Takdir Raja Perang - Bab 543: Kekejaman Kelly

"Kelly ternyata adalah putri dari Vino. Ya Tuhan, ada orang besar di kelas kita, tapi tak satupun dari kita yang tahu tentang hal itu, dan bahkan mengejeknya sepanjang waktu. Selama ini kita mencari mati."

"Tidak heran Kelly dulu benar-benar tidak memperhatikan ejekan kita, karena orang seperti kita tidak termasuk di matanya. "

"Dulu, kita semua berpikir bahwa Kelly sedang mencari seorang ayah angkat yang hebat di luar. Sekarang, tampaknya bukan dia yang telah menemukan ayah angkat yang hebat, tetapi ayahnya memang hebat."

"Bagaimana bisa aku begitu bodoh sebelumnya? Jika di awal aku bisa memiliki hubungan yang baik dengan Kelly, Bolehkah aku bertingkah bebas di kota Aomen?”

……

Semua orang di aula berdiskusi dengan suara pelan, semuanya menyesali apa yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Pada saat ini, terdengar suara “Dug”, tiba-tiba Heidi berlutut dengan sendirinya di hadapan Kelly.

Ia berlutut ke tanah sambil memohon untuk belas kasihan: "Kelly, ma, maaf, aku menyesal merendahkan orang lain. Dulu aku selalu mengejekmu, aku mohon padamu di hadapan semua orang semuanya demi kepentingan teman-teman, lepaskan, lepaskan aku, aku tidak mau mati, benar-benar tidak ingin mati!"

Ia benar-benar sudah panik.

Karena ia telah melakukan banyak hal terhadap Kelly sebelumnya.

Jika Kelly menyadari beberapa hal itu, tidak cukup baginya untuk mati sepuluh atau delapan kali.

Kelly mengerutkan kening dan melihat Heidi yang berlutut di tanah, berlutut untuk belas kasihan. Ia tidak memiliki sedikit rasa simpati.

Tentang Heidi yang menyakitinya, ia tahu dengan jelas. Dari dulu ia tidak pernah mencari masalah dengan Heidi, karena ia selalu memiliki hati yang pemaaf.

Ia sangat beradab.

Oleh karena itu, ia mampu untuk membalas yang buruk dengan baik.

Tapi ini tidak berarti Kelly tidak memiliki emosi sama sekali.

Apa yang terjadi malam ini, sebenarnya semua ini disebabkan oleh Heidi. Terlebih lagi, masalah malam ini terlalu serius. Tidak hanya ayahnya yang jatuh ke dalam perselisihan dengan Fred, Fred mulai sekarang hingga nanti masih akan melakukan pembalasan tanpa henti pada Nofan.

Dalam kehidupan Kelly, ada dua orang laki-laki yang paling penting, yang pertama adalah ayahnya, dan yang satunya adalah Nofan, yang belum lama ia kenal tapi telah benar-benar membuatnya jatuh cinta.

Tapi masalah malam ini menempatkan kedua orang yang paling penting dalam hidupnya ke dalam situasi yang sangat berbahaya.

Bagaimana ia bisa memaafkan Heidi pembuat masalah malam ini?

"Heidi, aku selalu sabar denganmu, tapi hari ini kamu benar-benar telah menyakiti orang yang paling berharga. Aku tidak akan bertoleransi lagi." Kata Kelly dengan suara rendah.

Ketika ia berbicara, ia menggelengkan tangannya dan menampar wajah Heidi.

Heidi dipukuli, tapi ia sama sekali tidak berani marah.

Hanya meminta maaf terus menerus.

Namun, Kelly adalah seorang wanita yang lembut di luar namun keras di dalam, karena ia telah memutuskan untuk melakukan perhitungan dengan Heidi, ia tidak akan melepaskan Heidi seperti ini.

Ia tidak melanjutkan pukulannya pada Heidi, dan berkata dingin: "Mulai hari ini, aku akan mengatur orang untuk menghabisimu terus, sampai kamu mati."

Setelah selesai bicara, Kelly berjalan keluar dari aula.

Vino segera mengikutinya keluar.

Saat Nofan meninggalkan Royal One, hari sudah sore, Ia menelpon Ria untuk memberitahunya bahwa ia memiliki hal penting untuk dilakukan hari ini, dan tidak bisa pergi ke kediaman Ria.

Kemudian, Nofan menemukan sebuah restoran di dekatnya. Setelah selesai makan, ia berjalan mengelilingi kota.

Pada waktu ini, Kelly menelpon Nofan.

Kelly meminta maaf pada Nofan karena masalah menyembunyikan identitasnya. Nofan memberitahu Kelly bahwa ia tidak peduli dengan hal ini dan ia tidak marah.

Agar tidak menyakiti Kelly, Nofan ragu sejenak, lalu berkata terus terang pada Kelly. Ia hanya menganggap Kelly sebagai teman dan adik, dan tidak mungkin ada perasaan untuk memiliki hubungan antara pria dan wanita.

Meskipun Kelly mengatakan tidak masalah, Tetapi Nofan bisa mendengar dari nada bicara Kelly, Kelly pasti sudah menangis.

Meskipun Nofan tidak ingin Kelly terluka, tapi urusan perasaan memang tidak bisa dipaksakan. Oleh karena itu, lebih baik sekarang jujur dan kesakitan sebentar daripada kesakitan untuk waktu yang lama.

Setelah menunggu Kelly menutup panggilan, Nofan menghubungi Valen dan Dimas menyuruh mereka untuk mengurus Kelly. Nofan tidak begitu paham dengan Kelly. Ia masih khawatir tentang hal konyol apa yang dilakukan Kelly. Hal yang paling penting adalah malam ini, demi Nofan, ia membuat perpecahan antara Vino dan Fred.

Meskipun ketika di Royal One, Nofan menanggung penghinaan saat pergi, tapi ini tidak berarti Fred sungguh bermaksud dengan apa yang dia katakan.

Menurut Nofan, lebih penting lagi adalah saat itu Fred tidak sampai berurusan dengan Vino, sehingga pada waktu itu ia pergi.

Selain itu, Nofan bisa memastikan, Fred yang meninggalkan Royal One pasti langsung mengumpulkan pasukan dan bersiap untuk perang berskala penuh dengan Vino.

Fred jelas merupakan orang yang bertindak dengan cara yang tidak bermoral. Dalam rangka mengalahkan Vino, ia pasti akan menjadikan Kelly sebagai targetnya, Meskipun terlihat dari sikap Vino, ia sangat memperdulikan Kelly.

Tapi jika Vino ingin benar-benar berurusan dengan Fred, perlindungannya terhadap Kelly akan membuat celah, dan celah itu akan sangat mungkin di ketahui Fred.

Tentu saja, Nofan semata-mata menyuruh Valen dan Dimas pergi mengawasi Kelly untuk satu malam.

Karena ia telah membuat keputusan untuk pergi bertindak secara pribadi menghabisi Fred, sehingga selanjutnya tidak ada bahaya yang mengintai saat Kelly berada di kota Aomen.

Karena Fred tidak punya orang dalam dan orang belakang, ia hanya seorang "Orang baru". Sehingga, begitu Fred mati, kekuasaan di bawah kendalinya akan hancur dan segera dibagi oleh anggota Big Four kota Aomen lainnya.

Meskipun alasan Nofan mencari masalah dengan Fred, adalah untuk membantu Kelly.

Tapi menurut sudut pandang lainnya, jika bukan karena dirinya, Vino pasti tidak akan membuat perseteruan sesungguhnya dengan Fred.

Oleh karena itu, Nofan merasa perlu untuk kembali membantu Ayah anak Vino dan Kelly.

Bersamaan dengan jatuhnya malam, lampu neon warna-warni telah menyala. Kota Aomen seperti mutiara yang cerah di malam hari.

Di dalam kantor mewah lantai paling atas gedung Sibalec, Fred duduk di atas sofa dengan wajah bengis dan matanya dingin. Ia mengerutkan kening dan berpikir, merencanakan urusan perang skala penuh dengan Vino.

Anaknya telah dihabisi.

Masalah ini, benar-benar tidak bisa ia terima.

Sejak Vino ingin melindungi Nofan, ia akan bertarung dengan Vino. Ia akan membereskan Vino terlebih dahulu dan kemudian membunuh Nofan.

Bang!

Tepat saat Fred sedang merenung, kaca jendela kantornya tiba-tiba pecah. Sebuah bayangan menerobos masuk ke kantor Vino dan berdiri di tepi jendela kantor, menatap dingin Fred yang duduk di atas sofa.

Perubahan mendadak itu segera menyela Fred yang merenung. Ia mendadak mengangkat kepalanya dan menatap sosok yang berdiri di tepi jendela. Ia tercengang dan mengerutkan kening curiga lalu berkata, "Apa kamu? Nofan? Saat seperti ini, Bagaimana kamu berani menerobos seorang diri ke kantorku? Apakah kamu sungguh berpikir bahwa Fred tidak berguna? Betapa beraninya kamu begitu sombong di depanku? Aku bisa memberitahumu dengan jelas bahwa kali ini, bahkan jika Vino melindungimu, aku pasti akan membunuhmu."

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu