Takdir Raja Perang - Bab 331 Kakakku adalah Manajer

"Jenny, meskipun kamu merupakan wanita murahan yang suka akan uang, aku tetap mencintaimu. jika kamu butuh uang, aku akan memberikannya kepadamu asalkan kita bisa tetap bersama. aku rela melakukan apapun dan mengorbankan apapun untukmu!"

kata Zachary sambil menarik nafas yang dalam.

"hehe!" Jenny tersenyum dingin dan berkata dengan sangat kecewa: "Zachary, aku sudah salah mengenali kamu!"

Zachary tidak menghiraukan Jenny dan langsung berkata pada Nofan: "mulai dari sekarang, menjauhlah dari Jenny, kalau tidak aku akan memusnahkanmu."

ekspresi wajah Nofan begitu datar, dia tidak menganggap serius ancaman dari Zachary tersebut. dia lalu berkata kepada Zachary dengan santai: "kamu? bagaimana caramu memusnahkanku? dengan mulutmu itu? atau dengan sekelompok orang yang tidak berguna ini?"

perkataan Nofan begitu sadis dan dia tidaklah bersikap segan pada Zachary dan sekelompok orang ini.

Nofan telah mengontrol emosinya dengan baik meskipun sekelompok orang ini bersikap buruk kepada Jenny.

bagaimana pun, baginya sekelompok orang ini seperti semut yang kecil termasuk dengan Zachary.

setelah mendengar perkataan Nofan, Zachary dan sekelompok orang tersebut tidak bisa menahan diri. mereka mulai marah dan menyalahkan Nofan.

"siapa yang kamu katakan tidak berguna?"

"kamu mengira kalau kamu sudah hebat karena memiliki sekretaris? lihatlah pakaianmu yang murahan itu. kenapa kamu sanggup menahan rasa malu untuk keluar dari rumah dengan pakaian seperti itu?"

"tidak perlu beromong kosong dengannya. seranglah dia secara bersamaan."

"tuan Zachary, kami akan memusnahkannya jika kamu menginginkan hal itu terjadi. beraninya dia bersikap sombong seperti ini padahal dia begitu msikin?"

........

semua orang yang ada diruangan itu sangatlah marah. mereka mulai menarik lengan baju mereka dan ingin segera menghajar Nofan.

ekspresi wajah Zachary juga terlihat begitu buruk, dia merasa begitu marah bukan karena Nofan mengatakan sekelompok orang ini tidak berguna.

melainkan karena sikap Nofan yang membuat dirinya merasa begitu tidak puas.

"kenapa ini?"

suasana di ruangan itu begitu panik, sekelompok orang itu mulai berteriak dan ingin memukul Nofan. hal ini menarik perhatian dari orang-orang yang ada di ruangan lain dan membuat pemilik restoran itu, yaitu Arissianto merasa terkejut.

Arissianto lalu datang ke ruangan tersebut dan berteriak dengan penuh amarah.

karena dirinya telah menerima beberapa telepon keluhan dari beberapa pelanggan lainnya. mereka mengatakan kalau ruangan yang tengah dipakai oleh Nofan dan sekelompok orang ini sangatlah berisik dan menganggu.

Arissianto adalah pemilik cafe Magenta ini. namun dia juga termasuk orang yang terkenal di area ini. dia bisa menemukan begitu banyak preman hebat jika dia memang membutuhkannya.

oleh karena itu, Arissianto juga memiliki sifat yang sangat sensitif.

dia tidak akan bersikap segan kepada semua orang yang berani melakukan kekacauan di restoran miliknya.

melihat keberadaan Arissianto, pria yang bernama Jason itu terkejut. dia lalu menghampiri Arissianto dan berkata dengan sangat ramah: "kak Arissianto, kenapa kamu bisa ada di sini?"

"siapa kamu?"

Arissianto pun mengerutkan keningnya ketika melihat Jason.

"Lufti adalah kakak kandungku, namaku adalah Jason." Jason segera memperkenalkan dirinya sendiri: "kakakku sering menceritakan kak Arissianto kepadaku. dia mengatakan kalau kamu merupakan orang yang sangat bijaksana. pada tahun lalu, aku dan kakakku bahkan datang untuk menghadiri acara akhir tahun yang kamu adakan."

"oh, ternuaya kamu adalah adik dari Lufti!" Arissianto lalu menganggukkan kepalanya.

"kak Arissianto, apakah kamu datang ke sini untuk makan?"

"tidak, restoran ini adalah milikku!"

"ternyata seperti ini!" Jason terbengong dan kembali berkata: "kak Arissianto, kalau begitu, kedepannya aku akan lebih sering datang untuk makan di sini bersama temanku."

"baik!" Arissianto lalu menepuk pundak Jason sambil berkata: "kamu adalah adik Lufti dan tentunya aku tidak akan mempersulit hal ini lagi. namun kecilkanlah suara kalian. beberapa pelanggan lainnya sudah mengeluh kepadaku!"

Lufti merupakan bawahan Arissianto dan dia telah membantu Arissianto menyelesaikan berbagai masalah.

oleh karena itu, amarah Arissianto menghilang setelah mengetahui kalau Jason adalah adik dari Lufti.

setelah mendengar perkataan Arissianto, Jason pun memikirkan sebuah ide yang jahat. dia segera berkata kepada Arissianto: "kak Arissianto, bukan kami yang ingin membuat keributan, melainkan bocah itu!"

dia pun menunjuk ke arah Nofan ketika mengatakan ini.

Arissianto sudah bergerak di bidang bisnis selama puluhan tahun, dia juga memiliki beberapa restoran dan dia juga dikenal sebagai seorang pria yang sadis. Arissianto segera mengetahui kalau Jason ingin menyuruhnya untuk menghajar Nofan.

awalnya dia sangat menolak untuk melakukan hal seperti ini.

namun ketika memikirkan kalau Lufti adalah seorang bawahan yang baik, dia pun mulai memikirkannya. dia melihat pakaian yang dikenakan Nofan merupakan pakaian murahan. dia merasa akan ada baiknya jika dia membantu Jason kali ini.

oleh karena itu, dia pun berkata kepada Jason: "oh ya? berani membuat keributan di restoranku? cobalah katakan kepadaku apa yang terjadi sebenarnya. selama aku berdiri puluhan tahun di kota bintang ini, tidak ada yang berani menganggu aku!"

"begini ceritanya........." Jason mulai menceritakan masalah ini kepada Arissianto dengan cara yang berlebihan.

Jason juga sengaja membahas latar belakang Zachary.

dia berkata kepada Arissianto kalau kakak dari Zachary merupakan manajer di grup Sang Jaya.

grup Sang Jaya merupakan sebuah perusahaan ternama di kota Bintang. perusahaan tersebut memiliki harga sekitar 160M.

oleh karena itu, manajer dari grup Sang Jaya juga termasuk orang penting di kota Bintang. meskipun Arissianto sudah bergumul selama puluhan tahun di kota Bintang ini, dia juga tidak mampu untuk melakukan kesalahan kepada orang tersebut.

jadi, setelah mengetahui kalau kakak Zachary merupakan manajer di grup Sang Jaya, sikap Arissianto seketika berubah dan dia segera mencari perhatian lebih dari Zachary.

"tuan Zachary, tenang saja. aku akan menyelesaikan masalah ini dengan baik!"

kata Arissianto kepada Zachary sambil menepuk dadanya sendiri.

baginya, menghajar seorang pria berpakaian murahan dan menjalin hubungan baik dengan manajer grup Sang Jaya merupakan sebuah hal yang sangat baik.

"kalau begitu, aku aan merepotkanmu. di dalam kartu ini ada uang senilai 20 juta. anggap saja ini sebagai uang kopi untuk kak Arissianto. aku juga merasa kalau restoran ini tidak begitu besar. aku akan mengatakan kepada kakakku untuk menginvestasikan uangnya pada restoran ini. aku akan menyuruhnya untuk mengubah restoran ini menjadi restoran bintang lima di kota Bintang ini."

"baik, baik!"

setelah mendengar perkataan Zachary, Arissianto terlihat begitu senang. dia segera menyimpan kartu tersebut dengan baik dan segera meraih ponselnya sendiri untuk menelepon orang lain.

sebenarnya dia merasa kalau dia bisa mengalahkan Nofan hanya dengan kemampuannya sendiri.

namun dia ingin menunjukkan kekuasaannya di depan Zachary agar Zachary tidak meremehkannya. oleh karena itu, dia memilih untuk tidak melawan Nofan sendirian, melainkan menelepon para bawahannya.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu