Takdir Raja Perang - Bab 207 Tamu VIP Adalah Dewa

Eliza terlalu berlidah beracun.

Apa yang dia katakan semuanya menusuk hati!

Dan pertengkaran seperti itu segera menarik perhatian orang-orang di sekitar.

"Ada apa ini?"

"Sepertinya wanita itu menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain, dia menghancurkan pernikahan orang lain, benar-benar wanita rendahan!"

"Gadis itu terlihat sangat cantik, sangat disayangkan tidak tahu mencintai dirinya sendiri, dan menjadi selingkuhan orang, dia benar-benar menyia-nyiakan wajahnya yang cantik!"

"Jangan-jangan pertengkaran antara pasangan awalnya dengan selingkuhannya? Tetapi pria itu terlihat sangat biasa, di zaman sekarang pria seperti itu bisa mendapatkan seorang istri sudah tidak mudah, dia malah berselingkuh di luar, benar-benar menyebalkan! "

...

Orang-orang yang datang mengerumuni mereka yang tidak jelas tentang kebenaran masalah, semuanya mengarang cerita sesuai dengan imajinasi mereka, untuk sesaat, 99% orang menyalahkan Kadita.

Melihat adegan ini, Eliza tersenyum lebih bahagia.

Dari kecil hingga besar, tidak peduli aspek apa pun atau apa pun yang dia lakukan, dia bukan lawan Kadita, setiap kali orang yang merugi adalah dia.

Sekarang setelah dia merasa menang, dia otomatis merasa sangat bahagia dan gembira.

Bak!

Tetapi pada saat ini, Kadita mengangkat tangannya dan menampar wajah Eliza, Eliza dipukuli di tempat hingga tercengang, dia menatap Kadita dengan ekspresi tidak bisa mempercayainya

Orang-orang yang mengerumuni mereka semuanya juga tertegun.

"Si selingkuhan ini, sudah terlalu lancang bukan? Dia malah menampar pasangan awal pria itu?"

Banyak orang yang menyaksikan itu mulai marah, mereka menyalahkan Kadita dan mengatakan semua jenis omelan sadis.

Eliza tampak tercengang, dia tidak pernah menyangka bahwa Kadita berani menamparnya, dia seolah-olah membatu, setelah sepuluh detik dia baru merespons.

"Kadita, kamu ... kamu berani menamparku? Apa maksudmu?" Eliza berteriak pada Kadita.

Namun, Kadita tampak serius, dia tidak mempedulikan omelan dari orang-orang di sekitar, dia berkata kepada Eliza: "Eliza, dendam antara kamu dan aku, tidak peduli bagaimana kamu ingin memperhitungkannya, aku akan menemanimu hingga akhir, tetapi kamu tidak boleh mencemarkan nama baik temanku. "

"Kamu, kamu ..." Eliza menggertakkan giginya, dia mengangkat tangannya dan ingin menampar Kadita.

Tetapi pada saat ini, Nofan Ye langsung meraih pergelangan tangan Eliza.

"Apa yang kamu lakukan?" Eliza menghempaskan tangannya dengan keras, namun, tangan Nofan Ye seperti tang, tidak peduli sekuat apa tenaga yang ia gunakan, pergelangan tangannya juga tidak bisa lepas dari tangan Nofan Ye sedikit pun.

Nofan Ye menatap Eliza dengan dingin dan berkata: "Aku paling benci wanita sepertimu yang sembarangan membuat gosip, awalnya aku tidak memukul wanita, tetapi hari ini, aku memutuskan untuk membuat pengecualian."

Bak!

Ketika selesai mengatakannya, Nofan Ye langsung menampar wajah Eliza.

Kekuatan tamparannya jauh lebih besar dari Kadita, Eliza dipukul hingga setengah pipinya langsung memar, dan sudut mulutnya mengeluarkan darah merah.

Eliza marah besar, dia adalah Nona muda keluarga Qiu, dari kecil hingga besar, dia adalah Nona muda yang dimanjakan, kapan dia pernah ditampar orang?

Namun, sekarang, dia telah ditampar oleh Nofan Ye dan Kadita berturut-turut.

Dia tidak terlalu mempedulikan Kadita, namun Nofan Ye adalah manajer penjaga keamanan universitas, menantu yang tidak berguna, berdasarkan apa dia menamparnya?

Orang-orang yang menyaksikan itu juga terkejut lagi, suasana tiba-tiba hening selama dua detik, dan kerumunan orang mulai ribut.

"Sepasang pria dan wanita murahan ini benar-benar terlalu merajalela, mereka malah menampar pasangan awalnya, apakah dunia ini sudah seburuk ini?"

Orang-orang di sekitar semuanya menyalahkan Nofan Ye dan Kadita.

Pada saat ini, Eliza memelototi Nofan Ye dengan galak, dan dia berteriak dengan suara keras: "Kamu penjaga keamanan rendahan, menantu yang tidak berguna, kamu juga berani menamparku? Lihat saja nanti, hari ini aku akan menyuruh orang untuk membunuhmu!"

"Sayang, apa yang terjadi padamu?"

Eliza baru saja selesai bicara, dan seorang pria paruh baya yang usianya sedikit tua melangkah keluar dari kerumunan.

Pria paruh baya ini memiliki perut buncit besar, wajahnya berbentuk persegi, fitur wajahnya rata, ia tampak sangat jelek, belum lagi, ia juga botak.

Ketika melihat pria paruh baya itu, Eliza bergegas berjalan menghampirinya dan meraih lengan pria paruh baya itu, dia berkata dengan manja: "Sayang, kamu datang tepat waktu, penjaga keamanan rendahan ini, menantu yang tidak berguna ini menamparku, kamu harus memberikan keadilan padaku."

"Apa, menamparmu?" Pria paruh baya itu melirik luka di wajah Eliza, dan dia langsung marah, dia berteriak dengan dingin pada Nofan Ye: "Kamu ini, berani-beraninya kamu menampar pacarku? Apakah kamu sudah bosan hidup? Jika kamu tahu diri, cepat berlutut dan meminta maaf kepada pacarku. "

Pria paruh baya itu sangat angkuh.

"Apa yang terjadi? Bukankah pria dan wanita rendahan ini yang lancang memukul pasangan aslinya? Sekarang kenapa menjadi begini?"

Orang-orang yang mengerumuni mereka pada saat ini tampak bingung.

Ekspresi Nofan Ye sangat santai, dia tidak menganggap serius pria paruh baya.

Melihat Nofan Ye tidak 'menunjukkan' rasa bersalah sedikit pun, ekspresi wajah pria paruh baya itu muram dan dia berkata dengan dingin kepada Nofan Ye: "Bung, sepertinya kamu tidak tahu terima kasih, karena demikian, maka aku hari ini akan memberitahumu siapa yang bisa disinggung dan siapa yang tidak bisa disinggung! "

Ketika selesai mengatakannya, pria paruh baya itu langsung menyerang Nofan Ye.

Tetapi pada saat ini, orang-orang yang mengerumuni mereka disuruh menyingkir, seorang pemuda yang memakai jas hitam datang dengan membawa beberapa penjaga keamanan bar.

"Ada apa?" ​​Pemuda yang memakai jas hitam itu tampak acuh tak acuh, dan dia berkata dengan cemberut: "Siapa yang memberi keberanian kepada kalian? Berani-beraninya kalian datang ke sini untuk membuat masalah?"

Ketika melihat pemuda yang memakai jas hitam itu datang, pria paruh baya itu mengerutkan kening, dan bergegas berkata: "Apakah kamu manajer bar ini? Kamu datang tepat waktu, aku adalah anggota VIP kartu gold bar ini, tetapi hari ini, pacarku ditampar di bar kalian oleh bajingan ini, jika kamu tidak memberiku penjelasan hari ini, aku pasti akan komplain kepada atasan bar kalian."

"Emm ..." Pemuda yang memakai jas hitam tertegun sejenak, sikapnya langsung berubah 180 derajat, dia berkata kepada pria paruh baya itu: "Tuan, maaf, aku benar-benar minta maaf, Anda jangan khawatir, aku pasti akan memberikanmu jawaban yang memuaskan hari ini."

Pemuda yang memakai jas hitam itu bernama Anton, ia adalah manajer HGGRT Bar.

Anton menghibur pria paruh baya sejenak, kemudian dia menatap Nofan Ye, dan berkata dengan dingin: "Apa asal-usulmu? Berani-beraninya datang ke sini untuk membuat masalah? Apakah kamu tidak tahu siapa pemilik bar ini? Jangan terlalu banyak basa-basi, cepat berlutut dan minta maaf pada Tuan ini. "

"Hehe!" Nofan Ye tersenyum dan berkata kepada Anton: "Sebagai manajer bar, kamu tidak menanyakan awal permasalah ini, dan cari tahu sebenarnya siapa yang salah, melainkan langsung memintaku untuk minta maaf?"

Anton melirik Nofan Ye dan berkata: "Siapa yang benar dan siapa yang salah itu tidak penting, di bar kami, tamu VIP adalah dewa, dan orang miskin adalah anjing!"

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu