Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 198 Dia Harus Melepas Pakaiannya

Lucy Lu tersenyum dengan suaranya yang tenang "Kamu terlalu tinggi menilaiku, aku hanya melakukan pekerjaanku."

Pria itu tidak menjawab, hanya menggeleng, menundukkan kepalanya, dengan serius membaca program rencana tersebut.

Lucy Lu tidak memperhatikannya, matanya memandang ke tempat lain, menjilat bibirnya, tidak tahu apa sedang dipikirkannya.

Beberapa menit kemudian, lelaki itu mengangkat kepala, menutup dokumen dan memberikan kepadanya, lalu menganggukan kepala dengan serius berkata "Rencana yang bagus."

Lucy Lu membalikkan kepalanya, sedikit terkejut dan melihat ke bawah, "Apa tidak ada masalah? Jika ada yang membuatmu tidak puas, aku dapat kembali dan meminta mereka untuk memperbaiki."

Lelaki itu mengambil segelas anggur dan meminumnya seteguk, dengan ramah berkata: "Ada beberapa detail yang tidak dipertimbangkan, tetapi itu bukan masalah besar."

Lucy Lu perlahan-lahan memandangnya, "Apa maksud anda?"

"Maksudku ..."

Sang pria belum selesai berbicara, pelayan restoran dari luar, masuk menghidangkan semeja makanan baru.

Percakapan sementara terputus. Keduanya duduk di atas tikar tidak ada yang bergerak. Tetapi tidak ada yang menduga bahwa ketika meja diangkat ke tengah, tiba-tiba meja tersebut miring ke arah Lucy Lu, dua botol anggur di meja terjatuh di tubuhnya.

“Hati-hati!” Zayn Shang tiba-tiba berteriak.

Sudah terlambat untuk menghindar, anggur tumpah dan membasahi pakaian Lucy Lu, dia segera menganggkat botol anggur itu, lalu bangun berdiri.

Beberapa pelayan terkejut ketakutan, segera meletakkan meja dan meminta maaf kepadanya dalam bahasa Jepang.

Zayn Shang juga dengan cepat berdiri untuk memeriksa, wajah tampan itu penuh kekhawatiran, "Lucy Lu, kamu baik-baik saja?"

Lucy Lu menggunakan serbet mengelap pakaiannya yang terkena tumpahan, dia mengangkat alisnya dan menggelengkan kepalanya perlahan, "Tidak apa, anggur itu sepertiya tumpah semua."

“Bukan saatnya untuk peduli dengan anggur.” Zayn Shang melihat noda basah di mantel Lucy. Alisnya berkerut, dan pandangan itu perlahan-lahan suram, memandangi para pelayan, “Aku akan meminta bos kalian datang kemari? "

“Maaf, kami akan segera pergi memanggil bos!” Beberapa orang tidak berani mengangkat kepalanya, lalu satu orang segera berlari keluar.

Dari ruang seberang datanglah Christopher bersama seorang seketaris wanita untuk memeriksa.

"Nona Lu, kamu baik-baik saja?"

“Tidak apa, hanya basah karena tumpahan anggur.” Lucy Lu menggelengkan kepalanya perlahan.

Kendi anggur khas Jepang, dengan mulut botolnya yang sedikit lebih besar, meskipun anggurnya tidak banyak, tetapi semua anggurnya tumpah ditubuh Lucy, sehingga dua lapis pakaiannya basah semua.

Lucy merasa dirinya sungguh sial, belakangan ini banyak hal-hal buruk yang terjadi padanya, bahkan dia tidak dapat makan dengan tenang.

Lucy Lu memandang Zayn Shang, " CEO Shang, janganlah marah, aku sungguh baik-baik saja."

"Maaf, aku tidak menyangka akan makan seperti ini." Pria itu menatapnya dengan tatapan menyesal, melihat seluruh tubuh wanita itu, dan berkata: "Semua Pakaianmu kotor, silahkan lepaskan dahulu, biarkan mereka mengeringkannya, sebentar juga akan kering.

Katanya sambil memandang sekretaris wanita di sebelahnya itu.

Sekretaris itu menganggukan kepala, "Manajer Lu, saya akan membantu anda membersihkannya."

Mimik wajah Lucy sedikit berubah, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu repot, ini hanya sedikit tumpahan anggur, dan anggur ini cukup harum, tidak perlu dibersihkan, aku akan menanganinya sendiri."

Sekretaris itu tersenyum, dengan suaranya yang rendah "Manajer Lu, biarkan saya yang membersihkan, atau Ceo Shang tidak akan pergi dengan tenang."

Lucy Lu terlihat sedikit kaku, apa hari ini dia harus melepas mantelnya?

Tiba-tiba ada pikiran yang mengerikan.

Apa Zayn Shang akan mengetahui kehamilannya?

Daging mentah itu, dan meja barusan ... Apakah itu?

Lucy Lu segera tersadar bahwa dirinya berada pada situasi yang memalukan "Aku ..."

Baru akan membuka mulut, sosok bayangan seseorang muncul dengan sangat cepat dari luar tirai manik-manik, pandangan segera menghadap Zayn Shang, sambil membungkuk dan tersenyum, "CEO Shang, sungguh minta maaf, kedua anak ini tidak berkonsentrasi, sehingga mengganggu anda, apa masalah anda silahkan segera menegur. "

Pria itu memandang keluar dengan ekspresi dingin, dan meliriknya, dengan suara yang dingin berkata "Carikan pakaian wanita, beri wanita ini pakaian baru, jangan kimono."

Bos mendengarnya, menatap Lucy Lu dan menganggukan kepala "Siap, aku akan segera memberikan pakain kepadamu."

"CEO Shang..." Lucy Lu memandangi pria itu, namun sudah terlambat untuk menolaknya. Bos itu bersama dengan orang-oangnya sudah berjalan keluar, dan wajahnya sungguh sangat pucat.

Sekarang akhirnya Lucy memahami situasinya, malam ini dia sudah memasuki satu lubang. Pria itu jelas-jelas selangkah demi selangkah, membuatnya tidak dapat menolaknya.

“Aku sungguh minta maaf.” Pria itu menatap wajahnya menunjukkan permintaan maaf.

“Manager Lu, silahkan lepaskan mantelmu, aku akan segera mengeringkannya, dan menghilangkan bau anggur ini.” Kata sekretaris itu tersenyum ramah.

Christopher mengikuti Lucy Lu selama bertahun-tahun, dia dapat mengetahui emosi dan pikiran Lucy, tetapi dia mengira Lucy hanya merasa canggung, dan segera membuka kancing jasnya, berkata: "Nona Lu, silahkan pakai jasku terlebih dahulu."

"..."

Lucy Lu sungguh menyesali mengapa dia tidak membawa Theo Mu, tetapi membawa Christopher yang tidak dapat memahami situasinya, sekarang jikalau dia tidak membuka mantelnya, tentu sungguh tidak menghormati Ceo Shang.

Perasaannya membeku, tapi ekspresi wajahnya tidak banyak berubah. Dia mengangguk kepada sekretaris, "Baiklah, sungguh menyusahkanmu."

Dia meletakkan jarinya di kerah lehernya, perlahan membuka kancing pertama, dengan cepat memikirkan cara untuk menghadapinya.

Namun dalam beberapa detik, kancing terakhir dilepaskan, dan dia hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba ada suara langkah kaki di luar.

Kemudian, tirai bambu dibuka dan bos kembali dengan pakaiannya.

"Nona, ini pakaian baru anda, silahkan dicoba."

Lucy Lu tersenyum dan mengambil pakaian dan mengucapkan "Terima kasih."

"Ternyata sungguh Ceo Shang" Tiba-tiba ada suara dari luar tirai yang menghentikan pembicaraan.

Suara yang dikenalnya itu membuat perasaan Lucy Lu melonjak, sarafnya yang tegang tiba-tiba mengendur.

Dia sudah datang.

Zayn Shang segera melihat ke luar.

Tirai terbuka dan langkah kaki yang masuk pertama kali adalah Glen Lin, tangannya mengangkat dan memegang tirai bambu untuk membiarkan seorang pria di belakangnya masuk.

Lalu masuklah Dean Shao, sekretaris wanita yang berada di sebelah Lucy Lu tertegun, dan matanya menatap Zayn Shang.

Bukankah dia pergi ke luar negeri? Bagaimana bisa ada di Kota Kyoto?

"CEO Shao?" Zayn Shang tersenyum dan nadanya mengungkapkan perasaan yang tidak bisa dijelaskan: "sungguh tidak terduga, bisa bertemu kamu di sini."

"Saya juga merasa sangat heran, baru saja ada yang memberitahu CEO Shang telah tiba, ku pikir itu adalah dua orang dengan nama yang sama. Namun, ketika ku melihat bos yang begitu ketakutan, tentu ku harus melihatnya." Dean Shao tersenyum datar, tatapan mata yang tenang melewatinya, namun di hadapan Lucy Lu tatapan matnya berhenti selama dua detik, dan menyapa.

Dean Shao berkata dengan heran: "Kamu datang ke kota Kyoto, Mengapa tidak memberitahuku ?"

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu