Takdir Raja Perang - Bab 216 Natalia dan Logan

"Oh?"

Nofan sedikit tersentak, ia menatap wanita itu dengan hati-hati.

“Pria terakhir yang menatapku sepertimu, sudah lama mati ‘kan.” Wanita itu berkata sambil tersenyum, tetapi tatapan matanya tajam dan dingin.

“Tentu saja, kamu harus menikmati hal-hal indah!” ekspresi Nofan tampak cerah dan tenang.

“Seorang pria dengan nada halus ya.” Wanita itu tertegun, ia kemudian mengganti topik pembicaraan dan berkata: “Tenang, aku tidak akan meminta kamu untuk berbagi keuntungan padaku, selama setelah kamu menelan seluruh Perusahaan Cahaya Jaya, dan bersedia memberi 30% saham padaku, aku tidak hanya dapat memberimu bantuan dalam proses menelan Perusahaan Cahaya Jaya, tetapi juga memberimu keuntungan yang lain! "

“Apa keuntungannya?” Tanya Nofan dengan penasaran.

"Misalnya, biarkan kamu mengejarku ..." Wanita itu tersenyum mempesona, sangat cantik.

"Apakah ini termasuk keuntungan?"

Nofan cemberut, dengan ekspresi yang tidak puas.

Melihat ekspresi Nofan, wanita itu membeku sesaat, ia terdiam seribu bahasa.

Orang yang ingin mengejarnya, meski tidak mencapai 10.000 orang tapi masih ada 8.000 orang, tapi apa maksud dari ekspresi Nofan? Apakah membencinya?

Melihat wanita itu akan marah, Nofan dengan cepat berkata, "Itu ... aku berjanji untuk bekerja sama denganmu. Adapun keuntungannya, kita akan membahasnya sampai aku menelan Perusahaan Cahaya Jaya."

“Ok!” Wanita itu mengangguk.

“Kalau begitu sekarang, bukankah kamu seharusnya memperkenalkan dirimu dulu?” Nofan menatap wanita itu.

Dia pikir itu adalah pertemuan secara kebetulan dengan wanita itu, tetapi dari apa yang dikatakan wanita itu barusan, jelas sekali bahwa wanita itu memang sengaja mendatanginya.

Sementara dia tidak tahu apa-apa tentang wanita di depannya.

"Namaku Natalia, bar ini milikku!" Kata wanita itu: "Nenek moyangku adalah Gunung Nacan, dan Jordy adalah teman baikku."

"Eh……"

Nofan membeku sesaat, dan akhirnya mengerti mengapa ia merasa bahwa wanita itu tahu segalanya tentang dirinya. Jelas sekali Jordy yang telah membocorkan sebagian informasinya kepada wanita itu.

Sedangkan Gunung Nacan sama seperti Goa Golga, yang merupakan salah satu kekuatan dalam Kuil Taoism.

Karena dia adalah teman, Nofan akhirnya merasa lega.

Meskipun dia tidak memiliki banyak interaksi dengan Jordy, dia bisa melihat bahwa Jordy adalah orang yang penuh kasih sayang dan jujur.

Jika Natalia ingin menyakitinya, Jordy seharusnya tidak akan memberi tahu Natalia bagian dari informasinya, tetapi meski Nofan mengurangi rasa waspada terhadap Natalia, namun tidak berarti tidak ada persiapan sama sekali.

Seperti kata pepatah, jangan menyakiti orang lain, dan harus selalu berhati-hati.

Hati manusia adalah sesuatu yang paling sulit diukur.

Setelah mengetahui identitas Natalia, Nofan tidak menyelidiki dia lagi, dan percakapan di antara keduanya jauh lebih harmonis.

Setelah mengobrol sebentar, Nofan kembali ke Imperial Suite di bar setelah bertukar nomor kontak.

Kembali ke kamar, Nofan berjalan ke tepi tempat tidur dan memandang Kadita yang masih belum bangun. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh Kadita beberapa kali untuk membangunkannya.

Kadita menggosok kepalanya yang mengantuk dan duduk di atas kasur, Ketika dia membuka matanya yang buram, dia melihat Nofan berdiri di samping tempat tidur, dia spontan tertegun sejenak, dan mulai mengingat hal-hal sebelum dia kehilangan kesadaran.

"Nofan, kamu ... apakah kamu menaruh obat di dalam anggur? Mengapa setiap kali aku minum bersamamu, selalu tumbang di gelas pertama?" Kadita menatap Nofan dengan dingin dan bertanya.

“Sama sekali tidak!” Nofan berkata dengan cepat, “Kamu tumbang di cangkir pertama, dikarenakan tubuhmu tidak mampu, itu tidak ada hubungannya denganku, aku bersumpah!”

"Lalu, apakah kamu melakukan sesuatu yang tidak bermoral kepadaku saat aku tertidur?"

"Apakah kamu pikir aku orang seperti itu?"

"Siapa tahu?"

"Aku ..." Nofan terdiam kemudian berkata kepada Kadita: "Jika kamu tidak percaya, tidakkah kamu memeriksa pakaianmu? Apakah kamu melihat tanda-tanda pakaianmu yang dilepas?"

Kadita benar-benar memeriksa pakaiannya dan baru lega setelah memastikan bahwa pakaiannya tidak dilepas, tetapi pada saat ini, tatapannya tertuju ke celana Nofan yang terdapat beberapa tetes susu putih, Tiba-tiba, dia tercengang.

“Nofan, kamu, kamu, kamu menjijikkan!” Kadita menatap Nofan dengan ekspresi penuh kebencian, dan tanpa sadar menjauhkan dirinya dari Nofan.

“Aa, apa ... apa maksudmu?” Nofan sangat terkejut.

"Beraninya kamu mengatakan bahwa kamu tidak melakukan sesuatu yang tidak bermoral kepadaku? Lihat celanamu." Kata Kadita sambil menutupi dadanya dengan kedua tangan, dan berteriak pada Nofan.

“Ada apa?” Nofan menunduk kepalanya dan menatap celananya, karena celananya hitam, beberapa tetes susu putih sangat mencolok, dia membeku sesaat sebelum dia menyadari apa yang dimaksud Kadita, ia segera menjelaskan: "Ketua Kadita, apa yang kamu pikirkan? Ini ... ini adalah susu yang aku tumpahkan tanpa sengaja saat sarapan tadi. "

"Apa kamu pikir aku akan mempercayaimu?" Kadita memandangi Nofan dengan ganas dan berkata, "Kamu selalu membuatku mabuk, dan kamu tidak melakukan apa-apa padaku? Kamu menganggapku orang bodoh ya!”

"..."

Nofan terdiam. Dalam situasi saat ini, ini sesungguhnya adalah situasi kesalahpahaman yang sulit diperdebatkan!

"Nofan, padahal kukira kamu adalah orang yang baik, aku tidak menyangka kamu adalah binatang buas!" Kadita memekik dan langsung berlari keluar dari kamar.

“Ketua Kadita, aku, aku benar-benar tidak melakukan apa-apa.” Nofan merentangkan tangannya tak berdaya.

"Kamu sudah melakukannya dan masih tidak mau mengakuinya, apakah kamu laki-laki? Aku tidak ingin melihatmu lagi." pekik Kadita, ia hampir menangis dan bergegas keluar dari kamar.

Nofan membeku di tempat, sekujur tubuhnya membatu!

Ini sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Dia hampir dalam keadaan terbengong tadi, dan dia benar-benar tidak bisa memahami jalan pikiran Kadita.

"Pemikiran wanita benar-benar tidak logis sama sekali!"

Nofan menghela nafas dan meninggalkan HGGRT bar.

Kemudian dia berangkat kerja ke Universitas Yanjing.

Duduk di kantor keamanan Universitas Yanjing, Nofan sedang mencari informasi tentang Perusahaan Cahaya Jaya situs web luar negeri yang sangat misterius.

Pada saat yang sama, ia juga menghubungi Jordy untuk mendapatkan beberapa informasi tentang Natalia.

Menurut Jordy, Natalia menginginkan saham Perusahaan Cahaya Jaya bukan untuk kepentingan Perusahaan Cahaya Jaya, tetapi untuk balas dendam yagn bersifat pribadi.

Selain itu, Jordy juga memberi tahu Nofan bahwa bos sebenarnya di belakang Perusahaan Cahaya Jaya adalah Logan, dia adalah karakter yang sangat berbahaya. Jika Nofan menargetkan Perusahaan Cahaya Jaya, dia harus sangat waspada dan sangat berhati-hati.

Di kalangan praktisi, Natalia dan Logan adalah pemimpin di generasi yang lebih muda.

Ada wanita seperti Natalia dan lelaki seperti Logan.

Itu nama yang bagus untuk mereka berdua!

Tapi Natalia dan Logan selalu memiliki hubungan yang buruk, dan ada banyak kebencian di antara keduanya.

Asal usul Logan juga sangat besar. Dia sebenarnya dari Gunung Wudang dan merupakan murid dekat pengajaran Gunung Wudang saat ini. Beberapa tahun yang lalu, Jordy pernah berkelahi dengan Logan. Kemudian, Jordy kalah!

"Manajer Nofan, kabar buruk, Kak Jongdae hampir dibunuh" Sementara di saat Nofan sedang mencari informasi tentang Perusahaan Cahaya Jaya, seorang satpam di Universitas Yanjing berlari dengan panik, dengan cemas dia berkata kepada Nofan dengan banyak luka di wajahnya.