit saja bila bersama mu, jika kau sekali lagi menyentuhku, akan ku gigit kau.”

Detik berikutnya, bibir tipis pria tesebut sudah menempel di bibirnya.

Kemudian, ia terdorong sampai dinding, di lorong apartemenya ia dicium oleh Dean Shao.

Akhirnya, seperti katanya, Lucy Lu mengigitnya dengan kuat.

Lucy Lu dicium hingga kekurangan oksigen dan matanya sedikit berair, pria itu baru melepaskannya.

Lucy Lu terlihat menyedihkan dengan ekspresi yang mau menunjukkan kemarahan tapi tidak bisa, kedua pipinya menjadi merah, kedua lututnya lemas sehingga tidak ada tenaga, hampir saja ia menampar muka Dean Shao, ia kesal sampai dadanya sakit, dengan penuh kemarahan dan keputusasaan berkata: “Kau tengah malam datang kesini untuk menyalurkan nafsumu? Jika iya sana cari wanita jalang diluar, jangan disini mengangguku.”

Dean Shao masih melingkarkan tanganya di pinggang Lucy Lu, dan memeluknya, dan dengan tidak berdaya bernafas dan berkata, “Kita seminggu hanya bertemu sekali, apakah kita harus berkelahi?”

Ia sudah tidak berbuat kasar lagi, bahkan lebih lembut dari sebelumnya, hati Lucy Lu seketika melembut, tapi mulutnya masih ingin memarahinya, “Kau bahkan bukan suamiku, jangankan seminggu, sebulan ketemu sekalipun, aku akan dengan senang hati, tapi penampilanmu yang seperti gangster begini, aku sangat berharap tidak melihatmu.”

Bibir Dean Shao membentuk garis lurus menunjukkan sedikit kesedihan, tangannya membelai muka Lucy Lu, membenarkan tenggorokannya sebentar, suaranya tiba-tiba menjadi rendah, “Tapi aku ingin bertemu denganmu, lagipula, kau akhir-akhir ini tidak mau mengangkat teleponku.”

Lucy Lu tertegun, matanya yan bersinar tidak berani memandang Dean Shao, ia menjadi lebih gugup, “Dean Shao….bisakah kau lepaskan aku terlebih dahulu.”

Pria yang biasanya bersikap dingin kepada wanita sekarang tiba-tiba memeluk seorang wanita, merupakan hal yang tidak dapat dipikirkan.

“Aku hanya….hanya terlalu sibuk, makanya…..”

Hati Lucy Lu berdetak dengan kencang, mau bagaimana menjelaskannya, memang dari awal ia tidak ingin mengangkat telepon Dean Shao.

“Sangat sibuk sehingga waktu untuk makan saja tidak ada?” Dean Shao bertanya tanpa basa-basi.

“Aku…” Lucy Lu terdiam, menggertak giginya, tidak tahan lagi, akhirnya dengan kesal berkata: “Bisa tidak kau tidak kekanak-kanakan, seorang pria mengejar wanita juga harus ada batasnya, tapi kamu malah mengejarnya secara brutal, kenapa aku harus mengangkat teleponmu? Apakah kau mau aku memberitahu semua orang bahwa CEO Glorious Corp selalu datang untuk mengangguku?”

“Oh, aku lupa, aku masih mengira bahwa kau masih menjadi istriku.” Pria itu melepaskanya, dan dengan suara kecil berkata.

“….”

Lucy Lu tiba-tiba memandangnya dengan mata yang membesar, mengunakan ekspresi kebingungan menatap Dean Shao.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu