Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 71 Dean Shao, Kamu Mempermainkanku

Kening Dean Shao menjadi semakin berkerut, tanpa sadar pergi menggenggam bahunya dia, "Lucy Lu, kamu bercerai denganku, bukankah karena ingin mengejar seseorang yang kamu sukai? Kamu tidak sadar dia mendekatimu hanya sekedar mencari seorang ibu untuk anaknya, kamu sungguh mengira dia benar-benar menyukaimu?"

Wajah Lucy Lu menjadi sangat tidak senang dalam seketika, ekspresi wajahnya menjadi dingin, melawan ingin melepaskan lengan dari cengkramannya, tertawa sinis, "Aku juga tidak mengatakan aku menyukai dia bukan? Dia memang ingin mencari seorang ibu untuk anaknya, aku juga hanya ingin mencari seorang ayah untuk anakku, dia lembut dan pengertian, juga memperhatikan keluarga, merupakan pilihan calon suami yang bagus, aku yakin dia pasti akan menyayangiku dan anakku".

Melihat wajah tampannya yang semakin dingin, Lucy Lu menggigit bibirnya, mengangkat tangan mungilnya, seakan-akan membantu dia merapikan bajunya, dengan sembarangan bergerak di depan dadanya Dean Shao, suaranya menjadi semakin lembut, "Apalagi, ketika sampai pada umur seperti kita, mana ada lagi keinginan untuk menjalin perasaan? Sepertinya hanya bos besar seperti kalianlah yang memiliki niat untuk mencari gadis muda berumur dua puluh tahunan untuk dipacari dan menghabiskan waktu".

Warna bola mata Dean Shao menjadi gelap, tangannya tiba-tiba menangkap tangan kecilnya, dan ditekankan pada dadanya, dengan serius berkata: "Aku tidak memiliki begitu banyak waktu, juga tidak memiliki niat mencari gadis muda apapun, kalaupun dulu aku tidak mengatakan pekerjaanku padamu, aku juga tidak pernah memiliki wanita simpanan di luar, Lucy, aku tidak pernah bersalah terhadapmu saat kita masih menikah".

"......"

Lucy Lu kaget, dalam kegelapan yang sunyi menatapinya.

Jangan-jangan dia mengira Lucy Lu dan dia bercerai karena curiga dia telah berselingkuh?

Dalam hati dia tertawa sebentar, dia memiringkan kepalanya, ingin menarik kembali tangannya, berkata: "Aku tidak tertarik dengan kamu berselingkuh atau tidak, tidak ada gunanya membahas hal ini sekarang. Lain kali, selain masalah tentang anak, jangan kamu tanyakan padaku tentang masalah pribadiku".

Si pria tidak berkata apapun, hanya menundukkan kepala menatap Lucy Lu, tapi cahaya di sekitar sangat gelap, siapapun tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi masing-masing.

Lucy Lu merasakan hawa dingin disekitar dirinya, kembali menarik tangannya, berkata: "Lepaskan!"

Si Pria tidak bergerak sama sekali, hanya saja menggenggamnya dengan semakin erat ketika dia melawan.

Ekspresi wajah Lucy Lu telah berubah, tidak peduli dia melihatnya dengan jelas atau tidak, dengan mata besar melototinya, "Dean Shao, lepaskan, aku ingin pulang".

"Tidak kulepaskan".

Suara yang muram terdengar dari mulutnya, membuat seluruh tubuh Lucy Lu menjadi merinding, darahnya mengalir dengan cepat, dia menggerakkan bibirnya, setelah beberapa saat baru bisa mengeluarkan suara dengan berhati-hati, " Dean, Dean Shao, kamu, kamu tahu apa yang telah kamu katakan?"

Sejak kapan dia terdengar begitu aneh? Bahkan mulai menjadi kekanak-kanakkan.

Lucy Lu juga tidak bodoh, dan juga mereka telah dewasa, Lucy Lu telah melihat segala perubahan yang terjadi pada diri dia, membuat hati orang terkesan, tapi juga tidak berani untuk mempercayainya.

Setelah memohon begitu lama dan tidak mendapat reaksi apapun, Lucy Lu merasa sedikit putus asa, mengira pasti akan menjadi sebuah pertengkaran, tapi tiba-tiba malah mendengar suara sang pria yang santai.

"Aku tahu"

"......"

Wajah Lucy Lu menjadi memanas, jantungnya mulai berdebar kencang, "Kamu...... menyukaiku?"

"Iya...... tidak membenci".

"......" Lucy Lu terkejut sepenuhnya.

Awalnya mengira akan menerima pernyataan penolakan, bagaimana pun juga sama sekali tidak pernah menyangka akan mendapatkan jawaban yang ambigu seperti ini.

Apa artinya dari tidak membenci?

Dia pernah membenci berapa banyak wanita?

Sebuah gumpalan darah menyumbat dihatinya, Lucy Lu, menjadi marah dan mukanya menjadi pucat, tenaganya juga tiba-tiba menjadi kuat, dalam sekejap melepaskan diri dari genggamannya, dengan amarah berkata: "Dean Shao, kamu mempermainkanku!"

Sang pria tidak mempersiapkan diri, sempoyongan ke belakang selangkah, ekspresinya terlihat heran ketika dia melihat Lucy Lu, "Aku tidak mempermainkanmu".

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu