Takdir Raja Perang - Bab 440: Hubungan Nofan dengan Peace Vila Resto

"Dewa Naga?"

Mendengar perkataan Vincent, semua orang disana tercengang.

Kepulangan dewa naga, menyebabkan kegemparan di kota Muara, oleh karena itu, seluruh kota Muara sedang membicarakan tentang dewa naga.

Meskipun ada sangat banyak rumor yang berkaitan dengan dewa naga, tidak ada yang tau benar atau palsu, tapi yang bisa dipastikan adalah, dewa naga adalah orang yang sangat kejam, merupakan kaisar berkuasa di kota bagian barat.

Jangankan kota Muara, bahkan melihat ke seluruh barat, juga tidak ada organisasi ataupun kekuasaan yang berani mencari masalah dengan dewa naga.

Jadi, semua orang di sana sangat sensitif terhadap dewa naga dua kata ini.

Hampir dalam bersamaan, semua orang mengarahkan pandangan kepada Vincent.

Vincent juga tercengang sebentar, baru tersadar, sibuk melangkah maju ke hadapan Nofan, berkata: "Dewa....dewa naga, aku, aku....."

"Kamu kenal denganku?" Nofan mengerutkan keningnya.

Dia selalu sangat merendah, sembilan ekor naga di tangannya, salah satu aliansi hacker Zilong bertanggung jawab untuk membersihkan beberapa informasi.

Contohnya hari dimana dia kembali ke kota Muara, meskipun ada sangat banyak orang merekamnya, tapi sudah dihapus oleh aliansi hacker Zilong, bahkan beberapa orang hanya menyimpan di koleksi, tidak menyebarkannya ke internet, juga sudah dihapus oleh aliansi hacker Zilong dengan cara deteksi khusus.

Oleh karena itu, di internet sama sekali tidak bisa menemukan fotonya.

Nofan sangat terkejut terhadap Vincent yang bisa langsung mengenalinya.

"Itu aku, aku juga ikut penerbangan dari bandara internasional Shonan datang ke kota Muara, aku di atas pesawat sudah melihat kamu dengan si Peter itu ribut, lalu, membandingkan kejadian yang terjadi di bandara Muara, aku langsung teringat, yang mau dipersulit Peter pasti kamu dengan nyonya itu, jadi, sedikit mempertimbangkan, bisa langsung memastikan, kamu adalah dewa naga!"

Vincent dengan hormat menceritakan sekali lagi tebakannya terhadap identitas Nofan.

Meskipun Nofan sangat tenang, tapi orang disekitar malah tidak bisa tenang, bahkan Wisnu juga dengan wajah terkejut melihat Nofan.

"Dewa naga? Anak muda ini adalah dewa naga? Dewa naga bisa-bisanya juga datang ke Peace vila resto makan? Dan juga di aula lantai satu? Ya tuhan, sungguh sulit sekali dipercaya!"

"Anak muda ini tampaknya familiar sekali, oh, aku sudah ingat, dulu aku sering melihatnya datang ke hotel Peace untuk makan."

"Sungguh tidak menyangka anak muda ini adalah dewa naga, kali ini, celakalah Ferry!"

"Ada rumor mengatakan, dewa naga adalah kaisar di bagian barat, sungguh tidak menyangka orang sehebat ini, bisa-bisanya adalah seorang anak muda, sungguh sulit sekali untuk dipercaya."

........

Orang sekitar beramai-ramai membicarakannya.

Sedangkan Ferry sekujur tubuhnya membeku, dia juga berkecimpungan di dunia persilatan, kepulangan dewa naga dia juga sudah mendengarnya, juga khusus pergi mencari tau tentang dewa naga.

Oleh karena itu, dia sangat tau apa akibat dari menyinggung Nofan.

Tapi dia tidak rela seperti ini saja, dia adalah seseorang yang kejam, dari tidak ada apa-apa sampai hari ini, hanya menggunakan kesengitannya.

Baginya, karena masalah ini sudah berkembang sampai sini, daripada membiarkan Nofan membantainya, lebih baik berusaha, dia ada begitu banyak anak bawah memegang pistol, bahkan juga membawa sebuah senapan gatling, apakah Nofan masih sekuat yang dirumorkan?

Begitu dia memberi perintah, menyuruh semua bawahannya menyerang, dia tidak percaya tidak bisa membunuh Nofan.

Begitu dia membunuh Nofan, maka dia akan terkenal, benar-benar berjalan di kehidupan yang berjaya.

Sisi lain kalau bermohon, mungkin bia mempertahankan satu nyawanya.

Kalau mau berusaha melawan, begitu sukses, maka akan berjalan di kehidupan yang berjaya.

Ferry memikirkan sebentar, lalu membuat keputusan.

"Dewa naga? Kenapa rupanya kalau dewa naga? Sekarang disini semua sudah kugenggam, begitu aku mengucapkan satu kata, bisa langsung membunuhmu!" Ferry berteriak kuat kepada Nofan.

"Kamu coba!" Nofan berkata dengan tenang.

"Semuanya tembak!" Ferry buru-buru berteriak kepada bawahannya.

Tapi, semua anak buahnya, tidak mendengar perintah Ferry, tidak hanya begitu, malah semua orang itu semuanya berlutut di atas tanah.

"Dewa naga, ampuni aku, dewa naga ampuni aku......"

Semua anak buah Ferry berlutut di atas lantai, lalu mulai meminta pengampunan kepada Nofan.

Nama besar dewa naga di bagian barat terlalu menakutkan, sama sekali tidak ada yang berani membantah dewa naga, ditambah kejadian kepulangan dewa naga tidak lama kemarin sangat heboh.

Sedangkan cara penyelesaian Nofan kemarin, dia hanya menginginkan nyawa Peter dan Arka, tidak menginginkan ratusan nyawa anak buah Arka, oleh karena itu, anak buah Ferry ini merasa, asalkan mereka meminta ampun kepada Nofan, Nofan paling banyak juga hanya akan melawan Ferry, tidak akan mempersulit mereka.

Jadi, mereka tentunya tidak akan sama seperti Ferry meminta mati, tapi memilih meminta pengampunan kepada Nofan.

Melihat pemandangan ini, Ferry langsung tercengang.

"Dewa naga ampun, Dewa naga ampun......."

Sedangkan saat ini, Farhan juga berlutut, memohon pengampunan kepada Nofan.

Melihat adiknya sendiri ikut meminta pengampunan kepada Nofan, saat ini, Ferry semakin putus asa!

Nofan berkata kepada Valen: "Masalah disini, serahkan kepadamu!"

"Baik!" Valen mengangguk.

Nofan melihat Wisnu dan berkata: "Wisnu, disini terlalu ribut, kita pergi ke lantai 3 mengobrol, bagaimana?"

"Baik!" Wisnu mengerutkan kening, ragu sebentar, lalu mengangguk.

Nofan dengan Wisnu berjalan beberapa langkah, lalu memutar kepala melihat Vincent dan berkata: "Kamu juga ikut saja!"

"Baik, baik, baik......" Mendengar Nofan mengundang dirinya, Vincent senang sekali, dengan cepat ikut naik ke atas.

Berjalan ke lantai tiga Peace vila resto, duduk di sebuah ruangan VIP, lalu memesan beberapa sayuran, Nofan melihat Wisnu, berkata: "Wisnu, beberapa tahun ini aku tidak memberitahumu identitasku, kuharap kamu memaklumi!"

"Sebenarnya, aku sudah lama mencurigai identitasmu, hanya saja, kami tidak terpikir kamu adalah dewa naga!"

Ucap Wisnu.

Diam sebentar, lalu dia bertanya kepada Nofan lagi: "Aku ingin tau, sebenarnya bagaimana Sonny bisa mati."

"Ini....."

"Aku tau, tidak mungkin bagiku untuk balas dendam, tapi aku butuh kebenaran."

"Aih!" Nofan menghela nafas, berkata: "Dulu, aku kebetulan bertemu dengan Sonny, temperamen kami cocok, makanya menjadi teman, saat itu aku masih bukan dewa naga, aku hanyalah orang susah yang meninggalkan kampung halaman.

Lalu, kamu masing-masing mempunyai kesempatan pertemuan yang berbeda-beda.

Setelah setahun bertemu lagi, kamu sudah menjadi musuh, dia adalah tentara, aku adalah maling."

"Jadi, rumor beredar di dunia luar, dewa naga yang membunuhnya, benar adanya?" Wisnu menarik nafas dalam, berkata: "Beberapa tahun ini, kamu sering datang ke Peace vila resto makan, karena kamu sudah membunuhnya, merasa bersalah kepadanya bukan?"

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu