Takdir Raja Perang - Bab 41: Tuan Muda Calvin yang Melarikan Diri

“siapa yang berani bicara omong kosong disini!”

Calvin masih belum sempat merespon, salah satu diantara beberapa orang yang ikut dia datang mencaci dengan keras ke arah luar.

“kamu yang diam!” Calvin gemetaran, tiga langkah berubah menjadi dua langkah, berlari ke hadapan orang yang bicara dengan dia sebelumnya, lalu langsung memanggil dengan pengerik telinga, setelah itu menyanjung ke luar villa, “kak Veronica, anda kapan kembalinya ke Kyoto? Kenapa tidak menelepon Leannie, supaya aku pergi menjemputmu.”

Nofan Ye sampai merinding melihatnya, dulu Leannie di hadapan Ibu Ratu Rie, yang ditakuti adalah moral baiknya ini.

“aku mana berani mengganggu anda Tuan Calvin.”

Seiring suaranya mengecil, Veronica muncul di pintu villa, di belakangnya ada Merry Ye dengan wajah tidak senang.

“kenapa kembali lagi?” Nofan Ye mengerutkan alisnya.

“kalau tidak pulang, aku tidak akan tahu kalau kamu masih punya hal besar yang tersembunyi, aku tidak peduli, karena kamu adalah direktur dari Perusahaan Surya Prasma, paling tidak kamu juga harus memberikanku Garcia.” Veronica bicara dengan agak manja, hari ini dia dan Merry Ye pergi jalan-jalan, diantaranya ada sebuah misi penting yaitu membeli Garcia.

Dari Perusahaan Surya Prasma merilis Garcia sampai sekarang, selalu ada orang yang mengikuti video internet yang berisi perubahan besar orang yang menggunakan Garcia, Garcia dalam waktu singkat langsung booming di seluruh China, para perempuan langsung menggila.

Sebotol kecil Garcia harganya enam ratus ribu, mereka bisa membeli sekotak utuh tanpa mengedipkan mata, mereka malah mengeluarkan semua uang yang mereka simpan cape-cape, dan tidak merasa sakit hati sedikitpun.

Kalau tidak memberikan limit pembelian, takutnya sekarang Garcia sudah habis diborong sejak awal di pasaran.

Di internet sudah ada ahli yang menyebut kata baru “demam Garcia”.

Tidak ada perempuan yang tidak mau cantik, Garcia memang Garcia, hanya saja tantangannya ada di dompet mereka.

Seiring dengan demam ini, Perusahaan Surya Prasma juga semakin diambang kebangkrutan, dalam sekejap menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang paling untung.

Tuhan tahu tadi diluar, hati Veronica sangat terkejut saat mendengar Nofan Ye ternyata punya tujuh puluh persen saham di Perusahaan Surya Prasma.

Bukan karena harga dari Perusahaan Surya Prasma, mengenai aset, miliknya tentu tidak sebanyak milik Nofan Ye, tapi uang yang dihasilkan setahun, cukup untuk dia pakai seumur hidup.

agak......

keberatan.

Di mata Veronica, Nofan Ye adalah laki-laki yang berdarah dingin, orang yang pendiam dan tidak berekspresi, kalau membicarakan mengenai perang, penculikan, perampokan yang berkaitan dengan Nofan Ye, dia sedikitpun tidak akan kaget.

Garcia.

Tolonglah, ini adalah produk kecantikan, Surya Prasma secara internasional itu lebih ke perusahaan kosmetik, semua bagian di perusahaan ini diurus oleh perempuan cantik, satu laki-laki pun tidak ada, tapi Nofan Ye adalah bos dari perusahaan ini?

Tolong maafkan ketidakberdayaannya.

Di dalam pikirannya, kesan awalnya terhadap Nofan Ye hancur berkeping-keping, dia tidak bisa menahan untuk berpikir, sebenarnya Nofan Ye itu orang apa?

Dia bisa dengan pasti, sangat tenang saat menghadapi bahaya, jelas-jelas hanya anak buangan keluarga Ye, malah tinggal di komplek perumahan Guangming, tentara dengan sikap yang dingin, juga sangat berbakat di dapur, dan sekarang bahkan menjadi seorang bos di sebuah perusahaan kosmetik.

Mata Veronica menunjukkan ketertarikan yang dalam, seperti tidak ada satupun karakter model yang dia bangun bisa menyaingi Nofan Ye, tampaknya Nofan Ye mempunyai semua sifat itu, tapi sepertinya tidak juga, benar-benar sebuah kontradiksi.

Sampai akhir semua ini malah menjadi tanda tanya yang besar, menarik Veronica untuk menyelidiki lebih dalam lagi.

“kak, aku juga mau.” Merry Ye tidak melewatkan kesempatan untuk meminta.

Garcia loh, tidak ada perempuan yang tidak ingin dirinya tambah cantik walaupun sedikit.

“sore ini akan dibagikan pada kalian sebagian.” Nofan Ye bicara pelan.

Dibagikan?

Mata Veronica berbinar-binar.

Hanya yang tahu formula Garcia, baru bisa bilang kata membagikan ini, sekarang dia mulai paham kenapa Nofan Ye punya tujuh bagian saham Perusahaan Surya Prasma.

Tapi ini tetap tidak mengurangi rasa ingin tahu di hatinya, Nofan Ye orang yang terpinggir, sama sekali tidak cocok dengan penelitian dan barang kosmetik, bagaimana bisa mempunyai formula Garcia?

“kak, kamu bisa buat Garcia?” Merry Ye juga setelah mendengar perkataan Nofan Ye, melihat Nofan ye dengan terkejut.

Melihat tatapan Veronica dan Merry Ye, Nofan Ye tiba-tiba paham dirinya melakukan kesalahan biasa, menaikkan alis dan berkata: “kalian salah sangka, Surya Prasma ada hubungan kerjasama dengan bagian militer, aku suruh Jimmy untuk membagikan sedikit ke kalian, daripada kalian beli sendiri kan lebih irit.”

“oh.....” Veronica menjawab dengan suara panjang, penjelasan Nofan Ye sangat masuk akal, tapi dia terus merasa ada yang masih mengganjal, tapi kalau memutar otak, Nofan Ye sama sekali tidak mungkin punya formula Garcia, terpaksa merasa puas dengan jawaban Nofan Ye.

Wajah Calvin sangat canggung, ingin menyambung pembicaraan tapi tidak berani, mana ada rupa songong seperti dulu, benar-benar seperti samsak tinju.

“ngapain kamu masih disini?”

Satu kalimat dari Veronica, langsung membuat wajah Calvin berubah menjadi warna ungu kemerahan, juga tidak berani mengeluarkan kata jahat, melarikan diri seperti anjing dari keluarga mati.

“kalau aku melihatmu lagi, tidak akan semudah hari ini!” Veronica berteriak ke siluet Calvin, langkah kaki Calvin menjadi semakin cepat.

Calvin dan orang-orangnya pergi, Veronica memprovokasi Nofan ye dengan mengedipkan matanya, “berterimakasihlah padaku.”

“kenapa?” Nofan Ye bertanya kebingungan.

Veronica tertegun, lalu bicara dengan tidak senang: “kamu jangan tidak menghargai kebaikan orang, bukannya kamu bilang pasti akan ditandai oleh anak itu, sampai waktunya bahkan tengkorakmu akan dimakan olehnya.”

“siapa yang suruh kamu ikut campur?” Nofan Ye bicara dengan dingin, ngelawak apa, kalau diketahui oleh orang dia adalah leader dari tim tentara bayaran dragon, Asuro yang berkeliaran di dunia pembunuh malah memohon ampun kepada anak konglomerat di bawah ancamannya, pasti akan ditertawai habis-habisan, orang-orang yang mati di tangan bawahannya pun, peti matinya juga akan tidak bisa tertutup rapat.

Veronica terkejut, inikah perlakuannya terhadap orang yang sudah menolongnya? Songong sekali, kalau tahu dari awal lebih baik dia diam saja.

“kak Veronica, kak Veronica, jangan marah.”

Merry Ye yang disamping melihat keadaan yang tegang langsung buru-buru menenangkan Veronica.

“Merry, lihatlah perlakuan kakakmu ini, kalau bukan karenamu, aku mana peduli dengan urusan begini, dia malah galakin aku, sedikit etika pun tak ada.” Veronica bernapas dengan terengah-engah, satu kalimat dari Nofan Ye langsung membuat suasana hatinya kacau.

Dia sama sekali belum pernah orang yang tidak tahu diuntung begini.

“kak Veronica, kakakku adalah brengsek, kamu jangan perhitungan dengannya.”

Merry Ye buru-buru bicara, lalu memutar bola matanya, bertanya kebingungan: “kak Veronica, Calvin itu, kenapa ketemu kamu langsung seperti tikus yang bertemu kucing? Dulu dia songong banget, ketemu kak Veronica langsung tidak berani bicara satu katapun, langsung cepat-cepat kabur.”

Veronica langsung senang dan puas membicarakan hal ini, “dulu dia tumbuh bersamaku di satu halaman, dari kecil anak itu sudah tidak beres, setiap hari kerjanya mencuri ayam seperti anjing, dulu setiap hari dihajar olehku.”