Takdir Raja Perang - Bab 127 Biarkan Aku Memukulmu dulu

Boom!

Anak muda itu langsung ditendang oleh Nofan Ye, dia menabrak sebuah meja yang diletakkan makanan dan sampanye, kemudian terjatuh di lantai.

“Sh*t, beraninya kamu memukulku, apa kamu tahu aku ini siapa? Apa kamu tahu siapa bosku?” anak muda dengan sangat menderita berdiri dari lantai dan berteriak dengan kuat.

Saat dia berteriak, dia langsung menarik perhatian orang di sekitar.

“Apa yang terjadi? Itu, bukankah itu adalah asisten Yangyang?”

“Yangyang? Apakah dia adalah Direktur Perusahaan MKOC dari Milenara yang barusan kembali dari luar negeri? Sepertinya dengar kabar jika dia berikan banyak dana untuk Perusahaan Surya Prasma.”

“Bahkan asisten Yangyang juga berani dipukulnya, siapa sebenarnya anak muda itu? Apa dia tidak ingin hidup lagi?”

“Aku kenal anak muda itu, bukankah dia adalah Wakil Direktur Perusahaan Surya Prasma yang berada di profil perusahaan? Dan juga sepertinya dia berasal dari Keluarga Ye Kota Sinabor, tetapi dia adalah tuan muda kaya yang dibuang oleh Keluarga Ye.”

......

Kerumunan orang yang banyak sedang membahas.

Ekspresi Nofan tetap dingin dan tidak datar, berani mempermalukan Ria Chu di depannya?

Ini berarti mencari mati!

Piak piak piak!

Tidak ada omong kosong yang perlu dikatakan, Nofan Ye melangkah ke depan, dia menaikkan tangannya lalu menampar wajah asisten Yanyang beberapa kali, hingga wajah asisten Yangyang dipenuhi dengan bercak darah, pipinya juga dalam sekejap menjadi memar dan bengkak seperti kepala babi.

Asisten Yangyang terkejut.

Dia tidak menyangka Nofan Ye begitu sadis, tanpa berkata apapun langsung menyerangnya.

“Kamu, kamu...” asisten Yangyang berbicara dengan bergetaran: “Kamu tunggu saja, aku sekarang menelepon bosku, setelah bosku tiba, kamu pasti tidak sanggup melawannya.”

“Dan juga aku pasti akan menyuruh bosku pembatalan pemberian dananya, perusahaan buruk seperti kalian ini tunggu bangkrut saja.”

Saat mengatakannya, asisten Yangyang sudah mengeluarkan ponsel dan menghubungi Yangyang.

Telepon terhubung, asisten Yangyang langsung berkata: “Bos, segera datang ke bangunan Surya Prasma, aku dipukul di sini.”

“Orang yang memukulku adalah orang dari Perusahaan Surya Prasma.”

“Dan juga bos dari Perusahaan Surya Prasma, aku bilang bos mencarinya, tetapi dia tidak hanya tidak datang, melainkan sangat merendahkan bos, dia bilang jika bos ada urusan, maka harus janji dahulu, jika kamu mengundangnya untuk membahas secara pribadi, kamu tidak punya hak itu...”

Asisten Yanyang memberitahu semua masalah tadi dan ditambah dengan sedikit bumbu, kemudian setelah telepon ditutup, dia tertawa dingin berkata kepada Nofan Ye dan Ria Chu: “Tunggu saja, kalian sudah habis!”

Nofan Ye melihat Yangyang seperti melihat orang bodoh, dia tidak buru-buru untuk menyerang, karena dia memiliki sedikit kesan terhadap ‘Yangyang’ ini.

Dia sangat ingin melihat bagaimana ekspresi Yangyang setelah datang ke sini bertemu dengannya.

Tidak lama kemudian Yangyang tiba, dia bahkan membawa belasan pria berbadan kekar, wajah mereka semuanya sangat menyeramkan dan gairah mereka sangat kuat.

Sekarang suasana hati Yangyang sangat kacau, semalam dia tiba-tiba bertemu dengan Veronica, awalnya dia ingin pamer dan mempermalukan Veronica, tetapi akhirnya dia malah dipukul oleh Nofan Ye dengan sadis, ini membuatnya sangat marah.

Dia menyuruh orang menyelidiki latar belakang Nofan Ye, sambil ingin melampiaskan kemarahannya, jadi dia teringat dengan Ria Chu.

Ria Chu adalah wanita yang sangat cantik, dia sama sekali tidak lebih buruk dari Veronica.

Dan kebetulan Yangyang adalah salah satu pemegang saham terbesar di Perusahaan Surya Prasma, jadi menurutnya Ria Chu tidak bisa menolak permintaannya.

Karena dia bukan pertama kali melakukan hal seperti ini.

Tapi dia tidak menyangka jika dia tidak hanya ditolak oleh Ria Chu, bahkan asistennya juga dipukul.

Meskipun dia tahu jika asistennya mengatakan dengan sedikit ‘berlebihan’, tapi pepatah mengatakan menyerang hewan harus melihat siapa majikannya, Ria Chu memukul asistennya berarti memukul Yangyang, berarti dia tidak hormat padanya.

Dia tidak tahan dengan kemarahan ini!

Jadi dia membawa belasan pria kekar dan datang dengan kemarahan yang membara, dia berencana untuk mengacaukan acara pembukaan Perusahaan Surya Prasma.

Dia harus membuat Ria Chu menundukkan kepalanya di depan semua orang yang hadir dalam acara pembukaan Perusahaan Surya Prasma.

“Bos, akhirnya kamu tiba, dia, dia yang memukulku...”

Melihat Yangyang, asistennya langsung bergerak ke sana, dia menunjuk Nofan Ye sambil mengatakan kepada Yangyang.

“Dasar berengs*k, beraninya kamu memukul asistenku? Apa kamu sudah bosan hidup? Atau minta dipukul? Aku...” Yangyang mengatakan dengan sangat percaya diri, tetapi saat dia melihat jelas penampakan Nofan Ye, dia langsung terkejut, perkataan yang belum selesai dikatakannya langsung ditelannya.

Selanjutnya dia tanpa ragu-ragu langsung membalikkan badan dan mau pergi.

“Bos, kenapa? Kenapa kamu pergi?” asisten Yangyang sangat bingung, dia langsung mengejar Yangyang dan menanyakan.

Piak!

Yangyang langsung menampar wajah asistennya, lalu berteriak dengan keras: “Tutup mulutmu, mulai sekarang kamu bukan asistenku lagi, enyahlah.”

“Eh...”

Asisten Yangyang memegang wajahnya, dia sama sekali tidak mengerti maksud dari Yangyang.

Tapi saat Yangyang mau lanjut ‘kabur’. Nofan Ye berkata dengan nada yang dingin: “Apa aku ada suruh kamu pergi?"

Mendengar perkataan Nofan Ye, Yangyang seperti disetrum listrik, sekujur tubuhnya bergetar, kemudian menghentikan langkah kakinya, dia membalikkan badan melihat Nofan Ye, lalu berkata dengan suara yang bergetar: “Kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”

“Menurutmu?” Nofan Ye berkata dengan tenang.

“Aku, bagaimana mungkin aku tahu?” Yangyang berkata dengan marah.

“Kalau begitu aku ingatkan kamu, dia adalah...” Nofan Ye berpikir lalu berkata: “Mantan istriku!”

“Hah....” ekspresi Yangyang berubah drastis, tubuhnya ketakutan hingga bergetar.

Tetapi orang yang memiliki reaksi lebih besar adalah Ria Chu yang berada di sampingnya, awalnya hatinya masih merasa manis, tetapi saat mendengar 2 kata ‘Mantan Istri’, ekspresinya berubah menjadi sedikit berat dan menjadi buruk, marah, bahkan kecewa...

“Ide memukul mantan istriku, menurutmu bagaimana aku menghukummu?” Nofan Ye berkata dengan suara yang berat.

“Aku, aku...” kening Yangyang mengeluarkan butiran keringat yang besar, berkata: “Kamu sudah salah paham, aku, aku tidak pernah memiliki ide untuk memukul mantan istrimu, aku... aku mencarinya, hanya untuk masalah kerja.”

“Oh, masalah kerja? Masalah apa?” Nofan Ye bertanya.

“Aku mau membatalkan pemberian dana!” Yangyang berkata setelah memikirkannya.

Meskipun dia takut dengan Nofan Ye, tetapi dia lebih benci dengan Nofan Ye, jadi dia memikirkan menggunakan pembatalan pemberian dana’ untuk mempersulit Nofan Ye dan Ria Chu.

Harus diketahui jika dia adalah salah satu pemegang saham terbesar di Perusahaan Surya Prasma, jika dia menarik dananya, maka Perusahaan Surya Prasma akan segera muncul krisis putusnya rantai modal.

"Pembatalan pemberian dana? Hehe, boleh!" Bibir Nofan Ye menaik dan mengeluarkan sebuah senyuman dingin yang menyeramkan, dia berkata: "Tapi harus membiarkan aku memukulmu satu kali, kemudian kita bahas pembatalan pemberian dana."