Takdir Raja Perang - Bab 334 Stefanus Telah Tiba

di dalam ruangan itu, semua orang tengah berlutut dengan kondisi gemetaran.

kondisi ini benar-benar....... begitu terasa.

saat ini, ekspresi wajah Arissianto terlihat begitu buruk.

dia benar benar begitu sial!

jika dia tahu kalau Nofan merupakan orang yang hebat, dia pastilah tidak akan melakukan kesalahan pada Nofan hanya karena ingin mendapat perhatian lebih dari kakak Zachary.

ini benar-benar merugikan!

kini, semua sudah terjadi. apa yang masih bisa dia lakukan?

harus diketahui kalau sekarang dia tidak bisa lagi mengatakkan apapun.

ekspresi wajah Zachary juga terlihat begitu buruk. dia juga ikut berlutut karena ia takut kepada Nofan. namun berbeda dengan orang lain, dia merasa begitu tidak puas.

karena, dia sangatlah mencintai Jenny.

dia merasa begitu dendam dan sangat ingin mengalahkan Nofan.

bagaimana mungkin dia akan berlutut kepada Nofan dengan tulus?

harus diketahui kalau rasa keinginan pada Zachary sangatlah tinggi. dia bahkan mulai bangkit berdiri dibawah tekanan aura Nofan.

dia merupakan orang yang memiliki sikap tangguh. dia sudah menyukai Jenny sejak masa sekolah menengah atas. namun waktu itu, kondisi keluarganya tidak begitu memungkinkan dirinya untuk bersikap royal.

setelah tamat kuliah, dia terus berusaha agar dirinya bisa mendapatkan Jenny.

kini, dia sudah merupakan seorang manajer umum pada sebuah perusahaan kecil.

ditambah lagi kakaknya yang merupakan manajer di grup Sang Jaya. kini, dia juga termasuk sebagai seorang pria muda yang berprestasi.

oleh karena itu, dia pun menyuruh semua teman sekolahnya dulu untuk datang dan merayakan ulang tahun Jenny.

awalnya dia bermaksud untuk menyatakan perasaannya pada Jenny di pesta ulang tahun hari ini.

namun dia tidak menyangka kalau Nofan akan muncul di tengah rencananya!

dia tidak merasa kalau Jenny merupakan seorang gadis yang rela mengorbankan dirinya sendiri hanya karena sebuah jabatan. namun dia bisa merasakan kalau tatapan Jenny terhadap Nofan terlihat sangatlah tulus.

hal ini membuat dirinya merasa cemburu!

Nofan sedikit terkejut ketika melihat Zachary yang hendak bangkit berdiri.

"sangat baik!" Nofan kembali berkata pada Zachary: "aku akan memberi sebuah kesempatan untukmu. bukankah kamu merasa kalau kakakmu sangatlah hebat? teleponlah dia untuk datang ke sini!"

setelah mengatakan itu, Nofan melempar sebuah ponsel kepada Zachary.

Zachary lalu menatap Nofan dengan penuh amarah dan juga dendam!

dia lalu mulai menelepon dengan tanpa ragu.

panggilan itu pun tersambung dalam waktu yang cepat!

Zachary pun berkata: "kak, aku ada di cafe Magenta sekarang. ada yang memaksaku untuk berlutut!"

setelah mengatakan itu, dia pun menutup panggilan tersebut.

dia tetap saja berusaha untuk bangkit berdiri. lututnya yang awalnya terlipat itu mulai berubah menjadi lurus. hanya pinggangnya yang masih terlihat membungkuk sekarang.

dia sudah mengalahkan rasa takutnya pada aura Nofan.

hal ini juga membuat Nofan merasa kagum pada Zachary. meskipun Zachary menggunakan cara yang salah untuk mencintai Jenny, namun bisa dirasakan kalau Zachary merupakan seorang pria yang lumayan baik.

dia sangatlah bertanggung jawab!

jika seseorang bisa menyadari kesalahannya sendiri, maka dia termasuk sebagai orang yang bisa dipecayai.

Jenny hanya berdiri dan tidak mengatakan apapun!

Jenny benar-benar merasa marah hari ini.

dia hanya menganggap Zachary sebagai teman baik dan dia juga tahu jelas akan niat Zachary kepadanya.

meskipun dia memiliki perasaan terhadap Nofan, namun dia sadar akan dirinya sendiri dan dia tahu kalau dirinya tidak mungkin bisa bersama dengan Nofan.

dia pernah memikirkan untuk memilih Zachary!

namun Zachary terlalu buru-buru dan aksinya hari ini membuat Jenny merasa tidak nyaman dan membuat dirinya terluka.

di sisi lain, dia juga ingin mengetahui siapa sebenarnya kakak dari Zachary.

saat ini, beberapa orang dari ruangan sebelah mulai mengulurkan kepala mereka dan ingin meramaikan suasana. mereka mulai merasa aneh karena kondisi yang bising itu tiba-tiba berubah menjadi hening.

ketika melihat sekelompok orang tengah berlutut di depan Nofan dengan kondisi tubuh yang gemetaran, semua orang yang tengah melihat dari luar itu pun terbengong.

tatapan mereka dipenuhi oleh rasa terkejut dan juga aneh.

"apa yang terjadi?"

"mereka terlihat begitu sadus tadi, aku bahkan mengira kalau mereka akan membunuh pria muda itu. namun kenapa mereka malah berlutut pada pria muda itu?"

"jika dilihat dari tubuh mereka yang gemetaran, mereka terlihat sangatlah takut pada pria muda itu, bukan?"

"ya Tuhan, bahkan Arissianto juga ikut berlutut. di area ini, Arissianto merupakan seorang ketua. bahkan semua orang sangatlah menghormatinya. siapa sebenarnya pria muda itu? kenapa Arissianto juga takut kepadanya?"

........

semua orang yang ada di luar ruangan mulai mengerutkan kening dan menampilkan ekspresi kebingungan.

mereka benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi di depan mata mereka sendiri. kenapa Arissianto dan sekelompok orang ini malah berlutut pada Nofan?

Nofan juga telrihat begitu asing, dia pastilah bukan merupakan orang hebat ataupun keturunan orang kaya.

hal ini membuat semua orang yang sedang melihat kondisi itu merasa kebingungan!

setengah jam setelah Zachary menelepon kakanya, terlihat seorang pria dengan pakaian formal membawa sekelompok orang datang ke cafe Magenta.

sekelompok orang yang berjalan di belakang pria itu terlihat begitu menyeramkan dan mereka semua membawa pistol masing-masing. bisa dilihat kalau mereka bukanlah orang yang biasa dan terlihat hampir sama seperti sekelompok tentara yang telah mengikuti latihan selama beberapa tahun.

wajah pria itu berbentu persegi dan juga terlihat begitu tajam.

dia adalah kakak kandung Zachary, yaitu Stefanus.

Zachary mengikuti marga ibunya. Stefanus mengikuti marga ayahnya. oleh karena itu, meskipun mereka berdua merupakan kakak adik kandung, namun mereka memiliki marga yang berbeda.

"Zachary, tidak apa-apa kan?" kata Stefanus dengan penuh perhatian.

"aku tidak apa-apa!" Zachary menggelengkan kepala.

"baiklah kalau begitu!" Stefanus kembali berkata: "tenang saja, selama aku ada di sini, aku akan membuat semua orang yang berani menganggumu merasa menyesal."

setelah mengatakan itu, Stefanus pun menatap kondisi yang ada di ruangan tersebut. dia melihat semua orang tengah berlutut kepada Nofan dengan kondisi tubuh yang gemetaran.

dia pun mengerutkan kening setelah melihat keberadaan Nofan di sana.

dia juga merupakan seorang militer dan pernah menjadi seorang pelopor pada tim militernya dulu. dia juga memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan para militer hebat.

jika bukan karena sikapnya yang penuh kebencian dan juga karena kesalahan yang pernah dilakukan dalam menjalankan misi, mungkin dia sudah menjadi seorang tentara yang penting sekarang.

ketika Stefanus berjalan masuk ke dalam ruangan, dia sudah merasakan aura dari Nofan. oleh karena itu, meskipun Nofan memakai pakaian yang sederhana, dia juga bisa mengetahui kalau Nofan bukanlah merupakan rakyat biasa.

ketika Stefanus menatap ke arah Nofan, dia juga melihat keberadaan Jenny di sana. awalnya dia terbengong, setelah itu ekspresi wajahnya pun berubah drastis.

"baiklah kalau begitu/