Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 192 Pesta (2)

Wanita militer melihatku, wajahnya terlihat sangat kaget kemudian berubah jadi kecewa, ujung bibirnya sudah bergerak sedikit untuk waktu yang cukup lama, baru bicara: “ternyata, Kakak Kelima sudah punya pacar.”

Aku tidak tahu siapa wanita ini, tapi Tuan Kelima bilang aku pacarnya, aku tidak bisa bilang tidak juga, lagipula aku sekarang juga tidak begitu menolaknya, bahkan agak bisa menerima status sebagai pacar ini, maka dari itu aku mengulurkan tangan dengan hati besar ke Wanita militer, “halo, aku Lin Xiao.”

Wanita militer mengerutkan bibirnya, dengan agak merasa aneh bersalaman denganku, “kamu tahu tidak, saat aku kecil, aku sering mengikuti Kakak Kelima, tidak menyangka aku hanya pergi belajar di sekolah militer beberapa tahun, Kakak Kelima langsung punya pacar.”

Ternyata dia, aku teringat saat baru pindah ke area militer, Tuan Kelima bilang saat membawaku dan Qiang Qiang keliling di area militer, ada anak perempuan dari kepala militer mana yang sepenuh hari berkeliling disekitarnya, bilang terus-terusan kalau sudah dewasa mau menikahinya, saat ini wanita yang pakai baju milter, seharusnya pasti putri kepala militer itu.

“Sudahlah, semoga kalian bahagia.”

Wanita militer sangat mengesankan, tersenyum padaku , “kalian bicara saja, aku pergi lihat putri kecil.” selesai bicara, ia langsung berbalik badan dan pergi, bayangannya yang berwarna hijau tentara dengan lincah tak tahu bagaimana terlihat agak elegan.

“Sama teman lama, terlalu tak berperasaan?”

Aku sengaja mengejek Tuan Kelima.

Tuan Kelima mengusap alisnya, “kamu mau aku ramah padanya?”

Aku: ……

Di kamus tuan muda ini, selain tak berperasaan hanya ada ramah, tidak bisa ada yang normal sedikit ya?

“Kami tidak mau main dengannya, dia hanya anak haram.”

Tiba-tiba, aku mendengar suara dari pintu hotel, aku pergi mengikuti sumber suara, melihat Jiao Jiao sedang mengumpulkan beberapa anak ke belakangnya, melihat ke Qiang Qiang dengan wajahnya dingin dan sombong.

Qiang Qiang sudah jelas dikucilkan, anak-anak yang awalnya main dengannya semua ditahan di belakang dengan tangan Jiao Jiao.

Sedangkan ia yang masih kecil, masih belum tahu apa yang terjadi, kakak perempuan ini kenapa tidak membiarkan anak-anak main dengannya.

Anak-anak yang ditahan di belakang Jiao Jiao itu sudah jelas sangat patuh dengan kata-kata Jiao Jiao, ia tak membiarkan mereka main dengan Qiang Qiang, mereka tidak akan mempedulikan Qiang Qiang lagi.

Qiang Qiang sangat marah, “aku bukan anak haram, aku punya papa, juga punya mama.”

Jiao Jiao matanya terlihat menghina, “papamu dan mamamu cerai, papamu tidak mau kamu lagi, mamamu juga ingin sekali menikahi kakak bodohku, mengakibatkan kakak bodohku bayar banyak sekali uang ke papamu. Kamu dan mamamu, khusus ingin menipu kakakku.”

“Anak bodoh ini!” Tuan Kelima yang berdiri di sebelahku tiba-tiba berjalan dengan langkah besar ke sana.

“Kamu bilang apa, siapa yang anak haram, siapa yang menipu kakak bodohmu, anak bodoh ini bicara sembarangan lagi, hati-hati tanganku akan memukulmu!”

Tuan Kelima marah sampai jadi kelabu di hadapan Jiao Jiao .

Jiao Jiao sama sekali tidak menunjukkan kelemahan, mulut kecilnya bicara, “cih, lagipula kamu memang bodoh, menggantikan orang membesarkan anak, pakai uang sebanyak itu membeli seorang wanita bekas!”

“Kamu!”

Urat nadi di wajah Tuan Kelima bergetar, tangannya benar-benar diayunkan.

Aku takut ia benar-benar akan memukul Jiao Jiao, buru-buru pergi menahannya, “kamu sedang apa, turunkan tanganmu!”

Tuan Kelima:“anak bodoh ini terlalu menyebalkan, kamu jangan tahan aku, biarkan aku memberinya pelajaran!”

Aku menggunakan tenaga menahan tangannya yang mau melayang, “kamu sudah gila, dia baru umur berapa, kalau kamu memukulnya, kamu jadi apa!”

Ini tempat macam apa, banyak sekali orang yang melihat, kalau Tuan Kelima benar-benar memukul adik perempuannya yang hampir 20 tahun lebih muda darinya, image kakak bengalnya itu akan jadi kenyataan.

Tapi Jiao Jiao malah tiba-tiba menangis, “huhu, mama, kakak mau pukul aku!”

Jiao Jiao lari sambil menangis.

Ia lari dan menangis, tiba-tiba keringat dingin mengucur di tubuhku.

Aku tidak takut Kepala Militer itu, aku hanya takut karena aku dan anakku, Tuan Kelima akan kesusahan.

Tuan Kelima memaki: “anak bodoh itu, sama saja seperti mamanya, jahat.” sambil bicara, menggenggam tangan kecil Qiang Qiang, “anak baik, Qiang Qiang tidak marah.”

Aku sedang khawatir akan akibat Jiao Jiao lari dan melapor, Jiayu langsung telepon: “Xiaoxiao, barusan ada apa? Xu Jingya sedang lapor ke Kakek, bilang Tuan Kelima dan kalian ibu anak bekerja sama membully Jiao Jiao, mau pukul Jiao Jiao, sambil bicara sambil menangis, Kakek marah sampai jenggotnyapun berdiri, sedang mau cari kalian buat perhitungan!”

Suara Jiayu ditekan sampai sangat rendah, tapi dapat terdengar panik, jelas kalau sambil bicara ia sambil mencari tempat yang sepi dan tenang untuk telepon.

“tidak apa, ada sedikit masalah.” aku menutup telepon, karena aku melihat Kakek datang penuh amarah.

“Bajingan ini, apa yang kamu lakukan?Jiao Jiao masih sangat kecil, kalian tanpa disangka mau memukulnya, kamu masih pantas jadi kakak tidak?”

Kakek menunjuk ke arahku: “kamu juga, ingin sekali dunia hancur berantakan, tidak cukup ya kamu menipu putraku, mendesaknya pukul Jiao Jiao juga, hatimu buruk sekali!”

Kakek memakiku tepat di hadapanku, di sampingnya, Xu Jingya memeluk dan berpikir, melihat dengan raut wajah dingin dan marah.

Hatiku juga jadi membara, baru saja mau membalas Kakek beberapa kalimat, Tuan Kelima sudah bicara.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu