Takdir Raja Perang - Bab 139 Dibenci Oleh Bawahan

"Ia?"

Melihat bayangan punggung yang sudah menghilang di pandangannya, Nofan Ye mematung dan mengerutkan dahinya.

Bayangan punggung yang sungguh familiar, sepertinya ia adalah Ruly Gong.

Ia sudah mengetahui tentang apa yang telah terjadi di Keluarga Gong.

Ia pernah bertemu dengan Ruly Gong, meskipun Nofan Ye tidak menganggapnya. Tapi satu hal yang tidak bisa dipungkiri adalah, Ruly Gong benar-benar luar biasa jika dibandingkan dengan orang kaya yang suka bermalas-malasan serta berfoya-foya, dan ia bisa menjadi orang sukses.

Tapi Keluarga Gong dibunuh dalam waktu semalam, Ruly Gong berubah menjadi pengkhianat, dan ini bisa dijelaskan bahwa Ruly Gong telah mengganggu organisasi yang sungguh berkuasa.

Nofan Ye tidak terlalu merasa penting tentang Guly Gong muncul di resto Tianjia, ia tidak mempunyai hubungan dengan masalah Keluarga Gong. Nofan Ye tidak mempunyai kewajiban serta ia juga malas untuk menguruskan hal tersebut.

Setelah mengantar Ria Chu serta Serrly Chu ke rumah, Nofan Ye pun mendapat sambungan telepon dari Jimmy, Ia memberitahu untuk mendaftar di Yanjing University esok hari. Nofan Ye pun bertanya tentang Jocab yang muncul di resto Tianjia.

Jimmy memberitahu ini adalah rencana Daegang.

Meskipun Jocab membantu Nofan Ye, tapi ia benar-benar tidak senang terhadap masalah ini.

Di dalam pandangannya, ia seperti tengah diawasi oleh Jacob karena rencana Daegang.

Melihat Nofan Ye benar-benar tidak senang, dengan cepat Jimmy pun menjelaskan: "Kak Nofan, kamu salah paham dengan Daegang. Setelah berdiskusi dengan pihak militer, mereka tidak memutuskan membuatmu berada di Yanjing University sebagai identitas menantu Daegang. Masalah malam ini, Pak Jacob bisa membantumu karena ingin memperjelaskan identitas dirimu sebagai menantu Daegang."

"Tapi kamu tidak perlu khawatir, Pak Jacob tidak akan muncul setelah dirimu tiba di Yanjing University."

"Jika kamu mengetahui bahwa pihak militer ada yang mengawasimu, kamu bisa menghentikan tugas tersebut."

"Tidak perlu, apakah diriku tidak akan tahu bagaimana pihak militer milik kalian?" Nofan Ye setelah memikir sejenak pun berkata: "Begitu saja, esok hari aku akan tiba di Yanjing University."

Setelah memutuskan sambungan telepon, Nofan Ye pun balik ke tempat tinggalnya. Saat itu, Merry Ye sudah tertidur pulas. Nofan Ye terduduk di ruang tamu dalam waktu sejenak, lalu ia pun mengeluarkan laptop militer. Setelah membuka laptop, Nofan Ye pun memasuki ke situs web yang sungguh misterius.

Seluruhnya adalah kode di atas situs tersebut, peretas lainnya pun mungkin tidak akan mengerti saat melihat ini.

Nofan Ye melirik sekilas kode yang berada di atas situs tersebut, ia mulai meletakkan kedua tangan di atas keyboard lalu mengetik, dan satu persatu kode mulai bermuncul.

"Ternyata masalah tersebut jauh lebih rumit dibanding yang kupikirkan, dan berhubungan dengan kekuasaan serta orang, ini benar-benar berbeda."

"Tapi tidak peduli dengan kekuasaan serta orang, siapa pun yang terlibat dalam masalah ini, aku akan membuat mereka....."

"Membayar segala hal ini!"

Nofan Ye mengerutkan dahinya, kedua netranya memancarkan tatapan sinis. Di dalam tubuhnya muncul lah aura-aura ingin membunuh, dan membuat suhu di dalam ruangan tersebut menurun beberapa derajat.

Hari kedua, Nofan Ye mengantar Merry Ye ke Yanjing University, membantu Merry Ye dalam pendaftaran masuk University, lalu ia pun menuju ke departemen keamanan di Yanjing University.

Saat tiba di departemen keamanan, ia pun melihat sekelompok petugas keamanan tengah berbicara.

"Aku mendengar hari ini manajer baru departemen keamanan akan kemari, tidak tahu ia seperti apa, dan ternyata diberikan jabatan sebagai manajer di departemen keamanan."

"Jika bukan karena berengsek itu mendapatkan jabatan. Sesuai aturan, seharusnya Kak Jongdae yang menjabatkan diri sebagai manajer baru di departemen keamanan."

"Kak Jongdae selalu setia kawan terhadap kita, tentunya jabatan manajer departemen keamanan adalah milik kak Jongdae. Aku benar-benar tidak mengerti dengan pihak sekolah, ternyata memberikan jabatan kepada satu orang, aku benar-benar turut merasa tidak adil!"

Sekelompok petugas keamanan tengah berbincang, dan membela pria bertubuh kekar yang tengah berdiri di bagian tengah mereka.

Pria itu memiliki tinggi badan sekitar 180 meter, berpostur tubuh kekar. Membuat orang merasakan aura-aura 'orang kuat', mempunyai alis yang tebal, dan menambahkan perasaan mendominasi serta menyeramkan.

Ia adalah Jongdae.

Ia adalah ketua petugas keamanan di Yanjing University.

Seharusnya Jongdae yang menjadi manajer di departemen keamanan, karena sebelumnya mantan manajer departemen keamanan telah mengundurkan diri.

Tapi ia benar-benar tidak menyangka, Yanjing University mendatangi seorang manajer departemen keamanan.

Ini benar-benar membuat Jongdae sungguh sedih dan marah.

Melihat emosi sekelompok orang memuncak, Jongdae menatap sekilas kepada seorang petugas keamanan yang memiliki postur tubuh kurus.

Petugas keamanan itu pun langsung mengerti, kedua netranya berbinar lalu ia berkata dengan cepat: "Teman-teman, karena kita berharap Kak Jongdae yang bisa menjadi manajer departemen keamanan. Aku mempunyai sebuah cara, dan bisa membuat Kak Jongdae menjadi manajer departemen keamanan."

"Bagaimana dengan caramu?"

Seluruh petugas keamanan menatap ke arahnya.

Petugas keamanan yang memiliki postur tubuh kurus tersebut mengangkat sudut bibirnya, ia tersenyum sinis lalu berkata: "Sungguh mudah, kita harus tidak peduli terhadapnya setelah ia tiba. Kita tidak mendengar apa yang telah ia perintahkan, dan membuat emosinya memuncak. Jika ia marah, tentunya ia akan menghantam kita."

"Ia baru saja menjabat dan terjadi masalah seperti itu, tentunya pihak sekolah akan mengetahui hal tersebut."

"Jika kita berkata dengan kompak, semuanya adalah kesalahan manajer petugas keamanan tersebut. Mau tidak mau, pihak sekolah harus memecatkannya."

"Kun, mengapa kamu memprovokasi orang lain untuk melawan manajer petugas keamanan yang baru? Tidak boleh, ini benar-benar tidak boleh!" Jongdae menggerakkan tangannya dengan cepat, dan berkata kepada petugas keamanan tersebut dengan mimik wajah serius.

"Kak Jongdae, aku.... aku benar-benar tidak bisa menerima. Beberapa tahun ini kamu selalu bekerja keras, namun pihak sekolah membawa manajer petugas keamanan yang lain. Bagaimana maksudnya? Ini benar-benar keterlaluan!" Kun berkata dengan semangat, dan membantu membela Jongdae.

"Apa yang telah dikatakan oleh Kun memang benar. Kak Jongdae, kamu tidak boleh menerima hal tersebut!"

"Kali ini, kita akan mendukung Kak Jongdae."

"Aku hanya menerima Kak Jongdae sebagai manajer petugas keamanan, aku tidak menerima orang lain!"

Petugas keamanan yang lain mulai bersemangat, mereka berkata harus memperolehkan keadilan untuk Jongdae.

Melihat adegan tersebut, Jongdae dan Kun saling bertatapan. Di tatapan Jongdae serta Kun, mereka memancarkan tatapan bangga dalam waktu sekilas.

Nofan Ye tengah berdiri di posisi tidak jauh dengan mereka, dan tampak terlihat murung.

Nofan Ye sungguh luar biasa dalam pendengaran, ia benar-benar mendengar percakapan antara Kun, Jongdae, serta yang lain dengan jelas.

Bahkan Nofan Ye masih belum menjadi ketua petugas keamanan, tapi sudah dibenci oleh bawahannya. Ini benar-benar..... menyedihkan!

"Wei, siapa dirimu? Mengapa berada di sini?"

Saat Nofan Ye tengah menghela napas, seorang petugas keamanan tengah berada di belakangnya. Melihat Nofan Ye, ia mematung sejenak dan bertanya dengan tatapan kebingungan.

Mendengar suara dari petugas keamanan tersebut, Kun, Jongdae, serta yang lain tengah berbincang pun langsung menatap ke arah Nofan Ye.