Takdir Raja Perang - Bab 551 Akanku potong tanganmu

Nofan melihat Jesicca yang bertingkah aneh , dia ragu sebentar , tapi akhirnya dia mengiyakannya dan menelepon guru Jesicca untuk meminta izin .

"Terima kasih , paman , selamat tinggal !" Kata Jesicca yang ingin pergi ke tempat lain sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke Nofan .

"Kamu mau pergi kemana ?" Kata Nofan yang terkejut , lalu menyusul Jesicca .

"Bukannya aku sudah memberitahumu? Aku punya janji untuk ngumpul-ngumpul dengan temanku .” Kata Jesicca .

"Tidak boleh!" Nofan menarik Jesicca , lalu berkata : "Kamu sudah diincar orang lain , sekarang kamu sudah berada dalam situasi yang sangat berbahaya , lebih baik tinggal di rumah saja dan jangan berkeliaran sana-sini ."

Tapi Jesicca malah menyingkirkan tangan Nofan , lalu berkata : "Paman , nyawa memang sangat berharga , tapi harga kebebasan lebih tinggi dari nyawa , untuk apa aku terus tinggal di rumah sepanjang hidupku ? Baiklah , aku tidak akan katakan lagi , kalau tidak aku nanti akan telat , selamat tinggal .” Kata Jesicca , lalu menghentikan ke taksi yang ada di jalan dan langsung masuk ke dalamnya .

Melihat Jesicca sudah masuk ke dalam taksi , Nofan sambil mengerutkan keningnya langsung bergegas masuk ke dalam taksi .

"Paman , apa yang sedang kamu lakukan ?" Kata Jesicca yang melihat Nofan masuk sambil membalikkan kepalanya dengan ekspresi yang sedikit kesal .

"Bukankak ayahmu sudah memberitahumu? Aku datang ke sini untuk melindungimu , kamu pergi ke sana , tentu aku juga akan pergi ke sana ." kata Nofan .

"Kamu ..."Jesicca melihat ke arah Nofan , lalu dengan kesal berkata :” Baiklah , terserah kamu . Tapi , jika kamu membuatku malu di depan teman-temanku , tidak peduli kamu adalah temannya ayahku , aku tidak akan segan-segan lagi kepadamu . “

Setelah itu , Jesicca tidak mempedulikan Nofan lagi , dia memberi tahu supir lokasi dimana dia akan turun , dia kemudian menelepon seseorang dan mengobrol sambil tertawa .

Setengah jam kemudian, taksi berhenti di vila kelas elit dekat danau hijau di kota Persik , Jesicca membayar ongkosnya , lalu keluar dari taksi .

Di saat ini , ada seorang gadis yang terlihat seumuran dengan Jesicca sedang menunggu di depan pintu vila itu .

Melihat Jesicca sudah turun dari taksi , gadis ini dengan cepat melambaikan tangannya dan menyapa Jesicca , Jesicca juga berjalan ke arahnya sambil tersenyum , setelah menyapa satu sama lain , gadis ini baru memperhatikan ada orang yang mengikuti Jesicca , dia dengan bingung bertanya kepada Jesicca : " Jesicca , dia ini siapa ?"

"Pengawalku ." Kata Jesicca dengan santainya .

"Ohh ..." Kata Gadis ini yang terkejut selama beberapa saat .

"Tidak perlu urusin dia , ayo kita masuk ." Kata Jesicca .

"Baiklah ." Kata Gadis ini sambil menganggukkan kepalanya dan berjalan masuk ke dalam vila bersama Jesicca .

Nofan mengikuti Jesicca tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Jika orang-orang tahu Dewa Naga telah menjadi pengawal pribadi untuk seorang gadis remaja , seluruh dunia barat pasti akan terus mencari identitas dari Jesicca .

Sebab apa yang bisa membuat Dewa Naga menjadi pengawal pribadinya .

Menjadi pengawal pribadinya Jesicca , Nofan juga tidak peduli , dia melakukan semua ini untuk membalas jasa sang jenderal kepadanya .

Setelah masuk ke dalam vila elit ini , gadis ini dan Jesicca sedang berada di vila nomor 303 di area dan vila ini bertingkat empat .

Jelas bukanlah orang biasa untuk bisa mempunyai vila seperti ini di kota Persik.

Gadis ini dan Jesicca baru saja tiba di depan pintu vila , tiba-tiba pintu vila terbuka , ada seorang pria remaja keluar dari pintu , ketika dia melihat gadis ini dan Jesicca , dia dengan cepat melangkah maju ke arah Jesicca , lalu berkata : "Jessica , kenapa kamu baru datang ?"

Ketika dia berbicara , dia sudah berada di sampingnya Jesicca dan langsung merangkul pinggangnya Jesicca .

Mereka terlihat sangat dekat , jelas hubungannya dengan remaja ini , bukanlah hubungan yang biasa .

Remaja pria ini merangkul pinggangnya Jesicca sambil mengobrol dengannya , tetapi matanya remaja ini tanpa malu melihat baju kerahnya yang sedang terbuka dan melihat belahan dada milik Jessica .

Di saat yang sama , dia memegang tangan Jesicca lalu secara sengaja mengarahkannya ke arah pantat Jesicca .

Mereka tidak menyadari Nofan tiba-tiba berada di sampingnya Jesicca dan menahan tangan remaja ini .

Tangannya tiba-tiba ditahan , remaja ini langsung terkejut , dia berbalik dan melihat ke arah Nofan , dia langsung mengerutkan keningnya , lalu dengan dingin bertanya : "Kamu ini siapa ? Kenapa memegang tanganku?"

"Aku peringati kamu , jika tanganmu macam-macam , akanku potong tanganmu !" Kata Nofan dengan wajah yang dingin dan suara yang berat .

"Ha ha !" Remaja ini tertawa , lalu dengan jijik berkata kepada Nofan : "Kamu ingin menakutiku ? Memotong tanganku ? hahah , apa kamu ingin keluargamu hancur ?

Ketika dia berbicara , remaja ini ingin melepaskan tangannya dari genggaman Nofan , tapi genggamannya Nofan seperti cengkraman harimau , remaja ini dengan sekuat tenaga ingin melepaskan tangannya dari genggaman Nofan , tapi tetap saja tidak bisa lepas .

Hal ini membuat remaja ini sangat marah sambil melihat tatapan mengerikannya Nofan .

Melihat hal ini , Jesicca buru-buru berkata kepada Nofan : "Paman , apa yang sedang kamu lakukan? Dia ini temanku."

"Pacar ?" Kata Nofan sambil melihat ke arah Jesicca .

"Bukan .” Kata Jesicca sambil menggelengkan kepalanya .

"Ternyata bukan pacar , tapi kenapa kalian dekat sekali ? "

"Kami punya hubungan yang baik."

Saat ini , remaja ini bertanya kepada Jesicca : "Jesicca , siapa orang ini ?"

"Dia pengawalku." Kata Jesicca .

Nofan berkata lagi kepada Jesicca : "Kamu juga sudah besar kan ?Apa kamu sama sekali tidak tahu bahaya ? Kamu menganggap orang ini sebagai teman , tapi kamu tidak tahu dia menganggap kamu ini sebagai apa dan kamu juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan .”

"Aku tahu , dia ingin tidur denganku ." Jesicca berkata dengan tenang , lalu berkata : "Paman , apa kamu tahu sekarang sudah zaman apa ? Apa kamu pikir zaman kami masih sama seperti zaman kalian ? Selain itu , kamu hanyalah pengawalku , selama kamu bisa melindungi keselamatanku , itu sudah cukup dan kamu tidak punya hak untuk mengatur kebebasanku . "

"Aku ..." Kata Nofan yang tidak tahu mau berkata apa .

"Sudah , lepaskan tangan temanku atau kamu silakan pergi dari sini ." Kata Jesicca .

“……”

Nofan hanya menatap Jesicca , walaupun dia adalah dewa naga , tapi saat menghadapi Jesicca , dia sama sekali tidak marah dan akhirnya dia melepaskan tangan pemuda ini .

Pemuda dengan sangat meremehkan , lalu berkata kepada Nofan : " Hari ini Jesicca sudah bilang kepadamu , jangan menganggu kebebasannya . Jika tidak , aku akan beritahu kamu ini siapa dan juga aku akan beritahu kamu , ada orang yang sama sekali tidak bisa kamu sentuh ."

"Jika tanganmu masih macam-macam lagi , aku pasti akan potong tanganmu itu ." Kata Nofan dengan emosi kepada remaja ini .

Pemuda itu ingin marah , tetapi ketika dia melihat tatapan mata Nofan yang sangat tajam dan juga mengerikan , remaja ini menjadi ketakutan dan tidak berani untuk berbicara lagi kepada Nofan .

Dia ragu-ragu , kemudian dia menjaga jarak dengan Jesicca dan kembali masuk ke dalam vila.

Jesicca dengan matanya yang indah melihat ke arah Nofan , lalu dia tanpa mengatakan apa-apa , masuk ke dalam vila bersama teman perempuannya .

Nofan juga ikut masuk ke dalam vila tanpa mengubah ekspresi wajahnya .

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu