Takdir Raja Perang - Bab 489 Ronald League

“Aku baik-baik saja!” Valen mengangkat napas dan berkata pada gadis timur itu.

Pada saat ini, Nofan melepaskan ikatan gadis timur itu dan bertanya: “Nona, kenapa kamu diculik oleh orang-orang ini?”

Gadis timur itu tidak segera menjawab Nofan, tetapi menatap Valen.

Valen berkata: “Kamu jangan khawatir, kak Nofan adalah orang baik, jika kamu ada masalah, katakana saja kepadanya, dia pasti akan membantumu untuk mendapatkan keadilan.”

Dengan Valen berkata seperti itu, gadis timur itu berkata kepada Nofan: “No… fan, namaku Nadin, dua bulan lalu, karena ada sebuah perusahaan bernama Perusahaan Yuanhai sedang mencari pegawai, lalu aku melamar pekerjaan, lalu aku diterima dengan sekelompok gadis setara denganku dan naik ke kapal pesiar.”

Setelah sudah sepuluh hari, kami datang ke sini.

Awalnya direncanakan untuk tinggal di sini selama beberapa hari dan membeli beberapa bahan sebelum berangkat ke China.

Tetapi ketika kami datang ke kota kecil ini, kami ditangkap oleh orang mutan ini, mereka membunuh manajer perusahaan Yuanhai, menculik kami semua dan memaksa kami... “

Saat berbicara sampai sini, Nadin menangis sedih.

Setelah mendengarkan perkataan Nadin, wajah Nofan tiba-tiba menjadi murung, dan aura membunuh yang kuat muncul dari tubuhnya.

Di saat yang sama, Valen juga menceritakan apa yang telah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, ketika dia pergi ke kamar mandi, dia kebetulan melewati deretan kursi VIP, mutan itu memaksa untuk menjalin hubungan dengan Nadin, Nadin melakukan perlawanan.

Melihat situasi seperti itu, Valen tidak akan diam saja, dia segera menyelamatkan Nadin.

Kemudian, dia dikepung oleh dua orang Hendi, dan Hendi mengikat Nadin, dan kemudian Valen terluka parah oleh serangan diam-diam Hendi.

Mengetahui keseluruhan ceritanya, Nofan melihat ke arah Hendi dan berkata dengan suara murung: “Aku seharusnya membunuh bajingan sepertimu, tapi aku adalah orang yang selalu menepati janji, karena aku sudah berjanji untuk melepaskan kematianmu, aku tidak akan mengingkari janjiku.”

“Sekarang, bawa aku ke tempat gadis-gadis lain ditahan.”

“Setelah kamu melepaskan gadis-gadis itu, kamu bisa keluar dari sini!”

“Ini...” Mendengar kata-kata Nofan, Hendi menunjukkan ekspresi bingung.

“Apa maksudmu? Apakah kamu mencoba untuk menolakku?” Mata Nofan menyipit, matanya menujukkan aura seolah-olah ingin membunuh orang.

“Tidak, tidak, aku hanya tidak bisa membawamu pergi!” Hendi ragu-ragu sejenak dan berkata: “Jika aku membawamu, aku akan mati bahkan jika kamu tidak membunuhku. “

“Hah? Kenapa?”

“Karena aku… aku sebenarnya anak buah dari orang lain, menculik gadis-gadis ini, semuanya adalah kemuan Ronald.”

“Ronald?”

“Yah, Ronald adalah mutan nomor satu di kota Alder kita, dia sangat kuat, dia telah mengumpulkan belasan mutan untuk membentuk Ronald League, aku hanyalah anggota biasa dari dari Ronald League.”

“Jika kamu tidak membawaku, kamu akan mati sekarang, jika kamu membawaku, aku berani jamin, kamu tidak akan apa-apa.” Nofan berkata dengan murung.

“Ini, ini...” Hendi berkata, dia benar-benar takut menyinggung Ronald.

Sekarang Ronald adalah orang paling kuat di Kota Alder, dan perlakuannya sangat kejam, yang meninggalkan bayangan psikologis yang besar bagi Hendi.

Berapa belas hari yang lalu, seorang anggota Ronald League ingin melawan Ronald, akibatnya, dia dibunuh oleh Ronald. Adegan itu sangat kejam dan mengerikan, Hendi ada di tempat kejadaian saat itu dan langsung muntah, bahkan dalam 10 hari terakhir, Hendi sering mengalami mual setiap kali melihat daging.

“Saudara, sebaiknya kamu segera pergi dari sini!”

Pada saat ini, seorang pria tua keluar dari kerumunan dan berkata kepada Nofan: “Meskipun kamu sangat kuat, kamu tidak bisa melawan Ronald, beberapa hari yang lalu, pasukan datang ke sini untuk menangkap Ronald, tetapi Ronald membunuh pasukan besar itu.”

Karena itu, militer itu memilih berdamai dengan Ronald, sekarang kota alder hampir menjadi kerajaan Ronald.

“Kamu sebaiknya pergi secepat mungkin dari sini, jika tidak, kamu tidak akan bisa kelaur dari sini hidup-hidup. “

“Haha!” Nofan hanya tersenyum, lalu, dia berjalan kehadapan Hendi, wajah Hendi berubah drastis dan mundur ketakutan.

Namun, Nofan tidak menyakitinya, tetapi menggunakan sarana pikiran praktisi.

Melihat mata Nofan ada kilatan cahaya aneh, tiba-tiba, ekspresi Hendi berubah menjadi murung.

Kemudian Nofan langsung memasuki jiwa Hendi.

Memasuki jiwa sangatlah melukai jiwa manusia, tetapi Nofan tidak peduli tentang hidup dan kematian Hendi, meskipun dia mengatakan dia akan melepaskan Hendi, dia tidak benar-benar ingin melepaskan Hendi.

Bajingan seperti Hendi, tidak layak untuk hidup.

Dengan segera, Nofan menemukan di mana gadis-gadis lain ditahan dengan memasuki jiwa Hendi.

“Boy, Oda, aku serahkan padamu untuk masalah di sini, aku ingin menyelamatkan gadis-gadis lainnya.” Nofan berkata kepada Boy dan Oda.

“Dewa Naga, aku akan pergi denganmu.” Boy segera berkata.

“Aku sendiri saja, tidak akan menjadi masalah.”

“Kamu harus berhati-hati, semakin banyak orang, semakin harus sering berjaga-jaga kamu.”

Oda juga berkata: “Boy benar, Dewa Naga, biarkan Boy ikut denganmu, untuk berjaga-jaga, untuk masalah di sini, serahkan padaku sendiri.”

“Baiklah!” Nofan mengangguk dan pergi dengan Boy.

Melihat Nofan pergi dengan Boy, Hendi menghela nafas dan akhirnya merasa lega.

Tapi saat ini, cahaya murung tiba-tiba muncul, sebelum dia bisa menenangkan situasinya, dia meraih lehernya.

“Kamu, kamu...” Hendi memegangi lehernya dengan kedua tangan dan memandang Oda dengan sangar, kesal dan bingung.

“Dewa Naga berjanji untuk tidak membunuhmu, tapi aku tidak mengatakan bahwa aku tidak akan membunuhmu, kamu benar-benar bajingan, kamu tidak layak untuk hidup.” Oda berkata dengan murung.

Melihat Oda ingin membunuh pips, wajah kedua anak buah Hendi berubah, dan berbalik badan untuk melarikan diri. Namun, Oda menggerakkan tangan kanannya, dan dua paku keluar dari tangannya, menembus kepala dua pria berkulit hitam berbadan besar itu.

Terdengar suara “Gedebuk”, dua pria berkulit hitam bertubuh besar jatuh ke lantai dan mati.

Orang-orang di sekitar teridam, mereka tidak menyangka bahwa Oda lebih kejam dari Nofan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia langsung membunuh Hendi dan kedua anak buahnya.

Kekuatan ganas ini benar-benar terlalu kejam, yang membuat orang merasa ketakutan.

“Nona, ikut denganku!”

Oda membantu Valen berdiri, lalu berkata kepada Nadin, lalu berbalik dan berjalan menuju ke karma hotel yang sudah dipesan oleh mereka sebelumnya.

Nadin tertegun sejenak, meskipun dia takut dengan pembunuhan kejam oda, dia tahu bahwa Oda tidak akan menyakitinya, jadi dia dengan cepat mengikuti Oda.