Takdir Raja Perang - Bab 59 Hari Kiamat Calvin

Nofan tentu tidak akan menunjukkan gaya pemilik rumah. Meskipun rumahnya tidak begitu besar, tapi setidaknya cukup untuk ditinggal beberapa orang. Untuk hal-hal yang harus dilakukan mereka, tentu adanya Agnes alias kepala pelayan yang dibayar mahal yang mengaturnya.

Setelah semuanya selesai beres-beres, Nofan yang kembali ke kamarnya menyalakan komputer, lalu langsung dengan cepat menemukan seluruh data lima orang itu, termasuk Agnes.

Setelah membaca cepat, Nofan mematikan halaman situs dan menghela nafas tenang.

Data kelima orang itu tidak ada bagian yang mencurigakan. Selain itu, Agnes sangatlah rajin. Ia memilih kelima orang itu dengan teliti, dari karakter hingga kemampuan dan lain-lain, cukup dapat dipercayai.

Lalu Nofan membuka halaman situs yang baru, setelah menjalankan beberapa proses rumit, muncullah sebuah halaman situs bergaya gelap dan menunjukkan berbagai informasi yang berimpitan.

Orang dengan kemampuan penglihatan yang kurang, kalaupun harus membuka besar mata, belum tentu bisa melihat seluruh informasi yang ada dan tertinggal beberapa informasi.

Black Bee Net.

Merupakan pusat informasi yang paling banyak di seluruh Dark Web. Di saat yang sama, situs ini juga merupakan salah satu tempat dimana memiliki informasi terbanyak dari tiga situs Dark Web lain.

Dalam waktu yang singkat, Nofan telah melihat ribuan berita yang berlalu di matanya. Penjualan manusia, pembunuhan, transaksi senjata, peretasan... Berbagai pekerjaan ilegal merupakan pekerjaan biasa disini, jarang sekali adanya informasi baik yang muncul dan hal itu akan cukup membuat orang terkejut.

Inilah yang disebut dengan dunia di bawah tanah.

Orang yang berkuasa dihormati dan orang yang lemah sama sekali tidak dihargai dan tidak ada jaminan. Satu-satunya nilai keberadaan mereka disini adalah menjadi lembaran uang yang dimiliki orang berkuasa, atau menjadi bahan candaan disana.

Rasa belas kasih dan kebaikan merupakan hal yang jarang ditemukan disini.

Setengah jam telah berlalu dan Nofan masih menatap layar yang terus memunculkan informasi. Orang-orang yang mengirim informasi ini mungkin saja ketua pemimpin dari salah satu geng gelap, berandal kecil yang bisa memasuki Dark Web, tentara yang baru saja kabur dari perperangan, ataupun preman yang menguasai puluhan wanita penghibur...

Berbagai macam informasi berlalu, Nofan menemukan sebuah berita hari ini yang terjadi di bandara Kyoto. Tapi ia hanya tercengang dan terkagum kepada China yang bisa begitu cepat menyelesaikan masalah, bahkan sama sekali tidak menyisakan informasi penting.

Seperti siapa sebenarnya pelaku di belakang dari penyerangan teroris kali ini, apa yang ingin mereka lakukan, sama sekali tidak ada informasi, bagai masalah ini tidak pernah terjadi.

Ini sama sekali tidak sesuai dengan cara kerja Organisasi Serigala Putih.

Kalaupun Organisasi Serigala Putih ini bukan lagi organisasi yang dikenal Nofan, jika mereka melakukan masalah yang begitu besar, mau sukses ataupun gagal, Dark Web pasti bisa menemukan jejaknga. Nyatanya sebelum itu Organisasi Serigala Putih pernah membalas dendam kepada Amerika, mau sukses atau gagal, mereka pasti akan mengumumkannya di Dark Web.

"Jangan-jangan bukan Organisasi Serigala Putih?"

Pikiran seperti itu langsung muncul di otaknya. Nofan langsung menutup halaman situs. Organisasi Serigala Putih tidak begitu bodoh untuk mencari masalah dengan China.

Benar, Amerika adalah negara terbesar pertama di seluruh dunia, tetapi karena faktor sistem pemerintahan, rakyat bebas memakai senjata dan lain-lain, sehingga untuk bidang keamanan, Amerika bukanlah musuh China.

Mencari masalah dengan Amerika, mungkin saja akan ditangkap. Tapi siapa tahu bisa menerima perlakuan bagai tamu terhormat dari musuh Amerika.

Mencari masalah dengan China, bagai mempertaruhkan nyawamu, entah bagaimanapun mereka pasti akan menemukanmu dan membunuhmu. Lagipula ingin mencari masalah di China bukanlah hal mudah. Setiap langkah itu sangatlah susah, untuk hal senjata saja pun cukup membuat banyak orang cemas.

Organisasi yang bisa menjalankan masalah di bandara itu, tidak mungkin begitu diam.

Nofan mengatur pikirannya terlebih dahulu, lalu naik ranjang tidur.

Langit jatuh masih ada orang tinggi yang mengangkatnya. Entah sebuah organisasi ada begitu banyak aturan rinci, cara kerjanya cukup sombong dan membuat orang takut, sesungguhnya diperhatikan oleh kekuatan tingkat negara, apalagi negara besar seperti China, mereka akan mengetahui betapa besar kesalahan yang mereka lakukan.

Di saat yang sama, Rumah Sakit Kyoto.

Calvin yang wajahnya terbalut dengan berlapis-lapis kain kasa sedang menatap beberapa orang yang berdiri di hadapannya dengan bengong.

Ayahnya yang sebelumnya tegas, Ibunya yang bijak, Paman yang selalu berusaha bertingkah baik kepadanya, serta Tantenya yang bertingkah cuek kepadanya...

Mereka semua ini merupakan orang-orang yang paling terdekat dengannya.

Sedangkan sekarang....

"Calvin, kita telah membahas, setelah kamu keluar dari rumah sakit, aku akan mengirimmu ke Desa Golo. Nanti kamu akan menghabiskan sisa waktumu disana dengan baik."

Mendengar kata-kata itu terucapkan dari mulut Ayahnya, Calvin sama sekali tidak dapat percaya.

Desa Golo.

Dua kata ini cukup terkenal di dalam Keluarga Yu, atau bisa dikatakan, hampir seluruh keturunan setiap orang kaya di China mengetahui nama tersebut.

Disebut sebagai desa, tapi sebenarnya adalah sebuah penjara. Sebuah penjara yang khusus untuk mengurung keturunan orang kaya.

Jujur saja, tidak perlu terlalu khawatir makanan di Desa Golo, bahkan disana ada internet dan listrik. Tapi kamu selamanya jangan pernah berharap bisa keluar dari Desa Golo dan hanya bisa pelan-pelan di dalam tunggu mati.

Bagi orang-orang yang terbiasa memegang kekuasaan, Desa Golo adalah neraka.

"Ayah...Ibu..." Calvin menatap mohon kepada kedua orang yang paling dekat dengannya di dunia ini.

Tatapan Ayah Calvin menunjukkan rasa sedih. Apalagi setelah melihat anaknya yang keras kepala sejak kecil bisa-bisanya menunjukkan tatapan berharap, hatinya makin merasa pilu.

Sedangkan ini merupakan cara terbaik yang ia peroleh untuk menyelesaikan masalah.

Ia sama sekali tidak akan berkata kepada Calvin, setelah masalah terjadi, ia langsung pergi ke badan legislatif dan menjamin kepada beberapa pemimpin untuk tidak mengungkit masalah lagi. Ia sendiri pun juga telah memberikan hak yang ia jalankan bertahun-tahun.

Setelah Calvin pergi ke Desa Golo, maka satu Keluarga Yu akan jatuh semua, andalan terbesar di Keluarga Yu pun juga ikut terjatuh.

Jika Calvin tetap berada di Kyoto, maka akibatnya akan lebih parah dari itu.

Ini merupakan hal terakhir yang ia bisa berikan kepada anaknya.

"Lain kali..."

Ia mengelus kepala Calvin dan menghela nafas pelan. Akhirnya ia tidak mengatakan apapun, lalu berbalik badan meninggalkan ruang inap.

Ia tidak perlu mengatakan apapun.

Setelah Ayah Calvin pergi, sisanya pun ikut pergi. Selain Calvin, mereka semua juga perlu rencana. Demi kelangsungan hidup Keluarga Yu untuk bertahun-tahun, setidaknya mereka tidak boleh pergi begitu saja.

Untuk betapa banyak hal jijik di belakang ini, Calvin saat ini pun tidak memikirkannya. Ia juga sama sekali tak sangka. Ia langsung mematung setelah mendengar kata Desa Golo.

Hari kiamat.

Bagi Calvin, hal tersebut adalah hari kiamat.

......

Setiap hari adalah hari yang baru.

Bangun pagi sudah bisa makan sarapan yang nikmat, masalah yang rumit pun juga ada yang mengurusnya dan juga kata-kata sapa, tentu membuat suasana hati Nofan membaik.

Tentu, jika di seberang meja makan sana tidak ada dua pasang mata kesal, maka semuanya akan menjadi lebih baik.

"Aku akan masak jika aku ada waktu."

Akhirnya Nofan pun kalah.

"Tidak boleh, setidaknya tujuh kali untuk setiap minggu." Merry mengerucutkan bibirnya dan terus menusuk pau putih dengan sumpit di tangannya. Setelah makan sarapan buatan Nofan, rasa pau di hadapannya sama sekali tidak menggoda dirinya.

Satu minggu tujuh kali, apakah aku perlu membayar juru masak lagi?

Kepala Nofan tiba-tiba muncul asap hitam.