Takdir Raja Perang - Bab 181 600 Triliun

"Emm……"

Ruly tertegun sejenak.

Nofan menyuruhnya untuk bebas mengajukan harga, tetapi sekarang ia sedang sendirian, ia tidak bisa mengeluarkan banyak uang.

Jika sembarang menawar harga di tempat seperti Sky Building, dan tidak mampu membayarnya, setelah dipikirkan sejenak, maka anda akan mengerti seberapa serius konsekuensinya.

Namun, Nofan pergi tanpa menunggu reaksi Ruly, yang membuat Ruly tidak bisa berkata-kata, tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa duduk diam di kursi VIP.

Di podium tengah aula pelelangan, Lily secara singkat memperkenalkan Pil Ajaib itu dan berkata: "Harga Pil Ajaib ini dibuka mulai harga 20 triliun, setiap ingin menawar minimal harus dengan kelipatan 2 triliun."

"20 Triliun!"

Begitu Lily bicara, seseorang segera menawarnya.

"22 Triliun." Seseorang menawar lagi.

"24 Triliun."

...

Pil Ajaib ini mungkin sangat biasa di mata manusia surga, namun di mata orang biasa, barang itu hampir sama berharganya dengan elixir legendaris, sangat berharga dan sangat langka ...

Karena itu, orang-orang di aula lelang itu menawar harga dengan semangat.

Mungkin setelah menggunakan Pil Ajaib itu, seorang 'manusia normal' bisa berubah menjadi ' manusia luar biasa', tapi setidaknya barang itu bisa memperpanjang umur seseorang.

Di mata orang biasa, mereka yang hadir merupakan para "orang besar", yang mengendalikan kekayaan negara dan memiliki kedudukan yang tinggi, jadi bagi orang-orang ini, apa yang lebih menarik lagi selain memperpanjang usia hidup mereka?

Sepuluh menit telah berlalu, penawaran pun berlanjut, dan momentumnya semakin sengit. Harga yang awalnya 20 triliun telah ditawar naik menjadi 160 triliun.

160 triliun sudah setara dengan seluruh kekayaan keluarga di satu Provinsi. Dari sini dapat dilihat seberapa tinggi nilai dari Pil Ajaib tersebut, dan banyak orang yang hadir disana rela bangkrut demi mendapat pil ajaib ini.

Karena bagi mereka, uang dan kekuasaan dapat dicari dengan mudah, sedangkan soal umur, itu merupakan sesuatu yang tidak ternilai harganya.

Seiring waktu, harganya semakin tinggi, dan harganya telah mencapai angka ratusan triliun, jumlah orang yang menawar pun mulai berkurang.

"260 Triliun."

Di kursi VIP ruangan tempat lelang, duduk seorang pria paruh baya.

Pria paruh baya ini seperti memberi kesan agung bagi orang yang melihatnya, dia adalah Jinso, Ketua dari Perusahaan Surya Jaya.

Perusahaan Suryajaya memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dibanding dengan keluarga terkuat Kyoto. Di hari biasa, saat ketua keluarga Kyoto berpapasan dengan Jinso, mereka selalu bersikap hormat dan tidak berani untuk tidak patuh.

"300 triliun!"

Seorang pemuda lainnya ikut menawar, ia menaikkan harganya 40 triliun.

Pria muda ini identitasnya masih misterius, ia adalah pemimpin organisasi Green Sword, bernama Voxy.

Organisasi Green Sword adalah organisasi pembunuh bayaran. Bahkan ada desas-desus yang menyatakan bahkan keluarga terkuat Kyoto diam-diam membayar 'uang perlindungan' pada Organisasi Green Sword.

Jinso terpaku sejenak, dan menoleh ke arah Voxy. Meskipun dia dan Voxy berada di tingkat level yang setara, namun Voxy jauh lebih muda darinya. Di matanya, Voxy masih bocah bau kencur.

"302 Triliun."

Jinso tertawa dan menawar lagi.

“Oh!” Voxy melirik Jinso, tersenyum, dan berkata: “Ketua Song, hanya menaikkan harga 2 triliun saja, apakah anda tidak merasa malu?”

“Dalam dunia bisnis, yang terpenting hanyalah menang atau kalah, memalukan? Ha, usiaku lebih tua darimu, aku telah melewati masa-masa muda berdarah panas sepertimu.” Jinso berkata dengan ringan, tanpa marah.

"Huh!" Voxy mendengus dingin, dan berkata, "360 Triliun."

"362 Triliun."

"400 Triliun."

"402 Triliun."

...

Voxy dan Jinso berselisih, keduanya terus menawar harga.

Seperti yang dikatakan Jinso, Voxy masih terlalu muda. Setelah sengaja diprovokasi Jinso, dia benar-benar kesal dan kehilangan akal. Dia mengertakkan gigi dan berteriak harga maksimal yang mampu ia bayar, dengan mengatakan: "600 Triliun . "

“602 Triliun.” Jinso mengajukan penawaran itu dengan santai.

“Hei, Anda yang bermarga Song, apakah Anda menargetkan saya?” Voxy mempelototi Jinso dan berkata: “Bahkan jika Anda mendapat Pil Ajaib ini dengan cara memalukan seperti ini, apa Anda pikir, uang anda masih cukup untuk kebutuhan lain?”

“Tuan Voxy, kita sedang berada di Sky Building, anda mengancamku dengan terang-terangan, anda melanggar aturan Sky Building,” kata Jinso dengan tenang.

"Kamu ..." Voxy sangat marah sampai matanya penuh dengan niat ingin membunuh.

Namun, saat itu, seorang anggota staf yang mengenakan seragam Sky Building datang dan berkata kepada Voxy: "Tuan Voxy, mohon untuk menjaga sikap anda, jika Anda melanggar aturan Sky Building lagi, anda tahu sendiri akibatnya!"

Meskipun Voxy telah dipenuhi dengan kemarahan dan wajahnya pun memerah, namun setelah melihat staf yang memperingatinya, dia langsung mengertakkan gigi dan terpaksa menekan kemarahan batinnya.

Dia memenuhi syarat untuk datang ke Sky Building, otomatis ia juga tahu latar belakang detail tentang Sky Building itu sendiri, Meskipun organisasi Green Sword yang dia pimpin itu sangat kuat, namun jika ia benar-benar menyinggung Sky Building, diperhitungkan, Sky Building hanya perlu mengirim 1 orang saja dan itu sudah cukup untuk bisa menghancurkan Organisasi Green Sword.

Ini bukan masalah menumbuhkan ambisi orang untuk menghancurkan harga diri orangl lain, namun ini adalah fakta!

"Huh!"

Voxy merasa malu hari ini, ia mendengus, berdiri dari kursi VIP, dan berbalik untuk pergi.

"Tuan Voxy." Saat itu, Jinso memanggil Voxy dan berkata, "Aku ingin memberitahumu, anak muda, jangan selalu 'dikendalikan emosi', itu bisa membahayakan dirimu sendiri!"

Voxy melirik Jinso, dan tatapan dingin melintas di matanya, namun dia takut karena sedang berada di Sky Building, jadi dia tidak mengatakan apapun pada Jinso dan segera berjalan keluar dari aula lelang dengan marah.

Tepat setelah Voxy pergi, penawaran Pil Ajaib itu berlanjut, Jinso menawar di harga 602 Triliun, membuat banyak orang yang hadir merasa putus asa.

Ada senyum bangga di wajah Jinso. Meskipun uang 602 Triliun itu tidak sedikit, namun itu dapat ditukar dengan obat mujarab yang bisa membuatnya hidup lebih lama selama beberapa tahun, membuatnya merasa sangat berharga.

"604 Triliun."

Namun, tepat ketika Jinso berpikir bahwa dia telah mendapatkan Pil Ajaib itu, Ruly, yang tidak pernah menawar, mengertakkan giginya dan menawar.

Meskipun hati Ruly ragu, dia tidak tahu apa yang sedang Nofan rencanakan.

Namun saat mengingat ketika Nofan terakhir kali menyelamatkan Veronica, Nofan menunjukkan kekuatan bertarungnya yang mengerikan, sehingga membuatnya memiliki rasa percaya yang sangat kuat pada Nofan.

Jadi, meskipun dia tidak punya uang, dia masih tetap menawar harga.

Jinso sedikit terkejut, dia tidak menyangka selain Voxy, masih ada orang yang bisa bersaing dengannya.

“606 Triliun.” Jinso menyipitkan matanya dan menaikkan harganya lagi.

"608 Triliun." Ruly benar-benar nekat, tanpa ragu, mengikuti tawaran itu.

Jinso melirik Ruly dengan keraguan di matanya. Beberapa hari yang lalu, keluarga Gong sedang mengalami kehancuran. Ruly telah menjadi pengkhianat, namun, bagaimana bisa ia masih berkeliaran di Kyoto. Jinso membaca berita itu, sehingga, ia langsung dapat dengan cepat mengenali Ruly.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu