Takdir Raja Perang - Bab 335 Brother Complex

"Direktur Jenny Yang, kenapa kamu ada di sini?"

Melihat Jenny, Stefanus tercengang sejenak, setelah pulih kembali, dia cepat-cepat bertanya pada Jenny dengan sangat sopan.

Pada saat yang sama, dia memiliki perasaan buruk di hatinya.

"Manajer Stefanus, kenapa aku bisa ada di sini? Takutnya aku harus bertanya pada adikmu, Zachary." Jenny mengerutkan keningnya, berkata dengan suara dalam.

Stefanus adalah manajer keamanan Grup Sang Jaya.

Selain itu, Jenny sangat mengagumi Stefanus, selama dia bekerja di Grup Sang Jaya, Stefanus bisa dikatakan sebagai salah satu dari beberapa orang yang paling dia percayai.

Dia sudah berdiskusi dengan Stefanus beberapa kali, sudah menggerakkan pemikirannya untuk melatih Stefanus menjadi ke orang kepercayaannya.

Selama jenjang waktu ini, Jenny sudah bekerja keras di tempat kerja dan sudah tumbuh banyak.

Dia tahu, tempat kerja sebenarnya sama seperti medan perang, jika tidak ada beberapa orang yang dapat dipercaya, dia akhirnya akan menjadi pemimpin yang tidak bisa memegang posisinya sendiri, cepat atau lambat akan ditelan oleh musuh atau saingannya.

Tapi dia malah tidak menyangka kalau Stefanus adalah kakak Zachary!

Selain itu, Zachary bergantung pada Stefanus, gaya perilakunya saat ini sudah banyak berubah dari sebelumnya.

Ini membuatnya sangat marah!

Setelah Stefanus mendengar kata-kata Jenny, ekspresi wajahnya menjadi sangat rumit dan ragu-ragu.

Mirip dengan Jenny, dia memiliki kesan yang baik tentang Jenny selama berhubungan kerja selama ini, merasa Jenny adalah ‘atasan’ yang bisa dia ikuti.

Tapi dia tidak menyangka, adiknya yang tercinta ternyata memprovokasi Jenny. Selain itu, dilihat dari ekspresi Jenny saat ini, Jenny sangat marah.

Ini membuat Stefanus kebingungan untuk sesaat, dia tidak tahu harus bagaimana mengurusnya.

Dia adalah orang gila yang sangat protektif pada adiknya, dia selalu sangat menjaga Zachary, bahkan jika perilaku Zachary membuatnya sangat tidak puas, dia juga tidak banyak bicara.

Dia selalu mengatakan pada dirinya sendiri, dia harus membawa beban berat untuk Zachary.

Wajah Nofan sangat tenang dan santai, sejak Stefanus memasuki ruang pribadi, dia sudah melihat Stefanus adalah seorang prajurit, sekelompok orang yang mengikuti di belakang Stefanus seharusnya tentara juga.

Yang paling penting ,baik Stefanus atau sekelompok di belakangnya pasti prajurit top di tentara.

Tim seperti itu pasti bisa menyapu ratusan tentara bayaran, bajak laut, perampok dan sebagainya.

Setelah memikirkannya selama hampir dua tiga menit, Stefanus membuat keputusan, dia mengambil nafas dalam-dalam dan berkata pada Zachary yang ada di sebelahnya, "Zachary, cepat minta maaf pada Direktur Jenny."

"Kak, apa maksudmu?"

Sejak Stefanus memanggil Jenny ‘Direktur Jenny’, Zachary sudah penuh dengan teka-teki, dia bahkan merasa telinganya memiliki masalah, dia salah dengar.

“Diam, cepat minta maaf pada Direktur Jenny!” Stefanus berteriak keras.

"Aku..." Zachary tampak sedih.

Sejak kecil, itu adalah pertama kalinya Stefanus memperlakukannya dengan sangat galak.

Melihat ekspresi kesal Zachary, hati Stefanus segera melunak, dia dengan cepat berkata pada Jenny, "Direktur Jenny, meskipun aku tidak tahu apa yang adikku lakukan hingga menyinggung perasaanmu, tapi dari cara saya bergaul denganmu, dia pasti orang yang salah, jadi, aku minta maaf pada kamu untuk dia, aku harap kamu bisa berbesar hati tidak mempermasalahkan kesalahan orang kecil, jangan berpandangan sama dengannya, jika ada yang perlu ditanggung, aku akan menanggungnya untuknya!"

Stefanus mengatakan itu dari hatinya.

Dia ragu-ragu begitu lama tadi, kemudian menyuruh Zachary untuk meminta maaf pada Jenny, bukan karena Jenny adalah bosnya dan takut menyinggung Jenny.

Tapi karena sudah mengenal Jenny untuk beberapa saat, dia tahu kepribadian Jenny dengan sangat baik.

Dia hampir pasti, Zachary sudah menyinggung Jenny, pasti berbuat kesalahan pada Jenny, jadi dia memilih menyuruh Zachary meminta maaf kepada Jenny.

"Kak, ada apa denganmu? Bukankah kamu bukan manajer Grup Sang Jaya? Bagaimana kamu bisa memanggil Jenny Direktur Jenny?" Zachary cemas, meskipun dia orang yang pintar, dia menebaknya dari sikap Stefanus terhadap Jenny , Jenny mungkin adalah direktur Grup Sang Jaya.

Tapi dia tidak bisa percaya pada tebakan seperti itu.

Seperti apa kondisi keluarga Jenny, apa mungkin dia tidak tahu? Bagaimana mungkin memenuhi syarat sebagai direktur Grup Sang Jaya?

Yang lebih penting adalah, jika Jenny adalah Direktur Grup Sang Jaya, lalu siapa Nofan? Dan kenapa Jenny tidak pergi ke tempat yang lebih mewah untuk mengadakan pesta ulang tahun, tapi malah datang ke tempat kecil seperti Cafe Magenta?

Ini terlalu tidak masuk akal!

“Karena dia adalah direktur Grup Sang Jaya!” Stefanus menarik napas dalam-dalam dan berkata pada Zachary, “Zachary, aku tahu betul orang seperti apa Direktur Jenny, dan perilakumu yang baru-baru ini sudah membuatku muak, sekarang, kamu benar-benar harus merenungkan diri."

"Aku, aku, aku..." Zachary tertegun, wajahnya terkejut dan tertegun!

Dia tidak menyangka Jenny benar-benar menjadi Direktur Grup Sang Jaya.

Ini benar-benar sulit dipercaya!

"Tidak mungkin, pasti salah, pasti ada kesalahan..." Zachary tidak bisa menerima Jenny adalah direktur Grup Sang Jaya, tapi ketika dia melihat Nofan di sebelah Jenny, sebuah pikiran konyol muncul di benaknya, dia berkata, "Aku mengerti, Jenny, aku benar-benar salah paham denganmu, tidak heran kamu tidak rela meninggalkan orang ini, orang ini pasti yang memelihara kamu ya, kemudian dia membantumu menjadi direktur Grup Sang Jaya?"

BANG!

Tepat setelah kata-kata Zachary selesai diucapkan, Stefanus yang berada di samping menamparnya, dengan keras menampar wajah Zachary.

Tamparannya tidak berbelas kasih dan sangat kuat, setengah pipinya memar dan bengkak di tempat itu, ada tanda tamparan biru dan ungu yang mengejutkan orang.

Zachary langsung terpana, dia tidak percaya, Stefanus yang sangat mencintainya sejak kecil, benar-benar akan memukulnya.

“Kak, kamu, kamu pukul aku, kamu benar-benar memukulku?” Zachary memandang Stefanus, kecewa dan dengan marah berkata, “Kak, aku pikir kita saudara, kamu akan selalu menjagaku, tapi sekarang kamu, kamu memukulku untuk menyenangkan atasanmu? Bagus, sangat bagus, mulai hari ini, aku dan kamu tidak ada hubungan lagi, hubungan di antara kita selesai!"

Setelah bicara, Zachary berbalik, bergegas keluar dari ruang pribadi.

"Kak Stefanus!"

Sekelompok orang yang mengikuti Stefanus tercengang, mereka semua memandang Stefanus.

“Jangan pedulikan dia!” Stefanus berkata dengan suara yang dalam.

Meskipun dia sayang pada adiknya sendiri, tapi apa yang Zachary katakan tadi benar-benar membuatnya marah.

Selain itu, dia juga sadar, jika dia terus memanjakan Zachary dengan cara ini, Zachary akan menyebabkan bencana cepat atau lambat, bahkan akan menjadi orang yang dia benci.

Dia tidak ingin kasih sayangnya mencelakai adiknya sendiri.

"Direktur Jenny, aku benar-benar minta maaf, adikku..." Stefanus berkata pada Jenny dengan tatapan bersalah.

"Tidak apa-apa!" Meskipun Jenny juga sangat marah, tapi dia akhirnya menekan kemarahan di dalam hatinya, berkata pada Stefanus, "Masalah ini selesai sampai di sini, Zachary adalah teman sekelasku, sifat dia seperti apa, aku tahu itu dengan jelas."

“Oh, Dir... Direktur Jenny dan adikku adalah teman sekelas?” Stefanus sedikit tercengang dan sangat terkejut.

“Benar!” Jenny mengangguk.

Pada saat ini, Nofan yang ada di sampingnya membuka mulut, bertanya pada Stefanus, "Apa kamu kenal Howard?"

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu