Takdir Raja Perang - Bab 315: Pria yang Menghabiskan Rp400 triliun

“Bos, ini, tiga orang ini datang untuk membuat keributan!” Brandon yang pertama menanggapi, buru-buru berkata kepada pria paruh baya: “Mereka bertiga bilang mereka di sini untuk membeli mobil, tetapi karena pembicaraannya tidak cocok, langsung memukul Tuan Zhang Keempat.”

“Yang lainnya tidak suka dengan perilaku mereka, jadi mereka mengkritik ketiga orang itu, akhirnya mereka langsung mematahkan rahang semua orang.”

“Pemimpin Roy membawa orang ke sini, awalnya datang untuk berbicara baik-baik dengan mereka, tetapi mereka bertindak lagi dan memukul Pemimpin Roy!”

Brandon telah berada di dunia kerja selama bertahun-tahun, dia sudah menjadi orang cerdik.

Di situasi seperti ini, dia tidak lupa mengambil kesempatan untuk memfitnah Valen Zhao, Nofan Ye dan Jenny Yang.

Pria paruh baya adalah bos toko ini, dia bernama Darius.

Mendengar kata-kata Brandon, Darius mengerutkan dahi, dia melirik Valen Zhao, Nofan Ye, dan Jenny Yang, dia melangkah maju dan berkata: “Katakanlah, siapa yang mengutus kalian datang untuk membuat keributan di toko aku? Syarat apa yang ingin kalian ajukan, ajukanlah, selama tidak terlalu kelewatan, aku bisa mempertimbangkannya!”

Darius tidak ingin membuat gadunnya marah.

Jadi, dia langsung memilih untuk mengalah!

Tetapi Valen Zhao, Nofan Ye, dan Jenny Yang mengabaikannya.

Terutama Valen Zhao, dia menatap dingin Darius, dan berkata: “Lihatlah seperti apa anak buahmu, kamu juga bukan orang yang baik kan? Kalau begitu tidak perlu omong kosong lagi, aku akan memberi kalian pelajaran hari ini!”

Saat berbicara, Valen Zhao langsung mendekat ke Darius.

Dan pemuda di samping Darius, awalnya sudah ada sedikit ketidaksenangan di wajahnya, tatapan dinginnya kepada Valen Zhao terlintas niat membunuh.

Tetapi, setelah melihat Nofan Ye yang berada di samping Valen Zhao, ekspresinya malah langsung berubah drastis, tubuhnya sampai sedikit gemetar.

Tetapi Darius sama sekali tidak memperhatikan perubahan ekspresi pemuda di sampingnya.

Walaupun karena pemuda itu, Darius tidak ingin mencari masalah, tetapi dia juga bukan orang yang akan diam saja jika diganggu.

Memang kenapa jika Roy dipukul?

Dia mempercayai Roy, itu bukan berarti tidak ada orang yang lebih hebat dari Roy di sekitarnya.

Dia hanya perlu menelepon, sudah dapat memanggil sekelompok orang kejam untuk datang.

Jadi, Darius tidak takut, dia berkata dengan dingin kepada Valen Zhao: “Adalah hal yang baik bagi anak muda yang sedikit beremosi, tetapi kamu harus mengerti, di depan siapa kamu dapat beremosi? Dan siapa orang yang tidak dapat kamu singgung?”

“Kalau kamu tidak dapat mengerti hal-hal ini, kamu akan kesulitan!”

“Bahkan, mungkin saja kapan pun kamu akan dilempar ke Sungai Xiang untuk memberi makan ikan, tidak ada yang tahu!”

“Hehe, apakah kamu sedang mengancamku?” Valen Zhao mencibir, menjilat bibirnya dengan lidah, dan berkata: “Orang terakhir yang mengancamku, itu sudah bertahun-tahun yang lalu, kemudian, aku langsung memukulnya sampai menjadi cacat seumur hidup di depan semua orang.”

“Oke, anak muda, kamu cukup gila, kalau begitu, aku akan membuatmu menambah pengetahuan hari ini!” Darius tertawa marah, langsung mengeluarkan ponselnya, bersiap memanggil orang!

Plak!

Namun, saat dia mengeluarkan ponselnya, pemuda di sampingnya tiba-tiba menamparnya.

Tamparan pemuda itu terlalu tiba-tiba!

Darius sama sekali belum menanggapi, dia langsung ditampar oleh pemuda itu.

Dia tercengang di tempat!

“Tuan Muda Robin, ada apa?”

Setelah Darius tersadar dia tidak berani marah pada pemuda itu, tetapi bertanya pada pemuda itu dengan takut-takut.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Pemuda itu bertanya kepada Darius dengan tegas.

“Menelepon untuk memanggil orang, tiga orang miskin ini, bahkan membuat keributan di tokoku, jika tidak diberi pelajaran, mereka akan berpikir aku dapat diganggu seenaknya!” Darius buru-buru menjelaskan kepada pemuda itu.

“Memangnya aku menyuruhmu!” Pemuda itu mengomeli Darius, dan berteriak: “Darius, apakah kamu pikir kamu sekarang sudah semakin hebat? Sedikit-sedikit menelepon untuk memanggil orang, berapa orang yang dapat kamu panggil?”

“Buka matamu dan lihatlah dengan jelas, ini adalah Tuan Muda Nofan!”

“Tuan Muda Nofan menghabiskan Rp400 triliun di pelelangan beberapa hari yang lalu, apakah kamu tahu apa arti dari Rp400 triliun? Orang miskin katamu? Jika Tuan Muda Nofan adalah orang miskin, lalu kamu apa?”

“……”

Mendengar kata-kata pemuda itu, Darius langsung tercengang.

Menghabiskan Rp400 triliun di pelelangan, ini benar-benar, di luar imajinasi orang biasa!

Dan orang yang mampu menghabiskan uang dalam jumlah besar seperti itu, apakah mungkin adalah orang biasa?

Saat ini, Darius seperti jatuh ke dalam gudang es, tubuhnya gemetaran, dan jantungnya terasa seperti hendak melompat keluar dari mulutnya.

Dia tahu, kali ini, dia telah membuat masalah besar!

Jangankan menyinggung orang seperti Nofan Ye, bahkan jika Nofan Ye tidak mempermasalahkannya, gadun di belakangnya 'Tuan Muda Robin' juga pasti tidak akan melepaskannya.

Berpikir sampai sini, Darius benar-benar putus asa!

Dan dia kebetulan melihat Brandon, Adelia Li, dan Albert Zhang, dia tiba-tiba menjadi licik.

Dia bukan orang bodoh, sedikit berpikir sudah bisa mengerti, Brandon, Adelia Li dan Albert Zhang pasti sama seperti dia, menganggap Valen Zhao, Nofan Ye, dan Jenny Yang sebagai orang miskin.

Kemudian menghina Valen Zhao, Nofan Ye, dan Jenny Yang.

Oleh karena itu menyebabkan konflik antara kedua belah pihak!

“Brandon, sialan apakah kamu sudah bosan hidup? Apa prinsip di toko kita? Aku sudah memberitahumu berapa kali? Pelanggan adalah raja, maksud kamu apa? Apakah kamu merendahkan orang?”

Darius menunjuk Brandon dan mengomel dengan keras, dan bergegas maju memukul dan menendang Brandon.

Brandon mana berani melawan, dia langsung dipukul sampai jatuh ke lantai dalam sekejap.

Tetapi dia yang sekarang, tidak peduli dengan rasa sakit di tubuhnya!

Karena dia sama putus asanya seperti Darius, benar seperti kata 'Tuan Muda Robin', Nofan Ye adalah konglomerat yang menghabiskan Rp400 triliun dengan santai, kalau begitu perilaku dia sebelumnya, sama saja seperti cari mati!

Setelah Darius memukul Brandon, tatapannya tertuju pada Adelia Li.

Dia pernah meniduri Adelia Li, tentu saja tahu orang seperti apa Adelia Li, tidak basa basi, dia bergegas maju menjambak rambut Adelia Li, dia menendang beberapa kali perut Adelia Li, dan berkata dengan dingin: “Seluruh masalah, pasti bermula dari bajingan seperti kamu kan? Kamu selalu saja, keberanian dari mana kamu merendahkan orang lain? Apakah kamu tidak tahu orang seperti apa dirimu? Hanya seorang pelacur saja, orang hina di pinggir jalan, apakah kamu tidak bisa tenang saja? Kenapa selalu suka banyak gaya?”

“Huhuhu......”

Adelia Li langsung menangis.

Tetapi sekarang dia tidak berani merengek, karena, dia juga sangat terkejut.

Orang paling hebat yang pernah dia temui, mungkin hanya yang seperti Albert Zhang yang sekali menghabiskan uang Rp200 juta sampai Rp2 miliar.

Konglomerat seperti Nofan Ye yang menghabiskan Rp400 triliun, bahkan bermimpi pun dia tidak berani membayangkannya!

Dia sangat jelas mengetahui, seberapa parah konsekuensi dari menyinggung orang selevel konglomerat seperti itu.

Kemudian, Darius melihat ke arah Albert Zhang, walaupun dia marah sampai ingin memukul Albert Zhang. Tetapi dia tetap menahannya, kadang-kadang, mengurus masalah tidak usah terlalu berlebihan sudah cukup.

Kadang-kadang bertindak terlalu keras, sebaliknya akan menjadi kontraproduktif, akan mati lebih cepat!

“Tuan Muda Nofan, maaf, benar-benar sangat maaf, memelihara dua anak buah tidak berguna yang merendahkan orang, itu adalah kelalaianku dan kesalahanku, aku harap kamu orang besar berbaik hati, memiliki hati yang mulia, ampuni aku kali ini, kamu jangan khawatir, dua orang tidak berguna yang merendahkan orang, aku pasti akan mengurusnya dengan baik, membuat kamu, Tuan Muda Nofan, merasa puas.”

Darius berlutut di lantai, dan minta ampun kepada Nofan Ye.