Takdir Raja Perang - Bab 525 Kedatangan Fred Ye

Beberapa hari ini, Bob Ye merasa sangat frustasi.

Dia adalah putra dari salah satu Big Four di Kota Aomen, seorang pria kaya yang terkenal, sekarang bukan hanya sudah berkali-kali di pukul, disiksa dan lain sebagainya, terakhir menjadi budak, melayani Dimas seperti seorang pelayan di zaman kuno, lalu diperintahkan kesana kemari, sungguh sangat ironis.

Untung saja dia cukup sabar, sehingga bisa bertahan sampai pesawat mendarat di Kota Aomen.

Karena pesawat telah mendarat di Kota Aomen, jadi dia sudah tidak perlu terus menerus bersabar lagi.

Mulai dari sekarang, dia akan mulai untuk balas dendam.

Dia ingin penderitaan yang di tanggungnya beberapa hari ini, di rasakan juga oleh Nofan ye, Dimas dan yang lainnya, ribuan kali, bahkan puluhan ribu kali.

Namun Bob Ye bukan seorang yang tidak berpikir, dia tidak menjadikan alasan begitu pesawat mendarat di Kota Aomen, untuk segera balas dendam kepada Nofan Ye, Dimas dan yang lainnya, tapi sebelum pesawat mendarat, dia sembarang mencari seorang penumpang di dalam pesawat.

Dengan dijanjikan akan diberikan uang dalam jumlah besar, penumpang itu setuju untuk membantunya menghubungi Fred Ye, dan menyuruhnya memimpin orang untuk datang menjemput Bob Ye di bandara.

Bob Ye adalah putra tunggal dari Fred Ye, oleh karena itu, Fred Ye sangat menyayanginya, kalau tidak, dia tidak mungkin menggunakan cara yang rumit dan tercela untuk mengendalikan Andreas Gao yang merupakan seorang pembina pemula Yuan ying untuk melindungi Bob Ye.

Oleh karena itu, ketika Fred Ye menerima panggilan telpon, dan mendapat informasi bahwa Bob Ye telah dipermalukan di dalam pesawat, dipukuli dengan sadis, bahkan dipaksa menjadi budak, membuat Fred Ye sangat marah sekali.

Tidak ada keraguan sedikitpun, Fred Ye segera memimpin ratusan orang saudaranya, tergesa-gesa menuju ke bandara Kota Aomen.

Di pintu bandara Kota Aomen, sangat ramai sekali, namun identitas Fred Ye sangat istimewa, begitu sampai di bandara, sudah ada seorang petugas bandara yang khusus menunjukkan jalan, membuatnya dengan lancar memimpin ratusan anggota masuk ke dalam bandara Kota Aomen.

Baru masuk ke dalam bandara Kota Aomen, Fred Ye membawa lebih dari seratus orang anggota untuk memblokir seluruh pintu keluar bandara kota Aomen.

Nofan Ye, Dimas dan yang lainnya baru saja turun dari pesawat, melihat pintu keluar bandara Kota Aomen sudah diblokir, Nofan Ye mengerutkan keningnya, lalu menatap ke arah Bob Ye yang berada di sampingnya.

Meskipun dia tidak mengenali Fred Ye dan yang lainnya, adalah orang macam apa?

Tapi dengan hanya berpikir sejenak, dia sudah bisa menebak kalau orang yang memblokir pintu keluar bandara Kota Aomen adalah Fred Ye ayah dari Bob Ye.

Dan pada saat ini, Bob Ye telah melihat Fred Ye, seketika, dia yang tadinya tenang, sekarang tidak bersabar lagi, untuk berteriak, kepada Fred Ye : "ayah, aku disini."

Mendengar suara Bob Ye, dengan segera Fred Ye melihatnya, tubuhnya berkilau, dan sudah sampai di depan Bob Ye, dengan sangat cemas bertanya : "Bob Ye, kamu tidak apa-apa kan? cepat beritahu ayah, siapa diantara mereka yang berani menindasmu?"

"Benar mereka? "Bob Ye bergegas menjulurkan tangan menujuk ke arah Nofan Ye, Dimas dan lainnya.

Fred Ye menatap sekilas Nofan Ye, Dimas dan yang lainnya, ada niat membunuh di tatapan matanya, lalu dia berkata dengan serius : "Apakah kalian semua sudah bosan hidup? berani sekali menindas putra ku?

Cepat berlutut minta ampun, maka aku akan membiarkan mayat kalian utuh."

Fred Ye sangat arogan, sombong, begitu berbicara langsung ingin Nofan Ye, Dimas dan yang lainnya berlutut minta ampun.

Dia adalah salah satu dari Big Four di Kota Aomen.

Sombong, dan terlalu percaya diri.

Nofan Ye sangat tenang, dan santai, sama sekali tidak menanggapi Fred Ye dengan serius.

Permasalahan seperti apa yang belum pernah di jumpainya?

Salah satu dari Big Four Kota Aomen, bagaimana mungkin dia bisa takut?

Dimas melihat sekilas Fred Ye, dia tersenyum sinis, melangkah keluar, tidak melihat Fred Ye, lalu berkata kepada Bob Ye : "budak, apakah kamu sudah hiperemia? atau sudah lupa dengan apa yang telah kukatakan padamu, jika kamu baik-baik menjadi budakku, aku jamin kamu panjang umur, tapi sebaliknya jika berani memberontak, aku akan menyiksa mu hingga mati."

Orang seperti Dimas ini, lebih angkuh dan sombong di bandingkan Fred Ye.

Dia sama sekali tidak menganggap keberadaan Fred Ye.

Mendengar perkataan Dimas, Ekspresi wajah Fred Ye sangat tidak enak di pandang, aura pembunuhan bergejolak di dalam tubuhnya.

Sebenarnya, Fred Ye menaruh seluruh perhatiannya pada Bob Ye, dan tidak menanggapi dengan serius Dimas yang tampak seperti anak kecil berusia 8 tahunan.

Tapi yang tak di duga, Dimas yang tampak seperti anak berusia 8 tahun ini bisa begitu sombong, malah di hadapannya mengancam putranya, dan bahkan sama sekali tidak memandang keberadaannya !

"Dasar bocah ingusan, sebenarnya, karena melihat mu seorang anak kecil, aku masih belum bersedia membunuhmu, tapi jika kamu ingin cari mati, maka akan ku wujudkan keinginan mu." Kata Fred Ye dengan amarah yang memuncak.

Begitu selesai berbicara, dia langsung menyerang Dimas.

Hanya terlihat kilauan tubuh Fred Ye, tiba-tiba dia sudah berada di samping Dimas, menjulurkan tangan kanannya, ingin meraih kerah baju Dimas.

Gerakan Fred Ye sangat cepat, sekalipun dia adalah Dimas, juga tidak melihat jelas gerakan Fred Ye, sampai saat dia ingin bereaksi, tangan Fred Ye sudah hendak meraih kerah lehernya.

Dimas terkejut, segera menggunakan teknik tubuh misterius, menghindar dari cengkraman tangan Fred Ye, dan mundur lebih dari 100 meter, membuat jarak dia dengan Fred Ye cukup jauh, ekspresi wajahnya menjadi serius.

"Oh?"

Fred Ye sedikit terkejut, dia tidak mengira, kalau Dimas ternyata punya kemampuan seperti ini, bisa membebaskan diri, ini membuatnya mengerutkan dahi, dan menunjukkan ekspresi terkejut dan tercengang.

"Ayah, kamu jangan berpikir pria itu adalah anak kecil, sebenarnya bukan, kekuatannya sangat luar biasa, bahkan Andreas Gao, hanya sekali berhadapan langsung dengannya, telah ditaklukkan olehnya, aku curiga, dia pendeta yang berlatih teknik peremajaan !"

Bob Ye bergegas mengingatkan kepada Fred Ye.

Fred Ye memandang Dimas dengan teliti, tanpa berkata apa-apa, sekali lagi dia menyerangnya.

Kali ini, tubuhnya berkilau, hampir sekejap saja dia sudah muncul di belakang Dimas, mengangkat kaki kanan, ingin menendang dahi Dimas, kekuatannya kali ini sangat kuat, bahkan batu seberat puluhan ton, juga akan hancur jika terkena tendangannya ini.

Dimas tidak berani gegabah, dia langsung berteriak keras, muncul gabungan energi cyan membentuk serpihan sisik naga, menghadang di depannya.

Prang !

Tendangan Fred Ye mengenai perisai yang berbentuk sisik naga tersebut, sehingga menimbulkan suara keras yang memekakkan.

Kekuatan pertahanan perisai sisik naga sangat luar biasa, dengan mudah menghilangkan semua kekuatan tendangan Fred Ye.

Pada saat yang sama, Dimas segera melakukan serangan balasan kepada Fred Ye.

Dia melompat, sepasang tangannya membentuk cakar, lima jarinya seperti kail, ingin mencakar dengan gila Fred Ye, dan saat ini, energy cyan mengumpal membentuk bayangan cakar, terus-menerus menyerang ke tubuh Fred Ye.

Bayangan cakar, ingin merobek Fred Ye menjadi berkeping-keping.

Kemudian, Fred Ye terkejut, dari belakangnya, muncul sepasang sayap berwarna merah, dan menggantung ke depan, melindungi seluruh tubuh Fred Ye, kelihatan seperti Fred Ye tiba-tiba berubah menjadi seekor kepompong merah.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu