Takdir Raja Perang - Bab 515 : Tiga Belas Ksatria Cahaya

"Kebencian, kebencian, kebencian... "

Astor sangat marah.

Ia adalah yang pertama dari tiga belas ksatria cahaya. Tiba-tiba ia dipukuli begitu parah oleh seekor cacing aneh.

Bahkan memaksanya untuk menggunakan teknik berdoa.

Teknik berdoa adalah cara yang sangat kuat dan misterius dalam Ajaran Guangming, teknik yang sangat ajaib. Setelah digunakan, meskipun dapat memperoleh kekuatan ilahi yang kuat, tapi tubuhnya harus membayar harga besar.

Oleh karena itu, dalam keadaan normal, orang dari Ajaran Guangming tidak akan dengan mudah menggunakan teknik berdoa.

Tapi situasinya sekarang terlalu berbahaya, Jika Astor tidak tepat waktu mendesak teknik berdoa, ia pasti sudah terkikis oleh gulungan gas hitam.

"Memanggil Pegasus! "

Astor yang sangat kesal menatap cacing aneh dan berteriak dengan rasa sangat ingin membunuh.

Tiba-tiba, dalam kekosongan pegasus putih bersih dengan sayap panjang muncul.

Astor mendadak bangkit ke atas dan melompat ke kuda putih bersih. Kemudian, ketika tangan kanannya menggenggam kekosongan, sejumlah besar cahaya kuat dikumpulkan dari segala arah. Dalam sekejap berkumpul menjadi tombak api menyala-nyala, memancarkan kekuatan yang membuat orang berdebar.

Astor segera menunggangi pegasus dan melakukan gerakan serangan pada cacing aneh.

Sepasang sayap pegasus mendadak mengipas dengan kuat, kecepatannya hingga kecepatan maksimal, seperti sepintas cahaya putih menerobos ke arah cacing aneh.

Setelah menerobos ke hadapan cacing aneh, Pegasus mengangkat tombak api yang menyala-nyala di tangannya dan menikam itu di dahi cacing aneh. Ia ingin menusuk kepala cacing aneh dengan tombak di tangannya dan membunuh cacing aneh pada satu serangan.

Harus diakui bahwa Astor memang sengit dan tak terkalahkan. Ia adalah yang pertama dari tiga belas Ksatria Cahaya.

Namun, ia meremehkan kekuatan cacing aneh. Ia melihat lengan kanan depan cacing aneh sedikit terangkat, dan energi Cyan bergelombang keluar. Di hadapan Cacing Aneh, mengumpulkan perisai besar yang terbentuk seperti squama Cyan.

Boom!

Tombak api menyala-nyala di tangan Astor ditusukkan pada perisai di depan cacing aneh, menimbulkan suara seolah-olah terjadi sebuah ledakan.

Tombak api menyala-nyala yang sangat kuat dapat menembus segalanya.

Namun, ketika tombak api yang menyala-nyala menusuk perisai di depan cacing aneh, gelombang kibasan kekuatan yang mengerikan masih tidak bisa menembus pertahanan perisai.

Astor sangat marah dan sangat ingin membunuh.

Terbunuh saat bertarung dengan seekor cacing aneh, sangat memalukan !

Namun, setelah cacing aneh mengentikan serangan Astor, ia tidak memberinya kesempatan untuk mengubah langkah. Ayunan tubuh naga menggerakkan ekor naga itu.

Ekor cacing aneh seperti sebuah pilar pencakar langit, menyapu ke arah Astor.

Jika mengenainya, tubuh Astor dalam sekejap akan hancur menjadi dua bagian.

Bang!

Astor segera bereaksi, segera ia mengangkat tombak api menyala-nyala untuk melawan. Namun tetap saja, ia masih tersapu ke belakang oleh ekor cacing aneh, dan jatuh ke tanah lebih dari sepuluh meter jauhnya.

"Uhuk....uhuk... "

Astor yang benar-benar dipermalukan bangkit dari tanah. Ia terbatuk keras, darah segar keluar dari mulutnya,

Matanya seperti hampir mencuat keluar karena marah, Ia menatap cacing aneh dengan penuh kebencian.

"Semua orang, datang dan bertarung bersamaku, mari bunuh cacing aneh ini! "

Masalah sampai ke titik ini, Astor tidak begitu peduli, langsung meminta kedua belas ksatria cahaya lain di belakangnya untuk menyerang.

Mendengar suara Astor, dua belas ksatria Guangming lainnya segera mengambil tindakan.

Selain itu, tidak lama mereka langsung memanggil pegasus, dan semuanya berkumpul dengan memegang tombak api menyala-nyala di tangan.

"Bunuh! "

Dengan raungan suara rendah, Astor memimpin dua belas Ksatria Cahaya lainnya untuk membunuh cacing aneh.

Mereka bergabung untuk mengepung, rambut panjang yang berapi-api menusuk segalanya.

Pada awalnya, rakasa tidak begitu mempedulikan kedua belas Ksatria Cahaya selain Astor. Ia sangat percaya diri, ia mengira bahkan jika Astor bergabung dengan kedua belas Ksatria Cahaya lainnya, itu masih bukan lawannya.

Namun, ia segera menyadari kesalahannya.

Setelah Astor bergabung dengan kedua belas Ksatria Cahaya lainnya, kekuatan tempur mereka akan meningkat berkali-kali. Yang terpenting adalah ketika mereka mengepung untuk membunuh musuh, kekuatan tempur mereka akan semakin berhasil.

Untuk sementara cacing aneh kebingungan, dengan cepat tidak bisa menangkisnya. Ia mulai dipukuli dengan tombak api menyala-nyala di tangan tiga belas Ksatria Cahaya.

Cacing aneh mengambil buah dari dunia, dan pertahanan fisiknya sepuluh kali lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan jika tombak api menyala-nyala di tangan Astor dan Ksatria Cahaya lain dengan kekuatan besar, menembusnya dengan sangat kuat, tetap tidak bisa menerobos skala pertahanannya.

Namun, meskipun tombak api menyala-nyala di tangan Astor dan Ksatria Cahaya lainnya tidak bisa menerobos skala pertahanan cacing aneh, jika itu terus menerus menyerang cacing aneh, akan membuat cacing aneh kesakitan.

"Tidak bisa, tidak bisa, Nofan, kau masih belum datang untuk membantuku? "

Setelah cacing aneh mengeluarkan suara menjerit, tanpa malu meminta bantuan pada Nofan.

Nofan tidak mengatakan apa-apa. Begitu ia melihatnya, ia melanjutkannya, jika cacing aneh tidak mati, ia pasti akan terluka parah.

Harus diketahui, ia akan membawa cacing aneh kembali ke China. Ketika cacing aneh dalam keadaan baik, ia telah berjanji untuk mengurusi beberapa hal di China. Artinya, jika cacing aneh terluka parah, itu akan membawa masalah baginya.

Oleh karena itu, tanpa maksud untuk mempermalukan cacing aneh, ia langsung berlari keluar dan bergabung dalam pertarungan, dan berkata kepada cacing aneh, "Biarkan aku sendirian, kau di sebelahku amatilah dengan cermat, jangan biarkan orang-orang ini melarikan diri."

"Baik!"

Mendengar permintaan Nofan, cacing aneh itu sangat gembira.

Ia sangat panik dan menyuruh Nofan untuk berurusan dengan Astor dan Ksatria Cahaya lainnya sendirian.

Menurutnya, jika Nofan bisa terbunuh dalam pertempuran dengan Astor dan Ksatria Cahaya lainnya, maka ia akan mendapatkan kebebasan.

Tepat setelah cacing aneh menarik diri dari lingkaran pertempuran, Nofan tidak memiliki kesulitan sama sekali dalam menghadapi pengepungan oleh tiga belas Ksatria Cahaya. Sebaliknya, ia tampak seolah-olah ia bisa melakukannya dengan baik.

"Jurus Alam, Guntur! "

Nofan mengayunkan tinjuannya, menafsirkan metode pemahamannya sendiri. Tiba-tiba, sepasang tinjunya hancur, terbentuk gemuruh di atas langit. Langit berguncang, menghancurkan Astor dan Ksatria Cahaya lainnya.

Setiap Guntur mengandung kekuatan yang menakutkan.

Bahkan yang sekuat Astor dan Ksatria Cahaya lainnya, tidak berani membuat kecerobohan sedikitpun dalam menghadapi Guntur yang jatuh dari langit.

"Operasi Pedang terbang! "

Nofan mengalahkan Astor dan Ksatria Cahaya lainnya dengan satu gerakan. Tangan kanan Nofan membentuk jari pedang dan menyodok Astor dan Ksatria Cahaya lainnya. Mendadak, sebuah pedang terbang dengan cepat keluar dari tubuhnya, dan mencekik Astor dan Ksatria Cahaya lainnya.

Astor dan Ksatria Cahaya yang lain terkejut, dan dengan segera mengayun-ayunkan tombak api menyala-nyala di tangan mereka untuk melawan pedang terbang.

"Datanglah hukuman kesatuan perang Dewa Guangming. "

Di bawah serangan pedang terbang yang menembak keluar dari tubuh Nofan, Astor berteriak memanggil Ksatria Cahaya lainnya untuk membentuk sebuah kesatuan perang.

Setelah melewati pertarungan tadi, ia sudah memiliki pemahaman mengenai kekuatan Nofan.

Meskipun mereka sangat kuat, jika ingin membunuh Nofan, mereka harus segera menggunakan jurus terkuat, yaitu "hukuman kesatuan perang Dewa Guangming" tiga belas Ksatria Cahaya, jika tidak mustahil bagi mereka untuk membunuh Nofan.