Takdir Raja Perang - Bab 227: Aku Tidak Bisa Membuat Perut Menjadi Kecil

Perubahan yang mendadak, mengejutkan Nofan.

Kekuatan spiritual dingin yang besar keluar dari tubuh Kadita, masuk ke dalam tubuhnya, mengalir di anggota badannya, berkumpul di sarang jantung Nofan.

Dalam sekejap, Nofan langsung merasakan seperti terjatuh ke dalam ruang bawah tanah es, di atas rambutnya diselimuti es putih.

Nadi dan darahnya juga langsung dibekukan oleh kekuatan spiritual dingin ini.

"Ah......"

Kadita berteriak histeris, membuat orang yang mendengarnya akan merasakan kepala mereka kebas.

Kekuatan spiritual dingin itu terlalu menakutkan, Nofan saja tidak bisa menahannya, apalagi Kadita yang hanya manusia biasa saja.

Pada akhirnya, Kadita pingsan!

Saat ini Nofan dengan gila mendesak kekuatan tubuhnya, ingin menekan kekuatan spiritual dingin yang keluar dari tubuh Kadita, tapi hanya berefek sedikit saja.

Tapi diikuti dengan kekuatan spiritual dingin yang keluar dari tubuh Kadita, perut Kadita seperti balon, mulai mengecil, kembali normal perlahan.

"Apakah kondisi aneh dari tubuhnya, disebabkan karena aku berlatih menggunakan fisiknya? Tapi aku lihat dibuku itu tidak tercatat kalau aku menggunakan fisiknya untuk berlatih akan menyebabkan efek samping!"

Pikiran Nofan melayang dan merenung.

"Apakah karena dia hanyalah orang biasa?" Setelah berpikir dengan teliti, Nofan memikirkan sebuah alasan.

Saat ini, dengan masuknya kekuatan spiritual dingin berjumlah banyak itu ke dalam tubuh Nofan, darah dan daging Nofan juga mulai membeku, kalau seperti ini terus, tidak perlu beberapa menit saja, dia akan membeku sepenuhnya.

Tapi sekarang berusaha menghentikan kekuatan spiritual dingin ini masuk ke dalam tubuhnya, akan membawakan bahaya besar untuk Kadita.

Kadita sangat mungkin akan mati!

Jadi Nofan memilih menahannya dengan sekuat tenaga.

Di saat ini, Otak Nofan muncul jurus tanpa nama, dia tercengang sebentar, lalu sibuk menggerakkan satu tangannya, memperagakan jurus tanpa nama ini.

Weng!

Diikuti dengan beberapa peragaan jurus tanpa nama Nofan, di dalam sarang jantungnya, kekuatan spiritual dingin yang masuk itu dihilangkan oleh kekuatan tak berbentuk, secara bertahap masuk ke dalam kekuatan tubuh Nofan.

Waktu berjalan, sebentar saja satu jam sudah berlalu.

Akhirnya, semua kekuatan spiritual dingin yang dikeluarkan dari tubuh Kadita sudah dihilangkan oleh Nofan dengan jurus tanpa nama, masuk ke dalam tubuhnya sendiri.

Dengan begini, kekuatan dalam tubuh Nofan bertambah lebih dari dua kali lipat.

Bagi Nofan ini adalah sekali celaka mendapatkan berkat!

Bersamaan dia juga semakin yakin, jurus tanpa nama adalah latihan yang amat tinggi, lebih luar biasa daripada dari goa golga.

Setelah semua kekuatan spiritual dingin keluar dari tubuh Kadita, perutnya yang tadi membesar langsung kembali normal sepenuhnya.

Saat ini, kelopak mata Kadita bergerak, tersadar dari pingsan.

Saat melihat Nofan di hadapannya, hatinya menghangat, disaat ini juga, dia baru sadar perutnya yang tadi membesar sudah mengempes, kembali seperti semula.

Ini membuat Kadita sangat terkejut, tercengang sesaat, baru tersadar, dengan ragu melihat Nofan, bertanya: "Nofan, sebenarnya apa yang kamu lakukan apadaku? Ada apa dengan perutku?"

"Ini......" Nofan menyentuh hidungnya, ingin berkata tapi berhenti lagi.

"Cepat katakan, sebenarnya ada apa?" Kadita menatap Nofan dengan dingin, bertanya dengan suram.

"Ini, baiklah!" Nofan pura-pura ragu sebentar, berkata: "Kondisi jelasnya aku tidak terlalu tau, hanya saja tadi setelah kamu pingsan, lalu terus kentut, lalu, perutmu langsung mengecil."

"Kamu yang kentut!"

"Tidak, kamu yang kentut!"

"Kamu.......Nofan, kamu menganggap aku anak kecil 3 tahun? Mengarang cerita membohongiku?"

"Tidak, aku sungguh tidak membohongimu!" Nofan berkata dengan serius: "Kamu mau bilang, aku yang membuat perutmu besar, aku memang mempunyai kemampuan itu, tapi menyuruhku mengecilkan perut besar seorang wanita, aku sungguh tidak bisa!"

"Kamu......" Kadita marah sekali, menatap Nofan dengan dingin.

Dia tidak percaya Nofan, tapi perkataan Nofan masuk akal juga, perutnya begitu besar, bahkan masih bisa merasakan ada sesuatu yang menendang di dalam perutnya, kalau sungguh hamil, itu setidaknya juga harus 7 atau 8 bulan.

Sedangkan dia paling mungkin berhubungan badan dengan Nofan adalah waktu kemarin dia memohon Nofan kembali bekerja ke Yanjing university, lalu dibuat mabuk oleh Nofan.

Tapi waktu itu sampai sekarang hanya berjarak 1 bulan lebih saja.

Tapi Nofan berkata barusan dia terus kentut, kenapa perkataan ini terdengar seperti menyindirnya.

Dan juga, seorang wanita terus kentut, juga tidak elegan sekali bukan?

"Direktur Tan, kentut berfungsi untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, bagus terhadap tubuh, kamu tidak perlu merasa malu." Nofan langsung tau apa yang Kadita pikirkan di dalam hati, berkata: "Menurut pengalaman hidupku, direktur Tan mungkin sudah makan makanan yang tidak bersih, jadi membuat perut mengembung."

"Perut kembung bisa sampai sebesar itu?" Kadita jelas sekali tidak percaya dengan omong kosong Nofan.

"Jadi apa kalau bukan begitu?" Nofan melejitkan bahunya.

"Heng!" Kadita mendengus dingin, mengerutkan keningnya, berpikir sejenak, berkata kepada Nofan: "Masalah hari ini, kamu tidak boleh sembarang berbicara keluar, kalau tidak, aku, aku akan tidak segan kepadamu!"

"Jadi direktur Tan berencana bagaimana menutup mulutku?" Tanya Nofan dengan wajah senyum iblis.

"Kamu mau bagaimana?" Tanya Kadita.

"Kalau tidak, temani aku minum bir sekali lagi?"

"Pergi kau!"

......

Mereka berdua mengobrol sebentar, lalu Nofan mengantar Kadita pulang ke vila.

Saat Nofan dan Kadita pulang ke vila, Devan, Dono dan yang lainnya sudah pergi dari sana, hanya bisa melihat sisa bekas darah, tampak sekali saat orang membersihkan darah di atas lantai tidak bersih.

Mengantarkan Kadita kembali ke vila, Nofan pun langsung pergi.

Keributan "hamil anak pria lain" akhirnya selesai, membuat Nofan lega.

Kalau kali ini Kaditan sungguh hamil, maka kali ini dia sungguh bermasalah.

Saat Nofan melajukan mobil pergi tidak jauh dari vila Kadita, handphonenya langsung berbuyi, dia mengambil dan melihat, rupanya telepon dari Serrly, ini membuatnya sedikit terkejut.

Meskipun kemarin dia membantu Serrly, tapi sikap Serrly kepadanya juga tidak ada perubahan yang besar.

Jadi, melihat Serrly meneleponnya duluan, baru membuatnya terkejut.

Ragu sebentar, lalu Nofan menekan tombol jawab.

Cepat sekali panggilan langsung tersambung.

"Nofan, kamu ada dimana?" Di ujung telepon itu, terdengar jelas suara Serrly.

"Ada apa?" Tanya Nofan.

"Kamu datang ke perusahaan surya prasma sebentar, aku ada hal sangat penting perlu bantuanmu." Ucap Serrly.

"Ada apa bicarakan saja di telepon!" Nofan mengerutkan keningnya, bertanya balik: "Dimana kakakmu?"

"Kakakku, dia...." Serrly berkata dengan gagap.

"Kenapa kakakmu? Apakah terjadi sesuatu padanya?" Nofan terdiam sebentar, mendengar nada bicara Serrly, dia langsung membuat kesimpulan.

"Aku, aku.......aku tutup dulu, intinya, kamu cepat datang ke perusahaan surya prasma."

Ucap Serrly, lalu langsung memutuskan panggilan itu.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu