Takdir Raja Perang - Bab 268: Rencana Keluarga Xiao

Cakra melirik Yosep, baru sedikit melegakan sedikit amarahnya.

Seperti yang dikatakan Yosep, meskipun Cakra sangat marah, tapi peribahasa mengatakan kalau harimau tidak akan memakan anaknya sendiri, dia mengusir Josua sekeluarga, sebenarnya memberi nyawa untuk keluarga Josua.

Bagaimana juga, sebenarnya Nofan orang seperti apa, Cakra sama sekali tidak tau.

Kalau sampai Nofan dendam, ingin membunuh Josua sekeluarga, Cakra sama sekali tidak berani menghentikannya, sekarang mengusir Josua sekeluarga dari kota Bintang, tampaknya kalau Cakra sedang menghukum Josua sekeluarga, sebenarnya Cakra sedang menolong nyawa Josua sekeluarga.

Namun Josua malah tidak menyadarinya.

Ini membuat Cakra sangat kecewa.

Untungnya Yosep mengerti maksud Cakra, membuat Cakra sedikit lega.

Memikirkan hari ini kalau informasi yang didapatkan Yosep lengkap sekali, dalam waktu yang singkat bisa memastikan bahaya keluarga Xiao, sempat mengingatkannya, dia menjadi lebih mementingkan Yosep.

"Heng!"

Cakra berdehem dingin, menggenggam kedua tangannya, dia lanjut memukul Josua.

Meskipun Josua adalah orang tak berguna, tapi dia bukan orang bodoh, perkataan Yosep tadi, sudah membuatnya samar-samar mengerti apa yang sudah terjadi, jadi dia tidak meneruskan menjawab Cakra, tapi dengan cepat berdiri dari lantai, dengan sangat menggenaskan keluar dari kuil leluhur keluarga Xiao.

Menunggu Josua pergi, Cakra menghela nafas lagi, lalu melihat semua atasan keluarga Xiao di tempat, berkata: "Kalian semua mengerti bukan kenapa aku mengadakan rapat genting?"

"Sekarang, katakan pendapat kalian!"

"Terhadap orang seperti Nofan, sebenarnya harus berteman dengannya, atau bermusuhan dengannya, atau hanya menonton saja!"

"Aku merasa meskipun Nofan orang ini misterius sekali, tapi tidak perlu berteman dengannya!" Yosep orang pertama yang berdiri, menyampaikan pendapatnya, dengan santai berkata: "Yang pertama, Masalah Oscar dengan Nofan sudah selesai, sekarang ini meskipun kita mencari cara untuk menyenangkan Nofan, pertemanan ini juga sudah ada bekas luka, ini tidak akan bisa disembuhkan."

"Tapi kalau bermusuhan dengan Nofan, dilihat dari kejadian malam ini, meskipun di kota Bintang, keluarga Xiao juga belum tentu adalah lawan Nofan."

"Jadi, aku merasa, kita lihat saja, seperti kejadian beberapa tahun lalu pemusnahan keluarga Yang di kota Bintang itu."

Mendengar pendapat Yosep, tatapan Cakra langsung benderang, menganggu pelan dengan puas.

Yosep mirip sekali dengannya, pemikiran pun sama dengannya!

Dulu dia terlalu memanjakan Oscar, jadi, sebagus apapun prestasi Yosep, dia tidak kagum, malah semakin benci, mengira Yosep adalah ancaman bagi Oscar, bahkan dia selalu bersikap waspada terhadap Yosep.

Jadi, meskipun Yosep tampaknya memegang sebagian besar properti keluarga Xiao, tapi tetap menjadi alasannya tidak berani berkhianat.

Karena Cakra menyembunyikannya!

Tapi saat ini, dia semakin senang dengan Yosep!

"Aku merasa perkataan Yosep benar adanya, kedua belah pihak tidak bisa berlawanan, merugikan dua belah pihak ini, menguntungkan pihak ketiga, karena Nofan datang ke kota Bintang untuk membantu keluarga Yang di kota Bintang balas dendam, kita tidak perlu mengurusinya, setidaknya bisa meminjam keadaan ini untuk memperbesar pengaruh, menggunakan Nofan untuk menghancurkan keluarga Zhang."

"Bagus, aku juga setuju dengan pendapat Yosep."

"Benar, Nofan si orang hebat itu, serahkan aja kepada keluarga Zhang dan lainnya untuk melawannya bukan? Kita keluarga Xiao duduk menonton saja!"

.......

Atasan keluarga Xiao di tempat beramai-ramai setuju dengan pendapat Yosep.

"Bagus, bagus sekali!" Cakra mengangguk dengan puas, berkata: "Kalau memang begitu, maka kita lakukan sesuai pendapat Yosep saja."

"Baik!"

Semua orang atasan keluarga Xiao menjawab.

Saat ini Cakra berkata kepada Yosep: "Yosep, kamu turunkan perintah, beritahu semua perusahaan milik properti keluarga Xiao, jangan sampai mengganggu Nofan! Dan yang lainnya, dulu masalah keluarga Yang di kota Bintang dimusnahkan, kita mempunyai informasi dan data itu, sudah bisa digunakan!"

"Aku mengerti!" Yosep mengangguk, ragu sebentar, lalu berkata kepada Cakra: "Pa, ada suatu hal, aku tidak tau apakah harus mengatakannya atau tidak!"

"Katakan!" Cakra tercengang sebentar.

"Masalah keributan antara Oscar dengan Nofan, yaitu karena Jill, sedangkan wanita ini tidak sesederhana penampilannya, aku curiga, dia sedang merencanakan keluarga Xiao kita."

"Oh? Merencanakan keluarga Xiao kita? Kamu pergi selidiki, lihat siapa di belakangnya, tapi, harus hati-hati sedikit, jangan sampai kejadian malam ini terulang lagi."

"Pa, kamu tenang saja, aku akan menyelesaikan semua masalah." Yosep mengangguk.

"Sudahlah, semuanya, rapat genting sampai sini saja dulu, kalian pergi sibuk masing-masing!"

"Baik, pemimpin!"

Saat semua atasan keluarga Xiao pergi, Cakra memutar kepalanya melihat satu per satu plakat leluhur yang terletak di kuil leluhur keluarga Xiao, lalu melamun lagi.

Saat ini, Horizon tanpa suara muncul di belakang Cakra, berkata: "Aku kembali ke Zongmen dulu, menyelidiki tentang Nofan si bocah itu."

"Baik, kumohonkan kepadamu!" Cakra memutar kepalanya melihat Horizon, mengatakannya lalu terhenti lagi.

"Tenanglah, aku akan diam-diam mengawasi Josua sekeluarga pergi." Horiszon dengan Cakra sudah berteman selama puluhan tahun, tentunya mengerti apa yang dipikirkan Cakra, berkata: "Sebenarnya, aku sudah memberitahu, di antara anak-anakmu, hanya Yosep yang paling mirip denganmu, dan juga hanya dengan menyerahkan keluarga Xiao kepadanya, baru bisa membuat keluarga Xiao menjadi lebih kuat, tapi kamu malah terus menyuruhku membantumu menjatuhkannya."

"Aih!" Cakra menghela nafas, berkata: "Dia paling mirip denganku, jadi aku tau, begitu dia meneruskan keluarga Xiao, maka anakku yang lain takutnya tidak ada orang yang bisa hidup!"

Horizon mengerutkan kening, lalu terdiam.

.......

Subuh hari, pancaran sinar matahari seperti serbuk emas, menembus jendela, menyinari lantai.

Nofan membuka matanya mengantuk, terduduk di atas ranjangnya.

Dia mencuci wajah dan menggosok gigi, turun ke bawah, melihat Faris yang sedang berlatih Taiji di atas rerumputan vila.

Faris bukanlah orang terlatih, dia latihan taiji murni untuk melatih tubuhnya saja.

"Paman Faris, Jenny sudah pergi wawancara?" Tanya Nofan kepada Faris.

"Ehn." Faris mengangguk.

"Aku telat bangun, lupa menyuruh orang mengantarnya pergi." Ucap Nofan.

"Jenny anak ini sangat mandiri, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya." Ucap Faris dengan tersenyum: "Dia memang takut kamu akan menyuruh orang mengantarnya, makanya pagi-pagi sekali sudah pergi, dia sudah membuatkan sarapan, ada di meja makan di dapur, kamu pergi makan dulu."

"Baiklah!" Ucap Nofan, bersiap pergi ke dapur.

Di saat ini, handphone Faris berbunyi, Faris mengeluarkan handphonenya melihat, Jenny yang meneleponnya, lalu menekan tombol jawab.

Baru saja panggilan terhubung, suara Jenny dari ujung sana terdengar: "Pa, tolong, cepat datang tolong aku......."

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu