Takdir Raja Perang - Bab 557 Merangkak Berdiri Seperti Anjing

Minyak lampu hijau, misterius sekali, mempunyai energi yang sangat amat menakutkan.

Ini bukan sebuah minyak lampu biasa.

Ini adalah senjata kuno.

Dan juga, kualitas senjata kuno ini juga tidak rendah, setidaknya setingkat taoisme.

Hanya saja, senjata kuno ini sudah cacat, hanya bisa mengeluarkan 3 per 10 kekuatan sesungguhnya saja.

Setelah Richie mengeluarkan minyak lanpu hijau, sumbu minyak lampu hijau ini pun menyala, nyala apinya lemah, berkelap-kelip, seolah bisa membakar masa lalu dan masa kini, membakar sungai waktu ingin menjadi abu.

Sungguh tidak biasa sekali.

Yang paling penting adalah, saat sumbu minyak lampu ini menyala, langsung menargetkan jiwa.

Saat Richie mengeluarkan minyak lampu ini, jiwa Nofan langsung gemetar, ada perasaan aneh semacam jiwa akan meninggalkan tubuhnya.

Ini membuat ekspresi wajah Nofan berubah drastis.

Dia tidak berani ceroboh lagi, langsung melancarkan trik rahasianya, kemampuan praktisi pemikiran meledak keluar, di belakang tubuhnya muncul pantulan bayangan surga kuno di atas langit, seperti fatamorgana.

Dari dalam surga kuno, ada kekuatan misterius yang muncul, Nofan dari keadaan yang jiwanya ingin berpisah dengan tubuh langsung tertahankan.

Richie meremas cetakan tangan gaib, mengirimkan energi yang tak terbatas ke dalam minyak lampu hijau itu, dalam sekejap, sumbu minyak lampu hijau itu membara ke atas, dalam sekejap membakar seluruh langit, membungkus seluruh tubuh Nofan.

Kalau praktisi pada umumnya, meskipun tingkat dewa tanah, dibakar oleh kobaran api seperti ini, jiwanya akan terbakar sampai menjadi abu, langsung mati di tempat.

Namun, Nofan dilindungi oleh kekuatan misterius yang diledakkan surga kuno, sama sekali tidak terpengaruhi oleh kobaran api sumbu lampu minyak hijau itu.

"Jurus alam moral, cahaya!"

Mengandalkan dilindungi oleh kekuatan misterius yang diledakkan surga kuno, Nofan menggeram panjang, terbang ke atas langit, memperagakan metode tinju pencerahannya, kedua tangannya mengepal tinggi tinju, cahaya tak berujung berkumpul dari segala arah menuju kedua tinjuannya.

Dia menghantam kedua tinjuannya, serangkaian bayangan tinju yang besar menyerang bagaikan badai.

Setiap bayangan tinjunya mempunyai kekuatan yang tidak bisa dibayangkan.

Dalam sekejap, seperti ribuan berkas cahaya dari sudut pandang berbeda, menyerang Richie.

"Bagaimana mungkin?"

Richie langsung terbodoh, dia mengira, asalkan dia sepenuh tenaga mengeluarkan minyak lampu hijau, Nofan pasti akan mati, tidak menyangka, Nofan malah tidak terpengaruh oleh kobaran api sumbu minyak lampu hijau.

Ini sungguh diluar dugaannya.

Menghadapi serangan Nofan, dalam keadaan tergesa-gesa, sama sekali tidak sempat mengeluarkan jurus pertahanannya.

Yang paling penting, sekarang semua kekuatannya sudah dikirim ke dalam lampu minyak hijau, sama sekali tidak bisa mengeluarkan sedikit tenaga untuk mengeluarkan pertahanan.

Boom!

Dengan tatapan Richie yang takut, penasaran, dan tiga rela, ribuan berkas cahaya menghantam tubuhnya, baju di tubuhnya langsung lancur, meskipun baju besi bagian dalam yang tidak biasa langsung mengeluarkan sinar pertahanan, tapi tetap saja tidak bisa menahan kekuatan ribuan berkas cahaya, langsung retak, hancur, dan menghilang.

"Ahahahahahahahahah........."

Kekuatan serangan ribuan berkas cahaya, meskipun Richie sangat kuat, daging tubuhnya juga tidak sanggup menahan, berteriak histeris di tempat.

Tidak bertahan selama 10 detik, Richie sudah langsung hancur di bawah serangan kekuatan menakutkan ribuan berkas cahaya.

Setelah Richie dibunuh oleh Nofan, minyak lampu hijau yang dia keluarkan tadi pun kehilangan cahaya, terjatuh dari tengah udara, Nofan melihat demikian, langsung mengulurkan tangannya di tengah ruang hampa, lalu menangkap minyak lampu hijau itu.

Lampu kuno ini terlalu tidak biasa.

Merupakan senjata yang sudah cacat.

Bagi Nofan yang sekarang, sangat berguna, nilainya bahkan diatas ratusan pedang terbang miliknya.

Setelah menyimpan minyak lampu hijau, Nofan melompat, dan kembali ke dalam vila.

Saat ini, di dalam vila.

Richard sangat kesal, dia awalnya berpikir tunggu Nofan pergi, lalu menyerang Jessica, tapi saat Nofan pergi, meninggalkan sebuah pedang terbang, mengunci nafasnya.

Begitu dia sedikit bergerak, pedang terbang langsung merengut nyawanya.

Jadi, dia terus tidak bisa menyerang Jessica.

Wajah Jessica saat ini gugup dan khawatir, dalam hatinya sungguh menyesal sekali.

Dia tidak begitu percaya diri terhadap Nofan.

Dia merasa, Nofan tidak mungkin lawan Richie.

Sedangkan begitu Nofan dibunuh oleh Richie, maka akibatnya dia sudah tau.

Bahkan juga akan menyeret teman baiknya Angel.

Sedangkan di dalam bila, orang lainnya juga semua menjauhi Jessica dan Angel, bersamaan juga menyalahkan mereka di belakang, semuanya menunjukkan sikap ingin membatasi diri dengan Jessica dan Angel.

Jelas sekali, mereka semua tidak menyukai Nofan.

Oleh karena itu, semuanya takut terseret.

"Jessica kali ini pasti akan mati dengan sangat menggenaskan, Sam pasti akan mencari cara kejam untuk menyiksanya."

"Kamu keberatan? Atau kamu ingin keluar membantu Jessica berbicara? Oh, aku teringat, biasanya hubunganmu dengan Jessica lumayan, mau tidak sekarang aku pergi beritahu Sam."

"Jangan, jangan, sobat, aku dengan Jessica sungguh tidak akrab, kita semua disini ada berapa orang yang bisa menghindari? Lebih baik jangan bersuara, cara Sam sekejam apa, semua orang tau dalam hati."

...........

Banyak sekali orang di dalam vila membicarakannya.

Prang!

Di saat ini juga, pedang terbang yang awalnya melayang di tengah udara mengarah Richard tiba-tiba jatuh ke atas lantai.

Perubahan mendadak ini, membuat suasana lobi vila yang awalnya suram sekali, semuanya terkejut, langsung beramai-ramai melihat pedang terbang yang terjatuh di atas tanah.

"Haha!"

Melihat pedang terbang yang awalnya mengunci dirinya jatuh di atas lantai, Richard tertawa terbahak-bahak.

Dia adalah praktisi, meskipun baru memulai, tapi juga tau, kondisi seperti ini artinya Nofan sudah celaka, kalau tidak, pedang terbang juga tidak akan kehilangan kekuatan tiba-tiba terjatuh di atas lantai.

"Tampaknya, praktisi di sebelahmu itu sudah dibunuh oleh Richie." Richard sambil tertawa, sambil mengutip pedang terbang dari atas lantai, berjalan selangkah demi selangkah ke arah Jessica.

Ekspresi wajah Jessica berubah pesat.

Saat ini, dia yang biasanya sangat aktif, malah tidak bisa memikirkan sedikit cara untuk menyelesaikan masalah di hadapannya.

Dia hanya bisa melangkah mundur, menjauh dari Richard.

Richard yang awalnya sangat kesal, karena kematian Nofan, dia merasa lebih baik, dalam sekejap perasaannya menjadi bagus, jadi, dia tidak semarah tadi lagi.

Melihat Jessica yang di hadapannya dari atas sampai bawah, tatapannya penuh pemikiran jahat.

"Tapi tidak begitu memperhatikan, sekarang baru menyadari, kamu ini, lumayan cantik juga, tubuhmu bagus, hehe, begini saja, kalau kamu masih ingin hidup, langsung merangkak berdiri seperti seekor anjing."

Sudut bibir Richard terangkat, setelah menunjukkan senyuman yang sangat jahat, lalu berkata kepada Jessica.