Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 65 Menjijikan

Bab 65 Menjijikan

Aku sangat tidak puas dan berkata: “Siapa yang tidak hadir kemarin? Tidak ingin pergi.”

Gao Le mengajakku, tetapi yang hadir adalah Mo Ziqian, membuatku sangat marah dengan Gao Le, pria ini mengenakan satu celana dengan Mo Ziqian, belum tentu kali ini akan merencanakan sesuatu lagi.”

Gao Le dengan panik berkata: “hey, pertemuan kemarin adalah di luar rencana, kali ini benar-benar diajak oleh Gao Xing, nah, kalau tidak percaya, dengarkan saja ini, Gao Xing masih menunggu di dalam telepon untuk berbicara denganmu.”

Gao Le menyerahkan telepon padaku, dan aku terdengar suara gadis manis di dalam, “Kakak Xiaoxiao?”

Itu benar-benar adalah Gao Xing, aku menerima telepon itu dan meletakkan di telingaku: “Gao Xing?”

Gao Xing dengan jelas sangat senang mendengarkan suaraku, tersenyum berkata: “Kakak Xiaoxiao, malam ini kakakku menjemputmu kerumahku, kamu harus datang ya, kue yang kamu buat sangat indah, aku sangat suka.”

“Iya, baik.”

Ternyata itu benar.

Aku mengembalikan ponsel pada Gao Le, dalam hati aku berpikir, undangan dari Gao Xing aku harus pergi, kalau tidak gadis kecil ini akan sedih.

Aku melihat jam tangan, sudah lama aku menunda, aku segera membuka pintu mobil Gao Le, “Bisakah kamu mengantarku, aku sudah hampir terlambat.”

Tetapi Gao Le mendorong menutup pintu mobil, “Tidak bisa, aku terburu-buru berangkat kerja, kamu memanggil taksi saja.”

Gao Le langsung memasuki mobil dan mengendarai mobil melaju pergi.

“Apa?”

Aku sedikit bingung, penampilan Gao Le tadi seperti sedang melarikan diri dari wabah.

Dan aku tidak memiliki waktu untuk berpikir, aku melangkah dengan cepat meninggalkan komplek, untungnya ada taksi yang berhenti di luar, aku segera masuk duduk ke dalam.

Sehari berlalu, pada malam hari itu, aku naik taksi pergi ke villa keluarga Gao, meskipun dompetku sudah hampir kosong isinya, tetapi jarak antara Villa keluarga Gao dan tempar kerjaku benar-benar sangat jauh, kalau menaiki bus, mungkin harus menghabiskan waktu satu setengah jam, kemudian berjalan sejauh dua mil.

Aku benar-benar tidak memiliki waktu.

Orang tua keluarga Gao sangat ramah, mereka walau aku hampir membunuh orang dan pernah masuk penjara tidak melihat rendah padaku, malah penuh kasih seperti dulu.

Gao Xing seperti burung yang bahagia, membiarkanku melihat idolanya yang bermata besar yang dilukis olehnya. Dan membiarkanku mengajarnya melukis, kedua orang tua keluarga Gao sangat senang melihat di samping, putri kecil ini adalah suatu harta di hati mereka.

Aku makan malam di keluarga Gao, ketika aku ingin pergi, ada pembantu masuk dari luar: “Nyonya, Nyonya Mo datang membawa Nona Mo.”

Mataku mengedip, langsung terlihat seorang gadis kecil berlari masuk dari luar, Dia mengenakan gaun yang indah dan ketika masuk segera berlari kearah Gao Xing, “kakak Gao Xing?”

Gao Xing mengerutkan lisnya, sepertinya dia tidak suka pada gadis yang baru masuk ini.

Kemudian yang datang adalah Wu Juan, ibu Mo Ziqian, dia berkata “Sisi ingin datang bermain dengan Gao Xing, kalau tidak membawanya datang, dia tidak ingin makan, Tuan Gao dan Nyonya Gao, apakah kalian merasa keberatan?”

Sebenarnya kedua keluarga sudah saling mengenal sangat lama, dulu juga sering saling mengunjungi, tetapi sekarang, senyuman Nyonya Gao agak terpaksa, “bagaimana bisa, mari masuk dan duduk. Pelayan Xiao Hua, pergi membuat teh untuk Nyonya Mo, dan membawakan jus untuk Nona Mo.”

Wu Juan tersenyum: “Segan apa, kita sudah begitu kenal?”

Wu Juan melihat diriku yang berdiri di depan Gao Xing, wajahnya langsung berubah. Tatapannya berubah kejam memelototiku.

Sisi duluan menjerit, dia langsung menarik tangan Gao Xing, “Kakak Gao Xing, kenapa kamu main bersama dia, dia adalah orng jahat, dia ingin menggoda ayahku!”

Gao Xing melepaskan tangan kecil Sisi, “Apa yang kamu katakan, Kakak Xiaoxiao awalnya memang istri ayahmu, ayahmu yang berbuat salah, dan meninggalkalkan Kakak Xiaoxiao!”

Masalah di masa lalu, Gao Xing lebih kurang memiliki sedikit ingatan, dia belum tentu mengetahui mengapa aku dan Mo Ziqian bisa berpisah, tetapi dia pasti ingat, setiap kali ketika dia memintaku bercerita, pria yang bermarga Mo itu pasti duduk tersenyum di sebelah.

Gadis kecil ini, di bawah bimbingan ayah dan ibunya, memiliki pikiran yang positif.

Sisi cemberut, “Dia yang menggoda ayahku, dia juga hampir menabrak mati aku dan ibuku, ayahku yang menyelamatkan kami, kemudian ayah membiarkannya masuk penjara, tetapi sekarang dia lari keluar, nenek dan ibu berkata, akan membiarkan dia masuk lagi ke penjara.”

Kata “akan membiarkan dia masuk lagi ke penjara” langsung mengungkap kekejaman pasangan ibu mertua dan sang menantu keluarga Mo, kalau bukan karena berada di keluarga Gao, aku pasti akan melambaikan tamparan ke Wu Juan.

Wajah Gao Xing berubah suram, sosok tubuhnya mundur ke sampingku, menarik tanganku, “Tidak mungkin.”

Nyonya Gao berkata dengan nada dingin, “Xiao Hua, bawa Nona naik keatas, sudah waktunya Nona beristirahat.”

“Baik.”

Pembantu yang bernama Xiao Hua datang, menarik tangan kecil Gao Xing, Gao Xing masih cemberut merasa sangat tidak puas, sebelum pergi dia berkata padaku: “Kakak Xiaoxiao, kamu datang lagi di hari lain, nanti di hari lain tidak akan ada orang-orang ini.”

Mata Gao Xing tidak tahan ada air mata, sama sekali tidak peduli pada Sisi dan Wu Juan, mengikuti pembantu naik ke lantai atas.

Wu Juan merasa tidak puas, “Wow, ini berarti melihat rendah pada Sisi, hari lain tidak akan ada orang-orang ini, apa maksud dari kata ini.”

Nyonya Gao berkata dengan nada dingin: “Nyonya Mo, Anakku Gao Xing masih kecil, tidak mengerti masalah-masalah orang dewasa, ku mohon jangan membiarkan cucumu mempengaruhi anakku Gao Xing. Gao Le, waktu sudah malam, antar Xiaoxiao pulang, kita juga sudah capek, beristirahatlah.”

Nyonya Gao tanpa berkata apapun, meninggalkan Wu Juan langsung naik ke lantai atas.

Wu Juan ditinggalkan di ruang tamu keluarga Gao, semakin berpikir dia semakin kesal, dia menggandeng tangan Sisi dengan penuh kebencian, “Ayo pergi, mereka tidak ingin melayani kita, malah melayani seorang pembunuh, untuk apa kita masih berada disini?”

“Wu Juan menarik paksa Sisi untuk pergi.”

Sisi menaikkan mulut kecilnya, sambil berjalan sambil mengomel dengan perasaan tidak puas, “nenek, Gao Xing sepertinya tidak suka bermain denganku.”

“Tidak suka ya sudahlah.”

Suara Wu Juan yang penuh kesal.

Aku juga tidak terpikir, masalah bisa menjadi begini, aku datang sebagai tamu, tetapi kebetulan sekali, Wu Juan juga datang membawa cucunya. Kemudian, kedua keluarga menjadi tidak senang. Tetapi Nyonya Gao dengan jelas lebih memihak ke diriku, ini membuatku sangat terharu.

Sebenarnya kata-kata yang dikatakan keluarga Mo, aku sudah tidak peduli lagi, aku benar-benar pernah menabrak mereka, juga pernah masuk penjara, setiap orang dengan mata jernih pasti bisa membedakan kebenaran dan kesalahan, seperti orang-orang keluarga Gao.

Tetapi pikiran buruk mereka yang tanpa disembunyikan, benar-benar sangat menjijikkan.

Aku mengulurkan tangan mengambil tas yang menggantung di rak, seseorang yang berada di sampingku tiba-tiba menepi, aku kaget dan menatapnya, hanya terlihat Gao Le berwajah malu pergi menjauh dariku.

Gao Le ini, dengan jelas sangat tidak normal.

“Gao Le, kamu lihat hantu ya?”

Aku tidak tahan dan bertanya padanya.

Wajah Gao Le yang putih bersih menjadi merah, “Kamulah hantunya.”

Selesai berkata, sosok tubuh tinggi besar itu naik ke lantai atas.

Aku berteriak, “hey, bibi Gao memintamu mengantarku pulang.”

“Lao Wang, kamu mengantar dia pulang!”

Gao Le berkata, dan pergi tanpa memutarkan kepalanya, meminta Lao Wang supirnya mengantarku.

Apa yang Gao Le pikirkan?

Pertemuan dalam beberapa hari ini, aku selalu terasa aneh akan tindakannya, membuatku bingung tetapi biarkan saja lah, siapa tahu apa yang sedang bocah itu pikirkan.

Aku masuk dan duduk di mobil Lao Wang dan kembali pulang.

Aku belajar sendiri menjawab pertanyaan dari buku sampai jam dua belas malam, aku menguap dan tertidur.

Keesokan harinya adalah hari yang sibuk. Aku mengikuti kepala departemen ke sebuah perusahaan di Timur kota karena sebuah kasus. Setelah menyelesaikan pekerjaan, kepala departemen pulang terlebih dahulu dikarenakan tiba-tiba terjadi sesuatu di rumah. Aku sedang bersiap-siap untuk duduk ke mobil perusahaan. Seseorang berjalan mendekatiku.

“Xiaoxiao?”

Aku membalikkan kepala dan melihat, itu adalah Cheng Ziang.

Dia terlihat ramah, wajahnya yang kurus panjang tersenyum, kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku dan berjalan dengan santai mendekatiku, “kenapa kamu berada disini?”

“Aku datang bersama atasanku untuk menangani sebuah kasus.”

Aku menjawab.

Cheng Ziang mengangguk, dengan penuh pikiran dia berkata: “Ini adalah kasus bos Li. Aku mendengar bahwa dia dan selingkuhannya melakukan hal tidak senonoh di luar, dan istrinya menangkap basah, sekarang ingin bercerai.”

“Ya.”

Perasaanku terhadap Cheng Ziang seperti beberapa tahun yang lalu, tidak terlalu baik tetapi juga tidak membencinya, jadi sikapku tentu biasa saja.

Cheng Ziang menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. “Aku tidak tahu apa yang sedang dilakukan orang sekarang. Semuanya mencari wanita di luar, seperti Ziqian. Ketika aku pergi mengantar teh anti mabuk untuk Liyan yang sedang mabuk, aku tidak berpikir, dia bersandar di atas tubuh Liyan. Pada saat itu Liyan dalam kondisi mabuk, tertidur bagai lumpur, disaat itu Ziqian malah.......”

Cheng Ziang menggelengkan kepalanya, terlihat sangat sakit hati.

Hatiku seperti api unggun yang sedang menyala, aku tidak terus mendengarkan perkataan Cheng Ziang, tetapi disaat ketika aku menarik pintu, Cheng Ziang berkata perlahan-lahan, “Dia dalam kondisi sadar, bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu? Dia dan Liyan sudah lama putus....... “

Kepalaku bagai dibanting, aku menarik pintu mobil dan masuk ke dalam, lalu membiarkan supir segera berangkat.

Mobil dengan cepat melaju pergi, aku tidak mengetahui bahwa terlihat dari jendela belakang mata Cheng Ziang yang licik sedang memancarkan tatapan seperti apa.

Mobil itu berjalan dengan lancar dan dengan kecepatan konstan. Pendingin udara di dalam mobil juga pas, tapi aku tidak dapat bernapas. Tidak dapat menghela napas, sepertinya tersumbat sesuatu di dadaku, perkataan Cheng Ziang bergema di telingaku, “Dia dalam kondisi sadar......”

Pada hari itu, Mo Ziqian bukan berkata seperti itu, dia berkata dia di beri obat, dia sama sekali tidak memiliki kesan terhadap seluruh proses.

Aku mulai menarik napas dengan kuat, aku hampir mati pengap, supir terkejut melihatku, supir bertanya dengan khawatir: “Nona Lin, apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu ingin ke dokter?”

Dan pada saat ini, aku terasa pusing dan ingin muntah, “tolong hentikan mobil.”

Supir mencari tempat yang aman untuk menghentikan mobil, dan aku segera membuka pintu, berlari keluar. Aku memegang pohon besar di pinggir jalan, dan muntah.

Setelah muntah, aku tidak ingin lagi memikirkan Mo Ziqian, dia adalah seorang pembohong, pria sampah.

Ketika aku membalikkan badan, sopir itu memberiku sebotol air mineral dan memandangku dengan bingung, “Nona Lin, apakah aku membuatmu mabuk darat?”

“Bukan, tidak ada hubungannya denganmu.”

Aku mengambil air mineral yang diserahkan oleh supir yang panik dan membalikkan badan untuk berkumur.

Kemudian aku mengucapkan, “Terima kasih.”

Supir sepertinya terasa lega, “Baiklah kalau bukan.”

Ini adalah supir baru, seperti aku baru saja mulai masuk kerja, dia sangat khawatir kalau dia yang membuatku mabuk akan mempengaruhi dia untuk menandatangani kontrak formal tiga bulan kemudian.

Terdengar aku berkata tidak berhubungan dengan dia, barulah dia merasa lega dan mulai mengendarai mobil.

Setelah pulang kerja, aku tidak langsung pulang, tetapi pergi ke tokoku, aku menelepon Jiayu dan mengatakan kepadanya bahwa aku akan pulang agak malam, dan kemudian aku membuat kue di toko.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu