Takdir Raja Perang - Bab 193 Menuju Purple Mountain

Nofan Ye kembali ke kediamannya, dan langit pun hampir terang.

Dia mengeluarkan pil yang diberikan oleh Kebajikan Abadi, dan menelannya, segera setelah itu, seluruh racun yang ada di dalam tubuhnya larut, tidak hanya itu, Panacea yang sebelumnya ditelan oleh Nofan Ye, kemanjuran obat itu dalam sekejap meluap, jika dibandingkan dengan Panacea yang ditelan oleh Nofan Ye sebelumnya,kemanjuran obat ini sekarang ternyata lebih kuat, seperti pil yang telah diberikan oleh Kebajikan Abadi itu, tidak hanya bisa melarutkan racun, tapi juga bisa seperti membangkitkan kemanjuran dari obat Panacea.

Karena begini, Nofan Ye merasa, seluruh anggota tubuh dan tulangnya semuanya sudah terpenuhi oleh Panacea, dan seluruh badannya, merasakan kenyamanan yang luar biasa yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Tanpa disadari,dua jam sudah berlalu, Nofan Ye sudah menyerap sebagian besar dari kemanjuran obat Panacea, tapi masih ada sebagian, yang megendap di dalam anggota tubuh dan tulangnya.

Nofan Ye mengepal-ngepalkan tangannya, dan merasakan seluruh tubuhnya penuh dengan kekuatan.

Kekuatannya telah meningkat beberapa kali.

Bahkan selama satu malam tidak beristirahat, tapi Nofan Ye sedikitpun tidak merasakan lelah, dan malahan penuh dengan energi.

Dia mengeluarkan buku yang sangat tebal yang diberikan oleh Kebajikan Abadi, buku itu adalah buku khusus yang menjelaskan tentang penyebaran kekuatan Manusia Surga dengan adat istiadat, Nofan Ye dengan praktis membaca cepat, dengan cepat dan sekilas dia kira-kira sudah membaca habis buku yang sangat tebal itu.

Dari dalam buku dia memahami banyak hal, seperti orang yang disebut sebagai Manusia Surga, sebenarnya adalah pertapa.

Dan dia terus beranggapan bahawa‘kekuatan tidak manusiawi’disebut oleh Pertapa dengan sebutan kekuatan spiritual.

Semakin kuat kekuatan spiritual, kekuatan sebenarnya akan semakin kuat!

Adapun penyebaran kekuatan pertapa, dari data informasi militer yang diberikan oleh Daegang, dia sudah mempunyai tingkat pemahaman yang pasti.

Tetapi di buku yang diberikan oleh Kebajikan Abadi, dijelaskan dengan lebih rinci lagi.

Setelah membacanya sekilas, Nofan Ye langsung menyimpan buku tebal itu, untuk mempersiapkan waktu luang setelah ini, dan dengan secara rinci membacanya, lalu, dia mengeluarkan The Tractate of Induction.

Berdasarkan penjelasan di dalam buku sebelumnya itu, The Tractate of Induction adalah salah satu dari sepuluh praktik Kuil Taoisme yang terbaik.

Isi dari The Tractate of Induction juga tidak banyak, hanya kurang dari 1000 kata, bahkan, jika Nofan Ye membacanya dengan serius, juga tidak akan menghabiskan waktu kurang dari satu jam, sudah bisa membaca dengan rinci The Tractate of Induction ini.

Lalu, tanpa sadar dia melakukan pertapa mengikuti The Tractate of Induction itu.

Mungkin inilah alasannya dia melakukan pelatihan tinju yang tidak dikenal itu, bertapa The Tractate of Induction dengan sangat cepat, dan berdasarkan catatan yang ada, orang biasa membutuhkan waktu setengah bulan lebih sepuluh hari untuk masuk ke dalam permulaan ambang pintu dari The Tractate of Induction.

Tetapi Nofan Ye hanya bertapa sekali, dan langsung masuk ke dalam permulaan ambang pintu dari The Tractate of Induction.

Dia memejamkan matanya, dan merasakannya dengan hati-hati, sudah langsung bisa merasakan aura tipis yang di dapat dari pengaruh supranatural, ini adalah permulaan‘spiritualisme’yang disebutkan di dalam The Tractate of Induction

Semakin sensitif terhadap pengaruh supranatural, maka disaat bertapa, akan dengan sendirinya lebih cepat dalam berlatih.

Ini adalah kegunaan khusus dari The Tractate of Induction.

Setelah bertapa selama satu jam lebih, waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 8 pagi, Nofan Ye saat ini baru berhenti untuk bertapa, lalu membilas wajah, dan setelah itu menelepon Merry Ye.

Merry Ye sudah bangun, lalu menyuruh Nofan Ye untuk pergi ke rumah Veronica, dan mengatakan bahwa hari ini sudah membuat janji dengan Veronica, untuk pergi bersama ke Purple Mountain di Kyoto, karena hari ini adalah akhir pekan, jadi, dia tidak mengatakan apa-apa, dan langsung mengendarai mobil pergi ke rumah Veronica.

Sesampainya di rumah Veronica, Nofan Ye berjalan masuk ke dalam, Veronica sedang memegang sarapan yang baru saja dia buat dan menaruhnya di atas meja makan, saat melihat Nofan Ye, dia merasa terkejut, lalu kemudian, diikuti dengan sorotan matanya yang menyorotkan sedikit perasaan yang rumit.

“Itu......Ye......Nofan Ye,kamu sudah datang ya? Kamu, duduk saja di sofa dulu, aku sebentar lagi akan selesai membuat sarapan, kita makan bersama saja.”kata Veronica.

Dia hari ini tidak seperti biasanya, saat berbicara dengan Nofan Ye juga gagap, dan sorotan matanya juga menghindar, dia memang tidak berani untuk menatap Nofan Ye langsung.

Terhadap ini, Nofan Ye tidak peduli, dia mengangguk-anggukkan kepala, dan berkata: “Baiklah.”

Nofan Ye baru saja duduk di ruang tamu, Merry Ye dari atas lagsung berlari ke bawah, lalu berkata kepada Nofan Ye yang duduk di atas sofa: “Kak, kamu ngapain? Kenapa tidak ke dapur untuk membantu kak Veronica?”

“He......”

Nofan Ye terkejut sejenak, apa yang direncanakan di dalam pikiran Merry Ye gadis kecil ini, dia sangat jelas tahu.

Hanya saja, dia benar-benar hanya menganggap Veronica sebagai temannya, tidak ada sedikitpun pikiran lainnya.

Kalau tidak, dia tidak akan mendorong Ruly Gong untuk dengan berani mengejar Veronica.

Dia bukan tipe pria seperti itu, yang mendorong wanita yang dicintainya, ke pria lain!

Pada saat ini, Veronica yang sudah membawa piring berisi telur goreng dengan tergesa-gesa dari dapur berjalan ke luar, lalu berkata kepada Merry Ye: “Tidak usah, aku sudah selesai masak, kita makan bersama saja.”

“Bodoh!”Merry Ye sambil cemberut, sambil menatap Nofan Ye.

“......”Nofan Ye tidak tahu harus mengatakan apa, sambil menyentuh hidungnya sambil merasa agak canggung, lalu, mengikuti Merry Ye bersama-sama berjalan sampai ke meja makan dan duduk.

“Keahlian memasakku mungkin tidak seenak kamu Nofan Ye, jadi mari kita makan saja.”kata Veronica yang terlihat gugup.

“Jadi, kak, kamu harus meluangkan waktumu untuk mengajari Kak Veronica memasak.”Merry Ye berkata kepada Nofan Ye sambil menyeringai.

“Cepat makan makananmu, untuk apa banyak omong kosong? Masih ingin pergi ke Purple Mountain tidak?”kata Nofan Ye dengan tidak senang kepada Merry Ye, sambil mengambil telur goreng dan menaruhnya ke mangkuk Merry Ye.

Waktu untuk makan dengan cepat berlalu, setelah selesai sarapan, Merry Ye dan Veronica bersiap-siap sebentar, lalu langsung naik ke mobil Nofan Ye, dan bersama-sama pergi ke Purple Mountain.

Untuk membuat hubungan Veronica dan Nofan Ye lebih dekat, Merry Ye sangat memahami situasi dan memberikan posisi kursi depan sebalah Nofan Ye kepada Veronica.

Veronica sangat canggung, tapi masih juga duduk di kursi depan.

Nofan Ye sepanjang perjalanan sangat tenang, setelah menunggu MerryYe dan Veronica duduk, dia langsung mulai menyalakan mobilnya.

Mobil berjalan dengan sangat kencang, dan dengan cepat sampai di Purple Mountain.

Purple Mountain juga dikenal dengan Golden Mountain, adalah gunung dengan pemandangan yang paling terkenal di Kyoto, salah satu dari empat gunung yang terkenal di Jiangnan, dengan tiga puncak yang terhubung membentuk seperti naga, gunung, air, kota semuanya menjadi satu kesatuan, jaman dahulu ini merupakan gunung manusia pertama di kota China.

Purple Mountain sangat terkenal, orang yang bermain di sini juga sangat banyak.

Tetapi, Nofan Ye dan Merry Ye, juga Veronica saat sampai disini, waktu baru menunjukkan pukul 11 kurang, jadi, orang-orang yang berlalu lalang tidak terlalu banyak.

Berjalan masuk ke Purple Mountain, Merry Ye membawa satu kamera, dan memfoto dimana-mana, dan juga, dia sengaja mencari alasan untuk berjalan berpisah, agar memberikan kesempatan kepada Nofan Ye dan Veronica untuk berduaan.

Nofan Ye tidak peduli, tapi Veronica hari ini sangat berbeda, dia agak tidak santai, berjalan bersama dengan Nofan Ye, dia merasa agak gugup.

Tanpa disadari, Nofan Ye dan Veronica berjalan sampai ke jalan kecil di dalam hutan, disini benar-benar sangat sunyi, udaranya segar, berjalan di jalan kecil dalam hutan ini, membuat semangat orang tanpa disadari meluap.

Karena dalam pikiran Veronica mempunyai sesuatu yang membebaninya, maka alasannya itu membuatnya sangat gugup, saat berjalan bersama dengan Nofan Ye, suara nafas saja tidak berani dia keluarkan, apalagi berbicara santai dengannya.

Keduanya berjalan dalam diam seperti ini.

“Hm, ah,tidak mau......”

Tetapi di saat seperti ini, paviliun di depan jalan kecil hutan ini, terdengar sebuah suara yang tidak enak didengar, suara tiba-tiba ini, membuat Nofan Ye dan Veronica yang sedang berjalan dalam diam ini terkejut, dan tanpa disadari memandang ke arah paviliun sana.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu